Tahun baru, semangat baru, harapan baru. Mulai mengeksekusi resolusi 2021? Atau melanjutkan resolusi 2021 atau dua-duanya? Atau let it flow aja. Ehm, saya termasuk yang let it flow, namun bukan tanpa rencana dan perhitungan. Termasuk dalam soal usaha yang saya jalani, terlebih disaat pandemi seperti sekarang, dimana situasi ekonomi tidak stabil, banyak hal perlu rencana dan perhitungan matang tapi kadang perlu mengambil langkah berani (sedikit nekat) karena apalah jadinya wirausaha tanpa keberanian dan nekat. Berani capek, berusaha tidak gagal tapi kalau jatuh harus segera bangkit dan siap untung hehehe.
Berani bermimpi bahwa suatu saat, seiring waktu,
usaha yang kita bangun akan membesar. Terinspirasi dari cerita Sisterpreneur
Zaskia Adya Mecca, yang dikenal sebagai public
figure, mantan aktris yang kini jadi
pengusaha dan memiliki 5 perusahaan
dengan total 400 karyawan, bidang usahanya beragam dari fashion, kosmetik
hingga kuliner. Inspiratif banget ya, tapi siapa sangka semua itu dimulai
dengan modal 7 juta lho!
Pembukaan Festival Webinar Pintar Sisternet |
Zaskia Adya Mecca berbagi pengalaman usaha dan tantangannya di acara Pembukaan Festival Webinar Pintar Sisternet 2020 dengan tema Inovasi dan Digitalisasi, Kunci UMKM Perempuan Bangkit di Tahun 2021, yang diadakan tanggal 20 Desember 2020 lalu oleh Sisternet XL Axianata bekerja sama dan didukung oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia dan Bank OCBC NISP.
Acara ini diresmikan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republ8ik Indonesia yang diwakili Bapak Indra Gunawan selaku
Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Repubik Indonesia. Dihadiri juga oleh Ibu Dian Siswarini
selaku Presiden direktur dan CEO PT XL
Axiata TBK, Eny Surjani Tanudiredja Workplace Banking Division Head Bank OCBC
NISP dan Tri Wahyuningsih Group Head Corporate Communication PT XL Axiata Tbx
Inovasi dan
Digitalisasi, Kunci UMKM Prempuan Bangkit di Tahun 2021
Saat pandemi seperti sekarang ini, yang berimbas pada situasi ekomoni yang tak menentu UMKM menjadi harapan bagi Indonesia untuk terus menjaga kestabilan ekonomi nasional. Karena berdasarkan pengalaman dari beberapa krisis ekonomi yang terjadi (krisis ekonomi 1998, krisis moneter 2010), UMKM usaha yang bisa bertahan. Namun tentu bukan tanpa tantangan.
Berdasarkan data yang dikemukanan Ibu Dian Siswarini ada sekitar 64 juta pelaku UMKM di Indonesia
dan 50% diantaranya adalah perempuan. Sayangnya dari jumlah ini hanya 5% pelaku
UMKM yang mampu mengoptimalkan keberadaan internet untuk meningkatkan potensi
dirinya. Padahal keberadaan internet
yang kini dapat diakses hingga kepelosok dapat membuat kemampuan
perempuan setara dimanapun berada karena memiliki peluang akses yang sama pada
sumber edukasi, informasi dan
memperbesar peluang peningkatan ekonomi. Menyadari hal itu, Sisternet XL Axiata
hadir sebagai program berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan yang
berkomitmen untuk memberikan manfaat dari teknologi digital sekaligus
memudahkan pelaku usaha melakukan promosi produk atau jasa mereka secara lebih
masif.
Inisiasi yang dilakukan XL Axiata melalui Sisternet
mendapat dukungan dari Kementrian PPA RI karena sejalan dengan program
pembangunan pemerintah yaitu pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi terutama
bidang wirausaha. Seperti diungkapkan Bapak Indra Gunawan dari Kementrian PPA
RI, pemberdayaan perempuan di bidang
ekonomi tidak hanya berdampak pada ekonomi nasional, dengan berdayanya
perempuan fungsi ekonomi keluarga akan
meningkat dan menjadi lebih sejahtera, anak-anak terjamin hak dan
perlindungannya, sehingga diharapkan tercipta generasi yang lebih unggul.
Acara ini juga di dukung Bank OCBC NISP yang memiliki program khusus untuk para UMKM perempuan.
Tentang Sisternet
Sisternet merupakan program berkelanjutan dari XL Axiata Tbk yang berkomitmen untuk
meningkatkan skill perempuan Indonesia dalam mendapatkan kehidupan yang lebih
baik melalui teknologi dan digital. Sisternet
didirikan tahun 2015. Setiap minggu Sisternet mengadakan program pemberdayaan
untuk seluruh perempuan Indonesia berupa media edukasi online dan offline. Namun sejak pandemi kegiatan offline
ditiadakan. Modul edukasi berupa, artikel dan video yang bisa diakses melalui
website, youtube atau aplikasi Sisternet
yang bisa diunduh secara gratis. Hingga kini Sisternet sudah memiliki 28 ribu member. Dengan filosofi perempuan berbagi untuk perempuan, kegiatan sisternet banyak berisi sharing ilmu baik mengenai parenting, literasi digital dan kewirausahaan. Salah satu kegiatan Sisternet yang pernah saya ikuti adalah Arisan Ilmu yang diadakan Sisternet bersama Kelompok Emak-emak Blogger jauh sebelum pandemi.
Dua bulan lalu Sisternet meluncurkan program
Sisterpreneur, yang merupakan salah satu program realisasi dukungan PT XL Axiata Tbk untuk
memajukan perempuan Indonesia pelaku UMKM. Festival Webinar Pintar yang diadakan
beberapa waktu lalu merupakan salah satu program Sisterpreneur.
Festival Webinar
Pintar 2020
Festival Webinar Pintar Sisternet ini diadakan
sebagai peringatan hari Ibu pada Desember 2020 lalu, ada 14 kelas webinar dengan sekitar 24 narasumber yang
kompeten dibidangnya. Teman-teman yang
tidak sempat ikut, bisa menonton
rekamannya di youtube Sisternet di sini semua materinya inspiratif dan penting banget untuk teman-teman pelaku UMKM
atau yang ingin memulai wirausaha. Dari bagaimana melihat peluang usaha tahun
2021, mulai dari fashion, kuliner, photography,
strategi finansial saat pandemi,
memanfaatkan media sosial untuk branding dan memasarkan produk, dan
masih banyak lagi. Tentunya materi bisa dipilih sesuai minat dan usaha yang
kita geluti.
Kelas-kelas yang bisa di simak rekamannya di Youtube Sisternet |
Di acara ini juga diadakan kompetisi modal
pintar yaitu kompetisi untuk para UMKM perempuan.
Festival webinar pintar 2020 dan kompetisi
modal pintar ini didukung oleh bank OCBC NISP yang memiliki program khusus bimbingan
dan pendanaan untuk para pelaku UMKM perempuan. Dengan tagline Tidak Ada
Yang Tidak Bisa Women Warrior disingkat #TAYTB Women Warrior, bank OCBC NISP
percaya bahwa para UMKM perempuan Indonesia bisa maju dan dapat mendukung
perekonomian nasional.
#TAYTB Women Warrior
UMKM Perempuan mendapat perhatian khusus dari Bank OCBC NISP karena memiliki potensi yang besar. Lebih dari 50% pelaku UMKM Indonesia adalah perempuan.
Program dari bank OCBC NISP untuk UMKM Perempuan |
Bank OCBC NISP tidak hanya mengucurkan program
pinjaman modal usaha juga bimbingan dan benefit sebagai nasabah yang khusus.
Misal jika membuka tabungan khusus UMKM Perempuan yaitu tabungan NYALA, akan
langsung dibuatkan 2 rekening yaitu rekening pribadi dan rekening usaha, dan bebas biaya tranksasi
sebanyak 50 kali setiap bulannnya. Wow banget ya karena sebagai
pedagang online saat transaksi beda bank kadang biaya transfer itu jadi masalah untuk konsumen.
Program bimbingan dari Bank OCBC NISP meliputi 3 point penting yaitu;
Manage atau mengelola keuangan, layanan perbankan yang memungkinkan pengusaha UMKM perempuan mengatur keuangan pribadi dan bisnis dengan mudah, aman dan nyaman kapan saja dan dimana saja.
Grow atau mengembangkan bisnismu, solusi keuangan dan non keuangan (beyond banking) untuk mendukung bisnis yang memungkinkan pengusaha UMKM perempuan mengembangkan dana pribadi maupun bisnisnya.
Live atau rayakan hidup, dukungan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas diri dengan membangun komunitas usaha, program edukasi sehingga dapat menikmati hidup dan memberi dampak bagi perekonomian.
Strategi Membangun Engagement untuk UMKM Melalui Media Sosial
Materinya daging banget nih |
Satu dari beberapa kelas di Fetival Webinar
Pintar yang saya ikuti (sebagian secara
langsung, sebagian menonton rekamannya di youtube) adalah Strategi
Membangun Engagement untuk UMKM Melalui Media Sosial dengan narasumber Nindya Khalishta, Social Media Care and
Community Engagement Lead Grab Indonesia,
saya memilih kelas ini karena usaha yang saya geluti memanfaatkan media
sosial khususnya instagram untuk branding dan pemasaran, selain membuka toko onlinenya di marketplace
Tokopedia.
Buat teman-teman yang memiliki usaha dan memanfaatkan
media sosial untuk branding dan marketing, harus banget
nih menonton siaran ulang webinar ini di youtube Sisternet, karena
materinya kekinian banget dan sangat aplikatif.
Ada beberapa point penting yang saya dapat
setelah mengikuti kelas ini, diantaranya;
Pentingnya memanfaatkan instagram untuk branding dan
mempromosikan produk
Memanfaatkan instagram untuk usaha itu penting karena peluang untuk mendapatkan market besar karena Indonesia adalah peringkat ke-4 pengguna
instagram yaitu sekitar 81 juta lebih orang Indonesia memiliki akun instagram dan sekitar 52% persen penggunanya adalah perempuan. Instagram
dengan konten yang berupa gambar ‘cantik’ menjadi daya tarik tersendiri untuk
mempromosikan sebuah produk atau jasa.
Gak salah ya saya memilih IG untuk branding dan marketing, dulu pilih IG bukan karena alasan statistiknya tapi rasanya cocok aja buat jualan karena majang foto cakep 😄.
Membuat perencanaan konten
Karena untuk branding dan memasarkan produk/jasa, penting banget membuat perencaaan konten, jelas mba Nindya. Apa konsten yang mau di post, jamnya dan pelajari insightnya, agar kita bisa membaca apa yang disukai follower.
Mengisi konten dengan
konsisten
Membuat konten itu penting tapi yang lebih
penting adalah konsistensi karena dengan konsisten orang atau follower akan
ingat. Mak jleb banget ni, kata-kata mba Nindya buat saya yang kadang ada masa 'males' bikin konten padahal ya kalau mau laris manis jualannya ga boleh males bikin konten.
Uuntuk konsisten ini banyak tantangannya,
itu yang saya rasakan setelah 3 tahun ‘jualan’ di IG. Membuat konten
yang tidak hanya sekedar foto butuh effort
lebih. Karena saya jualan tanaman harus banyak baca buku tentang tanaman dan
praktik langsung, agar caption berisi
tips bukan sekedar teori tapi pengalaman. Membuat video tutorial atau tips
butuh waktu dan persiapan khusus. Tapi kalau mau maju memang harus kerja lebih
cerdas dan keras ya. Semangat Rin!
Oh ya karena instagram bermain difoto, kualitas
foto juga harus diperhatikan.
Membangun Engagement
Pentingnya membangun Engagement atau ikatan
dengan follower agar terjadi interaksi antara kita sebagai pemilik akun dan pengikut. Kalau sudah terjadi interaksi pemgikut menjadi loyal.
Salah satu tips membangun engagement, membuat
konten dengan model story telling, saran mba Nindya, agar terkesan tidak ada jarak antara
pemilik akun dan follower. Membuat konten yang unik, yang beda agar follower
mudah mengingat akun kita.
Sebenarnya banyak banget yang dibagi mba Nindya (hampir 2 jam lho!), termasuk membagi akun-akun usaha yang inspiratif yang bisa kita amati dan modifikasi sesuai usaha dan karakter bisnis kita. Teman-teman yang mau tahu detailnya bagaimana mengoptimasi IG untuk usaha ala mba Nindya bisa tonton di youtube Sisternet.
Kelas lain di Festival Webinar Pintar 2020 Sisternet yang saya tonton rekamannya adalah Bisnis Fotografi yang prospektif di tahun 2021 dengan nara sumber Photographer Profesional Marta Suherman, karena kebetulan saya juga suka motret. Kalau sempat akan saya tuliskan ulasannya di Blog.
Rumah Kebun Anggrek Hias, usaha yang berawal dari hobi
Banyak banget inspirasi yang saya dapat setelah mengikuti kelas di Festival Webinar Pintar Sisternet. Nambah semangat untuk menaklukan tantangan wirausaha, pengetahuan soal mengoptimalkan media sosial untuk usaha bertambah, jadi tahu peluang usaha tahun 2021.
green house Rumah Kebun Anggrek Hias |
Usaha jualan tanaman yang saya geluti berawal dari hobi, dirintis tahun 2017. Bisa intip instagramnya di Anggrek.Hias. Hobi nanam-nanam, pengen punya halaman rumah asri hijau-berbunga, suka anggrek dan tanaman hias, suami juga suka tanaman, bedanya saya plus merawat dia penikmat dan yang modalin 😀. Terpikir jadi usaha karena melihat peluang dari lingkungan sekitar, banyak warga di kampung tempat saya tinggal profesinya petani/pedagang lapak tanaman hias tapi dikelola dan dikemas dengan cara tradisional sehingga jangkauan pasar tidak luas, pembeli terbatas dan ini berpengaruh pada income. Jadi kenapa tidak kita bikin maju? Awalnya saya (dan suami) sama sekali ga mikirin cuan atau cari untung tapi karena suka dan ingin kampung saya maju.
Di tahun itu juga saya nekat ikut pameran Bunga dan Buah yang diadakan Institut
Pertanian Bogor di halaman kampus Baranang Siang Bogor. Niatnya bukan mencari
untung karena dari hitung-hitungan sewa stand pameran, ongkos sewa truk untuk
mengangkut tanaman dan biaya selama menjaga stand, sudah jutaan rupiah. Saya niatkan mencari mencari pengalaman dan mencari jaringan
pertemanan sesama petani dan pedagang tanaman hias. Alhamdulillah niat itu
tercapai, dari pameran itu saya mendapat beberapa kenalan petani tanaman hias
yang sampai kini masih bekerja sama dengan baik.
Boleh baca Pengalaman Pertama Mengikuti Pameran Bunga
Oh ya basic
usaha saya jualan online di Instagram dan membuka toko online dibeberapa marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak
dan Shopee tapi yang bertahan hanya di Tokopedia, di BL dan Shopee sementara
kami tutup karena tidak terhandle.
Tahun pertama jualan, kami rajin memasang iklan di instagram untuk mendapatkan
follower, Alhamdulillah follower 7000 pure
hasil iklan. Keuntungan mendapatkan pengikut karena iklan konten, akun yang
mengikuti tepat sasaran karena saat kita iklan di instagram menyasar sesuai
katagori yang kita inginkan.
Boleh intip Instagram jualan saya |
Usaha tanaman hias yang saya jalani tidak
selalu berjalan mulus, sempat stagnan,
maju tidak mundur hampir, tapi Alhamdulillah tidak pernah tidak ada pembeli,
dalam sebulan selalu ada transaksi dengan jumlah fluktuatif. Kalau ditanya
berapa omset rata-rata perbulan? Lumayanlah, buktinya bisa survive sehingga 3 tahun.
Aman dan nyaman belanja via marketplace |
Boleh baca Ngobrolin Usaha dan Harga Tanaman Hias Hits
Terpikir untuk memperluas usaha dibidang rental
tanaman dan jasa dekorasi tapi terbentur modal dan sumberdaya. Waktu itu saya juga
belum total konsen ke usaha, sisa waktu setelah mengurus anak dan suami lebih banyak
jadi penulis lepas dan blogger,
sementara suami bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta. Jadi
usaha tanaman hias seperti pengisi waktu dan untuk hobi, termasuk hobi
jalan-jalan untuk hunting tanaman.
Walaupun kadang ada keraguan dengan usaha ini tapi saya merasa tidak mungkin mundur dari usaha ini karena modal yang dikeluarkan (suami) untuk membuat green house dan membeli tanaman sudah cukup banyak. Suami memang mendukung usaha ini karena sebagai karyawan di perusahaan swasta tentu kita tidak bisa menduga bagaimana masa depan perusahaannya. Kami juga merasa punya beban moral pada rekanan petani, pedagang lapak dan konsumen yang setia.
sale tanaman hits |
Usaha yang membuka
peluang dan lapangan kerja
Yang saya suka dari usaha tanaman ini adalah
bisa berbagi keuntungan dengan banyak orang, membuka peluang dan lapangan kerja
untuk lingkungan sekitar. Sebagai ibu rumah tangga dengan dua anak, tidak
mungkin saya melakukan usaha ini sendiri, dari promo, pengepakan hingga merawat
tanaman. Seiring waktu usaha saya membuka lapangan kerja. Saya juga memiliki 8
rekanan sesama petani dan pedagang lapak
tanaman hias yang tak lain warga di lingkungan kampung tempat saya tinggal.
Kami berkolaborasi untuk saling support.
Saya juga sudah memiliki reseller.
Impian Rumah Kebun Anggrek Hias
tahun 2021
Impian saya untuk usaha Anggrek.Hias tahun
2021, simple nya ingin bertambah maju
dan besar. Detailnya, seperti rencana yang
pernah saya dan suami diskusikan pada tahun-tahun pertama kami membuat usaha ini,
yaitu ingin membuka jasa rental tanaman. Kami juga ingin memiliki nursery, bukan sekedar beli jual.
Pembibitan sebenarnya sudah dimulai sejak kami membuat usaha ini tapi terbatas
jumlahnya karena keterbatasan lahan dan
modal. Kami juga ingin menjual tanaman buah dan herbal, ini sudah dimulai tapi stok masih terbatas. Ide menjual tanaman buah dan herbal datang dari pembeli yang berkunjung ke kebun, mereka tertarik untuk membeli saat melihat tanaman buah dan tanaman herbal yang saya tanam di pot-pot di teras rumah.
Teras rumah yang berubah fungsi jadi area pengemasan |
Impian dan rencana lain, saya ingin memiliki
toko offline dengan konsep outdoor tempatnya
di kebun dan teras rumah yang sekarang sehingga orang yang membeli langsung ke kebun merasa
nyaman.
Berdasarkan pengalaman, pembeli yang datang ke
kebun jika istrinya yang membeli sementara suaminya hanya mengantar biasanya bete menunggu istrinya pilih dan tawar-menawar
tanaman. Atau sebaliknya istrinya bete karena menunggu suami pilih-pilih
tanaman. Jadi impian saya tahun 2021 Rumah Kebun Anggrek.Hias memiliki meja dan
kursi yang nyaman untuk pembeli yang datang ke kebun, tentu dengan konsep
outdoor dan pengunjung dibatasi selama Covid. Tapi tanpa pembatasan pun yang
datang ke kebun hanya sedikit karena kebunnya terletak di pinggiran kota, jauh.
Untuk mewujudkan impian usaha 2021 saya membutuhkan modal tambahan, untuk pembibitan, membeli rak baru, tanaman dan sebagainya. Semoga saya dapat modal pintar dari Sisternet dan Bank OCBC NISP, Aamiin.
Display di teras rumah |
Jika usaha saya makin maju Insyallah membuka
lapangan kerja lebih banyak. Semoga ya impian saya tercapai. Semangat untuk
tahun 2021 Jadi lebih baik!
Bagaimana dengan impian wirausaha teman-teman
tahun 2021? Yuk ceritakan di blog dan ikut lomba modal usaha pintar Sisternet
dan Bank OCBC NISP dengan total hadiah 50 juta, info lengkap dibaca di website Sisternet.
Aamiin, Maak..
BalasHapusSemoga usahanya terwujud san dilancarkan yaa.
Jaman sekarang makin nyaman belajar untuk berwirausaha , banyak banget platform yang mendukung. Seperti di sosmed dan kelasnya keren banget apalagi dengan tema Strategi Membangun Engagement untuk UMKM Melalui Media Sosial, yang makin banyak dicari .
Aamiin. Berkat medsos sy berani jualan secara kalau nawar nawarin langsung ga bisa hehehe
HapusAamiin. Berkat medsos berani jualan secara kalau nawar-nawarin langsung ga bisa hehehh
Hapusnah iya, UMKM harus bisa maju terutama di era teknologi digital seperti sekarang ini,. bekal ilmu digital ini bisa membuat pemilik UMKM bisa berinovasi lebih baik lagi
BalasHapusIya mba sy ga bisa jualan nawar-nawarin langsung ke orang malu hahaha tapi kalau jualan online kan egp, ga baper kalau ga dibeli hahaha
HapusWah mbak Rina ternyata punya kebuh anggrek hias di rumah ya, seru banget ya mbak bertanam kaya gini apalagi bisa menghasilkan juga. Semoga sukses terus usahanya ya mbak
BalasHapusAamiin makasih mba
HapusSeru juga ya Festival Webinar Pintar Sisternet ini apalagi buat yang punya usaha. Pasti sangat bermanfaat. Sekarang banyak Perempuan yang buka usaha. Kemarin waktu ada pelatihan Internet marketing aja pesertanya banyak yang perempuan
BalasHapusIya mba jd tahu banyak ilmunya
HapusMantap banget! Ternyata mbak Rina adalah berkebun tanaman hias ya, yaitu anggrek bahkan sampai bisa berbisnis anggrek. Maju dan terus semangat, mbak! Sukses selalu.
BalasHapusMakasih mba
HapusMasya Allah Mbak Rina, lama banget gak berinteraksi kita, sekarang suydah punya kebun anggrek. Semoga sukses terus ke depannya dan bisa membuka lapangan kerja bagi yang membutuhkan ya.
BalasHapuswaaah seru baca cerita perjuangan bisnis tanaman hiasnya mba. Hebat ih udah makin lengkap koleksi dan ramai kayaknya nih yg pembeli onlinenya. Sukses terus mba rina, semoga bs menang dan dapat bantuan modal yaa. aku mau main blom sempet2 nih ke tempat mba rina. klo cari tanaman masih deket2 ciputat aja aku mba
BalasHapusIya mba Ophi belum mampir keburu covid deh. Semoga klo udah ga pandemi bisa mampir sekalian kopdar heheh
HapusBUnda, suami saya kalau baca ini pasti langsung nyindir. Saya lulusan pertanian tapi blm tergerak untuk bercocok tanam heu.. Tapi Insyaallah nnti kalau sudah punya rumah sendiri mau saya coba deh :)
BalasHapusAyo mba klo mba pasti langsung bisa sy banyak try dan error nya nih nanam nanam
HapusMbak Rina konsisten ya jualan tanamannya, Bahkan setahu saya sebelum booming seperti sekarang sudah berjualan tanaman. Semoga tambah sukses ya, Mbak
BalasHapusIya dari sebelum booming pas booming jd semangat :)
HapusMba Rinaaaa
BalasHapusAku nyesel pas main ke TangSel kenapa ga sekalian main2 ke rumah dirimuuu yak.
Pasti mertuaku betah dahhh kalo lihat anggrek2 di rumah kamuu
Semangaattt untuk semua perempuan Indonesiaaaa....!
Ayo kalau k Tangsel mampir ya kalau udah ga covid
HapusAlhamdulillah, keren banget mba Rina, berkah stay at home selama pandemi malah banyak yang beli tanaman ya semoga makin maju usahanya..
BalasHapussemoga sukses bisnisnya ya mbak
BalasHapuszaman sekarang memang sosial media bisa kita manfaatkan untuk mendukung bisnis yang kita miliki,asal tahu ilmunya. .makanya acara pelatihan umkm digital seperti ini sangat perlu
Sukses untuk Rumah Kebun Anggrek Hiasnya Mbak Rina..keep di google deh, kapan-kapan bisa ke sana. Salut akutuu sama dirimu.
BalasHapusDan senangnya sama filosofi perempuan berbagi untuk perempuan di kegiatan sisternet yang banyak berisi sharing ilmu baik mengenai parenting, literasi digital dan kewirausahaan ini..Beneran membantu perempuan berdaya dan maju!
Sangat berinovasi banget kita dengan adanya perkembangan seperti ini apalagi juga waktu itu om aku juga pakai ocbc gitu
BalasHapusMasya Allah, Mbak. Semoga usaha tanaman hias Anggrek makin lancar, makin sukses.
BalasHapusDi masa pandemi gini emang kudu berinovasi banget.
Di acara Sisternet ini banyak ilmu dan manfaatnya yang baik untuk UMKM, ya. Semoga UMKM Indonesia makin maju dan jaya sebagai penopang perekonomian negara.
Konsep cafe juga bisa diterapkan, kak Rina..
BalasHapusJadi sembari pasangannya belanja tanaman, anak-anak dan yang menunggu bisa ikutan ngemil cancik..
Suka banget sama suasana rumah kak Rina, serba hijau tanaman ((inhale-exhale)).
Alhamdulillah ya Mbak, pandemi mengajarkan banyak hal kepada semua, termasuk bisnis anggrek teh Rina.
BalasHapusAda banyak yang harus berjuang untuk melangsungkan bisnisnya dan akhirnya mampu berkembang ya. Bersyukur banyak instansi ataupun start up yang konsen membuat program-program bagus untuk UMKM
UMKM sekarang itu memang harus sudah melek digital, wah mak Rina semoga usahanya berjalan lancar ya mak.
BalasHapusAku ngefans sama Zaskia Mecca dan ikutin ignya. Wih ga nyangka modalnya dimulai dari 7 jutaan. Inspiratif banget. Aku juga lagi memulai bisnis online dan emang ngonten itu luar biasa godaanya. Harus muter otak terus biar konsisten. Sukes buat bisnis tanamannya ya Teh
BalasHapusDi era pandemik ini memang sangat diperlukan saling bersinergi agar UMKM bangkit ekonominya salut deh gerakannya Mbak
BalasHapusWaa mba rin ternyata punya usaha tanaman anggrek hias 😍 saya punya satu anggrektapi gak berbunga berbunga huhuhu
BalasHapusUmKM memang harus disupport karena UMKM bangkit bisa membantu krisis ekonomi negara ini. Pelaku UMKM wanita itu banyak, salut aku mba
BalasHapusAminnn mbak..semoga usaha tanaman hiasnya makin bersinar..makin laris ya... Secara tanaman hias sekarang lagi nauk daun dan isnyaallah awet trendnya...
BalasHapusmakin banyak orang berani terjun umkm ya mba rin. kalau dipikir di umkm ini memang butuh effort secara lagi musim pandemi kudu bisa bertahan. senang kalau ukm banyak diperhatikan
BalasHapus