Pentingnya Vaksinasi Influenza Quadrivalent untuk Keluarga, Nakes dan Kelompok Rentan

Pentingnya vaksinasi Influenza Quadrivalent untuk keluarga, nakes dan kelompok rentan

Kenapa harus vaksin?

Pekan Imunisasi Vaksin 2023 

Teman-teman tentu masih ingat pandemi 3 tahun lalu, bagaimana virus  menyebar dengan  cepat melintasi banyak negara sehingga menjadi wabah yang mendunia. Meruntuhkan tatanan sosial dan ekonomi. Saat bersamaan para ilmuwan melakukan riset dengan cepat untuk menemukan penangkalnya yaitu vaksin. Setelah vaksin ditemukan dan dinyatakan aman digunakan  semua orang diwajibkan vaksin untuk mencegah penularan, tak lama pandemipun mereda dan kini WHO sudah mengumumkan bahwa pandemi telah usai. Alhamdulillah.

Pengalaman itu menjawab pertanyaan kenapa harus vaksin. Yap karena berdasarkan penelitian dan fakta di lapangan vaksin efektif dan efisien untuk mencegah penularan penyakit menular, vaksin tidak hanya melindungi diri sendiri juga orang lain. Jika berkaca pada sejarah (masa lalu) sudah beberapa kali dunia atau beberapa negara diguncang wabah penyakit, yang akhirnya wabah selesai setelah ditemukan vaksinnya.

Vaksin juga menyertai tumbuh kembang kedua anak saya hingga terhindar dari penyakit menular yang membahayakan kesehatan anak-anak. Teman-teman yang memiliki anak pasti merasakan hal yang sama, mengalami masa-masa ke dokter anak, bidan atau posyandu untuk vaksin. Bahkan sampai usia sekolah, di sekolah kadang diadakan vaksin sesuai edaran pemerintah.  

Vaksin terbukti efektif mencegah menularkan penyakit menular dan vaksin tidak hanya melindungi dirinya sendiri juga orang lain.

Untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya vaksin, pada bulan Mei ditetapkan sebagai Pekan Imunisasi Dunia. Pada Pekan Imunisasi Dunia diadakan acara yang berhubungan dengan kesehatan dan vaksin sekaligus menjadi momen penting untuk meningkatkan  kesadaran pada masyarakat luas mengenai pentingnya vaksin.



Konferensi Pers dan CSR vaksinasi Influenza untuk Tenaga Kesehatan

Dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia tahun 2023 ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta didukung oleh PT Kalventis Sinergi Farma dan Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI memberikan vaksinasi influenza pada lebih dari 600 tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit umum daerah Jakarta. Pada konferensi pers dan CSR vaksinasi influenza bagi tenaga kesehatan yang bertempat di RSUD Pasar Minggu Jakarta, diadakan juga diskusi  mengenai pentingnya vaksin Influenza Quadrivalent bagi keluarga dan kelompok rentan. Acara dihadiri sejumlah narasumber yaitu; drg. Ani Ruspitawati, MM Plt. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta. drg. Endah Kartika, direktur RSUD Pasar Minggu Jakarta. Prof. Dr.dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD.,K-A1-SATGAS Imunisasi Dewasa PAPDI. Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, Finasim-PERKENI. Ridwan Ong – Presdir Direktur Kalventis.

Pada pembukaan acara, Direktur RSUD Pasar Minggu drg. Endah kartika, mengingatkan kembali pentingnya vaksin, bahkan bayi dan anak-anak wajib mendapat vaksin gratis sesuai program pemerintah, hal ini sesuai dengan amanat UUD 45 bahwa setiap warga negara  berhak mendapatkan kehidupan layak di mana di dalamnya termasuk kesehatan.

drg. Endah Kartika Direktur RSUD Pasar Minggu Jakarta


Dukungan yang diberikan Kalventis adalah bentuk komitmen Kalventis untuk mendukung upaya pencegahan penyebaran penyakit menular, serta edukasi pentingnya vaksinasi kepada masyarakat Indonesia.  Ridwan Ong, PT Kalventis
Komitmen ini akan terus ditingkatkan agar cakupan vaksinasi meluas. Salah satu edukasi yang sudah dan akan terus dilakukan Kalventis adalah melalui media sosial @Kenapaharusvaksin. 


Bapak  Ridwan Ong dari Kalventis

Di luar vaksin wajib yang diberikan secara gratis oleh pemerintah, pemerintah melalui dinas kesehatan mendukung  masyarakat jika ingin melakukan vaksin lain, salah satunya vaksin influenza. Sejumlah rumah sakit umum daerah sudah menyediakan layanan untuk vaksin ini.

Pentingnya vaksinasi Influenza Quadrivalent terutama bagi keluarga, nakes dan kelompok rentan

Tentang Influenza

Selama ini influenza dianggap penyakit menular musiman yang  disepelekan sehingga tidak ditangani dan dibiarkan sembuh dengan sendirinya. Untuk orang dengan kekebalan tubuh baik, usia muda dan sehat (tidak memiliki penyakit bawaan) influenza bisa sembuh dengan istirahat cukup, makan makanan bernutrisi dan minum obat pereda sakit. Namun  bagi kelompok orang dengan penyakit komorbid  dan orang lanjut usia dapat menyebabkan komplikasi. Masyarakat umum juga kerap menyamakan influenza dengan batu pilek biasa yang dikenal dengan istilah salesma (commom cold). Padahal gejala influenza lebih berat.

Menurut data WHO influenza menyebabkan kematian hingga 650.000. Yap influenza bisa menyebabkan komplikasi serius bahkan kematian bagi kelompok rentan seperti orang dengan penyakit kronis, kormobid dan orang lanjut usia. 

Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD
Penasehat Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI


Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI Penasehat Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI, mengungkapkan,”Influenza bukan sekedar batuk pilek biasa atau disebut common cold (salesma), gejala influenza lebih berat dan dapat menyebabkan komplikasi serius pada sistem organ lain. Influenza dapat memicu serangan jantung dan stroke, dan memperburuk kondisi komorbid yang sudah ada seperti diabetes dan penyakit kronik lainnya.”
 

Manfaat  vaksinasi influenza;

Meningkatkan kinerja/lebih produktif  dan hemat

Berdasarkan riset Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Jakarta Timur, Indonesia, sekitar 31% kasus influenza like illness dan 15% kasus severe acute respiratory infection terbukti positif karena virus influenza. Selain beban penyakit, beban ekonomi dri biaya rawat inap serta rawat jalan (direct cost) juga tinggi, mencapai Rp.1.396 T di Indonesia. 

Ketika terkena influenza otomatis produkvitas akan menurun dan ada pengeluaran tambahan yaitu untuk membeli atau berobat ke dokter. Itu juga yang saya rasakan jika salah satu anggota keluarga terkena influenza. 

Program vaksinasi influenza pun sebaiknya dilakukan di tempat kerja karena akan  memberikan cost benefits dan cost saving yang signifikan. 

Menurunkan resiko menularkan pada kelompok rentan

Orang dewasa sehat dapat menginfeksi orang lain mulai 1 hari sebelum gejala berkembang dan hingga 5-7 hari setelah sakit.

Melakukan  vaksin influenza selain menjaga diri dari sakit influenza juga  menurunkan resiko menularkan penyakit flu pada kelompok rentan seperti orang dengan lanjut usia dan orang dengan penyakit kormobid. Terlebih jika kelompok rentan itu tinggal serumah dengan kita, misal orang tua kita. Artinya dengan divaksin bukan hanya diri sendiri yang terlindungi juga orang lain.

Menghilangkan efek  komplikasi pada orang dengan penyakit kormobid dan  orang lanjut usia

Jika memiliki penyakit kormobid atau usia lanjut sangat disarankan untuk vaksinasi influenza.

Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD


Menurut  Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, Finasim-PERKENI, pasien diabetes lebih rentan terkena infeksi. Pada penderita diabetes,  flu dapat menyebabkan kekacauan pada berbagai sistem organ sehingga memicu serangan jantung hingga 10X, meningkatkan resiko stroke hingga 8X, dan meningkatkan gula darah hingga 75%. Respon antibodi setelah vaksin influenza pada penderita diabetes tidak terganggu sehingga pasien diabetes aman untuk divaksin influenza, malah dianjurkan untuk mengurangi resiko komplikasi jika pasien diabetes terkena  influenza.

Indonesia termasuk 5 besar negara dengan kasus diabetes, bahkan kasus diabetes pada anak meningkat hingga 70 kali lipat. Jika dihitung jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai 30 juta orang.

Pentingnya vaksinasi Influenza untuk Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan (Nakes)  merupakan salah satu kelompok yang rentang tertulari dan menulari influenza karena pekerjaannya bersinggungan dengan pasien. Resiko lain jika tenaga kesehatan sakit influenza, pelayanan kesehatan akan terganggu karena kekurangan tenaga kerja. Jika Nakes sedang sakit influenza dan memaksakan bekerja beresiko menularkan pada pasien yang mungkin memiliki penyakit kronik dan menyebabkan komplikasi serius.

Pelaksanaan CSR pemberian vaksin pada 600 Nakes di Jakarta oleh PT Kalventis


Di beberapa negara, salah satu syarat akreditasi sebuah rumah sakit adalah semua tenaga kesehatan mendapatkan vaksin influenza secara berkala setahun sekali. Di Indonesia kebijakan ini belum ada, namun tengah diperjuangkan agar Nakes mendapat vaksin influenza dengan dana ditanggung pemerintah. Dengan dilakukannya vaksinasi pada Nakes menandakan citra dan etika rumah sakit yang berkomitmen untuk mengutamakan kesehatan.

Pada Pekan Imunisasi Dunia 2023 ini PT Kalventis  Sinergi Farma melakukan CSR dengan memberikan vaksin influenza kepada 600 nakes yang bertugas di beberapa Rumah Sakit Umum Daerah DKI Jakarta.

Semoga kedepannya semua Nakes mendapatkan vaksin secara gratis


Pencegahan Penyebaran Flu 

  • Melakukan vaksin setahun sekali
  • Menggunakan masker
  • Mencuci tangan
  • Menjaga jarak

Saat sakit flu

  • Hindari bertemu banyak orang
  • kurangi mobilitas 




Kapan sebaiknya vaksin influenza diberikan

  • Vaksinasi influenza dilakukan berulang setahun sekali ini karena
  • CDC dan WHO merekomendasikan pemberian vaksinasi influenza kepada
  • Vaksinasi influenza direkomendasikan untuk anak mulai 6 bulan – 5 tahun
  • Ibu hamil
  • Lansia 65 tahun
  • Pasien dengan penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, HIV/AIDs, asma, penyakit jantung/paru-paru.
  • Pelaku perjalanan ke luar negeri
  • Tenaga kesehatan




Kenapa vaksin influenza harus diulang setiap tahun?

Yap vaksin influenza harus diulang setiap tahun, tidak seperti beberapa vaksin yang cuma sekali atau dua kali seumur hidup. Hal ini disebabkan virus flu terus bermutasi dan dapat berlangsung pada semua strain. Vaksin flu terus diupdate setiap musimnya untuk melindungi terhadap virus yang akan beredar di musim selanjutnya.

Virus flu terus bermutasi sehingga perlu dilakukan pengulangan vaksin setiap tahun.

Respon imun dari vaksin akan menurun seiring berjalannya waktu, bahkan jika strain virus tidak berubah. 

Berapa harga vaksin Influenza? 

Biaya sekitar 400 ribu rupiah (sudah termasuk jasa nakes).\


Mitos dan Fakta Vaksin Influenza 

Mitos 
  • Vaksinasi influenza dapat menyebabkan saya sakit influenza
  • Vaksinasi tidak terbukti bisa mencegah influenza
  • Tidak memerlukan vaksin karena masih terlindungi dari Influenza
  • Lebih baik sakin influenza daripada divaksin 
 
Fakta
  • Vaksin influenza dibuat dari virus influenza yang sudah tidak aktif (inaktif) sehingga tidak bisa menyebabkan infeksi.
  • Vaksin influenza efektif melindungi sampai dengan 90% pada individu sehat kurang dari 65 tahun jika galur dalam vaksin sama dengan virus yang beredar.
  • Sebaiknya segera divaksin karena dibutuhkan sekitar 2 minggu agar antibody terbentuk
  • Influenza berbahaya dengan vaksin bisa mengurangi resiko komplikasi serius, rawat inap bahkan menyebabkan kematian pada kelompok tertentu. vaksin mencegah kehilangan waktu produktif. 


 

Senag bisa hadir untuk mengikuti acara ini


 

30 komentar

  1. Jadi memang harus diulang ya vaksin influenza agar kita ga midah kena flu atau batuk yang mungkin terlihat sepele buat kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba buat yg muda dan fisiknya kuat imunnya bagus, influenza bisa sembuh sendiri tp buat lansia bisa bahaya

      Hapus
  2. Apakah kita masih perlu booster kedua dulu utk covid baru vaksin untuk influenza ini? Perlu rekomendasi dokter jg kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Vaksin influenza sama boaster covid beda jenis mba, bisa boaster dulu bisa influenza dulu

      Hapus
  3. ternyata ada istilahnya sendiri ya, batuk dan pilek biasa, kirain sama juga dengan influenza, padahal selama ini salesma, dan ternyata influenza bisa menyebar keman-mana apalagi ada komorbid.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya saya juga baru tahu besa salesma sama influenza

      Hapus
  4. 2019 aku ditawarkan untuk vaksin influenza di kantor lama, karena penyakit flu yang cukup sering dirasakan ketika imun sedang low

    BalasHapus
  5. Banyak juga ya kasus kematian karena influenza ini. Bener sih, selama ini kayak jadi penyakit sepele padahal mah enggak ya. Apalagi begitu ada covid, kok influenza jadi kayak kecil banget, huhuhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba terutama lansia dan yg punya cormobid

      Hapus
  6. Masi ingeeet banget covid 3 tahun ya Allah jangan sampai ada wabah kayak gitu lagi kalau boleh mint 😁 vaksin ini penting ya mba, anak2 jg dianjurkan dsa untuk diberi vaksin influenza nih apalagi nakes ya sering nangani di rs. Kudu vaksin iniih

    BalasHapus
  7. Aku baru tahu dua tahun lalu kalau penyakit yang kadang dianggap sepele sebagian besar orang, yaitu Influenza ternyata sangat berbahaya terutama untuk yang memiliki kesehatan rentan, karenanya aku sangat mendukung vaksin Influenza agar semua bisa terlindungi apalagi penyakit ini termasuk menular.

    BalasHapus
  8. Kita sudah mengalami 3 tahun pandemi, jadi wajarlah kalau pembahasan influenza lebih diperjelas, diperdetail agar semua paham. Semoga adanya vaksin bisa mencegah, melindungi, dan mengurangi komplikasi penyakit lainnya. Sehingga kesehatan juga lebih baik.

    BalasHapus
  9. Terima kasih Mbak Rina. Info ini membuatku mempertimbangkan vaksin influenza untuk ibu yg sudah sepuh. Soalnya terakhir kali kena flu efeknya lumayan. Mungkin faktor umur juga yah

    BalasHapus
  10. Aku pengen banget mba vaksin influenza ini untuk anak2, sekarang rentan banget flu dan sembuh ya lama juga.. apakah bisa vaksin di puskesmas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya anak2 saya jg sebentar2 suka pilek, sembuh, pilek lagi gitu. Kasihan lihatnya. Makan dan tidur jadi kurang nyaman, akhirnya berat badan tubuhnya menurun. Huhu. Kalau ada rezeki, mau jadwalkan vaksin influenza ini buat mereka

      Hapus
  11. Apakah setelah kelompok nakes dan kaum rentan, vaksin ini akan terbuka buat umum secara Free kah Mba.

    BalasHapus
  12. Bagi nakes perlu banget ya soalnya rentan ketemu pasien dengan berbagai penyakit. Kadang daya tahan tubuh lebah terserang virus lebih mudah.

    BalasHapus
  13. Bagi anak-anak kayanya vaksin influenza ini tergolong penting ya. Apalagi kalau di sekolah bolak balik temennya sakit flu, bisa dengan cepat menyebar kalau pas daya tahan tubuh nggak bagus. Makanya vaksin influenza ini kudu rutin buat anak anak aku.

    BalasHapus
  14. Bagian ini, sangat mencuri perhatianku!

    Kenapa vaksin influenza harus diulang setiap tahun?

    Nah iya, kenapa eh kenapa?

    Well, vaksin influenza harus diulang setiap tahun, tidak seperti beberapa vaksin yang cuma sekali atau dua kali seumur hidup.

    Well noted!

    Ternyata, disebabkan virus flu terus bermutasi dan dapat berlangsung pada semua strain.

    Itulah kenapa, vaksin flu terus diupdate setiap musimnya untuk melindungi terhadap virus yang akan beredar di musim selanjutnya!

    Ingat itu ya, Ann!
    C-A-T-A-T!

    BalasHapus
  15. Bener banget aku juga merasa anak-anak jadi terlindungi jika vaksin lengkap. dan nakes memang wajib banget didahulukan karena mereka kan rentan banget nih tertular karena pekerjaan yang berhadapan dengan orang sakit.
    untuk yang influenza ini memang belum sih aku coba. nanti mau coba tanay2 sama puskemas

    BalasHapus
  16. Bener banget, Mbak, vaksin tuh bukan saja melindungi diri sendiri tapi juga melindungi orang lain. Para nakes wajib divaksin yaa.. soalnya mereka yg paling sering bersinggungan dengan para pasien.

    BalasHapus
  17. Jadi harus vaksin ya untuk mencegah influenza. Baru tahu juga saya kalo influenza bisa menyebabkan kematian. Thanks infonya Mak.

    BalasHapus
  18. Banyak banget yang gak ngeuh kalau vaksin ini penting.
    Tapi kalau vaksinasi Influenza terbilang makin hits sejak pandemi ya.. Jadi kini masyarakat kudu aware bahwa virus ini terus berkembang dan semoga bisa selalu perkuat daya tahan tubuh melalui vaksin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Selain vaksin makanan bernutrisi dan olahraga biar imun kuat

      Hapus
  19. Penyakit influenza ini aslinya banyak memakan korban, tapi sama masyarakat luas sudah dianggap penyakit biasa aja.

    Perlu nih vaksin influenza, biar kalau daya tahan lahi menurun, enggak gampang sakit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena yg kenanya lansia dan kormobid jd dianggap krn penyakit bawaan

      Hapus
  20. Biaya kesehatan memang mahal kan yah. Kalau mau sehat kudu siapin dana, daripada nanti sakit baru mau berobat biayanya lebih mahal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar. Terutama untuk yang bekerja ya karena produktivitas jadi menurun

      Hapus