Menyerap seperti spons
Selalu banyak hal tak terduga
yang membuat hati seorang mama seketika berbunga-bunga. Berbunga-bunga ketika
si kecil mengungkapkan perhatian dengan cara tak terduga. Seperti yang saya alami dan saya yakin semua
mama pernah mengalami dengan cara yang berbeda.
“Ma hujan, jemurannya udah
diangkat?” tanya si kecil Khalifah.
Atau saat saya terbatuk-batuk,
dia mengambilkan segelas air putih tanpa di minta. Persis seperti yang saya
lakukan saat dia terbatuk-batuk.
Kali lain saya mendengar percakapan
Khalifah dengan kakaknya.
“Kaka, kalau makan gak boleh
ngomong nanti masuk tenggorokan batuk.”
“Dia ngerokok, nanti paru-parunya
hitam. Iya kan, Ka.”
“Ini otot Dede, mana otot Kaka?”
Celetukan – celetukan itu keluar karena Khalif kerap ikut
mendengarkan saat saya membacakan buku mengenai tubuh untuk Kakaknya. Buku yang
saya beli saat sale di sebuah toko buku.
Buku yang awalnya saya niatkan untuk di baca Kaka jika sudah kelas dua atau
tiga sekolah dasar tapi begitu sampai rumah keduanya antusias minta di bacakan dan minta di ulang
berkali-kali. Siapa sangka Alif diam-diam bisa mencernanya. Kami jadi makin
semangat membelikan mereka buku terutama saat sale dengan alasan supaya hemat
hehehe.
Saya jadi teringat sebuah artikel
bahwa kemampuan anak balita untuk
menyerap, menangkap dan mengolah informasi seperti spons. Tidak hanya yang
berhubungan dengan kemampuan kognisi (kecerdasan otak) juga psikososial.
Tiga hal penting di 1000 hari pertama
Otak anak berkembang dengan cepat
dan mencapai lebih dari setengah ukuran otak orang dewasa di 1000 hari pertama
kehidupan. Pada periode ini berkebang kemampuan kognisi (kecerdasan otak),
psikososial dan fisiknya. Tak heran jika para ahli menyarankan agar tumbuh
kembangnya optimal pada periode ini harus di dukung dengan tiga hal yaitu nutrisi, kelekatan (bonding), dan
stimulasi.
Kelekatan atau bonding terbentuk
begitu seorang ibu mengandung janin, namun agar kelekatan emosional itu kuat
dan bertahan lama, maka orangtua harus memiliki waktu cukup berkualitas dengan
anak secara kontinyu.
Stimulasi harus di berikan sejak
dini, setiap hari, berkelanjutan sampai 1000 hari pertama dan usia berikutnya.
Membacakan buku adalah salah satu
cara saya dan suami menstimulasi
sekaligus mempererat bonding dengan anak-anak. Buku memudahkan kami megajarkan anak banyak hal termasuk
mengajarkan agama dan budi pekerti karena di kemas dalam bentuk cerita dan
bahasa yang di pahami anak-anak.
Peran penting nutrisi
Asupan nutrisi yang tepat membuat anak tumbuh sehat. Dengan tubuh sehat perkembangan kognitif (kecerdasan) dan pertumbuhan
fisik dapat tercapai dengan optimal. Kekurangan gizi pada masa ini dapat menyebabkan otak
terhambat, pertumbuhan masa tubuh dan komposisi badan tidak normal, dan
metabolisme tidak seimbang. Efek jangka panjangnya perkembangan kognitif tidak
optimal, mudah terserang penyakit diabetes, jantung dan stroke.
Jadi sangat penting seorang ibu mempersiapkan kehamilan dengan mengkonsumsi makanan bergizi, mengingat 1000 hari pertama yang di
maksud adalah sembilan bulan dalam kandungan dan dua tahun pertama usia anak.
Nutrisi 6 bulan pertama kehidupan
bayi adalah ASI dan tidak ada yang lebih baik dari ASI, setelah itu kebutuhan zat gizi bayi meningkat pesat saat itulah bayi mulai dikenalkan pada makanan
pendamping ASI (MPASI). Nutrisi yang di
berikan haruslah seimbang antara protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan
mineral. Karena masing-masing memiliki fungsi dan peran berbeda namun sama
pentingnya. Protein untuk pertumbuhan dan fungsi sel organ dan perlindungan
terhadap infeksi.
Karbohidrat untuk energi dan
aktivasi sel. Lemak untuk energi, fungsi dan aktivasi sel sedangkan vitamin dan
mineral sebagai pengatur.
Tantangan picky eater
Bagi saya tidak mudah memberikan asupan ideal pada
masa keemasan ini terutama saat usia anak mencapai satu tahun lebih. Kedua si
kecil saya pada usia ini mengalami masa pilih-pilih makanan, adakalanya malah
sulit. Hari ini lahap makan sayur bayam,
minggu berikutnya saya masak sayur bayam, enggan membuka mulut. Siangnya lahap
makan sup, sorenya mogok makan.
Lalu saya siasati dengan membuat
cemilan sehat atau mencoba menu baru yang saya liat di buku. Atau memvariasikan
menu, misal menambahkan serutan pisang atau wortel di puding. Membuat kue dengan mengurangi penggunaan tepung dan menggantinya dengan umbi-umbian, oat atau jagung. Cara itu tidak
selalu berhasil. Kondisi ini membuat saya stres karena bingung dan khawatir.
Namun belajar dari pengalaman kakaknya yang kini lahap makan, saya berusaha tidak panik (walaupun pada beberapa
keadaaan tetap stres, terlebih saat dia mengatupkan mulutnya rapat-rapat dan
berlari), tetap memvariasikan makanan, memberi contoh makan sayur dan buah, dan
melibatkan dia saat mengolah makanan. Intinya berusaha membuat moment makan menjadi saat
menyenangkan.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, saya mulai mengenalkan si kecil
pada produk Milna sejak usia 7 bulan yaitu dengan memberikan biskuit bayi, selain
untuk menambah asupan gizinya juga sebagai bentuk stimulasi. Karena saat itu si
kecil belajar memegang, merasakan beragam tekstur makanan di lidahnya dan makan
sendiri. Di lanjutkan dengan toddler biskuit dan toddler instan pudding. Milna
merupakan makanan tambahan untuk bayi usia 6 bulan ke atas yang sudah di
fortisifikasi.
ngemil MILNA toddler instant pudding kesukaannya rasa coklat |
ngemil MILNA toddler biskuit |
Cemilan saya berikan 1 atau 2 jam sebelum jadwal makan agar nafsu makan anak tidak terganggu.
milna toddler biskuit dan instant puding biskuit terdiri dari 2 varian rasa keju dan coklat puding terdiri dari 3 varian rasa; coklat, vanila dan strawbery |
Gizi salah dan Fortifikasi
Fortifikasi adalah penambahan
satu atau lebih zat gizi mikro, selain vitamin dan mineral pada bahan pangan
sebagai upaya meningkatkan mutu gizi. awalnya fortifikasi bertujuan untuk
melengkapi atau menambah komposisi zat gizi yang hilang pada saat proses namun
dalam perkembangannya fortifikasi bertujuan melengkapi atau menambah komponen
gizi yang tidak ada dalam rangka perbaikan gizi masyarakat.
Sebagai contoh bayi di atas enam bulan membutuhkan zat besi sebesar 8 mg dan itu setara dengan 3 potong daging tapi tentu terlalu berat untuk di konsumsi bayi. Di sinilah peran penting fortifikasi.
Sebagai contoh bayi di atas enam bulan membutuhkan zat besi sebesar 8 mg dan itu setara dengan 3 potong daging tapi tentu terlalu berat untuk di konsumsi bayi. Di sinilah peran penting fortifikasi.
Data terkini Global nutrion
report (2014) menunjukkan bahwa Indonesia mengalami masalah gizi kompleks,
menjadikan stunting (perawakan pendek) dan wasting (perawakan kurus) sebagai
gejala klinis yang paling banyak menimpa bayi Indonesia. Gejala ini yang di
sebut gizi salah. Gizi salah berbeda dengan gizi buruk. Gizi salah berarti
kekurangan atau kelebihan zat gizi tertentu akibat kesalahpahaman dalam
memenuhi kebutuhan nutrisi 1000 hari pertama pertumbuhan si kecil.
MPASI fortifikasi memungkinkan
anak mengkonsumsi nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi hariannya.
Memahami angka AKG
Bagaimana kita mengetahui atau
mengukur, apakah angka kecukupan gizi (AKG) si kecil sudah terpenuhi? Seimbang antara protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral?
Indikasi AKG sudah terpenuhi diantaranya adalah jika berat dan tinggi badan anak sesuai dengan umurnya, patokannya biasanya ada di buku kesehatan anak atau buku catatan rumah sakit yang di dapat saat si kecil lahir atau di kartu posyandu.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktifitas tubuh untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. AKG hanya berlaku bagi orang sehat dan kondisi khusus yaitu ibu hamil semester pertama dan kedua dan ibu menyusui. Artinya AKG yang dibutuhkan akan lebih besar pada orang sakit untuk mempercepat proses penyembuhan.
Salah satu cara memenuhi nilai AKG anak adalah memberi nutrisi tambahan selain makan 3 kali sehari. Untuk memastikan makanan tambahan itu bergizi perlu di pahami informasi nilai gizi yang tertera di kemasannya.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktifitas tubuh untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. AKG hanya berlaku bagi orang sehat dan kondisi khusus yaitu ibu hamil semester pertama dan kedua dan ibu menyusui. Artinya AKG yang dibutuhkan akan lebih besar pada orang sakit untuk mempercepat proses penyembuhan.
Salah satu cara memenuhi nilai AKG anak adalah memberi nutrisi tambahan selain makan 3 kali sehari. Untuk memastikan makanan tambahan itu bergizi perlu di pahami informasi nilai gizi yang tertera di kemasannya.
Contoh memahami AKG sedikit saya
jelaskan di bawah ini. Saya mengambil contoh tabel AKG yang tercantum dalam
kemasan Milna biskuit toddler.
Disana tertera takaran saji 3 keping artinya
informasi gizi yang tercantum dalam tabel adalah per 3 keping biskuit. Jadi
dalam 3 keping lemak totalnya 3.5 gram, vitamin A 25% AKG dan seterusnya.
Jumlah sajian perkemasan 5.
Artinya kemasan ini berjumlah 5 sajian atau 3x5 biskuit.
Dalam tabel juga tertera, jumlah per sajian energi totalnya 100 kkal, energi dari lemak 30 kkal, itu berarti jumlah kalori persajian atau 3 keping biskuit adalah 100 kkal dengan 30 kkal berasal dari lemak.
Jika satu pak di konsumsi sekaligus berarti kalorinya 100kkal x 5 = 500 kkal. kalori yang terlalu besar jadi sebaiknya di konsumsi secara berhatap untuk mencegah kelebihan kalori yang tidak dapat menyebabkan obesitas jika tidak di gunakan untuk bergerak/beraktifitas.
Jika satu pak di konsumsi sekaligus berarti kalorinya 100kkal x 5 = 500 kkal. kalori yang terlalu besar jadi sebaiknya di konsumsi secara berhatap untuk mencegah kelebihan kalori yang tidak dapat menyebabkan obesitas jika tidak di gunakan untuk bergerak/beraktifitas.
Angka AKG yang tercantum dalam
bentuk % artinya jika di sana tertera vitamin C 30 %AKG, artinya jika anak
mengkonsumsi sebanyak satu sajian ( 3 keping) sudah memenuhi kebutuhan tubuh
akan vitamin C sebesar 30%, sisanya yaitu sebanyak 70% harus di penuhi tubuh
dari makanan pokok (makan tiga kali sehari).
Di sini pentingnya seorang mama harus memahami dan tahu beragam kandungan yang terdapat dalam makanan sehari-hari, minimal secara garis besar. Misal sumber vitamin C terbesar adalah jeruk namun terdapat juga di buah-buahan yang umumnya berwarna kuning-orange dan berasa agak asam. Beta karoten dan vitamin A dalam sayuran dan buah berwarna kemerahan.
Dengan memahami AKG kita jadi bisa menilai apakah makanan yang kita beli dan konsumsi miskin gizi atau kaya gizi.
Di sini pentingnya seorang mama harus memahami dan tahu beragam kandungan yang terdapat dalam makanan sehari-hari, minimal secara garis besar. Misal sumber vitamin C terbesar adalah jeruk namun terdapat juga di buah-buahan yang umumnya berwarna kuning-orange dan berasa agak asam. Beta karoten dan vitamin A dalam sayuran dan buah berwarna kemerahan.
Asam folat dalam daging dan kacang-kacang. Begitu seterusnya. dengan pemahaman itu seorang mama bisa membuat menu yang memenuhi AKG anak.
Tabel AKG secara lengkap berdasarkan umur dapat di lihat di sini.
Tentang MILNA
Milna adalah produk makanan untuk anak usia 6 tahun ke atas yang di produksi oleh KALBE Nutritionals yang merupakan bagian dari PT KALBE Farma, sebuah perusahaan farmasi terkemuka di skala nasional maupun internasional. Melalui visi ‘we provide wellness to millions, KALBE Nutritionals secara aktif mengembangkan produk nutrisinya.
Sesuai regulasi SNI, di mana makanan yang di proses industri untuk bayi berbeda dengan makanan yang di proses untuk orang dewasa, produk bayi tidak diperkenankan menggunakan pengawet buatan. Begitupun dengan produk MILNA. Selain itu MILNA di buat dari bahan baku yang memiliki kadar air rendah dan atifitas air (nilai aw) rendah mencegah berkembangnya bakteri patogen. MILNA di kemas dalam kemasan berbahan alumunium foil yang memiliki kekedapan udara yang mampu menjaga produk agar tidak mengalami kondisi ‘banyak udara’ untuk mencegah bakteri patogen. Proses pengolahan di pabrikpun dalam kondisi steril dengan kelembaban udara yang rendah dan terkontrol, serta pencegahan kontaminasi yang maksimal sehingga produk yang di hasilkan memiliki kadar air rendah dan bebas dari cemaran bakteri patogen.
Produk Milna antara lain bubur bayi, biskuit bayi, biskuit dan puding untuk balita (toddler) merupakan produk dari KALBE Nutritionals. Milna ikut mendukung program pemerintah dalam rangka perbaikan gizi masyarakat dengan inovasi dan kelengkapan produknya termasuk produk untuk anak dengan alergi dan penambah berat badan.
Kompetisi bayi hebat MILNA 2015 adalah sebuah program nasional bagi bunda di seluruh Indonesia untuk merayakan pencapaian milestone sang buah hati. Info lengkapnya bisa dilihat di sini
Kompetisi bayi hebat MILNA 2015 adalah sebuah program nasional bagi bunda di seluruh Indonesia untuk merayakan pencapaian milestone sang buah hati. Info lengkapnya bisa dilihat di sini
www.ayahbunda.co.id
www.infosehatku.net
www.himagizi.lk.ipb.ac.id
Anak-anak saya dulu juga mengonsumsi Milna, suka banget malah :)
BalasHapusrasanay enak sih mba , susunya kerasa
Hapuswaktu anak2 saya masih bayi dan batita, cemilannya adalah biskuit Milna mak... :)
BalasHapussama mak :)
HapusPas nih dibaca buat pengalaman nanti punya anak :D
BalasHapuspersiapan ilmunya dulu ya mba biar nanti mantap heheh
Hapusaku suka nyomot makan biskuit milna :) enak mbak
BalasHapussama mak , enak rasanya heheh
BalasHapusbiskuit kesukaan anak2 nihh waktu batita, sekalian ngasah gigi hihi daripada kenyot puting bunda, ajiib...
BalasHapus