Karena kami sama-sama ‘keukeuh’
dengan pendapat kami, akhirnya pembicaraan asuransi tertunda dan niat mencicil
emas pun tidak terlaksana karena uang
gaji selalu hampir tak tersisa sampai tanggal gajian berikutnya tiba.
Kalau penghasilan kami berlebih mungkin tak masalah, asuransi iya, mencicil
emas juga iya.
Sampai suatu hari kantor tempat
saya bekerja di kejutkan dengan sebuah berita kematian suami dari salah satu
karyawannya. Suami mba Lisan (bukan nama
sebenarnya) meninggalkan dalam perjalanan pulang kantor di ruas jalan tol jagorawi
menambrak pembatas jalan karena mengantuk. Mba Lisa dan suaminya seumur dan
umurnya hanya terpaut dua tahun di atas saya. Masih muda dan sungguh musibah
ini diluar dugaan. Semua rekan kantor terhenyak termasuk saya. Benak saya mulai
mendramatisir, bagaimana kalau itu terjadi pada saya? Terbayang senyum ceria Azka dalam balutan seragam playgroupnya. Tawa lepasnya saat bermain ayunan dan pujian guru di sekolah mengenai kemandirian Azka.
Kematian itu pasti tapi tak terduga. Peristiwa itu terjadi tiga tahun lalu, saat usia Azka 3 tahun (kini 6 tahun).
Kematian itu pasti tapi tak terduga. Peristiwa itu terjadi tiga tahun lalu, saat usia Azka 3 tahun (kini 6 tahun).
Kejadian itu membuka kembali diskusi saya dan suami mengenai asuransi
sampai akhirnya kami mantap memutuskan
untuk menganggarkan dana asuransi untuk Azka dan Khalifah.
Tapi dua asuransi berarti minimal
harus mengisihkan dana 600 ribu perbulan. Ehm, agak berat juga, karena saat
yang bersamaan cicilan rumah kami juga naik mengikuti suku bunga normal setelah
dua tahun pertama plat, belum lagi cicilan kendaraan roda empat, pengeluaran
juga sudah bertambah sejak Azka masuk playgroup. Tuntutan lain, rumah perlu sedikit renovasi untuk menambah
kamar untuk si mbak pengasuh dan merapikan dapur. Problem khas pasangan muda
dengan penghasilan pas-pasan J.
Cukup lama juga kami membuat
oret-oretan pengeluaran di atas kertas, mencari
pos pengeluaran yang bisa dikurangi atau dihapus. Sampai akhirnya kami harus
memilih pilihan yang ekstrim yaitu merelakan kendaraan roda empat di jual.
Bersabar tiga tahun lagi untuk memiliki si roda empat yaitu saat COP (car
ownership program) dari kantor suami turun.
Perencanaan Keuangan
Asuransi adalah salah satu bentuk perencanaan keuangan. Perencanaan keuangan tidak sekedar membuat rencana keuangan tapi menentukan tujuan jangka panjang, menganalisa dan mengevaluasi keuangan lalu mengimplementasikan dan memonitornya.
Menurut artikel yang saya baca perencaan keuangan harus berlangsung terus menerus seumur hidup, Mungkin dimulai saat kita memiliki penghasilan sendiri, karena seiring usia dan tahapan kehidupan kebutuhan akan berubah; kebutuhan saat masih single tentu berbeda dengan saat memiliki keluarga, tahap selanjutnya kebutuhan saat pensiun.
Kami bisa dikatakan terlambat membuat perencanaan keuangan tak heran jika kami sempat tersendat pada beberapa pos pengeluaran seperti kpr, cicilan kendaraan bahkan asuransi. Ya, kami sempat menunggak membayar asuransi yang sudah kami miliki tapi dari sini kami belajar perlunya sikap konsisten dan disiplin perihal perencanaan keuangan.
Perencanaan Keuangan
Asuransi adalah salah satu bentuk perencanaan keuangan. Perencanaan keuangan tidak sekedar membuat rencana keuangan tapi menentukan tujuan jangka panjang, menganalisa dan mengevaluasi keuangan lalu mengimplementasikan dan memonitornya.
Menurut artikel yang saya baca perencaan keuangan harus berlangsung terus menerus seumur hidup, Mungkin dimulai saat kita memiliki penghasilan sendiri, karena seiring usia dan tahapan kehidupan kebutuhan akan berubah; kebutuhan saat masih single tentu berbeda dengan saat memiliki keluarga, tahap selanjutnya kebutuhan saat pensiun.
Kami bisa dikatakan terlambat membuat perencanaan keuangan tak heran jika kami sempat tersendat pada beberapa pos pengeluaran seperti kpr, cicilan kendaraan bahkan asuransi. Ya, kami sempat menunggak membayar asuransi yang sudah kami miliki tapi dari sini kami belajar perlunya sikap konsisten dan disiplin perihal perencanaan keuangan.
Asuransi Pada Setiap
Aspek Kehidupan
“Saya tidak ikut asuransi. Jangan mikir yang negatif –negatif deh. Berdoa aja
supaya sehat, selamat dan panjang umur.”
Semua orangtua pasti berharap dan
berdoa meminta keselamatan, kesehatan dan umur yang cukup untuk mendampingi
hingga anak-anak mandiri, tapi jika kemudian yang terjadi yang sebaliknya bukan
karena Tuhan tak mengabulkan doa hambanya tapi menunda atau menggantinya.
Asuransi adalah bentuk antisipasi
masalah keuangan keluarga jika musibah terjadi, seperti musibah yang terjadi
pada mba Lisa teman kantor saya. Terlebih dengan pola dan gaya hidup saat ini
yang menurut saya membesar peluang resiko musibah. Seminggu lalu suami saya mendapat kabar,
rekan kerjanya di tempat kerja yang dulu tiba-tiba terserang struk , usianya 35
tahun sama dengan suami saya dan sudah memiliki anak. Dua hari sebelum kabar
itu di terima suami sempat bertemu dan berbincang dengan temannya itu di sebuah
ekspedisi otomotif. Ini mengingatkan, untuk kembali menilik gaya dan pola hidup
kami, menyeimbangkan tenaga untuk menjemput rejeki, waktu untuk keluarga,
olahraga, asupan makanan yang tepat termasuk mengelola keuangan untuk masa
depan salah satu dengan asuransi.
Jika kita mampu atau bisa mengencangkan pengeluaran agar bisa ikut
asuransi mengapa tidak?
Dengan melihat fungsi dan manfaat
asuransi sebagai antisipasi dan proteksi resiko masalah keuangan keluarga, maka
sebenarnya asuransi tidak bisa dilepaskan dari setiap aspek kehidupan. Karena seperti yang sudah di tulis di atas, kebutuhan akan bertambah dan berubah seiring usia dan tahapan kehidupan. Jika
musibah yang menyangkut keselamatan jiwa tak pasti datangnya, maka penuaan,
pensiun dan biaya kesehatan terus meningkat adalah hal yang pasti dan perlu di
antisipasi agar bisa menikmati masa pensiun dengan tenang dan mandiri jadi tak
merepotkan anak-anak.
Musibah yang menyebabkan kerugian
finansial bagi keluarga juga tidak
melulu menyangkut keselamatan jiwa tapi harta benda seperti rumah, kendaraan
roda empat dan usaha (sumber mata pencaharian jika kita seorang wirausahawan).
Berasuransi bukan meramalkan musibah yang akan terjadi tapi
mengantisipasi persoalan setelah musibah terjadi dan dampaknya pada orang-orang
yang terkait dalam hal ini pasang hidup (suami atau istri) dan anak-anak.
Ya, seiring waktu saya dan suami
jadi melek soal asuransi yang ternyata
tak melulu asuransi pendidikan plus proteksi untuk anak-anak. Ada asuransi jiwa
yang tidak melulu berpatokan pada kematian juga mengatisipasi beragam penyakit
berat, kecelakaan yang menimbulkan kecacatan tetap, penuaan dan pensiun. Merencanakan
hari tua atau pensiun sangat penting
bagi kami sebagai karyawan swasta yang kelak tidak memiliki uang pensiun rutin
setiap bulan dan bisa terjadi pemutusan kerja kapan saja jika perusahaan tempat
kami bekerja mengalami krisis.
Kami juga jadi tahu, asuransi
mobil bisa meliputi biaya pertanggungan pengobatan pemilik dan keluarganya jika
mengalami kecelakaan, jadi tidak hanya terhadap kendaraannya. Sedangkan
asuransi rumah tidak hanya terhadap kebakaran dan pencurian juga bencana alam seperti
banjir, gunung meletus, gempa bumi dan angin topan.
Ada pula asuransi selama
perjalanan atau saat terjadi kecelakaan mendadak, ini tentu sebagai bentuk
penyesuaian asuransi terhadap kebutuhan dan perkembangan gaya hidup masyarakat.
Selain dengan asuransi, salah satu
mengelola keuangan untuk masa depan adalah dengan investasi, tapi untuk
keluarga dengan penghasilan terbatas seperti kami, rasanya sukar menyisihkan
uang untuk investasi, terlebih seiring usia anak-anak, kebutuhan juga
bertambah. Tapi berkat ikut asuransi
kami jadi tahu jika asuransi bisa juga plus investasi, biasanya di sebut dengan
istilah asuransi unit link.
Pada asuransi unit link, premi
yang dibayarkan, sebagian digunakan untuk proteksi dan sebagian lagi digunakan
untuk investasi.
Hidup tak lepas dari resiko, tak hanya keselamatan dan kesehatan jiwa
juga harta benda
Namun dengan penghasilan terbatas kami harus memilah dan menentukan prioritas
asuransi yang bisa kami ambil satu persatu. Untuk asuransi kesehatan, kami masih mengandalkan dari fasilitas kantor. Pertama kami memilih asuransi
pendidikan plus proteksi jadi jika kepala keluarga terkena musibah, asuransi
akan tetap berjalan tanpa membayar premi sampai usia penanggung polis (kepala
keluarga) berusia 65 tahun atau bisa juga diambil. Minimal jika terjadi resiko
tak terduga anak-anak bisa mengecap pendidikan, cita-cita dan harapannya tercapai sehingga kelak mereka
mandiri.
Contoh manfaat asuransi plus
proteksi ;
Setelah berjalan sekitar setahun,
kami mulai memikirkan asuransi yang akan kami ambil selanjutnya. Setahun lalu
saya memutuskan resign dari tempat kerja dan memilih menjadi freelancer,
keadaan ini membuat kami menilik kembali keuangan keluarga. Otomatis suami menjadi penanggung jawab penuh seluruh
pengeluaran (saya hanya membantu alakadarnya) maka kami berpikir untuk mengambil asuransi jiwa, untuk
saya dan suami. Tapi dengan alasan dana terbatas, kami harus melakukannya satu
persatu, suami mengambil asuransi jiwa, sedangkan saya masih dalam tahap
rencana satu tahun mendatangJ.
Memilih Perusahaan Asuransi
yang Kredibel
Setelah mantap kami akan
mengambil asuransi. Selanjutnya adalah menentukan perusahaan asuransi apa yang
akan kami pilih. Kriteria pertama dan utama tentunya perusahaan asuransi yang
sudah mapan dan kredibilitasnya sudah dipercaya puluhan tahun serta mudah proses claimnya. Di Indonesia
pilihan asuransi dengan kriteria ini ada beberapa salah satunya Allianz.
Allianz adalah penyedia jasa
asuransi, keuangan, manajemen aset terkemuka di dunia, didirikan sejak tahun 1890 di Berlin Jerman. Kini
menjadi pemimpin pasar asuransi di Jerman dan
merupakan jasa manajemen aset terbesar di dunia. Allianz berada di lebih
dari 70 negara.
Allianz berada di kawasan Asia
pasifik sejak 1917 di pesisir Cina dengan menyediakan asuransi kebakaran dan
asuransi jasa pengangkutan. Sedangkan di
Indonesia Allianz memulai bisnisnya pada tahun 1981. Dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Utama
Indonesia yang merupakan perusahaan
umum. Pada tahun 1996 Allianz memasuki bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan dana
pensiun dengan mendirikan PT.Asuransi Allianz Life Indonesia.
Allianz Utama dan Allianz Life
Indonesia di dukung oleh lebih dari 14.000 Financial Consultant dan memiliki
jaringan pelayanan yang luas dengan lebih dari 80 kantor mitra bisnis di lebih
dari 44 lokasi di seluruh Indonesia. Head Office Allianz Indonesia berada di Allianz Tower yang berada di Jl.HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Untuk meningkatkan pelayanan
sesuai dengan masyarakat yang kian dinamis, Allianz meluncurkan aplikasi customer
online portal untuk mengecek status polis dan bisa diakses di mana saja melalui
website perusahaan di www.Allianz.co.id. Bahkan kini hadir Allianz eAZy Claim yaitu aplikasi smartphone pertama yang dapat membantu claim secara online dan aplikasi ini dapat diunduh secara gratis untuk smartphone sistem android dan iPhone. Dan tanpa perlu merasa khawatir karena kerahasian data nasabah terjaga.
aplikasi untuk claim di smartphone |
Produk Allianz yang cukup
familiar dengan saya adalah Allisya
(Allianz Syariah) Protection Plus dan Allisya Protection Plus unit link. Contoh manfaatnya bisa dilihat pada
gambar manfaat asuransi pendidikan plus proteksi di atas.
foto dokumentasi pribadi |
Asuransi Allisya Protection Plus asuransi jiwa manfaatnya bukan hanya melindungi kematian juga perawatan kecelakaan yang menyebabkan
kecacatan atau menderita salah satu dari 49 penyakit kritis. Jika sampai usia 65 tahun sehat dan selamat, uangnya bisa di claim sebagai dana pensiun.
Asuransi adalah usaha kami untuk melindungi masa depan tapi semuanya di kembalikan pada yang Kuasa.
Epilog
"Mama, aku pengen pergi ke tempat yang ada saljunya ya, main salju kayak Elsa sama bikin Olaf," celoteh Azka, yang tengah menonton dvd Frozen untuk kesekian kalinya.
"Boleh, tapi harus nabung dulu. Kaka kalau sudah besar bisa juga sekolah ke tempat yang ada saljunya."
"Kalau Jepang ada saljunya gak, aku pengen ke Jepang." Azka sedikit terobsesi pada Jepang sejak tahu Abinya bisa bahasa Jepang dan suka mendengarkan lagu-lagi berbahasa Jepang.
"Ada donk."
"Aku mau ke Jepang! Aku mau Jepang..."
Aamiin, Nak, Semoga semua harapan dan impianmu tercapai.
Asuransi bukan perihal untung atau rugi tapi bentuk antisipasi dan proteksi masalah keuangan keluarga untuk masa depan.
Asuransi adalah usaha kami untuk melindungi masa depan tapi semuanya di kembalikan pada yang Kuasa.
Epilog
"Mama, aku pengen pergi ke tempat yang ada saljunya ya, main salju kayak Elsa sama bikin Olaf," celoteh Azka, yang tengah menonton dvd Frozen untuk kesekian kalinya.
"Boleh, tapi harus nabung dulu. Kaka kalau sudah besar bisa juga sekolah ke tempat yang ada saljunya."
"Kalau Jepang ada saljunya gak, aku pengen ke Jepang." Azka sedikit terobsesi pada Jepang sejak tahu Abinya bisa bahasa Jepang dan suka mendengarkan lagu-lagi berbahasa Jepang.
"Ada donk."
"Aku mau ke Jepang! Aku mau Jepang..."
Aamiin, Nak, Semoga semua harapan dan impianmu tercapai.
Asuransi bukan perihal untung atau rugi tapi bentuk antisipasi dan proteksi masalah keuangan keluarga untuk masa depan.
proteksi dan antisipasi dengan asuransi |
Referensi tulisan
www.Allianz.co.id
http://jurnal.allianz.co.id
www.ayahbunda.co.id di artikel Pentingnya Asuransi Pendidikanhttp://jurnal.allianz.co.id
www.republika.co.id
pentingnya sebuah asuransi,ulasannya komplit mak,sukses ya^^
BalasHapusterasa lebih penting setelah memiliki anak mak :)
Hapusiya rin... perencanaan keuangan itu memang penting, apalagi kita tak pernah tau apa yang akan terjadi di masa depan. baik atau buruk harus dipersiapkan dari sekarang...
BalasHapusdipersiapkan dengan mengencangkan ikat pinggang nih, maklum penghasilan pas-pas an hahah
Hapuskita harus pintar2 memilih asuransi ya mak... karena tdk semua asuransi memiliki kredibilitas baik
BalasHapusiya jgan sampai pas mau klaim susah
Hapussip mbak,informasi tentang asuransi sedikit membuka wawasan saya, terima kasih
BalasHapussama-sama,salam kenal :)
Hapussetuju banget mak, pentingnya asuransi dlm setiap aspek kehidupan. kalau saya karena sy merasa wajib mempersiapkan diri untuk para krucils, karena apa yang akan hadapi kita tak pernah bisa menduga. prinsipnya, be well prepared. semampu kita yaa.
BalasHapusBTW sukses ngontestnya... ini sdh masuk list utk dicoba juga. mudah2an ada waktu nya.
iya mak , ikut asuransi haris memaksakan diri untuk bekal anak2. ayo ikutan kontesnya dl masih lama
HapusAlhamdhulilah begitu anakku lahir udh lgs aku ikutkan asuransi pendidikan.. cuma utk asuransi jiwa smp skr blm terpikir sih n blm ada dana jg hihihi...
BalasHapusThanks for sharing :)
asuransi jiwa plus pensiun mak, maklum karyawan harus siap2 dengan usia pensiun hehe
Hapuslengkap :)
BalasHapussetuju mak... kita tentu slalu berharap yg terbaik, tp hrs siap jg dgn resiko terburuk...
Iya mak, manusia boleh berencana, Tuhan yang menentukan, kita hanya berusaha dan berdoa
Hapusmasih maju mundur mau ikut asuransi, hehe
BalasHapusayo mantapkan, hitung-hitung nabung plus investasi
BalasHapusfinancial planning memang penting banget.. dan asuransi memang jadi salah satu pilihan investasi
BalasHapussetuju mba entik
HapusPerencanaan keungan penting bgt ya mak termasuk asuransi sbg proteksi financial keluarga.sukses ya mak rina:)
BalasHapusiya mba dan kalau saya asuransi itu harus maksain kalau gak, merasa ga ada aja dananya hehhe
Hapusaah... ceuceu malah takut ke tempat yang ada saljunya, yang semangat teteh nih.. tapi emaknya gak nabung-nabung apalagi ikut asuransi. padahal kalau gak dipaksakan, ya gak bakalan bisa sampai kapanpun... hiks
BalasHapustah eta rin , kedah maksakeun...saya ge mun teu maksakeun moal bisa,
HapusBerasuransi bukan meramalkan musibah yang akan terjadi tapi mengantisipasi persoalan setelah musibah terjadi dan dampaknya pada orang-orang yang terkait dalam hal ini pasang hidup (suami atau istri) dan anak-anak.
BalasHapusSukaaaaa banget dengan kalimat ini. Quote of the Day! :)) Good luck ya mak cantik...
Betul mbak Rina.Kita memang harus mempersiapkan segala sesuatunya.Sedia payung sebelum hujan
BalasHapuspersiapan dengan mengencangkan ikat pinggang mba nunung hehhe
HapusAKu juga baru daftarin anakku asuransi mak
BalasHapussip, sedia payung sebeum hujan ya
Hapusharus dipaksa ya mak, soalnya asuransi itu penting bgt, maak salut lho sampe jual mobil untuk ikut asuransi dan investasi ,keren
BalasHapusalhamdulillah karena suka dapat cop jadi berani jual mobil heheh
Hapus