Contesmania : Sportif, Smart And Happy

Berawal dari perkenalan saya dengan Arin Murtiyarini saat sama-sama jadi juara di lomba menulis kisah inspiratif orangtua di majalah AyahBunda, saya berkenalan dengan mama – mama lain penyuka kontes. Entah itu kontes nulis, blog, foto atau resep.  Karena kami tinggal beda kota, hanya saya, Eka Candra dan Arin Murtiyarini yang tinggal di satu kota, Bogor (tapi sudah sebulan ini saya pindah rumah ke Ciputat Tangerang), maka kami membuat grup di BB dengan nama contesmania.

Bergabung dengan grup ini saya jadi tahu info-info kontes alias melek kontes dan lomba, terutama menulis, karena kalau kontes lain saya kurang percaya diri untuk ikut. Walaupun rajin mengikuti kontes saya termasuk anggota yang jarang menang di banding teman-teman contesmania lain, yang bahkan pernah mendapat hadiah spektrakuler dari lomba.

Kami berbeda lho dengan kuter atau kuis hunter, karena kami tidak ikut  lomba atau  kontes yang pemenangnya ‘pure’  berdasarkan like, anti autolike, anti memperjualbelikan like dan tidak punya berpuluh-puluh akun akses sosmed untuk mengejar like. Kami suka kontes yang fair dan sportif. Karena bagi kami kontes harus bikin happy menang atau nggak menang. 

Tapi jangan salah kalau kita kopdar atau chat di grup bb yang diobrolin gak cuma kontes, juga  info buku terbaru, curhat khas ibu-ibu dengan anak balita (ini sich saya hahah), tuker pinjam buku dan bisnis, karena tiga anggota grup kami memiliki wirausaha. Mba Susan atau biasa di panggil Ambu punya bisnis kue kering dan snacx box, mba Eka selain dosen dan calon doktoral juga marketing salah satu perawatan wajah, mba Vivien pemilik toko dan kos-kos an. Semangat wirausaha mereka mulai menular pada saya. 

Tanpa di duga komunitas kami masuk dalam 15 besar “Jawa Pos for Her Active & Pro-Active Community Competition.”



Dan ini lah kami kalau sedang narsis, saat kopdar atau menang kontes.



Aturan Makan Untuk Si Kecil

Menerapkan aturan makan pada si kecil akan membuatnya mau makan tanpa di paksa. Salah satunya dengan  mengenalnya si kecil pada prinsip mindful eating, yaitu makan saat alarm tubuh membutuhkannya yaitu lapar dan makan di lakukan dengan fokus dan santai, sehingga proses makan bisa dinikmati. dengan menikmati makan perlahan, otak dan pikiran memiliki waktu untuk menerima sinyal yang dikirimkan dari perut. Sehingga kepuasan makan akan tercapai dengan porsi yang sesuai kebutuhan tubuh.

Bukan berarti saat si kecil merengek meminta cemilan kita tidak mengabulkannya karena ia baru saja makan tapi memundurkan waktunya satu atau dua jam. dengan begitu, si kecil belajar disiplin waktu makan dan mengenal konsep kenyang, bukan makan karena emotional hunger atau makan hanya karena lapar mata. 

Untuk mengetahui lengkapnya menerapkan aturan makan pada si kecil baca di majalah AyahBunda no 16/ 05-18 Agustus 2013, dengan narasumber Nunny Hersianna CEO Founder and Master 'Happy Eating Go Langsing' Jakarta 






Anggrek

Si cantik Anggrek
Alasan saya menyukai bunga anggrek sama sepeti pecinta bunga lainnya,  karena bunganya yang cantik. Ibu saya bilang merawat anggrek itu susah-susah gampang, harus bertangan ‘dingin’, kalau gak bisa merawatnya tak akan berbunga sepanjang hidup. Apa yang ibu saya katakan berdasarkan pengalaman pribadi, beberapa waktu lalu ibu membawa (anak) pohon anggrek dari rumah nenek di Purwakarta, anggrek  bermotif macan tutul, di rumah nenek anggrek ini  berbunga sepanjang tahun tanpa mengenal musim, sampai semua tetangga nenek berdecak kagum. Tapi anggrek yang di bawa Ibu ke Bandung, sampai bertahun – tahun tidak pernah berbunga, sampai akhirnya ibu bosan dan memberikannya pada tetangga. Sejak itu saya mengamini pendapat ibu. Lha, ibu yang bisa merawat bunga saja tidak bisa apalagi saya yang selama ini sekedar menikmati tanaman-tanaman ibu.

Suatu hari di kantor saya (waktu saya masih kerja di Bandung) seorang rekan kerja menjual anggrek bulan putih, saya pun dengan serta merta membelinya dan kejadian yang dialami ibu kembali terulang, anggrek saya tidak pernah berbunga L

Namun siapa sangka, kini saya dititipi beragam pohon anggrek yang awalnya membuat saya bingung antara excited dan khawatir seperti yang saya dan ibu alami dulu. Ini mau tidak mau membuat saya search di internet mengenai cara merawat anggrek yang benar dan bagaimana anggrek di perlakukan. Dan ternyata, merawat anggrek tidak sesulit bayangan saya selama ini. Ini point-point merawat anggrek yang saya dapat dari mbah google

  1. Lokasi, suhu dan kelembaban. Anggrek mudah berkembang di dataran tinggi namun dengan perawatan yang baik bis atumbuh di daratan rendah. Suhu yang baik untuk anggrek 15-35 derajat  celsius. Dengan kelembaban 65-70%.
  1. Cahaya Matahari. Umumnya tanaman anggrek pantang terkena matahari secara langsung tapi masih toleran pad amatahari pagi antara jam 7 sampai jam 9. Anggrek biasanya di tanam di keteduhan di bawah pohon/tembok atau di tempel pada batang pohon.
  1. Penyiraman. Sekali dalam sehari sudah cukup, jika hari hujan tidak perlu di siram. Penyiaman sebaiknya jam 9 jika pagi dan jam 3 jika sore hari. Hal ini agar anggrek tidak terlalu lembab yang bisa menyebabkan busuk.
  1. Pemupukan dilakukan agar anggrek rajin berbunga.
  1. Media tanam yang tidak mudah lapuk, memudahkan akar menempel, berongga (untuk sirkulasi udara). Media tanam yang biasanya di gunakan adalah serabut kelapa, arang dan pakis
Merawat anggrek memang perlu telaten dan sabar menunggunya berbunga. Oh ya sebuah artikel yang saya baca di internet, katanya jangan sungkan mengajak anggrek berbicara agar berbunga dan tumbuh subur.

Saya tidak hapal nama beragam jenis anggrek, hanya setelah salah satu anggrek berbunga, saya menjadi mencari tahu, jenis anggrek apa ini. 

close up
sekali berbunga lima 
pohonnya menjuntai

sama-sama cantik  #narsis mode on


Ini adalah anggrek Dendrobium anosmum dengan spesifikasi
  • Kingdom: Plantae
  • Division: Magnoliophyta
  • Class: Liliopsida
  • Order: Asparagales
  • Family:Orchidaceae
  • Subfamily: Epidendroideae
  • Tribe: Dendrobieae
  • SubTribe: Dendrobiinae
  • Genus: Dendrobium
  • Species: Den. anosmum
Anggrek ini adalah jenis anggrek yang paling mudah dan sering berbunga, bunganya pun cukup banyak dalam sekali berbunga.

mengembangbiakan anggrek 

meletakkan anggrek di keteduhan

angrek di antara tanaman lain


Ini adalah anggrek Phalaenopsis



Mengenal anggrek lebih dekat

Suku anggrek-anggrekan atau orchidaceae adalah tumbuhan berbunga yang paling banyak jenisnya. Dan sebagaian besar jenis anggrek hidup di daerah tropis. Anggrek yang hidup di daerah tropis umumnya hidup sebagai epipit, artinya hidup menempel pada pohon lain tanpa mengganggu pohon induknya. Anggrek umumnya tahan terhadap ketersedian air, ia bisa hidup hanya mengandalkan air dari kelembaban udara sebabnya karena daun anggrek yang cukup tebal bisa menyimpan ketersedian air.

Kebanyakan jenis anggrek berasal dari Indonesia.  Anggrek bulan atau dengan nama latin Phalaenopsis amabilis dinobatkan sebagai salah satu dari tiga bunga nasional, di sebut puspa pesona, bunga khas Indonesia yang dianggap mewakili karakterik bangsan dan negara Indonesia,  

anggrek bulan
Beberapa jenis anggrek dikatagorikan langka sehingga dilindungi keberadaannya. Beberapa diantaranya yang termasuk anggrek langka. Gambar – gambar bunga anggrek langka ini saya dapat dari google.


 
anggrek blue bell

anggrek purple foxglove
anggrek passion flower

sumber : id.wikipedia.org

Tulisan ini diikutsertakan dalam give away 2013 aku dan pohon