Menciptakan Kebersamaan dengan #SuamiIstriMasak di Dapur

Menciptakan kebersamaan  dengan #SuamiIstriMasak di Dapur



Berproses saling  melengkapi kekurangan

Tahun ini tepat 16 tahun usia pernikahan saya dan pak suami, rentang waktu di mana kami berproses untuk  saling memahami, memaklumi dan menerima untuk kemudian saling melengkapi kekurangan masing-masing. Beberapa kebiasaan Pak suami yang saat awal nikah membuat saya kesal dan uring-uringan, sekarang bisa saya hadapi dengan selow, seperti misalnya, kebiasaan meletakkan baju kotor atau handuk bekas pakai di kamar. Begitu juga dengan Pak suami yang sudah santai menghadapi sifat istrinya yang baperan,  mudah panik, kalau pms uring-uringan, over thinking dsb. Pak suami malah pernah bilang kalau dia sudah tahu kapan istrinya pms dari ekspresi wajah  saya 😀.

Bicara  soal hubungan suami istri rasanya tidak lepas dari urusan pekerjaan rumah tangga. Ada suami yang punya inisiatif tinggi membantu istri mengerjakan pekerjaan rumah tangga, ada suami yang kadang-kadang suka membantu, kadang harus dimintai tolong baru mau membantu.

Suami saya termasuk tipe yang kadang-kadang suka bantu, kadang-kadang harus diminta. Ada pekerjaan rumah tangga yang suka dia kerjakan tanpa saya minta misalnya beres-beres karena dia tidak suka barang bergeletakan di mana saja. Pak suami suka bersihin kamar mandi karena tidak suka kamar mandi yang kotor.   Pak suami ringan tangan kalau diminta bantuan yang berhubungan dengan pertukangan, seperti mau bikinin  vertikel garden, bikin alas foto, rakit lampu buat moto, eh tapi itukan bukan pekerjaan rumah tangga ya 😀.

Tapi untuk  urusan mencuci, menyetrika dan masak, pak suami angkat tangan (kecuali masak mie instan) karena menurutnya pekerjaan itu ribet dan lebih cocok dilakukan perempuan/istri. Terus bagaimana kalau bu Istri tidak bisa mengerjakannya karena capek, sakit atau sibuk? Pak suami menyuruh saya mendelegasikannya.  Cucian di laundry, tidak  sempat masak ya beli.

Pak suami  tidak pernah mencela atau protes dengan hasil masakan saya. Paling sekedar masukan seperti,  dagingnya masih alot,  masakan kurang pedes, kurang garam, kurang merica. Kalau dia tidak menyukai masakan tertentu biasanya Pak Suami mengutarakannya secara langsung.   Tidak protes dengan hasil cucian dan setrikaan. Pakaian tidak  harus licin tersetrika, kalau ada bagian pakaian yang masih kotor walaupun sudah saya mencuci, dia menyarankan mencuci di laundry.  Iya sesimple itu.

Persepsi pekerjaan rumah tangga dalam budaya patriarki

Salah satu faktor yang membuat (sebagian) para suami, memilah dan mengkotakkan mana pekerjaan rumah tangga yang  cocok dilakukan istri,  dan  yang cocok dilakukan oleh suami, karena  konsep budaya patriarki yang sadar atau tidak sadar sudah tertanam dalam benak. Dalam budaya patriarki ada persepsi bahwa pekerjaan domestik seperti memasak adalah pekerjaan perempuan. Sementara lelaki melakukan pekerjaan di ruang publik. Selain itu,  dalam budaya patriarki ada  peran otoritas yang dipegang lelaki sehingga saat di rumah para suami merasa harus dilayani dengan cara disajikan makanan siap santap, pakaian siap pakai, rumah bersih, anak-anak aman terkendali.

Tapi ini tidak terjadi saat seorang istri bekerja di luar rumah, ada semacam tuntutan pekerjaan rumah pun harus tetap dilakukan oleh istri.

Budaya patriarki ini secara tidak sadar diturunkan dari generasi ke generasi. Anak lelaki tidak atau sedikit sekali dilibatkan dalam membantu pekerjaan rumah  sedari mereka kecil. Anak lelaki dilarang melakukan pekerjaan rumah. Padahal melibatkan anak lelaki dalam pekerjaan rumah  sama dengan membekali mereka life skill karena sebelum berumah tangga mereka akan memasuki masa harus mandiri, seperti jadi anak kost saat kuliah atau bekerja.

Karena tidak dilibatkan sejak kecil dalam pekerjaan rumah, para suami jadi kurang sensesitif terhadap istrinya. Tidak paham betapa lelah dan menjenuhkannya  pekerjaan rumah tangga bagi seorang istri terutama istri yang menyandang status ibu rumah tangga. Menganggap enteng pekerjaan rumah tangga.

Tapi, seiring berkembangnya informasi yang mudah diakses, semakin  banyak para suami paham, pekerjaan rumah tangga dalam relasi hubungan suami istri  tidak mengkotak-kotakkan mana yang cocok untuk istri/suami tapi kesetaraan, kesepakatan, musyawarah dan kerja sama.

Manfaat  #SuamiIstriMasak di dapur  

Salah satu pekerjaan rumah yang bisa dilakukan berdua bareng suami adalah memasak karena memasak  pekerjaan rumah yang bisa dibuat fun, rileks,  santai dan diakhiri makan enak bersama. Saat suami membantu  memasak, yang dirasa istri bukan sekedar capeknya berkurang lho, tapi rasa bahagia, merasa suami memahami kalau pekerjaan rumah itu bukan hal sepele.

#SuamiIstriMemasak   bisa menjadi quality time, membangun kembali kebersamaan, kekompakan dan kemesraan yang kadang memudar  seiring usia pernikahan.

Manfaat lain #SuamiIstriMemasak,  pengetahuan suami tentang nutrisi makanan untuk keluarga akan bertambah. Menurut sebuah survey yang pernah saya baca, dalam rumah tangga, istri lebih aware soal makanan bernutrisi untuk keluarga dibanding suami.

Saat  #SuamiIstriMemasak, bu istri bisa sekalian curhat soal harga bahan makanan yang naik, ya siapa tahu besok transferan bertambah. Iya ga? Hahaha.

Jika suami pekerja kantor dan istri ibu rumah tangga seperti saya, bisa dipahami ya kalau suami tidak bisa setiap saat bisa diajak kolaborasi di dapur, kembali pada konsep komunikasi. Kapan waktu yang tepat bisa melakukan #SuamiIstriMasak di dapur?  Kalau saya memilih akhir pekan saat suami santai, tidak diburu pekerjaan. Bisa juga dilakukan pada hari kerja saat membuat sarapan praktis seperti memasak omelet, sementara istri memasak nasi goreng, jadi berbagi tugas sekaligus mempersingkat waktu memasak.

Ikut tantangan kampanye #SuamiIstriMasak

Seperti yang saya tulis di atas, Pak suami merasa memasak itu pekerjaan yang cocok untuk istri, ribet karena tidak hafal bumbu dan takaran yang pas saat digunakan. Ya untuk para suami yang tidak punya hobi memasak melihat deretan bumbu dapur saja sudah pening.

Nantang suami masak bareng 


Seperti pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Pak  suami saat saya ajak ke dapur,”Kenapa pake kecap asin? Bukannya tadi pake kecap manis?” “Bedanya pake merica hitam sama putih apa?”

Tapi karena menciptakan momen #SuamiIstriMasak itu sama dengan menciptakan waktu berkualitas dengan Pak Suami,  saya jadi tertantang ikutan kampanye yang di gagas kecap ABC.  Ikut tantangan #SuamiIstriMasak dan menuliskannya di blog juga terinspirasi dari video  #SuamiIstriMasak Kecap ABC di sini https://www.youtube.com/watch?v=NWaFeHSab0o. Yuk tonton videonya. 



#SuamiIstriMemasak  bisa jadi quality time untuk saya dan suami, terlebih di usia pernikahan kami yang tidak lagi muda, sisi romantisnya tidak segreget dulu, jadi harus sering di 'charge', caranya dengan cara membuat kegiatan yang dilakukan berdua seperti memasak. Yap kencan bareng suami tidak  harus selalu pergi nonton ke bioskop berdua atau stay cation, bisa banget dilakukan di rumah dengan memasak bersama.

Kampanye  #SuamiIstriMemasak  yang digagas kecap ABC ini sudah berlangsung sejak tahun 2018.




Tahun 2018, kampanye inisiasi, yaitu ajakan untuk istri mendukung suami memasak. 

Tahun 2019, inisiasi kampanye hari kesetaraan perempuan. 

Tahun 2020 kampanye berlanjut ke ajakan untuk anak-anak melakukan hal serupa melalui platform edukasi. Kampanye ini mengajak para suami agar membantu istri melakukan hal-hal sederhana yang dapat dilakukan di dapur. 

Tahun 2021, kolaborasi dengan Titi Kamal dan Christian Sugiono untuk menekankan pentingnya kolaborasi suami dan istri di dapur. Couple goals banget pasangan ini, beberapa kali potongan video masak mereka lewat di timeline, yang terbaru yang saya tonton resep chicken rosemary

#SuamiIstriMasak


Tahun 2022 ini kampanye #SuamiIstriMasak  mengajak pada suami dan istri untuk menciptakan waktu berkualitas dalam menjalin ikatan dengan keluarga dan bisa dilakukan kapan dan di mana saja, termasuk di dapur.

Kampanye #SuamiIstriMasak merupakan bagian dari Together at the Table (bersama di meja) yang menekankan arti pentingnya suami dan istri menyajikan hidangan lezat dan bergizi bagi keluarga dan menikmatinya bersama anggota keluarga. Gagasan kampanye #SuamiIstriMasak sejalan dengan komitmen PT Heinz Indonesia selaku produsen Kecap ABC untuk terus membawa dampak positif bagi konsumennya.

Menciptakan moment manis  #SuamiIstriMasak

Masak mie goreng

Untuk para suami yang sebelumnya hanya ke dapur untuk masak mie instan saja, pasti gagap diajak masak bareng atau bahkan menolak. Jadi saya memberi pengertian kenapa sesekali perlu masak bareng, selain untuk quality time juga role model untuk anak-anak. Tips lain agar #SuamiIstriMasak di dapur jadi momen manis:

Pertama, saat mengajak suami memasak pastikan waktunya santai, bisa pilih akhir pekan. Kedua, siapkan semua bahan masakan dalam keadaan sudah dibersihkan dan di cuci. Peralatan masak juga disiapkan semua dalam jangkauan dan siap pakai. Jangan sampai ada drama cari suntil kelamaan masakan jadi gosong 😀. Ketiga, masak masakan kesukaan suami. Keempat, makan makanan hasil masakan bersama dengan plating ala restoran. Kalau punya piring atau wadah cantik yang biasanya dipakai saat tertentu (lebaran, ada tamu,  acara syukuran atau buat proferti foto) pakai saat itu, biar terasa instimewanya.

Tak perlu khawatir soal hasil rasa masakan karena kecap ABC terbuat dari perasan pertama kedelai pilihan yang memberikan ekstrak rasa dan aroma maksimal menjadikan masakan lebih kaya rasa sehingga disukai keluarga. 

Yuk ajak suami masak di dapur, seru lho! 



Rekomendasi resep masak praktis dengan kecap ABC

Memilih kecap ABC karena dibuat dari bahan berkualitas dan diolah dengan standar keamanan pangan. Kecap ABC terbuat dari perasan pertama kedelai pilihan yang memberikan ekstrak rasa dan aroma maksimal menjadikan masakan lebih kaya rasa dan disukai keluarga. 

Berikut rekomendasi resep masakan praktis, lezat dan bergizi dengan kecap ABC. Kenapa 

Mie Goreng

Mie goreng

Resep yang saya buat bareng suami adalah mie goreng. Memilih mie goreng karena mudah dan Pak suami paling suka olahan mie, dimasak apapun suka. Mie goreng bisa disajikan sebagai sarapan.

Berikut resepnya

Bahan

3 sdm kecap ABC (bisa ditambahkan atau dikurangi sesuai selera)

satu papan mie

5 buah baso, iris

1 butir telur

kol secukupnya, iris.

1 ruas daun bawang, iris.

Bumbu halus

3 bawang putih

4 bawang merah

½ sdt merica butir

1 kemiri

½ sdt garam

Mie goreng


Cara memasak

Haluskan bumbu. Rebus mie dalam air yang sudah diberi sedikit minyak hingga lunak, sisihkan.

Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan kol, baso dan telur (telur di orek-orek dalam wajan), lalu masukkan mie, tambahkan kecap, aduk hingga tercampur rata, koreksi rasa, masukkan daun bawang, angkat. Sajikan.

Semur kentang ayam lada hitam

Semur ayam kentang lada hitam


Ide resep masak lain yang bisa dilakukan #SuamiIstriMemasak  adalah semur kentang ayam lada hitam, menu ini bisa disajikan untuk makan siang dan malam, jadi bisa sekalian dimasak dalam jumlah agak banyak untuk dua kali makan sekeluarga.

Bahan

4 sdm kecap ABC

½ kg ayam

½ kg kentang, potong memanjang

7 bawang merah

4 bawang putih

2 butir kemiri

1 sdt lada hitam

1 ruas jahe, geprek

¼ butir pala

½ sdt garam

½ sdt kaldu bubuk (optional)

1 sdt gula merah/ gula aren

300 ml air

1 serai

Minyak untuk menumis

 


Cara membuat

Bersihkan ayam, kucuri jeruk nipis, diamkan, bilas. Goreng ayam setengah matang dalam minyak panas.

Haluskan bawang merah, putih, kemiri, lada hitam dan pala.

Tumis bumbu halus, jahe dan serai hingga harum, masukkan air, ayam, kentang, garam, kaldu bubuk, gula merah dan kecap, ungkep hingga empuk dan bumbu meresap. Jika kentang masih belum lunak, bisa ditambahkan air lagi dan kembali ungkep hingga ayam dan kentang empuk. Koreksi rasa. 

Tumis baby buncis, cabe ijo dan tahu



Bahan

Bunci baby segenggam

2 kotak tahu kuning

5 buah cabe ijo

2 bawang merah

1 bawang putih

2 sdm kecap ABC

1/2 sdt merica 

100 ml air 

Garam secukupnya 

Minyak untuk menumis 

Cara membuat

Iris memanjang baby buncis

Potong kotak tahu, goreng

Iris bawang merah, bawang putih, cabe ijo. 

Tumis irisan bawang dan cabe ijo hingga layu, masukkan babyi bunci dan cabe ijo, beri air, kecap, merica, garam dan penyedap rasa. Tumis hingga matang. 


Bagaimana, tertantang mengajak suami masak di dapur? 

Referensi tulisan

https://www.kraftheinzfoodservice.co.id/product/160037200020/ABC-Kecap-Manis-700ml?categoryid=1000001

https://www.google.com/amp/s/www.viva.co.id/amp/gaya-hidup/kesehatan-intim/1545819-masak-bersama-suami-istri-bisa-bikin-hubungan-makin-harmonis-ini-tipsnya


 

Tidak ada komentar