Makanan favorit anak-anak di rumah yang bikin semangat puasa

Makanan favorit  anak-anak di rumah yang bikin  semangat puasa

Makanan favorit anak-anak di rumah adalah olahan ayam, dimasak apapun suka. Tapi walaupun mereka suka ayam tidak setiap hari masak ayam lebih seringnya ikan, telur, tahu dan tempe. Tahu dan telor, stok makanan yang selalu ada di dapur.

Di bulan puasa saya suka mengolah  ayam dalam bentuk dimsum, tahu baso atau gyoza karena bisa dibuat dalam jumah banyak dan dibekukan, jadi bisa untuk stok dalam keadaan 'darurat'  sahur - kesiangan atau males masak.  Agar dimsum, tahu baso atau gyoza jadi sumber protein, penambahan tepungnya sedikit. Tepung yang saya gunakan tepung sagu tani. Takaran yang saya pakai  2 sendok makan (peres) tepung per ½ kg fillet  daging ayam.



Gyoza vs Dimsum



Ada yang tahu bedanya gyoza dan dimsum selain bentuknya? Saya tidak tahu secara tepat bedanya gyoza dan dimsum selain bentuk dan cara masaknya tapi dari baca-baca  resep gyoza dan dimsum  yang suka muncul di timeline, berikut bedanya gyoza dan dimsum;

Adonan. Persamaannya bisa dibuat dari daging ayam aja atau dicampur udang. Untuk gyoza, dibeberapa resep daging ayam dan udangnya tidak dihaluskan dengan copper tapi dicincang halus dengan pisau, katanya biar taste gurih dari ayam dan atau udangnya terasa.

Dibeberapa resep pembuatan gyoza tidak ditambahkan tepung. Jika ditambah sayuran, yang digunakan kol iris atau lobak. Sedangkan dimsum, kerap ditambahkan tepung dan sayuran yang ditambahkan umumnya labu siam.

Cara melipat/bentuknya. Bentuk dimsum bulat seperti mangkuk, sedangkan gyoza dilipat seperti pastel.

Cara memasaknya. Dimsum dikukus, sedangkan gyoza digoreng tanpa minyak atau dengan sedikit minyak hingga dasarnya kering (kecoklatan)  lalu diungkep dengan sedikit air. Ini katanya agar ada rasa kriuknya saat dimakan.



Tim gyoza dan  dimsum sama aja juga ga apa-apa, bikin gyoza dibuat dengan  adonan dimsum hanya cara masaknya yang sedikit dibedakan biar 'keliatan' gyozanya 😃. Btw, bebas-bebas aja sih sebenarnya, sesuai selera kalau untuk konsumsi pribadi  yang penting enak. Gyoza dan dimsum ini selain dinikmati dengan sambal cocol, kadang kami menikmatinya dengan diberi kuah kaldu ayam tambahkan sawi dan daun bawang seledri. Mantap nikmatnya.



Oh ya untuk kulitnya,  saya pake sama dengan  kulit dimsum. Kulitnya biasa saya beli secara online di marketplace karena dipasar tradisional tidak ada yang jual. Bisa juga menggunakan kulit pangsit tapi kurang lembut karena kulit pangsit tebal. 

Berikut Resep Gyoza ayam

Bahan

Kulit dimsum atau gyoza

½ kg fillet dada ayam, potong, haluskan

1 butir telur

2 sdm sagu tani

2 ruas daun bawang

3 siung bawang putih, cacah

1 sdt merica

½ sdt garam

1 sdm minyak wijen

Kol iris tipis secukupnya

Video cara membuat gyoza bisa dilihat di reels di Sini

Cara membuat

Haluskan ayam dengan copper letakkan di dalam mangkuk. Masukkan  bawang putih cacah, telur, sagu tani, kol iris, daun bawang iris, merica, garam, minyak wijen dan penyedap rasa. Koreksi rasa. Bisa juga semua bahan tersebut di atas dicampur dan dihaluskan dengan copper.

Ambil satu sendok adonan, letakkan di atas kulit gyoza, bentuk lipat dua seperti pastel.

Panaskan wajan anti lengket, beri sedikit minyak, masukkan gyoza, kecilkan api, biarkan sampai dasar gyoza kering kecoklatan. 



Lalu tambahkan sedikit air, tutup wajan hingga air habis. Sajikan dengan saos cabe atau tomat.

Resep dimsum ayam bisa dilihat di sini.



Tips membekukan Gyoza atau dimsum



Jika membuat gyoza atau dimsum dalam jumlah banyak dan akan dibekukan, jadikan dalam beberapa wadah plastik kecil. satu wadah ini 10-15 pcs atau sebanyak biasanya sekali makan untuk seluruh anggota keluarga. Jika dibekukan dalam satu wadah besar, saat akan disajikan sebagian, semua stok terdefrost, lalu sisanya dibekukan lagi, jika berkali-kali gyoza atau dimsum lebih cepat basi. 



Selamat mencoba membuat dimsum dan gyoza teman.

13 komentar

  1. Saya cuman mau bilang bahwa dimsum itu sebetulnya bukan makanan.
    Dimsum itu cara penyajian makanan, dengan cara menghidangkan makanan dalam mangkok-mangkok bambu porsi kecil secara hangat.

    Makanan yang disajikan dengan dengan cara dimsum bisa berupa siomay, bakpao, ceker ayam, lumpia, dan semacamnya. Dimsum tidak menghidangkan gyoza, karena dimsum berasal dari Cina, sedangkan gyoza berasal dari Jepang. Tapi dimsum menghidangkan hakau yang sebetulnya cara masaknya ya mirip gyoza, tapi bentuk bungkusannya berbeda. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi nambah pengetahuan baru. ❤️. Selama ini aku anggab dimsum itu makanan, tapi ternyata cara menyajikannya 😶..

      Hapus
  2. Salut banget dengan emak yang selalu menyediakan makanan berbeda untuk keluarga saat sahur dan berbuka puasa. Pasti anak anak jadi bersemangat puasa karena penasaran dengan menu sahur dan bukanya

    BalasHapus
  3. Waduh, aku malah belum pernah dengar ada yang namanya Gyoza. Tapi kayaknya menarik dicoba nih :D

    BalasHapus
  4. menu gyoza dan turunannya ini emang paling diminati ya. sekarang bahan bakunya juga dibikin sederhana yang biasanya bisa ikan atau udang sekarang jadi ayam. kuncinya dari makanan ini dari saus sambalnya yang harus sedap.

    BalasHapus
  5. Kalo gyoza ini apa ya, saya kulitnya itu kayak lebih tipis dan lengket ketimbang dimsum. Selain tampilannya juga ya. Memang baiknya kalo frozen, dikantongin dikit2. Dulu saya jualan dimsum juga, saya simpan per 4 piece. Jadi gak keluar masuk yang bikin cepat basi memang.

    BalasHapus
  6. Wah sama kita mba. Saya juga selalu sedia gyoza, lumpia atau bakso frozen sebelum Ramadan, jadi nanti pas sahur atau buka tinggal diangetin. Kalau untuk gyoza saya biasa nyimpennya sudah setengah matang biar aman.

    BalasHapus
  7. Wah aku tim dimsum mba, paling suka hakau atau siomay sih. Btw baca postingan ini aku jadi dapet ilmu haha..ternyata dimsum sama gyoza itu berbeda. Liat komen mba Vicky juga baru tau kalau dimsum itu bukan sebuah makanan ya, tapi cara penyajian. Selama ini aku piir dimsum, gyoza ya sama2 dumplings gitu hihi. dasar nih orang Indonesia taunya makan aja hehe...well said blog mba! very informative!

    BalasHapus
  8. Aaahh jadi itu ya bedanya, selama ini aku penasaran loh mba kok dinamakan beda, ada gyoza ada dimsum, padahal bahannya ya sama aja hehehe...
    Pernah jajan gyoza, rasanya menurutku lebih gurih dibandingkan dimsum yaa.. ada rasa yang berbeda ternyata karena digoreng ga pake minyak plus ditambahkan sedikit air gitu ya.

    BalasHapus
  9. Ternyata cara buatnya mudah ya mba dan dapatnya lebih banyak, lebih puas makannya..menu andalanku ni pas Ramadan tinggal dihangatkan..

    BalasHapus
  10. Aku belum pernah bikin gyoza, tapi kalo lihat di ig itu kulit gyoza kelihatan tipis banget gitu. Aku seringnya bikin model siomay gitu,dicocol pake saos pedas manis enak banget

    BalasHapus
  11. Gyoza itu favoritku banget sebenernya. Awal coba dulu pas ke Jepang, tapi Krn aku kuatir Ama isi yg dipakai , jadinya pesen gyoza sayuran mba. Dan enaaaaak 🤤🤤👍. Sejak itu jadi doyan.

    Untungnya di Jakarta banyak yg jual gyoza isian ayam atau daging. Kalo yg di Jepang aku ga berani coba gyoza dagingnya 😄. Takut ada pork.

    Makasih resepnya mba, pengen dicoba 👍

    BalasHapus
  12. Haduh saya malah baru tahu nih sama gyoza ayam. Boleh nih nanti dipraktekkin resep dan cara pembuatan gyoza ayam ini soalnya baru lihat gambarnya aja auto udah dibikin ngiler

    BalasHapus