Hari minggu lalu saya dan
beberapa Blogger mengikuti sosialisasi Asian Para Games di kota Tangerang
tepatnya di Sumarecon Mall Serpong. Sosialisasi di Tangerang diadakan dari
tanggal 13-17 Desember 2017. Ada yang tahu apa itu Asian Para Games ? Apa
bedanya dengan Asian Games dimana Indonesia juga akan menjadi tuan rumahnya?
Sosialisasi APG 2018 dan Blogger Tangsel plus |
Hampir semua masyarakat Indonesia
tahu jika Indonesia akan menjadi tuan rumah perhelatan akbar olahraga se-ASIA ,
berbagai persiapan, terutama pembangunan fisik seperti gedung olahraga, beberapa
kali menghiasi berita utama di media massa. Namun belum banyak yang tahu pada
tahun yang sama Indonesia juga menjadi tuan rumah untuk ajang olahraga se-ASIA
para menyandang difabel atau Asian Para Games (APG). Indonesia akan kedatangan
3000 atlet penyandang disabilitas dari 43 negara di Asia anggota Asian
Paralympic Committee. Ada pun cabang olahraga yang dipertandingan sebanyak 18
cabang olahraga.
Jujur saja saat saya mengikuti
sosialisasi acara APG ada perasaan haru dan bangga, karena Indonesia menjadi
negara pertama di Asia Tenggara yang terpilih untuk menyelenggarakan Asian Para
Games. Asian Para Games akan dilaksakan
selama delapan hari 6-13 oktober 2018, kurang lebih 10 bulan mandatang. Namun
berbagai persiapan sudah dilakukan oleh Asian Para Games Organizing Committee
(INAPGOC) diantaranya melakukan
sosialisasi di 20 titik di 16 kota di Indonesia.
Mba Ratri dari INAPGOC memberikan Penjelesan mengenai APG 2018 |
The Inspiring Spirit and Energy of Asia
Indonesia menjadi penyelenggara
APG sekaligus mengimplementasi Undang – undang no 8 tahun 2016 mengenai
Penyandang Disabilitas. Melalui momen ini Indonesia memiliki kesempatan untuk
membuktikan diri untuk mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas
menuju kehidupan yang sejahtera, mandiri, dan tanpa diskriminasi untuk hidup
maju dan berkembang secara adil dan bermartabat serta menjadikan Indonesia
sebagai salah satu negara di Asia yang ramah disabilitas.
Dengan slogan “The Inspiring
Spirit and Energy of Asia”. APG 2018 hadir dengan empat misi, yaitu
determination, courage, equality, dan inspiration. Keempat misi diharapkan
dapat memperkenalkan tekad kuat dan kepercayaan diri pada atlet dalam
menghadapi segala tantangan, baik fisik maupun mental.
Selain itu ajang empat tahunan
sekali ini juga berusaha mempromosikan kesetaraan dalam kehidupan
bermasyarakat, serta menjadikan aksi para atlet penyandang disabilitas sebagai
sumber inspirasi dan motivasi.
Bersama MOMO |
Dari sisi fisik, fasilitas
olahraga yang memenuhi syarat eksesbilitas penyandang disabilitas diharapkan
dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi siapa pun dengan kondisi apapun untuk berolahraga. Dari
sisi non-fisik warisan yang ingin ditinggalkan dan dilestarikan adalah
peningkatan kesadaran masyarakat akan keberadaan olahraga khususnya penyandang
disabilitas. pemahaman tentang isu – isu disabilitas secara umum, serta
pentingnya partisipasi aktif dang lingkungan yang berempati bagi semua kalangan
masyarakat.
Tahapan persiapan yang saat ini
tengah berlangsung adalah perbaikan fasilitas olahraga dan asrama atlet yang
memanfaatkan fasilitas yang sudah ada. Beberapa renovasi akan dilakukan untuk
memenuhi setiap kebutuhan pertandingan yang menyesuaikan dengan kebutuhan para
atlet, seperti levator, dan kamar mandi yang mudah diakses oleh kursi roda.
Selain itu, INAPGOC juga telah
mendapatkan kunjungan perwakilan beberapa federasi internasional olahraga yang
bermaksud memberikan masukan terkait persiapan teknis dan non-teknis. Beberapa
hari yang lalu tepatnya antara tanggal 6-8 Desember 2017 INAPGOC telah
menginformasikan berbagai kemajuan persiapan yang telah dilakukan, serta
menjabarkan rencana – rencana strategis dan taktis yang akan diimplementasikan
hingga Oktober 2018 mendatang kepada Asian Paralympic Committee di Dubai.
SOSIALISASI APG 2018 dan Volunteer
Sosialisasi APG 2018 akan terus
dilakukan hingga penyelenggaraan APG di 2018 sehingga masyarakat luas mengenai
APG 2018 semakin tinggi dan tertarik untuk mengapresiasi kegiatan ini dengan
menyaksikan langsung maupun tidak langsung. Kegiatan sosialisasii APG 2018 akan
melalui media massa, kegiatan offline maupun media sosial.
Sosialisasi dilakukan di beberapa
pertokoan besar dengan format Booth.
Adapun kota yang akan disinggahi Medan, Palembang, Batam, Jakarta, Tangerang,
Bekasi, Bandung, Samarinda, Yogyakarta, Solo, Semarang, Bali, Makassar, dan
Ambon. INAPGOC menyebarkan informasi dan aktivitas yang melibatkan perwakilan
National Paralympic Committee (NPC), perwakilan INAPGOC, altet penyandang
disabilitas, komunitas difabel, komunitas hobi, dan juga pengunjung pertokoan.
Tentunya persiapan
penyelenggaraan APG ini butuh effort yang
lebih banyak. Penyediaan fasilitas yang memadai untuk para atletnya yang harus
disesuaikan dengan kondisi mereka. Untuk mensukseskan APG 2018 masyarakat
diharapkan berpastisipasi salah satunya dengan menjadi volunteer. Dibutuhkan 40
ribu volunteer dan setiap volunteer berkesempatan mengunjungi salah satu negara
peserta APG 2018 untuk sosialisasi?
Berminat menjadi volunteer? kunjungi
situs resmi APG www.ina2018apg.id
Mantap nih Indonesia jadi tuan rumah. Ayuk temen-temen atlet semangat. Kita jadi tuan rumah. Persiapan masih lama bisa semaksimal mungkin. 😎💪
BalasHapuskirain di satu kota aja ternyata menyebar di beberapa kota ya mba lokasinya
BalasHapusSayang lowongan untuk volunteenya udah tutup ya.
BalasHapus