Mama pelit atau perhitungan?

Dan sejak tahu 'jajan', si sulung jadi tahu mamanya ini ga gampang mengabulkan keinginannya untuk jajan. Kadang saya merasa jadi mama
paling kejam dan pelit, karena menolak memberi anak jajan dan membiarkannya
menangis. Iya, pelit masa es krim 5000 aja gak di beliin.
Pernah juga kami menghadapi si sulung tantrum di keramaian
(mall) karena menolakmembelikan apa yang ia mau. Malu sudah barang tentu. Bisa saja
sih kalau demi malu, kami gesek kartu kredit untuk memenuhi keinginan si kecil
yang saat itu ingin lego seharga 500 ribu. Tapi jika memaksa beli pasti kami ngedumel sepanjang hari, kesel bukan alang kepalang, efeknya bisa-bisa
sampai rumah si kecil saya marahi. Sebenarnya
untuk mencegah kehebohan terjadi, saya nego si sulung dengan lego kecil yang
harganya 4x lebih murah dari yang dia mau, tapi dia keukeuh mau yang 500 ribu. Si sulung belum paham sebesar apa
uang 500 ribu, yang dia inginkan karena legonya besar dan banyak.
Untunglah soal beli membeli dan
mengajarkan anak bahwa tidak semua hal mudah kami beli, saya dan suami sepakat.
Jadi saat si kecil tantrum di keramaian
suami membopongnya pulang. Bukan ga kasian melihat anak nangis tapi menurut
kami inilah cara terbaik kami mengajarinya soal uang. Karena rasa kasian itu juga saya dan suami
tidak memarahinya karena tantrum tapi menasehatinya.
Dari mana uang berasal?
Seiring waktu kaka (7 thn) kini
mengerti apa yang saya dan suami tanamkan namun tetap kritis bertanya – mau tahu.
Misal jika saya bilang itu mahal dan mama tidak punya uang dia balik bertanya.
“Itu di dompet mama ada uang.”
“Iya, tapi ini uang untuk belanja sayuran setiap hari, bayar
sekolah, bayar listrik, bayar si mba...sdt.”
“Ambil aja di atm.” Efek suka
ngajak ke atm di kiranya uang tinggal gesek di atm hahaha.
Saya pun menjelaskan panjang
lebar soal uang yang saya dapat jumlahnya sekian dan bukan seisi atm. Dan uang
itu di dapat karena Abinya bekerja.
Kaka pun kini mengerti jika jatah
uang jajannya sehari hanya dua ribu sampai tiga ribu. Jadi kalau kaka pengen uang banyak harus
kerja atau berjualan.
“Tapi aku kan masih kecil?”
“Cara lain dapat uang ya
jualan-dagang. Mau ga jualin kue coklat mama ke sekolah?”
“Nggak mau, malu.”
“Nggak mau, malu.”
“Ya, udah kalau mau uang bantu
mama atau abi di rumah.”
Jadi setiap week end kaka bantu abi cuci mobil (lebi tepat sih
main air) dan mendapat uang 200 ribu.
Karena kaka mulai mengerti bahwa
mendapat uang harus diusahakan kaka jadi suka sekali main jualan-jualan dengan membuka warung. Cerita kaka jualan sempat di posting di blog ini beberapa waktu lalu.
Belajar menabung
Selain itu kami pun mengajarkan
pada kaka bahwa uang bukan hanya untuk membeli tapi di tabung. Tabungan itu
salah satunya untuk membeli barang yang diinginkannya atau keperluan di masa
mendatang yang kita tidak tahu. Menabung bisa di celengan atau ke bank.
Setiap kali kaka atau dede mengisi celengan ayam pasti
mereka berkata, “Buat beli lego besar itu ya, De.” Padahal udah punya lego kecil tapi ternyata ingatan kaka keukeuh sama lego besar itu.
Cara kedua kami membukakan
tabungan di bank untuk kaka tapi sejak kami pindah rumah ke kota lain, kami putuskan untuk tidak mengaktifkan dan berencana buka baru.
Tabungan khusus anak ini biasanya setoran awalnya
ringan 50 sampai 100 ribu, tergantung bank. Jika ingin tahu lebih banyak tabungan
untuk anak yang di tawarkan beberapa bank, dan ga ribet mengunjungi bank ini
itu satu persatu untuk mencari infonya, bisa buka di situs Cermati.Com
![]() |
klik tabungan anak, akan muncul penawaran dari beragam bank |
Cermati.Com adalah site penyedia
beragam informasi produk keuangan yang lengkap dari katu kredit, tabungan,
kredit rumah (kpr), deposito, reksanadana, dan kredit motor. Tujuannya
memudahkan masyarakat Indonesia mencari info mengenai produk perbankan/keuangan
dan lebih cermat berfinansial. Situs ini juag di lengkapi artikel dan tips seputar mengelola keuangan.
anak-anak mulai menabung karena pingin punya ATM yang bergambar kalau di rumah :)
BalasHapusSepertinya kalau sudah besar nanti Aisyah juga perlu diberi pemahaman seperti ini
BalasHapusNyebelin itu kalau dibilangin mamah gak punya duit, nyautnya ,"ambil di ATM aja".
BalasHapusPelajaran berhaga malam ibi adalah: jangan mengajak anak ke ATM. Hahaha
BalasHapusbelajar mengelola uang memang perlu ditanamkan anak sejak usia dini, biar tahu bagaimana cari duit dan bagaimana membelanjakannya. Kalau perlu, anak biar tahu, cari duit itu susah, jangan sampai dibelanjakan untuk hal yang tidak perlu.
BalasHapuscara membuat kartu kredit
penting ni supaya anak ngerti dan nggak kaget nanti kalau sudah besar.
BalasHapushttp://www.persadainterior.com
anak-anak mulai menabung karena pingin punya ATM yang bergambar kalau di rumah :) Pelajaran berhaga malam ibi adalah: jangan mengajak anak ke ATM. Hahaha rumah dijual pondok cabe
BalasHapus