Video ini disponsori oleh Lifebuoy
Thesgora adalah sebuah desa di India dengan angka kematian tertinggi pada
balita yang disebabkan diare. Di sana, seorang
anak bisa hidup mencapai usia 5 tahun adalah hal luar biasa. Ayahnya akan
mengungkapkan rasa syukur dengan cara yang unik, seperti yang dilakukan
Gondappa dalam video di bawah ini;
Dua juta anak-anak di bawah usia
5 tahun di seluruh dunia meninggal karena infeksi diare dan pneumonia. Infeksi
ini dipicu karena kurangnya akses air bersih, fasilitas sanitasi dan pendidikan
kesehatan. Angka kematian ini lebih
besar dibanding kematian yang disebabkan oleh AIDS. Di Indonesia sendiri, dalam setahun ada 50
ribu balita meninggal karena pneumonia dan diare (sumber dari
sini
)
Langkah sederhana untuk
mengurangi paparan infeksi diare dan pneumonia adalah dengan cara mencuci
tangan dengan sabun. Mencuci tangan dengan sabun terbukti mengurangi resiko
diare hingga 42-47%. Selain itu, membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun
akan membuat kita terbiasa mempraktikkan perilaku sehat sederhana lainnya
seperti menjaga kebersihan kuku, badan dan lingkungan sekitar.
Ada lima waktu penting di mana
kita harus mencuci tangan dengan sabun yaitu setelah membersihkan pup si kecil (terutama untuk para mama), setelah buang air
besar dan kecil, sebelum makan, sebelum memasak dan menyuapi si kecil.
PBB melalui unicef mengkampanyekan cuci tangan dengan sabun dengan menetapkan tgl 15 oktober sebagai hari
cuci tangan pakai sabun. Di Indonesia peringatan
Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) sedunia tahun ini berlangsung di Senayan,
Jakarta pada tgl 20 November dengan di
hadiri Gubenur DKI Jakarta, Joko Widodo (sumber dari
sini)
Selama 10 tahun terakhir, sabun Lifebuoy telah berpartisipasi
dalam membantu mencegah kematian akibat diare dan pneumonia dengan mengajarkan anak-anak melakukan tindakan sederhana yaitu mencuci tangan
dengan sabun. Lifebuoy diluncurkan di Inggris oleh Lever Brothers pada tahun
1895, dengan tujuan untuk membasmi wabah kolera. Pada tahun 1917 William Hesketh Lever
dianugerahi gelar Lord Leverhulme atas kontribusinya terhadap pendidikan
kesehatan dan kebersihan.
Postingan ini disponsori oleh Lifebuoy