Liburan akhir tahun kemarin, Azka
melihat sepupunya main Inline Skate dan dia tertarik untuk mencoba, namun
dengan alasan safety, saya melarang sepupunya yang baru kelas tiga sekolah
dasar itu mengajari. Duh, bisa-bisa
jatuh dan cedera pikir saya. Harus belajar dengan instruktur berpengalaman
karena resiko jatuhnya besar.
Tanpa di duga impian Azka
kesampaian, Mamanya bisa ikut event blogger gathering yang di adakan Dunia
Inline Skate (DIS) sebuah area main sepatu roda di Jakarta tanggal 11 Juni lalu. DIS berada di kawasan Taman Mini Indonesia, komplek Keong Mas. Untuk memudahkan jika hendak ke sana sebaiknya masuk dari
pintu 3.
Horee udah bisa |
Mencoba Inline Skate pasti
menjadi pengalaman baru untuk Azka. Tidak semua anak berani lho main inline
skate. Saya percaya memberi anak beragam hal dan pengalaman baru, terlepas
apakah kelak di sukainya atau tidak, tetap
akan menjadi pengalaman berharga.
Saya sampai di area Inline Skate
tepat pukul 9 pagi, sementara menunggu peserta lain yang belum tiba, kami di
suguhi tontonan sekilas mengenai DuniaInlineSkate dan tutorial belajar Inline
Skate.
Inline Skate vs sepatu roda
Inline Skate dan sepatu roda
sama-sama merujuk pada sepatu yang memiliki roda, yang di sebut Inline Skate empat roda tapi
segaris menjajar. Tapi kini bicara sepatu roda merujuk pada inline skate begitupun
sebaliknya bicara sepatu roda sama dengan Inline Skate.
Sosok di balik Dunia Inline Skate (DIS)
Setelah semua peserta hadir, acara di buka, oleh mas Tomy Sugiarto (@tomysugiarto) dan istrinya mba Fitri (@fithriw), selaku pendiri dan pemilik DIS,
mempersilahkan anak-anak langsung mencoba Inline Skate di bimbing instruktur.
Sementara kami, para Mama,
mendengarkan perkenalan Dunia Inlien Skate (DIS). Tomy Sugiarto adalah mantan
atlet sepatu roda. Karena prestasinya di
dunia sepatu roda mas Tomy sempat mencicipi pendidikan olahraga ini sampai ke
luar negeri.
mas Tomy dan mba Fitri |
Sayangnya olahraga ini tidak
berkembang di tanah air. Lalu mas Tomy bersama Istrinya mendirikan sekolah
sepatu roda sebagai sebagai bentuk kecintaannya pada dunia anak, olahraga dan
pendidikan.
Dunia Inline Skate yang sekarang
ini bukan sekolah sepatu roda pertama yang didirikan mas Tomy, tapi hasil jatuh
bangun mas Tomy mendirikan sekolah sepatu roda sebelumnya. Mendengar mas Tomy
menceritakan kisah jatuh bangunnya mendirikan sekolah sepatu roda dan
komitmennya memberikan kegiatan alternatif
positif untuk anak-anak dan remaja, membuat saya salut.
DIS didirikan tahun 2010 dengan
visi ‘menjadi tempat terbaik belajar, bermain dan bermain inline skate’. Meliputi konsep arena, penyewaan alat bermain
inline skate, sekolah (kursus) inline skate dan toko sepatu roda, termasuk menyediakan sepatu roda anak.
penampakan shop and rental |
ruang penyewaan inline skate |
toko sepatu roda |
Saat ini jumlah karyawan DIS full
time 5 orang dan freelance 8 orang. Teridiri dari instruktur dan pelatih yang
ahli dan kompeten. Beberapa pelatih dan instruktur sudah bersertifikat. Artinya
mereka sudah di uji layak untuk menjadi pelatih atau instruktur karena menjadi
pelatih atau instruktur butuh teknik pengajaran tertentu.
mas Tomy dan kru DIS |
Jam Operasional DIS
Jam operasional DIS dari selasa
hingga satu pukul 10.00 -18.00 sedangkan minggu jam 06.00-18.00, sedangkan hari
senin libur.
Berapa tiket masuknya?
Untuk yang sudah bisa dan
memiliki alat sendiri cukup membayar rp 30.000 dan bisa main sepuasnya .
Untuk yang sudah bisa tapi tidak
punya peralatannya, membayar rp 50.000,- dan main sepuasnya.
Untuk yang belum bisa sama sekali
dan belum punya peralatannya membayar rp 70.000,- plus di bimbing instruktur
selama kurang lebih 30 menit lalu bisa main sepuasnya.
Bagi yang ingin serius belajar
Inline Skate dan memiliki sertifikat dari DIS, tersedia paket Belajar Sampai
Bisa (BSB) dengan membayar rp 400.000.
Berapa harga sepatu Inline Skate
Harga sepatu roda anak kisaran rp 400 hingga rp 500 ribu rupiah. Di pasaran memang ada yang menjual seharga setengahnya tapi itu rodanya berbahan plastik bukan karet, mudah patah, jika patah saat di kenakan akibatnya bisa patal, jatuh dan cedera serius. Jadi untuk keamanan dan kenyamanan pilih produk berkualitas.
Berapa harga sepatu Inline Skate
roda karet berwarna kuning |
Ada beberapa jenis inline skate jadi sebelum membeli sebaiknya berkonsultasi dengan orang yang mengerti, jika membelinya di DIS ini, bisa langsung diskusi dengan pelatih atau instruktur di sana. Atau bisa diintip situs resmi DIS di www.duniainlineskate.com
mas Tomy menjelaskan bermacam-macam jenis Inline Skate |
Asiknya belajar Inline Skate
Semua anak-anak terlihat antusias
dan semangat, walaupun mengalami jatuh.
safety first |
si kecil yang harus selalu di ikuti, repot tapi senang melihat dia enjoy dan ga rewel |
keseruan para mama yang mencoba inline skate |
- Sepatu Inline Skate yang di kenakan harus pas dengan ukuran kaki. Jika kekecilan pasti tidak nyaman. Pilih jenis Inline Skate recreational yang memang di rancang untuk pemula karena di lengkapi rem tumit di bagian belakang. Jadi sebaiknya jika tertarik dengan Inline Skate dan ingin belajar jangan membeli sepatu dulu tapi menyewa dulu, untuk memastikan kecocokannya.
- Safety first. Selalu gunakan pelindung dan helm. Pelindung pergelangan, siku dan lutut. Untuk helmnya gunakan helm sepeda atau helm skate board. Walaupun coba-coba harus pake pelindung untuk mengurangi resiko sakit karena jatuh.
- Latihan berdiri, duduk dan melangkah dengan Inline Skate. Saat pertama kali menggunakan Inline Skate berdiri di rumput atau karpet, jangan langsung di jalan bersemen. Berdiri dengan kaki berbentuk V, posisi ini memastikan tumit bertemu dan merupakan posisi menahan roda agar tidak bergerak. Latihan memasang Inline Skate, berdiri, duduk, dan melangkah.
- Belajar posisi jatuh. Memakai Inline Skate perlu seimbang jika tidak bisa terjatuh. Dan resiko jatuh itu selalu ada. Agar jatuhnya tidak membuat cedera, maka saat di rasa berada pada posisi tidak seimbang, letakkan kedua tangan di tumit dengan posisi badan membungkuk, jika masih tidak bisa mengendalikan diri karena kehilangan keseimbangan, jatuhkan diri ke depan dengan posisi kaki terlebih dahulu dan kaki dilipat keluar.
- Mencoba Inline Skate di atas jalanan halus dan mulus bebas lalu lintas. Hindari jalanan berkerikil, gradakan, pavingblok, pasir, ubin basah atau berminyak.
- Dari hati. Hal apapun akan menyenangkan jika dilakukan dari hati alias tanpa paksaan begitu pun dengan mencoba Inline Skate. Lakukan karena ingin mencoba hal baru atau menantang diri sendiri. Jika sudah enjoy pasti mudah bisa.
posisi kaki V |
Si kecil saya,
Azka, terlihat senang banget, walaupun hari panas dan sempat jatuh beberapa kali tidak membuatnya kapok, setelah istirahat makan siang dan nonton di keong mas, Azka berkali –
kali mencoba lagi bermain Inline Skate.
wah serunya, dulu saya juga bisa main beginian mak, mainnya di jalan raya, kalo minggu pagi.... jadi jalanan sepi..
BalasHapuswah kalau saya dulu gak berani karena takut jatuh setelah kemarin melihat bagaimana para instruktur mengajari langkah-langkah dan ternyata aman, saya jadi pengen ...
Hapusseru ya mbak mainnya nanti kita main kesana lagi ya
BalasHapusiya si azka pengen ke sana lagi juga nih
HapusWaaah... asyik banget mbak. Di sini tidak ada... :(
BalasHapusasik banget buat anak-anak mba...semoga suatu saat di jepara ada mba :)
HapusAsyik mainan ini, mak. Ada instrukturnya pula.
BalasHapusiya jadi aman...
HapusMba Rina, baru tahu loh kalau sepatu roda sama Inline skate
BalasHapusterus gue kayaknya ngeri jatoh loh kalau main gini hahaha maklum badan udah melar gini :)
eit ada triknya kok supaya ga jatuh, intinya harus di ajarin sm instruktur biar tahu triknya
HapusWah seru banget ya Mba. Baru tau ada tempat belajar inline skating gini. Mana boleh buat orang dewasa juga pula. Jadi pengen ke sana juga :D
BalasHapusayo mak ke sana, sekalian bawa anak-anak pasti seru...
Hapusseru ya mainan anak sekarang, saat anak2ku masih kecil mana ada seperti ini.
BalasHapusWow cewek juga berani. Kereeeen :D
BalasHapusMba mau tanya ada kenalan instruktur inline skate di Medan? Untuk Anak sy mba..(salam kenal)
BalasHapusmba rina, salam kenal ya...:)
BalasHapus