Kami Cinta Buah Lokal

Buah Favorit Anak-Anak

sarbu (sarapan buah) lokal
Saat  musim buah mangga kemarin Khalifah bisa makan buah ini sepuasnya, kini giliran kakaknya Azka yang bisa makan buah rambutan sepuasnya. Ya, di daerah saya (Tangeran Selatan) masih musim rambutan, harga sepuluh ribu rupiah isi tiga ikat dan penjualnya mudah di temui di sepanjang jalan Pamulang dan Pondok Petir. Masuk ke perkampungan Pondok Petir dan Pondok Cabe, mata akan di manjakan dengan deretan pohon rambutan milik warga yang tengah ranum dengan warna merah yang mencolok.

Si kecil Azka dan Khalif memang memiliki buah favorit yang berbeda. Sayangnya kedua buah favorit mereka buah yang mengenal musim jadilah untuk menikmati sepuasnya harus menunggu masa panennya. Tapi saya tidak khawatir karena keduanya sama-sama suka buah pisang yang tak mengenal musim berbuah. Hampir semua jenis pisang mereka suka. Khusus pisang nangka atau uli mereka sukanya jika dipanggang lalu di taburi, meses, susu kental manis dan keju. Anak-anak juga seperti saya dan suami suka buah semangga, melon dan jambu batu. Sedangkan buah naga hanya suami dan saya yang suka.

Sedekah

Sebenarnya agak bingung juga nulis keajaiban sedekah yang pernah saya rasakan dengan efek cukup besar dan kontan. Pernah beberapa kali mengalami, beberapa saat setelah sedekah tiba-tiba dapat rejeki melalui orderan tulisan atau postingan berbayar. Ehm, apa itu balasan sedekah yang baru saya lakukan, sempat berpikir seperti itu tapi biasanya saya segera menepisnya dan berpikir mungkin Allah swt memang sudah mengatur rejeki saya jam segini, sedekah saya jam segini. Itu di lakukan semata-mata untuk menjaga hati.

Saya percaya sedekah rupiah yang kita keluarkan tidak selalu di ganjar dengan rupiah lagi. Artinya, bisa jadi Allah swt memberi ganjaran sedekah kita dengan cara di hindarikan dari malapetaka dan bahaya, di beri kesehatan dan keberkahan.

Jagalah harta kamu dengan zakat dan obatilah sakitmu dengan sedekah dan hadapilah segala cobaan dan bahaya dengan doa serta tawadhu (kerendahan hati)“ (HR. Abu Hurairah).
Hadits lain meriwayatkan Rasul SAW  bersabda: “Sedekah dapat menolak musibah serta dapat menambah keberkahan umur“.

Keep Moving


artikel parenting hasil wawancara dengan
psikolog Ratih Ibrahim
Bagi saya menerima email penolakan atas tulisan yang saya kirim itu biasa yang luar biasa ya dimuat heheh. Tapi masih mending menerima surat penolakan, lebih seringnya tanpa kabar walaupun sudah kita email menanyakan kemungkinan dimuat atau tidak. Ada juga penolakan secara halus, ‘....tunggu 4 bulan untuk mengetahui kabar dimuat atau tidaknya tulisan’. Tapi tunggu punya tunggu sampai lebih dari 4 bulan tidak ada kabar berita.

Atau jawaban seperti ini; ‘naskah di tampung, kami belum memiliki rencana kapan dimuatnya’. Kalau ini jawaban yang menggantungkan harapan. Jadi berharap-harap cemas.

Sempat menyerah untuk kirim tulisan ke media tapi sayang kalau hanya numpuk di file laptop atau mejeng di blog. Jadi ya nothing to lose lah kalau kirim ke media.



Keep smart, Stiletto!

Dear Stiletto Book,

Bicara buku Stiletto yang paling saya ingat adalah buku-buku berlabel MomLit (Mom Literature). Label yang khas, eyecatching dan terkesan ekslusif, selain memudahkan pembaca mencari buku berkatagori yang diperuntukkan para Ibu.  

Salah satu buku MomLit yang paling saya suka adalah buku  berjudul Don’t Worry To Be a Mommy (DWTBM) yang di tulis Meta Hanindita dan Letter to Aubrey.

DWTBM covernya menarik, secara desain dan warna agak beda dengan cover-cover buku Stiletto lainnya yang menurut saya agak kaku, dalam desain maupun pilihan warna. Begitupun layout dan kertas di dalamnya. Tapi cover buku hanya sekedar selera ya J. Yang pasti don’t judge the book by the cover. Karena bagaimana pun isi sebuah bukulah yang menentukan kualitas.


Kejutan Manis

Pulang sekolah Azka membawa sebuah bros mawar merah dari kain flanel, beli di sekolah.

"Ini hadiah buat Mama, kan waktu Mama ulang tahun aku belum ngasih hadiah." Duh so sweet...jadi  Mama itu delicious, selalu ada kejutan manis tak terduga dari anak-anak.

Karena penasaran saya pun bertanya-tanya bagaimana Azka membeli bros ini karena setahu saya di sekolah tidak ada yang jualan bros.

Dapur Impian

 dapur impian foto dari google
Walaupun saya tidak pandai memasak dan waktu gadis termasuk yang ogah nimbrung Ibu di dapur (lebih milih baca novel hehe), saya selalu bermimpi kelak jika punya rumah sendiri memiliki dapur yang luas, terbuka, nyaman, bersih dengan perabotan komplit.

Dan kini setelah memiliki rumah sendiri, sedikit demi sedikit saya berusaha mewujudkannya. Untuk membuat dapur terlihat luas dan lapang, saya tidak memberi sekat antara dapur dan ruang tengah (ruang keluarga). Sedangkan  biar terbuka, saya juga tidak memberi pintu atau sekat antara dapur dan sepetak tanah (sekitar  1x2) di sampingnya (ceritanya taman belakang tapi isinya malah jemuran hahaha).