Alasan yang Membuat Tetap Ngeblog

Kenapa nulis blog? Ehm tujuan awalnya latihan nulis karena sempat bercita – cita jadi penulis hahaha. Efek suka baca buku terutama fiksinya Enid Blyton dan Laura Inggals Wilder waktu kecil, menginjak remaja suka Agatha Christie dan majalah gadis, masuk bangku kuliah selain kenal fiksi yang nyastra juga suka buku pemikiran –pemikiran. Ternyata jadi penulis itu ga gampang (lha iyalah), tulisan sering ditolak di media massa (waktu  itu media massa cetak sangat seksi) bikin hati menciut. Sekali dua kali dimuat ga jaminan sering dimuat.

Ditolak media massa (cetak), upload di blog
Jadi daripada tulisan numpuk di file komputer, mulailah upload diblog. Mulai ngeblog akhir masa kuliah, sempat vakum begitu masuk dunia kerja dan baru mulai ngeblog lagi setelah punya anak.



Peran baru sebagai istri dan mamah muda dengan banyak hal  tak terduga  hal baru membuat saya  merasa harus menuliskannya. Ini sepertinya banyak juga dialami banyak blogger, tahun – tahun pertama menikah dan punya anak, tulisannya ga jauh – jauh dari parenting, merasa banyak hal baru yang perlu dan belum ditulis padahal mah udah banyak yang nulis hal serupa hehehe

Dari blog ke media massa cetak 
Mulai tergelitik lagi nulis untuk media massa. Kalau dulu segmennya umum dan fiksi   sekarang parenting. Coba – coba kirim tulisan ke beberapa majalah parenting yang biasa dibaca diantaranya Ayahbuda dan Parenting Indonesia. Setelah ditolak berkali – kali akhirnya nyangkut dan lamaran jadi kontributor lepas diterima.


Tulisan non fiksi bertema parenting pertama yang dimuat di majalah Parenting Indonesia Rubrik Cerita Anda

Kumpulan artikel sebagai kontributor majalah AyahBunda bisa di baca di Tulisan di Media 

Mendapat penghasilan dari Blog
Ini satu hal yang tidak pernah saya duga sebelumnya dari ngeblog dapat uang.  Jadi sempat kaget   waku pertama kali dapat penawaran (tahun 2012) melalui email  entah dari siapa yang meminta rate untuk menulis liputan event di mall.

Setelah diskus sama suami, dia menyarakan untuk menyamakan dengan honor nulis di Ayahbunda plus ongkos, jadi sekitar  750 ribu dan tanpa diduga diapprove.

Tawaran kedua dari agen luar negeri, campaign sabun dengan fee 100 dolar, kalau dirupiahkan kala itu sekitar satu juta. Tanpa pikir panjang langsung saya iyakan walaupun agak deg – deg an, ini beneran bakal dibayar atau nggak. Alhamdulillah dibayar melalui akun Paypal.

Seiring waktu makin banyak komunitas dan agensi yang mencari blogger sebagai partner campaign. Media massa cetak mulai kehilangan keseksiannya, otomatis saya pun kehilangan ‘pekerjaan’dari media cetak. Walaupun fee saya di dunia blogger masih pasaran (bukan levelnya seleb hehehe) tapi lumayan ah untuk ukuran ibu rumah tangga. Jadi punya uang jajan hehehe.

Seiring waktu juga, sejujurnya saya mulai tidak konsisten menulis diblog, selain sibuk mengurus urusan rumah juga kurang memprioritaskan, akibatnya lebih banyak postingan iklan. Kadang merasa tidak nyaman, maksudnya harusnya saya imbangi postingan iklan dengan yang organik.  Tapi ya gitu deh faktor sok sibuk dan enggan mengurangi jam tidur hehehe (gimana mau maju, kalau kata Pak suami).

So, mencoba konsisten menulis diblog menjadi alasan saya ikut tantangan Blogger Perempuan Network 30 Day Blog Challenge 2018.

Empat alasan yang membuat saya tetap ngeblog

Tak terasa umur blog www.rinasusanti.com (terhitung sejak belum TDL), ada lima alasan yang membuat saya tetap ngeblog;
        Media sharing dan merekam kenangan.
      Pertemanan. Dari ngeblog saya ‘bertemu’ banyak teman baru, dunia saya terasa lebih luas, tidak melulu urusan rumah hehehe.
      Penghasilan. Yes dari ngeblog saya mendapat uang jajan yang kadang jumlahnya lebih dari lumayan.  

      Me time. Ngeblog, hadir di event blogger gathering adalah salah satu bentuk me time saya. 

Tidak ada komentar