SMK ORA et LABORA dengan Keahlian Teknik Pembangkit Tenaga Listrik


Masuk SMK siapa takut? Kenyataannya pilihan ke sekolah SMK bukanlah pilihan favorit, beberapa karena keterpaksaan agar cepat bekerja. Salah satu yang seperti ini saya. Iya saya masuk SMK karena pengen cepat bekerja bantu perekonomian keluarga, padahal  NEM kala itu bisa  masuk SMA favorit di Bandung. Saya masuk SMK Analis Kimia, Alhamdulillah begitu lulus langsung bekerja. Tapi jalan hidup berkata lain, coba – coba ikut UMPTN (istilah sekarang SMPTN), Alhamdulillah keterima kimia unpad.

Jadi kalau ada yang bilang lulus SMK ga bisa kuliah di universitas negeri favorit salah besar lho, beberapa teman SMK saya bisa lho masuk itb.


Jadi sebenarnya saat memilih sekolah di SMK kita memiliki pilihan lebih banyak, siap bekerja karena keterampilan kita sudah disiapkan untuk terjun ke dunia kerja, melanjutkan kuliah pun bisa banget malah kita akan menjadi lebih ahli.

Ngobrol soal SMK, beberapa hari lalu saya menghadiri peresmian SMK ORA et LABORA (SMK OL) di BSD Tangsel. SMK dengan kompetensi keahlian teknik pembangkit listrik ini didirikan berkat kerja sama Yayasan ORA et LABORA dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.


Gedung SMK ORA et LABORA
(Foto milik April Hamsa) 

SMK OL beralamat Anggrek Loka Sektor II BSD, bersebrangan dengan gedung sekolah ORA et LABORA yang lama.


Suasana peresmian 

Penyerahan dana dari perushaan MPM
sebagai donatur

Peresmian SMK OL dihadiri Pres Dir PT Saratoga Investama Sedaya Tbk  Michael W.P Soeryadjaya,  Muhammad Efendi Pres Dir PT Adaro Power yang merupakan anak perusahaan PT Saratoga, ketua Yayasan Adaro Bangun Negeri (yang merupakan CSR dari PT Adaro Energi Tbk) Ibu Okty Damayanti serta Bapak Hamid Muhammad dari  Kementrian Pendidikan dan kebudayaan Dirjen Pendidikan  Dasar dan Menengah.   


Peresmian 
Gunting pita 
Peresmian dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia, selingan berupa pentas tari, paduan suara dan marching band dari siswa – siswi SMK ORA et LABORA.

Presiden Direktur Saratoga Michael W.P Soeryadjaya menjelaskan sebagai perusahaan investasi aktif, Saratoga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan pembangunan nasional melalui peningkatan sektor ketenagalistrikan terutama mencetak generasi berkualitas yang kopeten, terampil serta memiliki keahlian khusus yang mampu menjawab kebutuhan industri.

“Kami bangga dan bersyukur hari ini peresmian gedung SMK OL dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar. Saratoga memiliki komitmen tinggi dalam berinvestasi di bidang pendidikan sejalan dengan pilar tanggung jawab sosial Saratoga yang salah satunya berfokus pada pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (Human Capital Development),” jelas Michael pada konferensi pers peresmian SMK OL di BSD Tangerang Selatan.

Saat ini SMK OL sudah memasuki angkatan kedua  dan Saratoga turut aktif sebagai pendonor dan melibatkan anak usaha atau mitra investasi untuk ikut serta menjadi pendonor dengan mengirim siswa terutama dari daerah dimana operasional usaha berada. Saratoga juga mengirim eksekutif untuk mengurus SMK OL dan secara aktif  memberi masukan terhadap kurikulum berdasarkan kebutuhan industry melalui Komite Eksekutif  SMK OL yang anggotanya dari para profesional termasuk Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI).
Ketua Yayasan ORA et LABORA, Sandi Rahaju menjelaskan sektor ketenagalistrikan memiliki peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Tenaga listrik merupakan kebutuhan fundamental dalam kehidupan manusia yang semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Keunggulan SMK ORA et LABORA
Dengan tag line Jadilah Spesialis, SMK OL berkomitmen menciptakan lulusan yang berkualitas dan siap bekerja secara profesional di dunia industri.

SMK OL didukung sumber daya pengajar unggulan dan berkualitas, contohnya seperti latar belakang pendidikan Kepala Sekolah yang mengenyam pendidikan S3 di Jepang, bekerja sama dengan Swiss German University (SGU) menghadirkan pengajar – pengajar yang kompeten dan kredibel dibidangnya, serta menggandeng Central Industrial Technology Enterprise (CITE), sebuah lembaga berbasis industri dan berorientasi sosial yang teruji di dunia.

Beberapa keunggulan SMK OL;
SMK OL spesialisasi pembangkit tenaga listrik yang pertama di Indonesia.
Lamanya masa pendidikan 4 tahun
Secara berkesinambungan berkolaborasi dengan industry.
Memiliki komite eksekutif yang mengawal kurikulum pendidikan dan memastikan siswa dapat terjun langsung ke dunia industry.
Proses kegiatan belajar mengajar didukung peralatan penunjang sebagai alat praktik yang mendekati asli dilapangan dan didatangkan langsung dari Jerman dan Amerika.

Ketua Dewan Pembina Yayasan ORA et LABORA Edwin Soeryadjaya menjelaskan terciptanya kolaborasi antara pemerintah dan swasta akan menciptakan iklim pendidikan yang kondusif sehingga dapat membantu proses belajar mengajar menjadi lebih mumpuni.

Edwin menambahkan,”Dukungan dari pemerintah terkait kemudahan izin operasional sekolah – sekolah menengah kejuruan serta dukungan industry pembangkit tenaga listrik dan perusahaan – perusahaan pembangkit dalam menyediakan infrastruktur yang memadai dapat menciptakan operator O&M (operations and maintenance) yang kompeten dan disiplin yang kuat. Kami berharap lulusan SMK OL ke depan dapat memberikan kontribusi lebih untuk Indonesia.”

SMK OL berada di bawah Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) ORA et LABORA yang telah mengelola sekolah ORA et LABORA sejak 28 mei 1966.

Kami diperkenankan melihat – lihat ruang kelas dan praktik di SMK ORA et LABORA.



Foto di ruang kelas 

Kepala sekolah SMK OL tengah memberikan
Penjelasan 

Siswa SMK OL

Fasilitasnya lengkap.

10 komentar

  1. Keren ya....sekarang sudah ada nih SMK jurusan Pembangkit Tenaga Listrik yang selama ini blm ada, saat ini SMK Ora Et Labora satu²nya yg ada jurusan ini.

    BalasHapus
  2. Mba Rinaa.. ini SMK Oel bisa jadi alternatif pilihan sekolah jurusan listrik ya. Ku dulu anak SMK jugaaa.

    BalasHapus
  3. Keren ini sekolahnya, aku yakin tamatan SMK ORS et LABORA ini benar-benar jadi spesialis.

    BalasHapus
  4. Kalau ada SMK dengan fasilitas lengkap seperti ini, bagus banget nih. Pasti akan jadi tujuan pilihan siswa yang ingin punya keahlian

    BalasHapus
  5. SDM yg trampil memang masih jadi masalah di Indonesia makanya dengan pendidikan berkualitas di SMK OeL saya yakin lulusannya ga mungkin nganggur deh

    BalasHapus
  6. Wahh fasilitasnya lengkap ya mba. Mesin mesinnya juga keren

    BalasHapus
  7. Keren bangettt... Kepikiran aja gitu buat spesialisasi pembangkit listrik ini... Kira kira ada rencana buka cabang juga ga sih kak di kota lain

    BalasHapus
  8. SMK-nya bagus ya. Lengkap jg peralatannya. Moga bisa mencetak tenaga teknisi power plant yang profesional.

    BalasHapus
  9. Aku bangga jadi anak SMK dong. Apalagi sekarang SMK juga sudah dibenahi oleh pemerintah. Semoga ke depannya makin banyak peminat SMK ya Mbaaa

    BalasHapus
  10. gedung barunya bagus ya mbak, peralatan untuk praktikumnya juga lengkap untuk kegiatan belajsr mengajar para siswa dan gurunya, keren

    BalasHapus