Remaja Baca Novel di Aplikasi Online, Aman Nggak Sih?

Remaja Baca Novel di Aplikasi Online, Aman Nggak Sih?

Percakapan saya dan anak gadis sekitar 2 tahun lalu.

“Mama tahu wattpad ga?”

“Tahulah. Tahu Wattpad  darimana?” Saya memang tidak mengenalkan novel aplikasi walaupun anak gadis suka baca novel  (terutama buku-buku Tere Liye) karena menurut saya novel aplikasi   tidak aman untuk anak usia remaja. Memang  setiap novel di aplikasi ada keterangan segmen pembaca misal dewasa 17+, 21+ dsb tapi apa menjamin si anak tidak mencoba membaca?  Khawatirnya si anak penasaran jadi mencoba membaca  kan bahaya karena anak usia remaja syahwatnya mulai berkembang, mulai tertarik lawan jenis, pengendalian diri masih lemah,  akhirnya merasa biasa dan wajar dengan pacaran dan pergaulan bebas.

“Novel online  ditulis tanpa dieditori atau disensor ketat jadi ada novel yang belum boleh dibaca anak remaja. Memang sih biasanya tercantum untuk usia berapa novel itu   tapi kan namanya orang suka penasaran pengen baca. Novel pacaran, ciuman sampai ya gitulah, takutnya karena membaca jadi merasa itu boleh dan biasa padahal kan gak boleh dalam ajaran kita  islam.”

Anak gadis sudah paham kalau pacaran itu tidak boleh karena sekolah di sekolah SD dan SMP berbasis pendidikan  islam, soal pacaran dan batas hubungan lelaki dan perempuan sudah sering dibahas di pelajaran al islam atau kajian keputrian sejak SD  (keputrian kelas khusus perempuan di hari jumat saat siswa lelaki jumatan, bahasannya  fiqih perempuan atau keterampilan khas perempuan, biasanya mereka dapat handout dari materi keputrian dan saya ikut baca).  

“Jangan baca dan download ya.”

“Iya aku cuma nanya doank.”

“Kalau novel Tere Liye  insyallah aman kalau selain itu  harus nanya Mama boleh ga baca buku ini itu.”

Alhamdulillah sejauh ini anaknya manut kalau baca buku selain buku Tere Liye  nanya saya dulu. Beberapa waktu lalu dia nanya boleh ga baca buku Laut Bercerita Laela S Chudori, karena kata temannya buku ini bagus.

Ehm saya belum baca buku Laut Bercerita tapi pernah baca buku Pulang yang ditulis Laela S Chudori dan  ada adegan dewasanya  jadi saya memutuskan membeli dan membaca buku itu terlebih dahulu. Kesimpulannya buku Laut Bercerita menurut saya belum boleh dibaca anak usia kurang dari 18 tahun karena ada adegan dewasa walaupun sedikit tetap tidak bisa ditolerir untuk anak usia remaja. Tapi tentu penilaian ini tergantung value sebuah keluarga. Saya jelaskan kenapa dia belum boleh membaca buku itu karena ada adegan dewasa walapun sedikit/ hanya sisipan ya tidak boleh.

Sejauh ini novel yang paling banyak dibaca anak gadis adalah novel-novel Tere Liye, sudah lebih dari 20 novel Tere Liye dibaca termasuk seri Bumi yang jumlahnya 10.   Tidak semua buku yang dibaca kami beli kebanyakan pinjam di perpus sekolah  dan tukar pinjam dengan teman sekolahnya. Novel lain adalah Agatha Christie dan beberapa  novel klasik Jane Austin.

Saya belum memperboleh anak (remaja) membaca novel online

Efek negatif remaja membaca novel yang ada adegan dewasanya walaupun sekedar sisipan cerita, bisa menganggap pacaran plus adegan  di luar batasnya menjadi hal biasa di jaman modern ini. Hal berbau porno seperti narkoba membuat candu  dan merusak otak.

Setelah dewasa pun kalau dalam islam tidak boleh menonton/membaca hal berbau porno  tapi kadang adegan itu jadi sisipan dalam film/novel,  jika membaca setelah usia dewasa, sudah paham  benar salah sesuai value yang kita anut, menemukan hal berbau porno otak dan hati kecil tidak  membenarkan apalagi mengikuti, jadi sekedar lewat saja sebagai fiksi. Orang yang sudah dewasa memiliki pengendalian diri yang lebih baik jadi kemungkinan kecanduan kecil, kecuali sering baca dari usia muda, nah makanya tidak boleh dibiasakan baca gituan  sejak dini.  

Sampai saat ini anak gadis masih saya wanti-wanti agar tidak membaca novel online selain dengan alasan yang sudah saya sebutkan yaitu novel online tidak ada sensor, juga untuk mengurangi membaca novel. Novel online bisa diakses kapan saja dan sukar dikontrol, ratusan buku bisa diakses. Sedangkan novel cetak terbatas, mengandalkan pinjam teman atau beli sendiri dan kita sebagai orang tua bisa mengontrol/tahu buku yang dibaca anak.

List novel yang aman oleh remaja

Novel Tere Liye

Novel Agatha Christie 

Novel Andre Hirata 

Novel terjemahan Korea dan Jepang dengan teman slice of life

Beberapa novel klasik Jane Austin, Louisa May Alcott (novel yang sudah saya baca).

Beberapa novel Asma Nadia, saya sebut beberapa karena Novel Asma Nadia ada yang kurang cocok dimeja remaja seperti tema rumah tangga hehehe. 

Tere Liye dan Asma Nadia dua penulis populer Indonesia yang cukup konsisten dengan batas sesuai syariat Islam.  Kalaupun ada novel Tere Liye yang ada sentuhan romancenya ya (karena manusia normal itu ada sisi romancenya, ketertarikan antar lawan jenis), ya sekedar suka sama suka. 

Teman-teman ada pendapat lain mengenai novel aplikasi dan remaja, boleh di share ya … 

Tidak ada komentar