Manfaat Menggunakan Bantal Menyusui

Momen menyenangkan dari seorang Mama itu adalah saat menyusui si kecil. Pasti semua Mama memiliki kesan mendalam. Saat mata kita beradu dengan mata si kecil, rasanya nyess….bahagia banget. Tidak heran jika banyak Ibu stress dan feeling quilty saat ASI nya keluar sedikit (walaupun tahu teorinya kalau ASI yang keluar disesuaikan dengan kebutahan anak – tetap saja ya kayaknya yang ASI nya melimpah yang bagus – mungkin karena anak pertama, masih takut ini itu). Saya mengalami masa-masa itu, masa merasa jadi mama tidak berguna. Untunglah bisa melaluinya tanpa stress berkepanjangan, semua berkat dukungan keluarga terutama Suami dan Ibu saya.

Salah satu hal yang bisa mengurangi rasa stress karena ASI tidak keluar banyak (padahal cukup untuk si kecil) atau kelelahan karena begadang harus menyusui terus, adalah dengan membuat posisi nyaman saat menyusui dan rileks.

Tips membeli dan merawat spring bed

foto koleksi pribadi

Beberapa tahun lalu, saat si Sulung masih duduk di bangku taman kanak-kanak, saya dan Pak suami pernah mendiskusikan dan sepakat anak akan diajarkan tidur sendiri di kamarnya saat kelas 3 sekolah dasar. Sekarang si sulung sudah kelas tiga tapi kami sepertinya enggan membahas soal tidur terpisah selain si sulung pun belum mau tidur dikamarnya. Sedangkan kami menunda mengajarinya tidur sendiri karena kehangatannya beda jika tidur bareng anak-anak dan kami ingin menikmati saat bersama – sama anak-anak lebih lama. Mereka tumbuh dengan cepat jadi kami tidak mau kehilangan moment. Akan ada saat mereka akan dengan sendirinya ingin tidur sendiri. Seperti yang pernah saya rasakan saat kecil.
KidsProject; one day one book
Setelah kurang lebih dua bulan berhenti membacakan buku pada anak-anak, akhirnya kembali bisa rutin bacain buku. Kenapa berhenti? Karena anak-anak tidak mau saya bacakan buku sama sekali. Kakak hanya baca buku pelajaran sekolah.

Walaupun Kaka sudah bisa membaca saya tidak pernah memaksanya untuk baca buku, hanya mendorong dan sering menolak, malah balik minta dibacain buku. Dia memang bukan tipe anak yang bisa duduk manis lama-lama baca buku, kalau diam pasti harus ada yang dilakukan dengan tangannya, misal menggambar atau membuat kreasi. Dia tipe pembelajar audio visual.

Keuntungan Memakai Lampu LED

foto koleksi pribadi

 Bicara soal lampu pasti teman-teman sudah cukup familiar dengan istilah Lampu LED. Lampu yang  saat ini menjadi banyak pilihan orang walaupun jenis lampu ini lebih mahal dibanding lampu lain, ini karena lampu LED  memiliki keunggulan yaitu hemat. Jadi bisa dibilang, mahal diawal (saat membelinya) namun terhitung murah untuk jangka waktu panjang, bahkan sangat murah.

Nah apa saja sih keunggulan lampu LED dibanding jenis lampu lain;

Create Your Travel Stories with Smartphone



Hari sabtu, minggu lalu saya berkesempatan mengikuti workshop short travel video with smartphone di Hotel Allium Tangerang dengan narasumber Teguh Sudarisman. Ada yang sudah tahu siapa beliau? Untuk teman-teman traveler blogger atau travel writer sosoknya sudah tidak asing lagi karena tulisan travelingnya yang sering menghiasi media massa atau  majalah khusus traveling kerap dijadikan rujukan para penulis perjalanan pemula.  Teman-teman bisa intip portofolio mas Teguh Sudarisman di www. TGIFmag.com atau intip IG di @teguhsudarisman. 

Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan (ternyata jarak dari Tangerang Selatan ke Tangerang itu lumayan jauh ya) saya sampai di Hotel Allium Tangerang dengan selamat, terlambat beberapa menit. Capek dan panas tapi semangat untuk mengikuti workshop ini.

Short Travel Video Workshop
Alasan saya begitu tertarik ikut  workshop smartphone videography  karena ingin memaksimalkan fungsi smartphone sebagai perangkat ngeblog. Terlebih saat ini keberadaan video dalam post blog membantu menaikkan page view. Kenapa? Karena semua orang suka menonton, sebaliknya tidak semua orang suka membaca. Menonton dinilai lebih praktis, efektif dan efisien dibanding membaca. Jadi keberadaan video dalam post blog sangat membantu ‘pembaca’ atau pencari informasi. Selain itu video sebagai pelengkap blog post membuat konten blog menjadi lebih menarik dan berisi.

Ada beberapa keungulan video dibanding teks seperti dipaparkan mas  Teguh Sudarisman diantaranya; Video lebih banyak menyentuh ‘rasa’ dibandingkan teks sehingga lebih efektif menyampaikan pesan. Lebih menarik untuk mempromoskan jasa atau produk dan mudah dibagikan keberbagai kanal media sosial seperti facebook dan instagram.

Dan  menurut sebuah survey yang dikutip dari Cisco jumlah penonton video dari tahun ketahun meningkat dan diperkirakan pada tahun 2018, 69% trafik internet dalam bentuk video. Untuk video di Youtube saja view perharinya mencapai 4 miliar.

Jadi menurut pendapat saya,  bagi seorang blogger bisa membuat video dengan smartphone adalah keniscayaan, kecuali ngeblognya sekedar menulis, tidak mencari peluang mendapatkan penghasilan heheheh.

Keuntungan membuat video dengan smartphone
Lebih ringan, ringkas dan tentunya murah. Kemampuan smartphone untuk merekam saat ini sudah Full-HD dan suara stereo. Bisa langsung diedit dan upload dari smartphone.

Kelemahannya tentu kualitas tidak sebagus dengan DLSR/mirrorless dan tidak bisa bokeh.

Kenapa video pendek?
Rata-rata rentang perhatian manusia sekitar 8,25 detik. Video berdurasi 1 menit terlalu pendek sedangkan lebih dari 5 menit teralalu panjang. Rentang video yang ideal pada kisaran 2-3 menit. Isi video bisa berupa dokumentar, berita, liputan, catatan pribadi atau feature.

foto pinjam dari FB mas Teguh 

10 Langkah membuat video
Apakah saya perlu membuat video? Bagi saya ya sebagai dokumentasi dan pendukung tulisan.

Menyiapkan perangkat keras untuk syut dan edit yaitu smartphone, tripod, atau tongsis dan perangkat pendukung lain yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan kebutuhan saat syuting. Di sini mas Teguh memberikan tip dan trik memaksimalkan semua perangkat yang ada dan mudah di dapat (dengan harga terjangkau pula) untuk proses syuting. Seperti misalnya, menyiasati tongsis  agar bisa digunakan untuk men syut tempat tinggi. Tambahkan dengan tripod mini plus disolatif. Ide-ide kecil yang luar biasa. Yang  intinya, keterbatasan perangkat dan alat syuting jangan membuat patah arang untuk membuat video bagus.

tip dan trik :)
Salah satu perangkat pendukung yang direkomendasikan adalah tongsis merk Yung****. Wah kalau tongsis ini mah saya punya dari dulu tapi jarang dipake karena saya pikir kurang praktis karena tidak bisa dilipat pendek. waktu itu Pak suami yang beliin. Harganya terjangkau teman dan cukup stady untuk membuat video di rumah (saya membuat video memasak untuk lomba pake ini hehehe). Begini penampakan dari dekatnya. Dudukan bisa di buka pasang.

Menyiapkan software atau aplikasi membuat video
Mempelajari aplikasi membuat video
Proses syuting selesai yang tentunya terdiri dari beberapa shot, kita harus menyatukan menjadi sebuah video yang bercerita, untuk itu perlu aplikasi. Saat ini ada beberapa aplikasi yang ditawarkan. Mas Teguh merekomendasikan Power Director, karena mudah dan cukup lengkap.
Bagaimana menggunakan Power Director ini? Teman-teman bisa baca petunjuknya atau menonton tutorialnya di Youtube atau ikut workshop mas Teguh selanjutnya hehehe. Kabarnya dalam waktu dekat akan di adakan di Tangerang Selatan dan Yogyakarta. Nah pantengin aja FB nya karena selalu diumumkan di sana.

Mempelajari konsep dan teknik syuting
Konsep dan teknik syuting dapat dipelajari dengan menonton video-video orang lain yang bagus di Youtube, latihan melakukan syut atau mengikuti workshop.

Merencanakan liputan
Sebaiknya saat akan membuat video terencana. Merencanakan apa saja yang akan diliput dan konsep liputan yang ingin kita buat. Bisa dimulai dengan mencari informasi subjek yang akan di syut, membuat skenario, menentukan lokasi, mencari aktor/aktris, alat dan properti yang harus disiapkan, terakhir menghitung biaya. 

Jangan sampai sudah jauh-jauh ke suatu tempat bagus dan kita ingin membuat videonya, ternyata hasil video kurang maksimal karena persiapan kurang matang.

Melakukan syuting 
Agar saat merekam stabil, gunakan tripod atau tongsis,  posisi merekam dalam landscape, rekam sesuai waktu dan angle yang sudah direncanakan. 

Melakukan editing 
Editing dengan smartphone lakukan dengan satu aplikasi, misal power editor.
Upload di Youtube
Sharing dan promosi di media sosial.

narsis dulu yes...


foto pinjeman dari Teh Levina Mandalagiri

Allium Hotel Tangerang 
Usai membeberkan teori membuat video dengan smartphone mas Teguh langsung menantang kami semua  peserta workshop  untuk membuat short video dengan lokasi Hotel Allium.  

Hotel ini memiliki desain yang unik sehingga memiliki daya tarik tersendiri. Terletak tidak jauh dari bandara internasional Soekarno-Hatta. Dilengkapi dengan fasilitas meeting room, fitnes centre, swimming pool dan restorannya yang cozy.

salah satu sudut di Paris-Lyon Cafe Hotel Allium

Makanannya tak kalah lezat donk 










Berikut short video travel saya;



Biar makin mahir harus sering latihan bikin video dan  nonton video bagus sebagai bahan belajar, bisa intip youtubenya mas Teguh Sudarisman di sini .

Nah buat teman-teman yang berminat belajar membuat video dengan smartphone dengan mas Teguh Sudarisman bisa pantengin FB nya, kabarnya akan diadakan di Tangsel dan Yogyakarta dalam waktu dekat.

Wisata dan Belanja bersama Honestbee dan Kriya Indonesia di Museum Tekstil Jakarta

Menghabiskan akhir pekan di mall bagi sebagian besar masyarakat urban  dinilai pilihan ‘wisata’ paling efektif dan efisien  karena bisa dilakukan sambil berbelanja dan kuliner. Tak heran jika mall selalu penuh terutama pada tanggal – tanggal setelah gajian.  Walaupun adakalanya bosan ngemall terlebih seiring usia anak-anak, play ground sudah tidak lagi menarik minat mereka, acara ke mall tetap menjadi agenda rutin keluarga muda masyarakat urban setiap bulan  dengan alasan belanja bulanan.

Padahal  bisa lho tetap belanja bulanan tanpa ke mall, jadi waktu ke mall bisa diganti dengan berwisata ke tempat lain, jadi setiap bulan bisa mengunjungi tempat wisata dalam kota berbeda. Wisata yang tentunya   membuka wawasan baru untuk kita dan anak-anak. Seperti misalnya mengajak anak-anak menjelajah museum.  Mengunjungi museum secara tidak langsung membuat kita belajar sejarah dan budaya bangsa.