Motherhood, film yang katanya 'Gua Banget!'

Saya dan pak suami sama-sama suka nonton tapi beda selera. Dia suka film action saya suka film romantis. Dia suka film-film kolosal sejarah saya suka film-film keluarga. Dia suka film hero Amerika saya suka thriller seperti  film-filmnya Steven King atau yang semacamnya seperti film The Souther Island.

Beda banget kan? Tapi pak suami tahu banget selera saya soal film bahkan mungkin lebih tahu hehhe. Jadi biasanya dia suka inisiatif beliin saya  film. Ngobrolin film yang berkesan atau menginspirasi untuk saya lumayan banyak, diantaranya The Devils Wear Prada menginspirasi dunia kerja, The Lake House versi hollywoodnya saya suka gaya romantisnya *hahaha*, dan film yang paling jadul Gone With the Wind, film yang ga ada duanya buat saya.

Tapi saya mau nulis film Motherhood yang tak kalah berkesan dan menginspirasi dan sepertinya cocok untuk ibu-ibu terutama mom blogger.  Yang sudah nonton pasti komentarnya,”Ini film gua banget!” Gak berlebihan kok karena film ini mewakili gambaran sebagian besar ibu-ibu di dunia, espesialy for momblogger tanpa art.

Ini film lama, rilis tahun 2009 dan saya nontonnya tahun 2011
Saya inget banget komentar pak suami saat dia beliin film ini, “Ini film mama banget.”
“Emang udah nonton?”

Belum, “Dari judul sama gambar udah keliatan.”

Saya tonton film itu waktu masih kerja jadi punya sedikit gambaran kalau resign jadi irt dan tanpa asisten ya kayak film ini hahaha.  Dan punya gambaran kalau seharian di rumah terus menerus ga selamanya indah ;p. Setelah jadi irt bisa berkomentar,”Ini film gua banget!” *ngaku-ngaku*.

Yang penasaran silahkan tonton trailernya di  https://www.youtube.com/watch?v=a8KcnWzwFSU

Sedikit ulasan film Motherhood
Eliza Welch yang diperankan Uma Thurman adalah mantan penulis fiksi yang memilih meninggalkan karirnya setelah berumah tangga. Suaminya pekerja di sebuah penerbitan. Mereka tinggal di sebuah apartemen sederhana dengan dua balita. Untuk bisa menghemat uang parkir, mereka main petak umpet dengan petugas parkir biar ga kena denda.

Rempong tanpa art dan Eliza ingin sekali bisa menulis seperti dulu. Selama ini dia menuangkan tulisan-tulisannya di blog pribadinya. Karena kerepotan mengurus keluarga Eliza tidak sempat dandan bahkan cenderung asal dan tidak rapih dalam berpakaian. Kalau di Indonesia dasteran kali ya hehehe. Sampai penampilannya ini di kritik tetangga yang seorang ibu bekerja yang  tentunya selalu rapih dan stylish.



Ini bukan film mom war lho, jadi jangan menjudge dulu sebelum nonton filmya. Fimnya di kemas dengan gaya komedi cerdas.

Suatu hari ada perlombaan menulis artikel dengan hadiah jutaan dolar dan jika menang berkesempatan jadi kolumnis di majalah parenting, temanya tentang arti seorang ibu. Tergiur hadiah dan karena ia merasa menulis adalah dunianya, Eliza ingin sekali ikut lomba ini. Tapi tidak ada waktu untuk menulis, malah ia harus mempersiapkan ulang tahun anaknya. Akhirnya Eliza yang sudah jenuh, ingin menulis tapi gak bisa memutuskan untuk kabur sesaat dari rumah... Dan yang terjadi kemudian....ga seru ya kalau saya bocorin hehe.

Selain Eliza ada tokoh ibu lain, sebagai sahabat Eliza. Percakapan kedua khas percakapan ibu yang kadang beda pendapat kadang bersebarangan tentang peran ibu, menjadi ibu bekerja, pilihan dsb.

Akhirnya sekaligus ending film ini apakah ELiza akhirnya bisa  ikut dan memenangkan lomba menulisnya? Nonton aja ya hehehe.

Motherhood is about accepting the limitations of time and energy, which stretch behind you even if sometimes it feels they could consume you. Search for and hold on to your own true self. If you lose that, what kind of mother can you be?

Being mom and happy
Yang membuat saya terkesan pada film in adalah kejujurannya. Jujur memaparkan kondisi ibu rt yang ingin menggali potensi dirinya tapi terbatas waktu dan tenaga dan mengalami stres dan jenuh. Istilah sekarang galau kali ya hahaha. Selama ini yang saya lihat jadi irt itu indah-indahnya doank *kalau baca status di medsos sebelum saya resign*

Setelah jadi irt saya merasakan stres dan jenuh *padahal ada art part time*. Bukan menyesali keputusan, ya kalau mau jujur semua pilihan ada plus minusnya.

Well, menjadi mama ga selalu mudah dan menyenangkan, terlebih jika  punya keinginan-keinginan pribadi alias tidak hanya berkutat dengan urusan sumur, dapur dan kasur. Di sinilah pentingnya peran suami. Bagaimana suami bisa menjadi partner dalam segala urusan rumah tangga dan bisa memahami keinginan istrinya dan membantu selama untuk kebaikan keluarga. Dan untuk istri tentu saja, belajar mengelola keterbatasan waktu, tenaga dan emosi, dan itu bisa berhasil cepat dengan dukungan suami.

Karena butuh pengakuan atau supaya eksis? Bukan, karena pada dasarnya manusia ingin berbuat lebih baik, lebih bermanfaat untuk banyak orang minimal keluarga, keinginan di hargai dan diakui. Betul gak? Kalau semua itu atau minimal beberapa tercapai, biasanya hormon-hormon kebahagian meningkat bawaannya happy. Normal dan manusiawi. Karena manusia butuh keseimbangan jiwa.

Bagusnya film ini di tonton sama suami  biar mengerti begini loh kondisi ibu rt setiap hari jika tanpa asisten (kecuali untuk mom yang domisili di LN ya karna memang ga ada asisten, adanya nanny dan gajinya mihil). Dan biar mengerti istri membutuhkan ruang untuk menggali potensi dirinya.





13 komentar

  1. sama kaya suamiku tuh sukanya film kolosal, kalau aku romantis hehehe

    BalasHapus
  2. wah film lama ya. pesannya bagus juga. mesti ubek2 toko kang dvd nih. hehehe.
    makasih reviewnya mbak :))

    BalasHapus
  3. aku belum pernah baca tapi kayaknya bisa tak donlot *eh
    biar jadi mom yang happy dan happy

    BalasHapus
  4. Udah ada di list tp blm sempet nonton aja :)

    BalasHapus
  5. Sama kayak aku mak, suka pelm drama keluarga. Suka sama dialog dan penyelesaian konfliknya

    BalasHapus
  6. Wah, aku suka film drama komedi. Kek nya ini jadi list wajib buat ditonton. ^^

    BalasHapus
  7. Filmnya inspiring...penuh dg sosok pantang menyerah

    BalasHapus
  8. aku suka apa aja kecuali horor...hahaha. nyari filmnya dimana ya yg bisa didonlot #eh

    BalasHapus
  9. Wah, pengen nonton aaaah. cocok untuk kita emak-emak ni

    BalasHapus
  10. Wah filmnya kece banget, kok aku belum pernah nonton? Gue banget juga ini. Di HBO ada nggak?

    BalasHapus
  11. jadi gimana nih ya saya jadi resign apa engga nih, kayanya kudu nonton film ini dulu ya mbak hehe, makasih atas partisipasinya ya

    BalasHapus