Acer Liquid Z320, smartphone aman untuk anak
Jumat, 29 Januari 2016
Anak-anak
digital
Anak-anak kita tumbuh
dalam dunia digital sejak lahir, bahkan mungkin sejak dalam kandungan saat Ibu
memperdengarkan suara musik atau e-book
rider dari tablet atau telepon pintar pada janin.
Gadget seperti telepon pintar dan tablet sudah menjadi
bagian tak terpisahkan dalam sebuah keluarga terutama keluarga urban. Berdasarkan
survey yang di lakukan The Asian Parent pada tahun 2014 terhadap 2500 orang tua di negara-negara Asia yaitu
Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand dan Filipina, menyebutkan bahwa 98% anak
terbiasa menggunakan gadget, artinya 9 dari 10 anak, terbiasa berinteraksi
dengan gadget.
sumber. id.theasianparent.com |
Banyak orang tua,
termasuk saya, menjadikan gadget sebagai alat belajar dan menstimulasi si
kecil. Dampak positifnya terasa, sebagai contoh anak kedua (4 thn) saya hapal
cukup banyak kosakata bahasa inggris – bahkan dengan pengucapan yang lebih
fasih – tanpa saya mengajarinya langsung tapi sering mendengar
lagu dan film kartun edukatif yang saya unduh dari youtube. Belum termasuk beragam aplikasi
untuk menstimulasinya seperti mengenal bentuk, warna, angka, huruf dan game
yang juga edukatif.
Untuk si sulung
(7 thn) yang suka sekali menggambar, saya mendampinginya melihat tutorial menggambar dari youtube.
Selain dampak
positif secara kognitif seperti yang saya sebut di atas, gadget juga berdampak
positif secara afektif yaitu anak mengenal dan memahami teknologi secara dini, menumbuhkan
kepercayaan diri anak karena anak merasa banyak tahu dan mudah menemukan
sesuatu.
Sebagai orang tua,
sisi positif menggunakan gadget sebagai media belajar dan
stimulasi anak adalah lebih praktis, banyak pilihan, efisien dan hemat. Simpel
karena saya tidak harus setiap saat membuat peraga sendiri (DIY) untuk
menstimulasi anak. Banyak pilihan untuk
setiap jenis stimulasi, lebih hemat di banding membeli banyak mainan/peraga
untuk menstimulasi dan efisien karena belajar dapat dilakukan kapan dan di
manapun.
Kekhawatiran orang tua, berlebihan kah?
Pada saat
bersamaan, ada kekhawatir jika nanti
anak-anak memiliki smartphone sendiri (sekarang mereka masih menggunakan smartphone milik saya dan penggunaannya benar-benar di bawah kendali saya), lebih asik
dengan smartphone nya di banding bermain atau bersosialisasi dengan lingkungannya
yang mengakibatkan sifat empati dan simpati anak tidak tumbuh dengan baik.
Saya juga
khawatir mereka mengakses konten yang tidak sepantasnya mereka lihat saat
pengawasan saya lengah. Khawatir mereka tumbuh menjadi generasi instan, yang
tidak tahu cara ‘kerja keras dan cerdas’ untuk mencapai sesuatu.
Apa
kekhawatiran saya berlebihan? Beberapa waktu saya mengikuti seminar mengenai
Digital Parenting yang salah satu narasumberya Konsultan Psikologi Personal
Growth Jakarta, data dari konsultan ini menyebutkan ada beberapa kliennya yang
memang mengalami dampak negatif gadget serius, dari kecanduan games dengan
taraf yang sulit disembuhkan sehingga anak yang kehilangan daya pikirnya.
Bagaimana agar
hal itu tidak terjadi pada anak-anak kita? Salah satunya dengan memilih perangkat ponsel pintar yang
aman, ponsel pintar yang memang di desain untuk anak-anak. Memang ada? Ada yaitu smartphone Acer Liquid Z320.
Smartphone Acer Liquid Z320, aman untuk
anak
Acer LiquidZ320 smartphone yang dilengkapi aplikasi
khusus untuk anak dan super aman. Aman dalam arti tak perlu khawatir si kecil
mengakses konten yang tidak pantas andai pun kita lengah saat mendampinginya.
Secara singkat Kids Center bisa di lihat dari video berikut ini;
Yap, Acer
Liquid Z320 yang di lengkapi Kids Center yaitu aplikasi yang berisi beragam games,
fitur, konten dan web yang aman, edukatif dan menarik untuk anak. Aplikasi ini merupakan aplikasi
pre-install dalam Acer Liquid Z320. Kids Center sudah terinstal secara otomatis
dengan tampilan full colour dan eye-catching.
Kelebihan lain Kids Center dari
Acer Liquid Z320 diantaranya :
Parental Control yang ekstra aman
Saat fitur Kids
Center diaktifkan anak, ia hanya akan menikmati aplikasi dan situs tertentu,
sehingga konten yang tidak cocok untuk anak tidak akan terakses. Kids Center
juga memberikan usulan aplikasi, video dan game yang sesuai dan aman untuk
anak.
Tersedia pula
channel video dan karena Kids Center terupdate secara otomatis maka jumlah channel
video (yang tentunya positif dan sesuai untuk anak) bertambah sehingga anak
tidak bosan.
Tampilan untuk
memutar video di Kids Center berbeda dengan tampilan youtube, agar pengguna
yaitu anak tidak ‘tersesat’ atau mengakses dengan tidak sengaja video yang
tidak sesuai.
Di lengkapi
dengan parental control untuk memantau aktivitas internet anak dan
mengatur keamanan yang mencegah anak dari mengunduh konten dewasa atau membeli
aplikasi baru tanpa seijin spAcer. Tapi jika orangtua merasa pilihan keamanan
yang otomatis ada dalam Kids Center kurang, bisa mengaktifkan Extra Safe Zone yang mengunci ponsel di
Kids Center meskipun telah dinyalakan.
Beragam pilihan aktivitas menarik untuk
anak
Selain beragam
fitur, konten dan situs khusus anak, Kids Center dari Acer Liquid Z320
dilengkapi aktivitas menarik seperti untuk kamera tersedia bingkai foto lucu
dan sesuai untuk anak. Galeri hasil foto dari kamera Kids Center dibuat
terpisah dari galeri utama.
Kids Center
juga menyediakan coloring pages yang
berisi banyak gambar lucu sehingga anak betah berlama-lama mewarnai.
Mudah digunakan
Kids Center
diaktifkan dengan cara pengguna membuat akun untuk melakukan berbagai
pengaturan, termasuk konten yang dapat diakses anak.
Kids Center
mudah digunakan anak-anak di bawah usia 12 tahun walaupun memiliki banyak
fitur. Begitupun pengaturan yang harus di lakukan oleh orangtua, mudah di
pahami.
4 langkah mudah mengaktifkan Kids Center |
Jadi dengan
Acer Liquid Z320, kita tak perlu khawatir jika lengah mengawasi anak saat
tengah asik dengan ponsel pintarnya jika kita sudah melakukan pengaturannya.
Harga terjangkau
Harga Acer Liquid Z320 seharga Rp.999.000,-.
Keterlibatan orang tua secara aktif dan
penuh
Selain pemilihan smartphone yang tepat untuk anak yaitu Acer Liquid Z320, penggunaan ponsel pintar akan lebih
efektif untuk mendukung kecerdasan dan tumbuh kembangnya jika orang tua
terlibat secara aktif dan penuh. Keterlibatan orang tua juga akan membuat anak cerdas berinternet dan media sosial (kelak) serta menghindarkan anak dari perilaku negatif di dunia maya. Berikut berdasarkan survey, perilaku kurang baik anak di dunia maya;
Foto adalah dokumentasi pribadi saat mengikuti seminar digital parenting |
Keterlibatan orang tua dapat dilakukan diantaranya dengan;
Menyepakati waktu dan lamanya berinteraksi
dengan gadget
Membuat
kesepakatan dengan anak mengenai waktu dan lamanya berinteraksi dengan gadget
selain agar anak tidak kecanduan, anak menjadi tahu bahwa yang harus di
lakukannya bukan hanya bermain dengan ponsel pintarnya dan mengerti pentingnya
waktu.
Pemakaian gadget
sebaiknya tidak lebih dari 2 jam sehari atau dilakukan saat akhir pekan saja.
Pendampingan
Pendampingan
yang dilakukan orang tua selain untuk memastikan anak tidak mengakses konten
yang tidak baik, juga membantu anak memahami konten yang di aksesnya sekaligus
menanamkan nilai-nilai baik.
Pendampingan
yang dilakukan juga dapat mempererat bonding orang tua dan anak, sehingga peran
orang tua sebagai tempat bertanya dan berkeluh kesah tidak tergantikan gadget
dan internet.
Konten disesuaikan dengan usia dan
kebutuhan anak
Akan efektif
jika konten yang di akses anak disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak
sehingga menyenangkan. Konten sebaiknya
tidak sekedar ‘bermain’ tapi merangsang anak berpikir, membawa pesan positif
dan kreatif.
Berinteraksi dengan lingkungan sekitar
Selain menetapkan
waktu untuk anak bermain dan belajar dengan gadget, tetapkan juga waktu
anak berinteraksi dengan lingkungan sekitar, baik teman sebaya maupun alam.
memberi ruang agar anak berinteraksi dengan alam sekitar |
Interaksi anak dengan lingkungan dan alam akan menumbuhkan sikap simpati dan empati, hal yang tidak bisa di pelajari secara teoritis.
refensi tulisan dan gambar
www.acerid.com
www.id.theasianparent.com
www.ayahbunda-online.com
seminar digital parenting
refensi tulisan dan gambar
www.acerid.com
www.id.theasianparent.com
www.ayahbunda-online.com
seminar digital parenting
Tulisan ini diikutsertakan dalam Acer Liquid Z320 Blog Competion
Yuk menularkan minat baca
Rabu, 27 Januari 2016
Buku di tanah air
buku berpajak :( |
Beberapa waktu lalu (lebih dari
setahun) saya mengikuti gathering yang di adakan sebuah penerbit di mana buku
saya di terbitkan, dalam acara tersebut
direktur utama penerbit berbicara mengenai perkembangan dunia penerbitan di
tanah air. Penjelasan yang membuat saya mengerti kenapa saat ini tugas penulis bukan hanya menulis tapi membantu
mempromosikan buku/tulisannya.
Berbeda untuk menginspirasi
Senin, 25 Januari 2016
Internet dan potensi seorang Ibu
Kalau dulu ngeblog sekedar iseng
dan terkesan hanya membuang waktu, kini sebaliknya, ngeblog bisa menjadi
profesi. Tak heran jika jadi blogger kini menjadi kebanggaan, terbukti dengan
hastag #berkahngeblog. Berkah yang sedikit banyak dikaitkan dengan materi yang
di dapat dari ngeblog. Dan ini berkat kemajuan dunia teknologi informasi.
Saya termasuk yang kecipratan
rejeki ngeblog, walaupun masih jauh kalau di bilang blogger profesional, ngeblog
masih jadi selingan di sela aktivitas rumah tangga.
Kenapa ngeblog bisa menjadi
profesi? Karena kini blogger di pandang sebagai agen promosi yang sangat layak
di perhitungankan karena jangkauan luas dengan
fee relatif kecil di banding
promo di media cetak, televisi atau media online besar. Tak heran jika banyak brand, termasuk brand besar melirik celah ini.
Sejujurnya, ini cukup
menguntungkan untuk saya, seorang Ibu yang menghabiskan waktunya di rumah dan
suka menulis blog. Keberadaan internet dan media sosial memungkin saya tetap mengembangkan potensi yang saya miliki
walaupun hanya di rumah.
Tentu bukan hanya menulis atau
ngeblog yang di untungkan dengan keadaan ini. Banyak Ibu yang jiwa wirausahanya
tergali karena interaksinya dengan internet dan media sosial dengan berjualan
online.
Lain cerita dengan tetangga saya,
seorang ibu empat anak yang setelah resign
dari sebuah perusahaan perminyakan tetap bisa melanjutkan profesinya dari rumah
dengan menjadi konsultan perminyakan. Semua di lakukan di depan laptop, hanya
sesekali bertemu klien.
Beda cerita dengan teman kuliah
saya yang kini menjadi penerjemah dan di lakukan di rumah.
Kemajuan dunia informasi
teknologi memungkinkan banyak Ibu yang memilih di rumah tetap bisa melejitkan
potensi dirinya. Ini bukan berarti saya mengajak semua ibu bekerja dari rumah
lho, selain karena ada beberapa profesi yang tidak bisa di kerjakan dari rumah,
juga setiap Ibu berhak atas pilihannya. Dan berbeda pilihan inilah yang membuat
warna dalam kehidupan. Apa jadinya jika tidak ada Ibu yang bekerja di luar
rumah (kantoran), bukan tidak mungkin semua kebijakan dalam tata kehidupan akan
berpihak pada lelaki.
Yang ingin saya tekannya adalah
kemajuan di era digital ini memungkinkan semua Ibu melejitkan potensi dirinya,
terutama para Ibu di perkotaan di mana gadget sudah menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Apa yang di dapatkan ketika
seorang Ibu mampu melejitkan potensi dirinya; kebahagian, materi dan
pertemanan. Kebahagian seorang Ibu otomatis akan membuat keluarga bahagia,
sedangkan materi walaupun suami tidak menuntut, Ibu bisa membantu kekuarga,
mandiri secara finansial dan berbagi.
Menjadi Ibu cerdas
Keberadaan internet memungkin
semua ibu menjadi pintar karena semua informasi bisa diakses dengan mudah dan
cepat termasuk beragam teori atau tips pengasuhan, walaupun ada slogan ‘setiap
orangtua memiliki gaya pengasuhan berbeda’
pada akhirnya semua orangtua memiliki tujuan sama, si kecil tumbuh
dengan karakter dan attitude baik dan
kelak sukses dalam kehidupan bermasyarakat.
Cerdas berinternet dan bermedia sosial
Tak bisa di pungkiri internet dan
media sosial juga berdampak negatif jika kita tidak cukup bijak menggunakan
atau merespon suatu berita.
Yang paling sering terjadi di
kalangan para Ibu adalah perdebatan antara pilihan Ibu bekerja di luar rumah
atau di rumah, ASI atau sufor, melahirkan caesar atau normal, dan sederet
pilihan lainnya yang sebenarnya tidak perlu diperdebatkan karena semua Ibu
berhak atas pilihan hidupnya. Dan tidak mungkin membuat pikiran orang lain sama dengan pikiran kita.
Bagi saya Ibu bekerja di luar
rumah dan di rumah sama-sama membuat kagum. Diam-diam saya mengagumi teman yang
seorang Ibu bekerja, setiap pagi mengejar kereta menuju Kota, sore hari menuju
Tangsel, harus cukup berani dan tegar menjalani serta mengenyahkan rasa melow
karena saya pernah merasakan nano-nanonya jadi Ibu bekerja.
Sayapun di buat takjub dengan
seorang teman yang total menjadi Ibu dalam arti tidak melakukan hal lain selain
mengurus anak dan keluarga. Saya melihat lewat akun instagramnya bagaimana dia
dengan telaten membuat beragam peraga dan mainan untuk menstimulasi
anak-anaknya, membuat makanan – makanan cantik dan (tampak) lezat dan
menjelajah tempat-tempat eduwisata di Jakarta dengan anak-anaknya. Saya berpikir, apa tidak bosan? Di sisi lain ini menyadarkan saya, bahwa
total tak hanya dalam pekerjaan juga menjadi Ibu untuk anak-anak.
Inspirasi tidak melulu
dari datang dari orang besar dan hebat, banyak teman saya di dunia online
yang menginspirasi termasuk dari tulisan di status-statusnya yang pendek tapi
mengena dan menyejukkan.
Perubahan dapat di mulai dari hal kecil dan dengan tetap menjadi diri sendiri.
Perubahan dapat di mulai dari hal kecil dan dengan tetap menjadi diri sendiri.
Lomba Blog #4TahunKEB |
Surat untuk Uti*
Rabu, 13 Januari 2016
Assalamualaikum
Seperti biasa, usai liburan di Bandung, sampai beberapa hari Kaka sedikit mengeluh; masih pengen di Bandung, kangen Uti, kapan ke Bandung lagi dan sederet kalimat yang intinya pengen terus di Bandung lalu tiba-tiba matanya merah dan terisak,”Aku kangen Uti.”
Seperti biasa, usai liburan di Bandung, sampai beberapa hari Kaka sedikit mengeluh; masih pengen di Bandung, kangen Uti, kapan ke Bandung lagi dan sederet kalimat yang intinya pengen terus di Bandung lalu tiba-tiba matanya merah dan terisak,”Aku kangen Uti.”
Duh, mama juga kangen Nak.
suarat-surat yang siap di poskan :) |
Modal Dasar Bayi Sehat
Selasa, 12 Januari 2016
Artikel ini saya tulis tahun 2013 untuk majalah AyahBunda, majalahnya pernah di dokumentasikan di blog ini, bisa lihat di Modal Dasar Bayi Sehat
Narasumbernya seorang dokter spesialis anak di RS Surabaya, jadi saya wawancara beliau by phone, revisi - revisi by email.
Boleh baca Sekelumit Pengalaman Menjadi Penulis Pesanan
Konsultan Ahli :
dr. Prastiya Indra Gunawan SpA. Staf divisi syaraf anak RSUD Dr. Soetomo
Surabaya. Dokter anak di RS Mitra Keluarga Waru dan RS Siloam Surabaya
Kebahagian terbesar orangtua adalah memiliki bayi yang sehat. Selain asupan makanan yang tepat, ada 'syarat-syarat' lain yang wajib dipenuhi
oleh orangtua.
Berikut adalah beberapa syarat yang wajib dipenuhi orangtua agar memiliki
bayi sehat.
Imunisasi Lengkap dan Tepat Waktu
Bayi baru lahir rentan terhadap berbagai macam penyakit dan infeksi
karena sistem imunitas pada bayi belum
sepenuhnya berkembang. Imunisasi adalah cara melindungi dan mencegah penularan
bayi dari berbagai penyakit dan infeksi berbahaya.
Satu vaksin hanya spesifik terhadap penyakit tertentu. Misal, imunisasi
polio hanya untuk mencegah virus polio. Jadi pemberian imunisasi secara lengkap
akan melindungi bayi dari beberapa penyakit berbahaya.
Pemberian Imunisasi harus tepat waktu dan berulang sesuai jadwal imunisasi
agar perlindungan terhadap penyakit maksimal.
Menciptakan Lingkungan yang Sehat
Lingkungan sangat berpengaruh pada kesehatan untuk itu pastikan rumah dan
lingkungan sekitar bersih. Sirkulasi
udara dan cahaya matahari di
dalam rumah cukup. Bebas polusi dan air
yang digunakan bersih.
Sanitasi dibersihkan dan di rawat secara rutin serta membiasakan diri selalu mencuci tangan dengan
sabun setelah melakukan aktivitas. Membersihkan dan menata rumah secara teratur akan mengurangi
keberadaan vektor pembawa penyakit
seperti nyamuk dan serangga.
Lingkungan sehat secara emosional tak kalah penting, karena bayi yang dirawat dengan penuh kasih sayang
akan memiliki ketahanan tubuh lebih besar dan tumbuh kembangnya optimal.
Menjaga Kebersihan Tubuh Bayi
Kulit bayi masih rentan dan sangat sensitif sehingga penting menjaga
kebersihan kulitnya dengan cara memandikannya dua kali sehari, pagi dan sore. Mandi juga
dapat membuat bayi merasa segar.
Selain mandi, kebersihan bagian tubuh lain perlu diperhatikan. Rutin
menggunting kuku, membersihkan kerak kepala saat mandi, membersihkan alat
kelamin, telinga, hidung, dan tali pusat – sebelum lepas.
Perlengkapan aneka perawatan yang digunakan seperti sabun, lotion dan cream
harus khusus untuk bayi.
Pasokan Gizi yang Tepat
Air susu ibu (ASI) adalah nutrisi yang sempurna untuk bayi. ASI mengandung
zat antibodi yang disebut immunoglobulin A (lgA) yang membentuk sistem
kekebalan tubuh dan membantu mencegah
alergi, sehingga daya tahan tubuh bayi baik.
Protein dalam ASI mudah dicerna oleh tubuh bayi. Kandungan Gangliosida (GA)
pada ASI berperan dalam pembentukan memori dan fungsi otak. Sedangkan AA dan
DHA dalam asam lemak ASI penting untuk
perkembangan otak, jaringan sel, retina dan susunan saraf.
Pemberian ASI akan membuat bayi tumbuh dengan optimal dan memiliki daya
tahan tubuh baik, cerdas dan percaya diri.
Cek Kesehatan secara Berkala
Beberapa saat setelah lahir, dokter anak akan memeriksa organ tubuh bayi
untuk mengetahui apakah organ tersebut bekerja sesuai dengan fungsinya atau
tidak. Pemeriksaan kesehatan bayi selanjutnya dapat dilakukan bersamaan dengan
jadwal imunisasi.
Selain pengukuran lingkar kepala, tinggi dan berat badan, Ibu dapat
mendiskusikan kemajuan tumbuh kembang bayi dengan dokter anak. Dengan begitu
Ibu dapat segera mendeteksi jika terdapat kelainan pada tumbuh kembang pada
bayi.
Pengontrolan berat dan tinggi badan bayi secara berkala, dapat juga
dilakukan melalui posyandu.
Jam Tidur Cukup
Otak bayi lebih aktif saat ia
tidur. Pada saat itu terjadi proses pematangan otak dan pertumbuhan badan bayi.
Itulah sebabnya waktu tidur yang cukup dan nyenyak sangat penting untuk bayi.
Bayi butuh tidur sekitar 16-17 jam sejak dia lahir dan akan berkurang
sesuai pertambahan usia. Bayi yang kurang tidur akan terganggu sistem kekebalan
tubuh dan hormon pertumbuhannya.
Pastikan tempat tidur bayi cukup aman dan nyaman agar dapat tidur dengan
nyenyak.
Vaksin untuk orangtua
Banyak orangtua belum menyadari pentingnya vaksin untuk mereka. Padahal
mereka adalah orang yang paling mudah menularkan penyakit pada bayi. Penyakit
yang paling sering dan mudah ditularkan orangtua pada bayi adalah influenza.
Vaksin influenza dilakukan setahun sekali.
Beberapa vaksin lain yang dianjurkan untuk orangtua adalah vaksin hepatitis
A dan B, Pneumia, meningitis, tipoid dan tetanus.
Imunisasi diwajibkan vs dianjurkan
Kebanyakan orangtua hanya memberikan vaksin yang diwajibkan. Selain dengan
alasan hemat biaya juga karena beranggapan daya tahan tubuh bayi sudah kuat
dengan beberapa vaksin. Padahal satu vaksin hanya spesifik untuk penyakit
tertentu. Misal, vaksin polio hanya
untuk mencegah polio. Jadi makin lengkap imunisasi yang diberikan akan makin
banyak penyakit berbahaya yang dapat di tangkal tubuh bayi.
Ngaliwet* di Dusun Bambu Family Leisure Park
Jumat, 08 Januari 2016
Ke Lembang ya macet
*liwet adalah olahan nasi khas sunda yang di masak dengan cara, beras di masak bersama bumbu rempah yaitu bawang merah, bawang putih, daun salam, laos, biasa ditambahkan juga ikan teri, irisan cabe rawit, daun bawang, lalu di masak dalam panci bulat bernama kastrol.
ngaliwet di saung purbasri |
*liwet adalah olahan nasi khas sunda yang di masak dengan cara, beras di masak bersama bumbu rempah yaitu bawang merah, bawang putih, daun salam, laos, biasa ditambahkan juga ikan teri, irisan cabe rawit, daun bawang, lalu di masak dalam panci bulat bernama kastrol.
Lembang selalu menjadi tujuan
wisata favorit di Bandung. Walaupun untuk bisa sampai ke sana terutama di musim
libur lebaran atau akhir tahun, harus bermacet-macetan selama berjam-jam. Dan
sepertinya orang tidak kapok dengan kemacetan itu.
Termasuk saya? Ehm, nggak juga
sih, kalau ke Lembang di musim liburan saya berusaha tidak kesana saat
puncaknya macet dan mencari jalan alternatif yang sekiranya tidak diketahui
para wisatawan luar Bandung – walaupun tetap ya jalur alternatif ini macet tapi
mendingan lah daripada lewat jalan setiabudi.
Apa sih yang menarik di Lembang?
Konsep yang di tawarkan restorannya yang tidak sekedar makan, sebut saja
misalnya Floating Market, D’Ranch, Rumah Strobery dan sebagainya dengan bonus
udaranya yang segar, karena Lembang terletak di kaki gunung Tangkuban Perahu.
Langganan:
Postingan (Atom)