Bagi saya paling sukar itu menentukan menu sahur karena keinginan makan sedikit malah malas makan tapi harus. Jadi menu yang disajikan harus menggugah selera dan mudah dibuatnya. Sebenarnya menggugah selera untuk kami gampang yaitu ayam goreng, rendang atau dendeng basah tapi masa iya tiap hari menunya harus itu, selain tidka bagus untuk kesehatan tidak bagus juga untuk keamanan dompet hahaha. 

Sebaliknya menu untuk buka puasa apa saja rasanya nikmat. Sambal, lalap plus ikan asin juga untuk saya mah oke oke aja. Kecuali untuk si sulung yang belum suka  lalapan dan ikan asin, sambal dia kadang suka tapi cuma colek-colek dikit. Pak suami suka ikan asin tapi hanya teri dan harus ada sambal atau makanan berasa pedas.

Makan makanan pedas itu memang nikmat ya teman (untuk penyuka rasa pedas),  bisa nambah berkali-kali (itu mah saya) apalagi ada petai hehehe. Pas ke tukang sayur lihat petai menggantung langsung deh kebayang nikmatnya buka puasa pake sambal petai dan lalapan.  Jadilah memutuskan membuat sambal teri petai. Teri yang digunakan teri belah banyaknya setengah ons. Petainya satu papan, untuk sambalnya pake takaran dikira-kira. Mungkin ini tergantung selera juga, kalau suka pedas bisa dibanyakin rawit merahnya yang tidak suka pedas cukup cabe keriting beberapa biji.

Ulek bumbu sambal yang sudah direbus yaitu cabe keriting, bawang merah dan cabe rawit merah.

Cuci teri, goreng. Potong petai dan rebus.

Goreng sambal dengan satu sendok makan minyak, setelah harum dan matang masukkan teri, petai dan tomat ceri hijau (yang sudah dipotong), aduk. Angkat jika tomat sudah nampak layu.

Buat penyuka menu masakan pedas boleh coba;

Ikan Bumbu Pecak, resep di sini

Undang Bumbu Cabe, resep di sini

Selamat mencoba teman :)