Ada banyak cara kecil untuk meluaskan dunia anak-anak. Cinta buku adalah
yang terbaik dari segalanya.—Jacqueline Kennedy
Buku, bagi seorang anak yang membaca, lebih dari sekadar buku. Tetapi, ia
merupakan impian sekaligus pengetahuan dan masa depan sekaligus masa silam.-Esther Meynell
Siapapun yang terhibur dengan buku-buku, kebahagiaan tak akan sirna dari
dirinya.—Ali bin Abi Thalib
Rasanya tak mungkin ya membelikan anak – khususnya anak di bawah usia 6
tahun – utuh tanpa sobekan, lipatan, lepas lembarannya (kalau istilah sunda mah
murudul), coretan dst.
Tapi jangan lantas kapok membelikan anak buku donk ya. Apalagi buku sale
atau diskonan beli sebanyak kemampuan dompet daripada udah sampai rumah nyesel
hehehe.
Berikut adalah beberapa tips merawat buku anak berdasarkan pengalaman
memberikan kedua si kecil saya buku sejak masih bayi dan karena keuangan
terbatas tidak semua buku yang saya belikan saat usia mereka batita buku dengan
kertas tebal. Beberapa buku Azka waktu bayi robek hingga tak bisa diperbaiki.
Beberapa buku sobek si sana-sini tapi dengan bantuan solatif dan hekter bisa di
turunkan pada adiknya.
1. Melibatkan anak
merawat bukunya sendiri. Nasehat praktis seperti tidak menulisi buku selain
nama, menyimpan di tempatnya setelah digunakan, tidak melempar dan menyobeknya
tidak akan cukup sekali. Perlu di ulang berkali-kali. Karena rasa ingin tahu
dan insting explorenya anak- anak suka ingin melakukan hal yang di larang.
2. Beri sampul
plastik. Segera setelah di beli sebaiknya di beri sampul plastik agar buku tak mudah
lecek dan tidak mudah rusak jika kena air.
3. Tempatkan di rak khusus
yang mudah di jangkau. Selain untuk memudahkan anak-anak mencari buku
sebaiknya buku anak-anak di pisahkan dari buku dewasa (buku kita), juga
memudahkan kita sebagai orangtua mengecek kerusakan setiap buku anak.
4. Cek secara berkala atau
setelah mereka membaca/dibacakan. Setelah anak-anak membaca buku/ atau
sekedar membolak-balikkan sebaiknya cek isi buku. jika ada coretan, nasehati
jika menulis/mencorat-coret sebaiknya di buku tulis. Alasannya agar kondisi
buku tetap baik sehingga jika sudah tidak mereka pakai bisa di berikan pada
kerabat atau anak lain yang tidak mampu membeli buku.
5. Perbaiki sobekan dengan
solatif. Jika buku sudah terlanjur sobek segera rekatkan dengan solatif.
6. Jika lembaran buku
lepas, segera perbaiki dengan menjilid ulang atau di hekter di tukang foto
copyan (di tukang foto copyan biasanya ada hekter besar)
7. Jika buku terkena
tumpahan makanan/minuman segera bersihkan dengan tisu lalu angin-anginkan
untuk mengeringkannya
Hmmm buku pelajaran anak2 itu bener2 yg smp robek2 pinggirnya :(
BalasHapus