Khalif seperti kebanyakan anak
seusianya, suka sekali main air apalagi kalau sudah diajak ke kolam renang,
susah di ajak pulang. Harus dirayu atau membiarkan dia main air sampai puas dan
kelelahan dulu. Walaupun belum bisa merenang, tapi selalu bergaya bisa
berenang.
Dulu saya was-was kalau mengajak dia ke kolam renang sekalian
mengantar Kakanya les, karena setelah bermain air di kolam renang kulitnya jadi burik, kasar, kering dan gatal.
Kemungkinan karena kulitnya tidak tahan
dengan kaporit dari kolam renang.
Selain itu bermain air di kolam renang juga memicu eksim kering efek alergi susu sapinya kambuh. Rasa gatal Khalif biasanya kambuh
pada malam hari, bisa sampai satu jam
lebih saya mengusap-ngusapnya hingga tertidur.
Setelah ngobrol dengan teman dan
tetangga sesama Ibu, ternyata bukan hanya anak-anak saya yang pernah mengalami masalah
kulit, hampir semua pernah. Kenapa?
Jawaban lengkapnya saya ketahui
setelah mengikuti talk show Healty Skin Happy Baby; Cara Tepat Merawat Kulit Sensitif si Kecil, selengkapnya bisa dibaca di sini.
Kenapa masalah kulit terjadi pada
kebanyakan bayi dan anak-anak?
Ada dua hal yang menyebabkan
kulit bayi hingga anak usia batita (beberapa hingga usia balita) rentan
terhadap iritasi
Pertama, karena bayi terlahir
dengan kulit yang tipis di banding orang
dewasa dan akan berubah normal seiring usia.
Kedua, kulit bayi juga pH nya lebih
tinggi dibandingkan orang dewasa. Dampak dari pH tinggi ini memudahkan bakteri
jahat tumbuh di kulit bayi.
Jadi tidak heran jika bayi hingga usia batita mudah iritasi, misal saat pemakaian pampers atau berkeringat. Kulit bayi juga
mudah iritasi karena zat kimia dari sabun yang ber pH tinggi (sabun
bersifat basa) membuat pH kulitnya bertambah tinggi.
Ada empat jenis iritasi yang biasa didapati pada kulit bayi dan batita;
Seborrhea yaitu peradangan pada kulit bagian atas, timbulnya sisik di kepala, wajah atau bagian tubuh lain. Jika bayi sensitif terhadap suatu alergi Seborrhea dapat menimbulkan eksim atau infeksi.
Ruam popok adalah peradangan pada kulit yang tertutup popok, seperti bokong atau lipatan paha. Terjadi karena reaksi kulit terhadap urine atau tinja.
Kemerahan yang umumnya berupa bintik-bintik pada bagian kulit tubuh bayi menunjukkan kulit bayi sensitif dan sedang beradaptasi dengan lingkungan baru. Ini biasa terjadi pada bayi namun jika dibiarkan atau membiarkan bayi menggaruk dapat menyebabkan iritasi dan infeksi.
Gatal jika bukan diakibatkan gigitan serangga kemungkinan reaksi alergi dari makanan atau minuman (susu) tertentu.
Jangan Abaikan Gangguan Kulit
Walaupun keempat gangguan kulit diatas umum terjadi pada bayi dan anak-anak, bukan berarti bisa sembuh sendiri, bahkan jika diabaikan menimbulkan iritasi dan infeksi. Seperti pengalaman si Kecil saya, Khalif, awalnya efek alergi susu sapinya menimbulkan gatal dan ruam dikulit, karena saya pikir akan sembuh dengan sendirinya jika tidak mengkonsumsi susu sapi dan turunannya (keju, yoghurt) maka saya biarkan. Ternyata salah besar, akibat garukan dan iritasi, gatal dan ruamnya berubah menjadi eksim kering yang sifatnya kambuhan. Setelah berobat sembuh lalu timbul lagi.
Sudah ganti-ganti dokter kulit hasilnya kurang lebih sama, hanya ganti obat dan ganti sabun khusus. Sampai salah seorang dokter merekomendasikan memakai sabun Lactacyd Baby. Sabun Lactacyd Baby? Bukannya sabun itu juga yang dulu di pakai Kaka saat bayi hingga batita, pikir saya. Masalah kulit yang dialami Kaka dan adik memang beda, Kaka sering ruam saat masih menggunakan pampers dan gatal di bagian lipatan tubuh saat berkeringat.
Dampak pengabaian bukan hanya menambah banyak pengeluaran karena harus ke dokter, aktivitas si Kecil juga terganggu. Saya tidak bisa melupakan perasaan bersalah, ketika melihat si Kecil asik main tiba-tiba berlari ke arah saya dan merengek karena gatal. Atau melihat kulitnya lecet karena garukan.
Ada empat jenis iritasi yang biasa didapati pada kulit bayi dan batita;
![]() |
sumber gambar leaflet Lactacyd Baby |
Ruam popok adalah peradangan pada kulit yang tertutup popok, seperti bokong atau lipatan paha. Terjadi karena reaksi kulit terhadap urine atau tinja.
Kemerahan yang umumnya berupa bintik-bintik pada bagian kulit tubuh bayi menunjukkan kulit bayi sensitif dan sedang beradaptasi dengan lingkungan baru. Ini biasa terjadi pada bayi namun jika dibiarkan atau membiarkan bayi menggaruk dapat menyebabkan iritasi dan infeksi.
Gatal jika bukan diakibatkan gigitan serangga kemungkinan reaksi alergi dari makanan atau minuman (susu) tertentu.
Jangan Abaikan Gangguan Kulit
Walaupun keempat gangguan kulit diatas umum terjadi pada bayi dan anak-anak, bukan berarti bisa sembuh sendiri, bahkan jika diabaikan menimbulkan iritasi dan infeksi. Seperti pengalaman si Kecil saya, Khalif, awalnya efek alergi susu sapinya menimbulkan gatal dan ruam dikulit, karena saya pikir akan sembuh dengan sendirinya jika tidak mengkonsumsi susu sapi dan turunannya (keju, yoghurt) maka saya biarkan. Ternyata salah besar, akibat garukan dan iritasi, gatal dan ruamnya berubah menjadi eksim kering yang sifatnya kambuhan. Setelah berobat sembuh lalu timbul lagi.
Sudah ganti-ganti dokter kulit hasilnya kurang lebih sama, hanya ganti obat dan ganti sabun khusus. Sampai salah seorang dokter merekomendasikan memakai sabun Lactacyd Baby. Sabun Lactacyd Baby? Bukannya sabun itu juga yang dulu di pakai Kaka saat bayi hingga batita, pikir saya. Masalah kulit yang dialami Kaka dan adik memang beda, Kaka sering ruam saat masih menggunakan pampers dan gatal di bagian lipatan tubuh saat berkeringat.
Dampak pengabaian bukan hanya menambah banyak pengeluaran karena harus ke dokter, aktivitas si Kecil juga terganggu. Saya tidak bisa melupakan perasaan bersalah, ketika melihat si Kecil asik main tiba-tiba berlari ke arah saya dan merengek karena gatal. Atau melihat kulitnya lecet karena garukan.
![]() |
Lactacyd Baby sahabat si Kulit Sensitif |
Akhirnya
saya coba Lactacyd Baby, alhamdulillah gangguan kulitnya sembuh dan tidak
kambuh lagi. Bahkan saya tidak khawatir lagi mengajaknya bermain ke kolam renang yang kini menjadi rutinitas setiap dua minggu. Kulitnya tidak burik lagi sehabis berenang. Mengingat usianya yang sudah lebih dari 3 tahun saya pernah mencoba
sabun keluarga biasa, karena saya pikir kulitnya sudah cukup kuat, sehari dua hari
baik-baik saja, beberapa hari berikutnya kulit punggung dan daerah lipatan ruam
dan gatal. Saat saya tanyakan ke dokter (saat itu sekalian berobat karena
demam), katanya kulit Khalif tidak tahan bahan kimia dari sabun keluarga yang
sifatnya sangat basa.
Setelah dengan seksama membaca kemasan Lactacyd Baby, ternyata bisa digunakan oleh orang dewasa, berarti efektif untuk kulit Khalif yang kini berusia lebih dari 3 tahun. Dan sampai sekarang Khalif masih menggunakan Lactacyd Baby.
Setelah dengan seksama membaca kemasan Lactacyd Baby, ternyata bisa digunakan oleh orang dewasa, berarti efektif untuk kulit Khalif yang kini berusia lebih dari 3 tahun. Dan sampai sekarang Khalif masih menggunakan Lactacyd Baby.
Perawatan
pada Kulit si Kecil
Karena
kulitnya masih tipis dan rentan terhadap iritasi maka kulit bayi dan anak
memerlukan perawatan khusus diantaranya;
-
Menjaga kesehatan kulit dengan mandi secara teratur sehari dua kali.
-
Ganti pakaian jika berkeringat.
-
Jika masih bayi mandi dengan air suam-suam kuku dan tidak terlalu lama.
-
Jangan abaikan gangguan kulit si kecil. Hindari pemicunya, konsultasikan ke
dokter jika perlu.
-
Gunakan sabun yang tepat.
Untuk
lebih lengkapnya bisa dibaca di postingan Healty Skin Happy Baby, Cara Tepat
Merawat Kulit Sensitif si Kecil.
Lactacyd Baby, Sabun
Khusus untuk Bayi dan Anak
Bayi dan anak perlu sabun khusus. Sabun yang dapat menyeimbangkan pH
kulit, sehingga membuat kulitnya segar, sehat dan lembut namun tetap
melindunginya dari kuman.
Berdasarkan
pengalaman saya menggunakan Lactacyd Baby terbukti dapat membersihkan, merawat
dan menjaga kulit si kecil tetap bersih, segar dan lembut.
Lactacyd Baby memiliki beberapa
kelebihan yang membuatnya mampu merawat dan membersihkan kulit bayi,
diantaranya;
1.
pH sabun Lactacyd Baby 3-4, sehingga mampu
menyeimbangkan pH kulit bayi yang tinggi.
lembut
![]() |
Perbandingan pH kulit orang dewasa, bayi dan Lactacyd Baby |
2.
Terbuat dari ekstrak susu sehingga melembutkan
dan menyegarkan kulit bayi.
3. Mengandung
Lactic Acid dan lactoserum dari ekstrak susu yang terbukti membantu
mencegah pertumbuhan bakteri jahat.
4.
Teruji secara klinis*
![]() |
Empat Kelebihan Lactacyd Baby |
Cara Pemakaian
Untuk mendapatkan hasil yang
maksimal gunakan Lactacyd Baby secara rutin dan tepat.
Untuk memandikan bayi encerkan
3-4 sendok penuh dalam wadah mandi. Mandikan bayi seperti biasa, gosok dengan
lembut. Bilas dengan seksama.
Pemakaian pada anak, gunakan
layaknya sabun mandi biasa. Basahi tubuh anak dengan air, usap badan dengan sabun
Lactacyd Baby biarkan beberapa saat sambil di gosok lembut lalu bilas hingga
bersih.
Sabun Lactacyd Baby bisa juga
digunakan untuk membersihkan wajah dan kulit kepala dan bisa digunakan oleh
orang dewasa. Biasa saya gunakan sebagai sabun pencuci muka. Rasanya lebih
lembut dan tidak membuat kulit kering setelah pemakaian.
Bagaimana pengalaman teman-teman merawat kulit si Kecil?
*Lactacyd Baby telah teruji secara klinis
*Lactacyd Baby telah teruji secara klinis
aku juga pakai lactacyd nih mak
BalasHapus