Pertanyaan Seputar Pembalut

Artikel lengkapnya  pernah saya tulis untuk majalah AyahBunda (terbit bulan Oktober 2015) dengan narasumber  Dr. Frizal  SpOG, dokter di Rumah Sakit Pertamina, di blog post ini saya hanya mengutip sebagian isi artikel yaitu pertanyaan - pertanyaan seputar pembalut yang dijawab oleh ahlinya, dokter Frizal. 



Boleh lihat foto majalah dan artikelnya di sini Teman Wanita Sepanjang Usia

Apakah penggunaan pembalut pada wanita bisa  mengganggu kesehatan reproduksi? Jika ada, apa contoh gangguannya?

Tidak, jika kita menggunakan pembalut yang cocok dengan kulit dan menjaga kebersihan daerah intim saat sedang terjadi haid dengan cara mengganti pembalut secara rutin setiap 3 sampai 4 jam, tergantung banyaknya haid dan  mencuci daerah intim dengan bersih. Sejauh ini keluhan yang sering terjadi karena pemakaian pembalut adalah alergi, gatal dan iritasi seputar daerah intim. Itu disebabkan karena pembalut yang digunakan   tidak cocok dengan kulit atau pembalut tidak sering diganti.

Lebih menyehatkan  menggunakan pembalut reusable dari kain yang bisa dicuci dan digunakan lagi atau pembalut biasa saat haid atau nipas?

Kesehatan daerah intim saat menstruasi tergantung pada perawatan kebersihannya bukan jenis pembalut yang digunakan.  Penggunakan pembalut kain atau sekali pakai sama – sama harus di ganti secara berkala agar daerah intim bersih dan terjaga kehigieniesannya.

Untuk pembalut kain yang bisa di cuci dan digunakan kembali, saat pencuciannya harus bersih agar tidak berjamur.

Pilih pembalut yang menurut yang menurut Anda nyaman digunakan.


Jika tidak haid, apakah penggunaaan panty liner akan menyehatkan daerah intim?

Hati-hati dengan kenyamanan semu dari penggunaan panty liner, karena merasa daerah intim kering dan nyaman, padahal sebenarnya lembab dari panty liner yang menyerap cairan daerah intim dan tidak ada sirkulasi udara.

Penggunaan panty liner tidak perlu agar sirkulasi udara di daerah intim terjaga. Untuk kenyamanan dan kesehatan gunakan celana dalam yang kainnya nyaman dan mudah menyerap keringat. Jika celana dalam sudah terasa sedikit basah dan lembab sebaiknya di ganti.

Bagaimana melindungi dan menjaga kesehatan vagina?

Vagina yang sehat tidak berbau dan tubuh memiliki sistem untuk membuat vagina tetap bersih. Jadi jika vagina tidak bermasalah jangan gunakan sabun untuk membersihkannya, cukup cuci dengan air bersih. Penggunaan sabun dengan pewangi dapat merusak pH vagina yang dapat menyebabkan bakteri baik yang seharusnya ada di daerah vagina mati, selain itu dapat menyebabkan iritasi jika sabun yang digunakan tidak cocok dengan kulit.

Kenakan pakaian dalam yang menyerap keringat dan tidak ketat, agar cairan vagina mudah terserap dan ada sirkulasi udara. Memakai pakaian atau celana ketat  terlalu lama dapat menyebabkan daerah vagina lembab dan ruam sehingga rentan infeksi.

Saat menstruasi, ganti pembalut secara berkala, jika sedang banyak, ganti  dua sampai 3 jam sekali.

Potong rambut vagina secara teratur agar vagina tidak mudah lembab. Banyak minum air putih agar bakteri dalam urin terbuang, kesehatan vagina pun terjaga. Untuk memperkuat otot vagina dan panggul lakukan senam kegel.

Jika vagina bermasalah seperti berbau, gatal dan iritasi, segera periksa ke dokter untuk mendapat menanganan yang tepat. Lakukan tes pap smear secara berkala, minimal setahun sekali, agar jika terdapat kanker leher rahim segera bisa diatasi.




Tidak ada komentar