Family Guide Indonesia

Pagi ini buka email dan mendapat kabar duka, naskah saya di tolak sebuah Majalah X. Duh perasaan tulisannya bagus *lha iyalah bagus menurut sendiri*. Sedih, untung dua hari sebelumnya dapat kabar menyenangkan dari mba Arin, kalau tulisan saya dimuat di Majalah Family Guide Indonesia edisi Juni-Juli 2016.  Yang mana sih Majalah Family Guide Indonesia? Majalah ini memang tidak jual bebas, tapi gratis dan hanya bisa didapatkan di tempat-tempat tertentu seperti Rumah Sakit, tempat les seperti Global Art dan Rise, Mall dan Mom n Jo. Bukan hanya di Jakarta juga beredar di Yogayakarta, Semarang, Surabaya, Medan dan Makasar.

Bisa diunduh secara gratis di Scoop via Google Play. Berapa honornya? Tidak ada honor hanya dapat bingkisan *dari keterangannya* tapi bagi saya sangat berarti karena sama dengan mengabadikan masa kecil anak-anak dan semoga bermanfaat buat pembaca.

Yang berminat kirim tulisan juga ke sini, kirim ke redaksi@familyguideindonesia.com 800 kata 

Lactacyd Baby, Merawat Kulit Sensitif si Kecil

Khalif seperti kebanyakan anak seusianya, suka sekali main air apalagi kalau sudah diajak ke kolam renang, susah di ajak pulang. Harus dirayu atau membiarkan dia main air sampai puas dan kelelahan dulu. Walaupun belum bisa merenang, tapi selalu bergaya bisa berenang.

Dulu saya  was-was kalau mengajak dia ke kolam renang sekalian mengantar Kakanya les, karena setelah bermain air di kolam renang kulitnya  jadi burik, kasar, kering dan gatal. Kemungkinan karena  kulitnya tidak tahan dengan  kaporit dari kolam renang. 

Selain itu bermain air di kolam renang juga memicu eksim kering efek alergi susu sapinya kambuh. Rasa gatal Khalif biasanya kambuh pada  malam hari, bisa sampai satu jam lebih saya mengusap-ngusapnya hingga tertidur.

Setelah ngobrol dengan teman dan tetangga sesama Ibu, ternyata bukan hanya anak-anak saya yang pernah mengalami masalah kulit, hampir semua pernah. Kenapa?

Jawaban lengkapnya saya ketahui setelah mengikuti talk show Healty Skin Happy Baby; Cara Tepat Merawat Kulit Sensitif si Kecil, selengkapnya bisa dibaca di sini.

Kenapa masalah kulit terjadi pada kebanyakan bayi dan anak-anak?
Ada dua hal yang menyebabkan kulit bayi hingga anak usia batita (beberapa hingga usia balita) rentan terhadap iritasi
Pertama, karena bayi terlahir dengan kulit yang tipis di banding  orang dewasa dan akan berubah normal seiring usia.
Kedua, kulit bayi juga pH nya lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Dampak dari pH tinggi ini memudahkan bakteri jahat tumbuh di kulit bayi.

Jadi tidak heran jika bayi hingga usia batita mudah iritasi, misal saat pemakaian pampers atau berkeringat. Kulit bayi juga mudah iritasi karena  zat kimia  dari sabun yang ber pH  tinggi (sabun bersifat basa) membuat pH kulitnya bertambah tinggi.

Ada empat jenis iritasi yang biasa didapati pada kulit bayi dan batita;

sumber gambar leaflet Lactacyd Baby
Seborrhea yaitu peradangan pada kulit bagian atas, timbulnya sisik di kepala, wajah atau bagian tubuh lain. Jika bayi sensitif terhadap suatu alergi Seborrhea dapat menimbulkan eksim atau infeksi.

Ruam popok adalah peradangan pada kulit yang tertutup popok, seperti bokong atau lipatan paha. Terjadi karena reaksi kulit terhadap urine atau tinja.

Kemerahan yang umumnya berupa bintik-bintik pada bagian kulit tubuh bayi menunjukkan kulit bayi sensitif dan sedang beradaptasi dengan lingkungan baru. Ini biasa terjadi pada bayi namun jika dibiarkan atau membiarkan bayi menggaruk dapat menyebabkan iritasi dan  infeksi.

Gatal jika bukan diakibatkan gigitan serangga kemungkinan reaksi alergi dari makanan atau minuman (susu) tertentu.

Jangan Abaikan Gangguan Kulit
Walaupun keempat gangguan kulit diatas umum terjadi pada bayi dan anak-anak, bukan berarti bisa sembuh sendiri, bahkan jika diabaikan menimbulkan iritasi dan infeksi. Seperti pengalaman si Kecil saya, Khalif, awalnya efek alergi susu sapinya menimbulkan gatal dan ruam dikulit, karena saya pikir akan sembuh dengan sendirinya jika tidak mengkonsumsi susu sapi dan turunannya (keju, yoghurt) maka saya biarkan. Ternyata salah besar, akibat garukan dan iritasi, gatal dan ruamnya berubah menjadi eksim kering yang sifatnya kambuhan. Setelah berobat sembuh lalu timbul lagi.

Sudah ganti-ganti dokter kulit hasilnya kurang lebih sama, hanya ganti obat dan ganti sabun khusus. Sampai salah seorang dokter merekomendasikan memakai sabun Lactacyd Baby. Sabun Lactacyd Baby? Bukannya sabun itu juga yang  dulu di pakai Kaka saat bayi hingga batita, pikir saya. Masalah kulit yang dialami Kaka dan adik memang beda, Kaka sering ruam saat masih menggunakan pampers dan gatal di bagian lipatan tubuh saat berkeringat.

Dampak pengabaian bukan hanya menambah banyak pengeluaran karena harus ke dokter, aktivitas si Kecil juga terganggu. Saya tidak bisa melupakan perasaan bersalah, ketika melihat si Kecil asik main tiba-tiba berlari ke arah saya dan merengek karena gatal. Atau melihat kulitnya lecet karena garukan.

Lactacyd Baby sahabat si Kulit Sensitif

Akhirnya saya coba Lactacyd Baby, alhamdulillah gangguan kulitnya sembuh dan tidak kambuh lagi. Bahkan saya tidak khawatir lagi mengajaknya bermain ke kolam renang yang kini menjadi rutinitas setiap dua minggu. Kulitnya tidak burik lagi sehabis berenang. Mengingat usianya yang  sudah lebih dari 3 tahun saya pernah mencoba sabun keluarga biasa, karena saya pikir kulitnya sudah cukup kuat, sehari dua hari baik-baik saja, beberapa hari berikutnya kulit punggung dan daerah lipatan ruam dan gatal. Saat saya tanyakan ke dokter (saat itu sekalian berobat karena demam), katanya kulit Khalif tidak tahan bahan kimia dari sabun keluarga yang sifatnya sangat basa.

Setelah dengan seksama membaca kemasan Lactacyd Baby, ternyata bisa digunakan oleh orang dewasa, berarti efektif untuk kulit Khalif yang kini berusia lebih dari 3 tahun. Dan sampai sekarang Khalif masih menggunakan Lactacyd Baby.

Perawatan pada Kulit si Kecil
Karena kulitnya masih tipis dan rentan terhadap iritasi maka kulit bayi dan anak memerlukan perawatan khusus diantaranya;
- Menjaga kesehatan kulit dengan mandi secara teratur sehari dua kali.
- Ganti pakaian jika berkeringat.
- Jika masih bayi mandi dengan air suam-suam kuku dan tidak terlalu lama.
- Jangan abaikan gangguan kulit si kecil. Hindari pemicunya, konsultasikan ke dokter jika perlu.
- Gunakan sabun yang tepat.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di postingan Healty Skin Happy Baby, Cara Tepat Merawat Kulit Sensitif si Kecil.
   
Lactacyd Baby, Sabun Khusus untuk Bayi dan Anak 
Bayi dan anak perlu sabun khusus. Sabun yang dapat menyeimbangkan pH kulit, sehingga membuat kulitnya segar, sehat dan lembut namun tetap melindunginya  dari kuman.

Berdasarkan pengalaman saya menggunakan Lactacyd Baby terbukti dapat membersihkan, merawat dan menjaga kulit si kecil tetap bersih, segar dan lembut.

Mandi pake Lactacyd Baby kulit jadi lembab
Lactacyd Baby memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya mampu merawat dan membersihkan kulit bayi, diantaranya;

1.       pH sabun Lactacyd Baby 3-4, sehingga mampu menyeimbangkan pH kulit bayi yang tinggi.
       lembut
Perbandingan pH kulit orang dewasa, bayi dan Lactacyd Baby


2.       Terbuat dari ekstrak susu sehingga melembutkan dan menyegarkan kulit bayi.
3.      Mengandung   Lactic Acid dan lactoserum dari ekstrak susu yang terbukti membantu mencegah  pertumbuhan bakteri jahat.

4.       Teruji secara klinis*


Empat Kelebihan Lactacyd Baby 

Cara Pemakaian
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal gunakan Lactacyd Baby secara rutin dan tepat.
Untuk memandikan bayi encerkan 3-4 sendok penuh dalam wadah mandi. Mandikan bayi seperti biasa, gosok dengan lembut. Bilas dengan seksama.

Pemakaian pada anak, gunakan layaknya sabun mandi biasa. Basahi tubuh anak dengan air, usap badan dengan sabun Lactacyd Baby biarkan beberapa saat sambil di gosok lembut lalu bilas hingga bersih.

Sabun Lactacyd Baby bisa juga digunakan untuk membersihkan wajah dan kulit kepala dan bisa digunakan oleh orang dewasa. Biasa saya gunakan sebagai sabun pencuci muka. Rasanya lebih lembut dan tidak membuat kulit kering setelah pemakaian. 

Bagaimana pengalaman teman-teman merawat kulit si Kecil?

*Lactacyd Baby telah teruji secara klinis




Masjid Kubah Emas


foto koleksi pribadi 

Masjid Dian Al-Mahri atau masjid Kubah Emas di Depok  menyorot banyak perhatian sejak mulai di buka untuk umum akhir tahun 2006. Bukan karena lapisan emasnya saja yang menyorot  perhatian tapi siapakan sosok di balik yang membuatnya? Terlebih, sebelumnya tidak ada kabar pemberitaan satu pun di media massa, perihal pembangunan masjid yang diperkirakan menelan biaya milyaran rupiah ini. Seakan-akan masjid ini  ada tiba-tiba. Orang pun di buat penasaran siapa yang membuatnya? Pengusaha apa? Ya kemungkinan pengusaha ya kalau bisa bangun masjid berlapis emas seperti itu, kalau karyawan kemungkinan kecil.

Menyeruaklah nama Hj. Diah Al-Mahri sebagai sosok pemilik masjid ini. Tapi siapakah bu Hj. Dian Al-Mahri? Kalau kita search di google sangat sedikit pemberitaan mengenai bu Hj. Dian Al-Mahri. Yang  saya dapat hanya sepengggal kisah ini yang katanya bersumber dari Yusuf Mansur Network. 


Sepertinya pemilik masjid Kubah Emas  sangat menjaga privasi diri dan keluarganya. Rasanya tidak mungkin awak media tidak pernah  berusaha mewawancara pemiliknya.

Pelajaran yang saya ambil dari mesjid dan sosok pemiliknya adalah bagaimana 'membelanjakan' rejeki di jalan Allah dengan tetap menjaga keikhlasan dan sikap rendah hati.


sayang kalau ga foto - foto di masjid bagus ;) 
180 kata 


Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis : 1001 kisah masjid 



Tujuh Alasan Memilih Nissan Grand Livina sebagai Mobil Keluarga

Seberapa penting memiliki kendaraan roda empat? Kalau saya, terasa pentingnya ketika menjelang mudik seperti sekarang  ini, saat semua tarif angkutan naik dan itu pun harus dibeli jauh-jauh hari. Terlebih untuk pulang ke kampung halaman saya bisa di tempuh dengan kendaraan roda empat lewat jalan tol.

Mudik  tidak sekedar pulang tapi ungkapan segala bentuk kerinduan pada tanah kelahiran, kedua orangtua,  keluarga besar dan berbagi kebahagian dengan mereka. Tak heran berapa lama pun kemacetan tak pernah membuat orang kapok untuk mudik. Arti sebuah keluarga bagi masyarakat Indonesia memang sangat besar dan bukan hanya keluarga inti, juga kakek, nenek, Om, Tante, Pade, Bule dst, adalah satu kesatuan tak terpisahkan. Tak heran jika bicara mobil keluarga di Indonesia bicara kendaraan dengan kursi penumpang tujuh.

Pertimbangan itu juga yang kami gunakan saat memutuskan memiliki kendaraan. Harus cukup untuk menampung selain  keluarga inti  agar bisa mengajak mereka jalan-jalan.

Pertimbangan selanjutnya,  irit, nyaman, dan safety. Selebihnya biar Pak suami yang menentukan karena dia lebih mengerti detailnya. Irit bensin jadi keharusan agar tidak berat di ongkos saat jalan-jalan. Nyaman tak kalah penting, agar saat menepuh perjalanan jauh atau terjebak di kemacetan, kami tetap nyaman di dalam mobil. Safety atau keamanan nomor satu.

Setelah pilih-pilih dan diskusi panjang, lebih tepatnya pak suami menjelaskan pada saya tujuh  alasan yang membuat kami memilih  Nissan Grand Livina Mobil Pilihan Keluarga, saat membelinya tahun 2013.

Cukup banyak cerita perjalanan suka duka yang sudah kami ukir bersama si putih kesayangan kami. Menemani saat mudik, terjebak kemacetan di puncak selama delapan jam, berkeliling kota Tangsel saat kami pertama kali pindah kemari,  mengatasi kepanikan saat harus ke rumah sakit di malam hari karena si kecil demam tinggi.

keseruan kami bersama Grand Livina

Berikut tujuh alasan yang dijelaskan pak suami mengapa kami harus memilih grand Livina

Diproduksi pabrikan mobil besar dan terpercaya
Karena Grand Livina di produksi pabrikan mobil terpercaya yaitu PT Nissan Motor Indonesia   maka kami tidak perlu khawatir dengan layanan servis, kesedian suka cadang dan klaim asuransi kendaraan. Dealer Nissan yang tidak hanya melayani pembelian juga service tersedia di seluruh kota di Indonesia. Tak heran saat mudik posko Nissan mudah di temui di beberapa jalur mudik.
Fasilitas posko mudik Nissan selalu kami manfaatkan untuk rehat dan cek kendaraan. Gratis lho....

memanfaatkan posko mudik untuk rehat dan cek kendaraan 
Irit 
Grand Livina irit lho, 1 L bensin bisa menempuh perjalanan sepanjang 15 km.



Walaupun irit performanya  baik. Bisa melaju di jalan tol dengan kecepatan rata-rata tanpa merasa ringan karena bodinya kokoh. Power steringnya memudahkan saat berbelok dalam berbagai keadaan.

Desain Interior yang Nyaman
Kabin yang lapang memberi kenyamanan bagi penumpang maupun akomodasi barang yang di bawa.
Selain itu leather pada kursi lembut, nyaman dan empuk. Tak heran anak-anak pulas jika ketiduran dalam mobil. Grand Livina juga kedap suara dari mesin dan keriuhan di luar kendaraan, ini membuat pengendara terutama pak suami yang biasa menyetir jika kami bepergian bisa konsentrasi.

selain luas, leather dari kursi grand livina nyaman 

Luas dan lapang Memiliki Dimensi Ideal untuk sebuah mobil MPV
Bentuk ideal sebagai mobil MPV yang aerodinamis dan kestabilan berkendara layaknya sedan. Kabinnya cukup lapang dan memberi kenyamanan  bagi penumpang maupun barang bawaan.
Jika jalan-jalan dalam kota, kami selalu melipat kursi bagian belakang hingga bisa menjadi tempat bermain anak-anak.

bagasi yang berubah fungsi jadi area main saat di perjalanan
Safety
Pengaman duan SRS Airbag di sisi pengemudi dan penumpang yang mengembang otomatis saat terkena benturan keras dari depan. Dan setiap kursi di baris belakang di lengkapi safety bealt.



Rearviewkamera
Tampilan kamera belakang membantu melihat secara langsung apa yang ada di belakang kendaraan (tipe HWS only), ini memudahkan saat parkir di tempat sempit atau keramaian. Ketersediaan kamera cocok untuk Ibu-Ibu (seperti saya) yang sering kesulitan saat parkir.




Mesin 1500 CC
Mesin baru HR15DE 1500cc dengan dual injektor dan twin VTC (intake & exhaust) menghasilkan perpaduan optimal antara performa mesin dengan efisiensi bahan bakar. mesin 1500cc memungkin melaju cukup baik di jalan tol dan menaiki tanjakan.






Tujuh kelebihan Nissan Grand Livina yang membuat menjadi pilihan mobil keluarga Indonesia, termasuk keluarga kami.



Bagaimana Nissan Grand Livina menurut teman-teman?

Jangan Biarkan Anyang-Anyangan Datang Kembali

Jangan heran jika kebanyakan perempuan pernah mengalami anyang-anyangan karena berdasarkan survey 5 dari 10 perempuan pernah mengalaminya, termasuk saya. Anyang-anyangan atau orang sunda bilang jeungjeuriheun gejalanya sakit buang air kecil dan buang air kecil  keluar sedikit-sedikit padahal rasanya mau mengeluarkan banyak. Kadang disertai darah dan demam.

Namun bukan berarti anyang-anyangan tidak terjadi pada kaum pria, hanya perempuan lebih rentan karena saluran kencingnya lebih pendek, penggunaan kontrasepsi dan saat menopause karena berkurangnya kadar estrogen.

Boleh baca Pertanyaan Seputar Pembalut (narasumber dokter spesialis kandungan)

Untunglah yang pernah saya alami, tidak sampai keluar darah atau demam, hanya sakit buang air kecil  dan sakit di bagian bawah perut. Waktu mengeluhkan hal itu pada Ibu (waktu itu saya masih kuliah dan kalau ada masalah menyangkut kewanitaan pasti ngadunya sama Ibu), dia menyarankan membasuh daerah V dengan air rebusan daun sirih setiap habis pipis. Namun berhari-hari dilakukan tidak kunjung ada perubahan, malah rasanya tambah sakit buang air kecil. Akhirnya berobat ke dokter.

Beli dan Gadai Emas dengan Aman di Pegadaian

Manusia berencana  Tuhan menentukan, tepat seperti itulah yang terjadi pada saya dan keluarga. Tak pernah membayangkan akan meninggalkan kota Bogor setelah  memutuskan menetap di sana dengan membeli rumah (KPR). Secara tak terduga Pak Suami dapat penawaran kerja yang lebih bagus di daerah Tangerang, jadilah kami memutuskan pindah  dan menjual rumah di Bogor. Sebagai gantinya kami membeli sepetak tanah untuk di bangun rumah.

Membangun rumah dari nol  itu ternyata lebih  banyak rasa di banding membeli dengan KPR. Khawatir dan was-was saat hitungan di atas kertas meleset, mau tidak mau  uang kebutuhan harian terpakai untuk membeli semen, pasir atau keramik. Menunda pembangunan rumah berarti memperpanjang kontrakan, sama-sama mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Untunglah saya  memiliki simpanan emas yang bisa digadaikan. Walaupun tidak besar, bisa menutup biaya kebutuhan sehari-hari.

Healty Skin Happy Baby; Cara Tepat Merawat Kulit Sensitif si Kecil

Hari sabtu minggu lalu saya mengikuti talkshow mengenai kesehatan kulit bayi. Healty Skin Happy baby; Cara Tepat Merawat Kulit Sensitif pada si Kecil, yang diadakan oleh majalah Mother and Baby dan Lactacyd Baby, sabun khusus untuk si kecil yang berkulit sensitif.

Talkshow ini bertempat di Igor’s Pastry Cafe dengan  narasumber  dr. Liem Hui Ling, Annisa Pramita selaku Brand Manager Lactacyd Baby, Mom Blogger Tara Amelz dan Adianti Reksoprodjo Founder and Trainer FitMumandBub dengan MC Sisca Becker. Di hadiri pula oleh MarComm dari majalah Mother and Baby Indonesia Palupi R.N.

Acara dimulai pukul sepuluh tapi banyak peserta datang lebih pagi termasuk saya. Jeda waktu ini di gunakan peserta untuk menikmati coffe break, foto-foto, terlebih ada beberapa foto corner yang menarik untuk di abadikan. Saya termasuk yang tidak mau ketinggalan untuk berfoto bersama di kecil.

Acara di buka oleh MC Sisca Becker dilanjutkan oleh MarComm Mother and Baby dan Brand Manager Lactacyd Baby.  Dalam kata sambutannya keduanya sama-sama berharap acara ini berguna bagi para Mama.

Dr. Liem menjadi pembicara pertama pada talkshow ini, menjelaskan perihal kulit bayi dan cara merawatnya yang tepat melalui video berupa slide.