Rahasia sehat si anak aktif

“Mama belajar berenang dong, sini aku ajari,” kata si sulung suatu hari saat kami berenang. Ya, saya memang tidak pandai berenang, hanya bisa meluncur dan gaya bebas, itu pun tak sanggup jika jarak tempuh jauh. Keberadaan saya di kolam renang selama ini hanya  menjaga anak-anak terutama untuk anak kedua kami.

“Begini Ma, meluncur terus kakinya di buka lalu lurusin, kepalanya di angkat, seperti ini,” dia memperagakan gaya katak, gaya favoritnya.

Saya yang awalnya tidak terlalu tertarik bisa, jadi tertarik, karena melihatnya enjoy dan asik saat berenang. Ada kalanya dia menatang Abinya balapan berenang.

Kegemaran si sulung bermain air di mulai saat usianya 2 tahun, waktu itu hampir setiap minggu saya mengajak si sulung ke kolam renang yang ada di perumahan kami karena memanfaatkan keanggotaan sport club gratis semalam setahun sebagai hadiah membeli rumah. Karena kami lihat dia tidak sekedar suka main air, kami mengeleskan berenang saat usianya belum genap 5 tahun dan dia bisa mengikuti. Seiring usia, si sulung makin menunjukkan kegemarannya pada beragam aktivitas fisik dan selalu ingin mecoba sesuatu yang baru, dari mulai inline skate, ice skating, berkuda, memanah, bulu tanggis dan sudah barang tentu bersepeda, yang jadi rutinitasnya mainnya setiap sore.



Saat melakukan aktivitas di atas dia selalu nampak antusias, semangat dan tidak mengelah lelah. Kegemarannya itu membuat fisiknya cukup kuat jika pun terserang sakit, ia akan cepat sembuh.
Aktivitas yang sudah pasti membuatnya berkeringat terlebih saat keseharian pun dia tidak bisa duduk diam dengan manis berlama-lama. Ia lebih suka kegiatan yang melibatkan fisik daripada lama-lama diam.

Keinginannya untuk selalu bergerak menular pada kami sekeluarga. Dia yang memiliki inisiatif mengajak kami bersepeda bersama-sama saat akhir pekan, berkeliling perumahan atau mengajak Abi dan adiknya main bola.

Berkeringat dan tetap sehat
Berbicara mengenai keringat rasanya tidak bisa di pisahkan dengan kuman. Yap, keringat adalah media yang baik untuk kuman kembang berkembang biak.  Akibat yang di timbulkan kuman tersebut pun jika masuk ke dalam tubuh bermacam-macam dari yang gejalanya ringan hingga serius.

Sayangnya kebanyakan orang kurang menyadari, malah adakalanya menyalahkan cuaca walaupun itu tidak sepenuhnya salah. Cuacana ekstrim memang membuat pertahanan tubuh menurun, hingga menyakit mudah menjangkiti saat kuman masuk ke dalam tubuh. Jadi penyebab utamanya adalah kuman yang menyebabkan penyakit bukan cuaca.

Seiring waktu kuman berevolusi lebih cepat dan kuat yang di tandai dengan munculnya berbagai penyakit baru.

Untuk menjaga kesehatan tubuh seluruh anggota keluarga terutama anak-anak yang setiap hari aktif selain dengan memberikan makanan bergizi, untuk masalah kebersihan saya menggunakan Lifebouy clini-shield10 shield terlebih setelah selesai berenang.

Lifebouy clini-shield10 berbentuk shower gel konsentrat hingga penggunaannya cukup satu tetes saja untuk sekali pakai. Busanya melimpah dan efektif membunuh kuman.

aktivitas di ruang dingin bukan berarti bebas kuman

Walaupun hanya satu tetes lifebouy clini-shield memberikan perlindungan menyeluruh terhadap kuman penyebab penyakit 10x lebih baik dari sabun biasanya.

Pemakaian satu tetes membuatnya lebih hemat dibandingkan pemakaian sabun cair lainnya. Kemasan dan bentuknya yang tidak besar praktis saat di bawa bepergian.

Dengan perlindungan Lifebouy clini-shield10 tidak perlu khawatir lagi dengan berbagai kuman.


Berani mencoba inovasi Lifebouy clini-shield10?


Tidak ada komentar