Nonton
potongan acara Ini Talk Show Net di timeline Instagram, pas yang jadi
bintang tamu pak Wishutamana. Teman – teman pastilah tahu siapa beliau,
Yap (mantan) CEO Netmediatama yang kini jadi menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif.
Dalam wawancaranya
beliau menyebutkan target Pariwisata menjadi devisa negara nomor satu. Itu
bukan hal mustahil lho bahkan saya optimis target ini bisa terwujud. Pertama, karena
kekayaan alam dan budaya Indonesia melimpah dari Sabang sampai Merauke, dan
komplit dari wisata laut, pantai, pegunungan, geopark, sawah, ladang dan budaya. Kedua, perkembangan dan kemajuan moda transportasi saat ini memudahkan wisatawan lokal maupun
asing mengakses tempat wisata, dan ini sudah saya buktikan.
Transportasi dulu dan sekarang
Mungkin
teman – teman ada yang mengalami jamannya naik KRL Jabodetabek itu horor,
sekitar tahun 2013 ke bawahlah ya. Hampir semua
stasiun pemberhentian tidak ada papan nama stasiun, buat pendatang
seperti saya ya bingung kalau kelewat ngitung berapa stasiun yang sudah
dilewati hahaha. Ga kebayang bawa anak balita naik KRL kalau ga ditemani suami,
takuttt….
Tapi
itu dulu, sekarang naik KRL sudah nyaman, aman dan bersih. Istilahnya kalau di
stasiun mau selonjoran selagi nunggu kereta datang tetap nyaman. Bahkan sekarang naik kereta ke luar kota
seperti Bandung atau Sukabumi, saya
berani bawa anak – anak walaupun tanpa ditemani suami.
Itu
baru kemajuan di moda transportasi kereta api, angkutan darat lain tak kalah
nyaman lho, selain TransJakarta sekarang sudah ada LRT dan MRT. Sayangnya saya
belum nyobain naik MRT, baru berencana mengajak anak – anak minggu depan naik
MRT. Maklumlah ya saya tinggal di kab. Bogor kalau mau naik MRT harus sengaja
niatnya jalan – jalan ke Ibu Kota hehehe. Oh
ya salah satu dampak positif kemajuan moda transportasi seperti LRT dan MRT adalah
mengurangi kemacetan.
Transportasi aman dan nyaman, perekonomian
dan pariwisata daerah maju
Sembilan
tahun lalu pertama kalinya saya sekeluarga liburan ke Pelaburahan Ratu Sukabumi
setelah itu kapok karena perjalanannya yang memakan waktu seharian, padahal
kami berangkat dari Bogor. Impian nongkrong di Cimaja melihat orang surfing atau ke pantai Ujung Genteng
pun kandas.
Tapi
siapa sangka 2 tahun lalu saya mendapat projek anggrek ke Sukabumi secara
rutin, dan ternyata sudah dibangun jalan tol Bocimi. Walaupun jalan tol ini
baru setengahnya dibangun, terakhir ke
sana pembangunan jalan tol baru sampai Cigombong, kemacetan dan waktu tempuh tereduksi hingga 70%. Kabarnya pembangunan jalan tol akan
terus diperpanjang hingga CIbadak (kota Sukabumi). Naik bis atau bawa kendaraan
pribadi untuk liburan ke Sukabumi jadi nyaman.
Oh ya tol Bocimi penyuguhkan pemandangan tak kalah menarik lho dengan jalan tol lain. Gunung Gede Pangrango dan Gunung Salak jadi pemandangan yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan.
Boleh intip tol Bocimi di vlog jalan - jalan saya bersama keluarga ke Sukabumi di sini.
Oh ya tol Bocimi penyuguhkan pemandangan tak kalah menarik lho dengan jalan tol lain. Gunung Gede Pangrango dan Gunung Salak jadi pemandangan yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan.
Boleh intip tol Bocimi di vlog jalan - jalan saya bersama keluarga ke Sukabumi di sini.
Tol Bocimi foto dokumentasi pribadi |
Jika
pembangun sudah rampung saya yakin tempat wisata di Sukabumi akan ramai, ini
tentu berdampak banyak untuk perekonomian daerah terlebih Sukabumi memiliki
banyak objek wisata menarik, tidak hanya Pelabuhan Ratu dan Rafting di sungai Citarik, juga Situ Gunung
dan Geo Park yang fenomenal, menawarkan beragam wisata dari pantai,lau, air
terjun, sawah, ladang hingga kampung budaya.
Boleh baca beberapa tempat wisata Sukabumi yang pernah saya kunjungi di sini
Citarik Sukabumi foto dokumentasi pribadi |
Eit
tapi buat teman – teman yang ga sabar menunggu jalan tol rampung sampai Cibadak,
pengen wisata ke Sukabumi bisa banget lho naik kereta dari stasiun Bogor,
jangan banyangin naik kereta horor, jaman now naik kreta api sudah nyaman.
Untuk
teman – teman yang diluar pulau Jawa atau luar negeri yang ingin berlibur ke sini juga mudah lho karena
dari bandara di Jakarta atau pelabuhan di Merak, ada beberapa alternative moda
transportasi ke sini, salah satunya dengan kereta api menuju stasiun Bogor
terlebih dahulu.
Bagaimana
ke Sukabumi naik kereta api? Boleh baca postingan ini
Kemenhub Dukung Aksesibiltas Destinasi Wisata 5 Bali Baru
Yap target pemerintahan Pak Jokowi menjadikan Pariwisata menjadi ladang devisa Negara no 1 tidak akan tercapai tanpa pembangunan infrastruktur dan prasarana transportasi yang memadai. Pembangunan infrastruktur dan moda transportasi yang dilakukan pemerintah secara gencar sejak 5 tahun lalu sudah terasa dampaknya terutama saat mudik. Tol membentang sepanjang pulau Jawa dan sebagian Sumatra, acara mudik jadi tidak hanya silaturahmi tapi berwisata, otomatis perekonomian daerah meningkat.
Kementerian perhubungan selaku kementrian yang bertanggung jawab di bidang transportasi tidak hanya membuat prasarana transportasi aman dan nyaman juga pengingkatan konektivitas, artinya setiap moda transportasi yaitu darat, laut dan udara, harus terhubung dan terintegrasi satu sama lain, agar akses ke berbagai daerah dan tempat wisata mudah. Terlebih Negara kita Negara kepualauan, konektivitas moda transportasi menjadi keharusan karena berpengaruh pada pemerataan pembangunan.
Bicara
soal tempat wisata atau jalan – jalan, saya sekeluarga belum pernah jauh – jauh
dari wisata di daerah jawa barat, bukannya ga mau tapi masih terkendala waktu,
pak suami susah cuti hahaha dan dia paling ga suka bermacet – maetan karena
sudah setiap hari merasakan macet
Harapannya
saat waktunya tepat dan tabungan cukup kami bisa mengunjungi destinasi wisata ‘5 Bali Baru’. Istilah Bali
merujuk pada Pulau Bali yang pamornya sebagai tempat wisata sudah terkenal ke
seluruh dunia. Diharapkan 5 Bali Baru ini bisa semenarik dan seterkenal Pulau
Bali.
Ada
yang tahu tempat wisata apa saja sh yang dijuluki ‘5 Bali Baru’?
Likupang di Minahasa Utara sumber foto kemenpar |
Labuan Bajo NTT sumber foto kemenpar |
Menteri
Perhubungan Budikarya Sumadi mengatakan dalam acara Forum Perhubungan dengan
tema Melihat Kesiapan Infrastruktur Wujudkan Konektivitas di 5 Destinasi Wisata
Bali Baru di Jakarta, “Kita diberi tugas
untuk menyelesaikan yang namanya 5 Bali Baru
yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang.
Pemerintah telah membangun banyak kawasan wisata, untuk itu kami akan mendukung
dengan memadukan membangun fasilitas pendukungnya yaitu infrastruktur sarana
dan prasarana transportasi, agar kemudahan aksesibilitas itu terjadi di titik –
titik wisata tersebut.”
Berikut salah satu sarana dan prasarana transportasi yang tengah dibangun untuk mewujudkan konektivitas moda transportasi menuju salah satu wisata 'Bali Baru' Borobudur.
Berikut salah satu sarana dan prasarana transportasi yang tengah dibangun untuk mewujudkan konektivitas moda transportasi menuju salah satu wisata 'Bali Baru' Borobudur.
Artikel
lengkapnya bisa dibaca di website resmi Kementrian
Perhubungan ya teman
Gimana?
Optimis kan pariwisata menjadi ladang devisa utama? Jika ini terwujud
perekonomian daerah akan meningkat karena transaksi di sektor penginapan,
makanan dan kerajinan akan meningkat.
Tidak ada komentar