Fakta dan Mitos Seputar Skoliosis

Fakta dan Mitos Seputar Skoliosis

Rumah Sakit Premier Bintaro


Beberapa tahun lalu  ada  satu berita yang mencuri perhatian saya, mungkin banyak orang juga karena untuk beberapa hari beritanya jadi headline beberapa akun berita di media sosial, yaitu kematian perempuan muda usia awal 20-an, setelah melakukan terapi tulang belakang. Oh ya saya jarang melihat berita melalui tv, berita biasanya saya dapat dari akun berita terpercaya di media sosial seperti instagram atau twitter. Karena kasus ini polisi jadi menyelidiki tempat praktek terapi tersebut dan ternyata ilegal.

Saya mengira-ngira, seperti apa terapinya jika tanpa operasi kok bisa meninggal? Apa dipijat seperti tukang urut? Kalau iya diurut kan harusnya tulangnya patah. Keheranan saya yang lain, perempuan yang meninggal itu masih muda dan nampak sehat, maksudnya tidak seperti orang sakit yang harus berbaring.

Lobi RS Premier Bintaro

Akhirnya pertanyaan-pertanyaan itu menguap dengan sendirinya sampai saya mengikuti Healthy Talk mengenai Skoliosis di Rumah Sakit Premier Bintaro Tangerang Selatan, hari kamis lalu, 9 Juni 2022.


Sambutan dari CEO RS Premier Bintaro 

Menurut dokter yang menjadi narasumber yaitu dr. Asrafi Rizki Gatam, SpOT (K-Spine), ada kemungkinan terjadi pecah pembuluh darah dileher saat terapi dan itulah yang menyebabkan kematian. Duh ngeri ya, kesalahan yang nampaknya sedikit  fatal akibatnya.

Skoliosis atau kelainan tulang belakang

Skoliosis atau kelainan tulang belakang adalah kelainan tulang belakang dengan keadaan miringnya tulang belakang ke arah samping dan disertai dengan adanya rotasi pada tulang belakang. Jika sudut kemiringannya besar biasanya punggung nampak berpunuk, ada tonjolan di punggung. 

Seperti ini penampakan skoliosis


Mitos dan Fakta seputar Skoliosis yang berkembang di masyarakat

Saat duduk di sekolah dasar saya ingat banget, Ibu saya suka bilang, kalau nulis sambil duduk punggungnya harus tegak, kalau enggak tulangnya bengkok. Atau Kalau bawa tas ransel jangan berat-berat.

Setelah dewasa baca-baca artikel kesehatan, duduk harus dengan punggung tegak agar badan tidak mudah pegel  dan capek. Jangan bawa ransel berat agar terhindar dari cidera punggung. 

Setelah mengikuti healthy talk tentang kesehatan saya jadi tahu, dua kegiatan diatas tidak ada hubungannya dengan tulang punggung menjadi bengkok. Itu hanya mitos.

Fakta dan Mitos skoliosis

Mitos lain yang berkembang di masyarakat mengenai Skoliosis adalah;

Skoliosis disebabkan angkat beban berat dan postur tubuh yang salah.

Skoliosis menyebabkan nyeri

Skoliosis dapat dicegah

Berenang dapat mengurangi sudut Skoliosis

Skoliosis dapat sembuh dengan cara duduk dalam posisi tegak

Manipulasi spine dapat mengurangi sudut Skoliosis

Fisioterapi dapat mengurangi sudut scoliosis

Pasien scoliosis tidak dapat berolahraga berat, faktanya orang dengan scoliosis dapat melakukan olahraga apasaja tapi lebih disarankan olahraga yang memperkuat otot seperti berenang, yoga, kick boxer.

Wanita dengan scoliosis tidak dapat hamil, faktanya perempuan dengan scoliosis dapat hamil.

Penyebab Skoliosis

Penyebab Skoliosis digolongkan menjadi 3 yaitu;

Skoliosis Idiopatik, scoliosis yang tidak diketahui penyebabnya dan sering ditemukan pada perempuan usia remaja.

Skoliosis neuromuscular, scoliosis karena gangguan fungsi saraf dan kelainan otot.

Skoliosis congenital, scoliosis yang disebabkan oleh kelainan bawaan (sejak lahir), ada bagian tulang yang tidak terbentuk sempurna.

Deteksi dini Skoliosis

Skoliosis tidak dapat cegah dan disembuhkan tapi sudut kemiringa Skoliosis dapat dikurangi atau dikoreksi. Koreksi terhadap Skoliosis dapat dilakukan maksimal jika scoliosis terdeteksi lebih dini.

Deteksi dini terhadap scoliosis dapat dilakukan sendiri di rumah dengan melakukan pemeriksaan rutin, pada perempuan usia 10 dan 12 tahun sedangkan lelaki 12 dan 13 tahun.

Berikut pemeriksaan yang dilakukan terhadap scoliosis;

Pemeriksaan dengan berdiri tegak;

  • Saat berdiri tega, bahu kanan dan kiri harus sama tinggi.
  • Tonjolan scapula kanan dan kiri sama tinggi
  • Lipat pinggang kanan dan kiri sama tinggi
  • Jarak siku kanan dan kiri ke batang tubuh harus sama

Pemeriksaan saat membungkuk (adam forward bending test);

  • Tonjolan punggung atas kanan dan kiri harus sama tinggi
  • Tonjolan punggung atas kanan dan kiri sama tinggi
  • Dari kedua test di atas dapat disimpulkan ciri-ciri scoliosis yaitu;
  • Bahu tidak sama tinggi
  • Tonjolan scapula tidak sama tinggi
  • Lipat pinggang tidak sama tinggi
  • Jarak siku ke batang tubuh tidak sama
  • Tonjolan punggung atas/bawah kanan dan kiri tidak sama tinggi

Jika ditemukan ciri-ciri di atas ada lebih dari 3 maka harus segera ke dokter agar segera dilakukan koreksi.

Adam Forward bending test

Namun jika hanya ditemukan 1 atau 2 lakukan pemeriksaan ulang pada periode 6 sampai 12 bulan.

Mengobatan Skoliosis

Tujuan pengobatan Skoliosis bukan untuk mencegah  dan menyembuhkan  tapi mengkoreksi kurva Skoliosis (kemiringan)-menghambat perburukan kelengkungan, menjaga keseimbangan tulang belakang, mengurangi nyeri.

Bisa juga dilakukan koreksi yang tujuannya lebih kearah kosmetik.

Tahapan pengobatan scoliosis

Observasi; jika sudut scoliosis kurang dari 30 derajat, scoliosis dihambat dengan latihan fisik

Orthosis (brace); jika sudut scoliosis antara 30-40 derajat.

Penggunaan brace pada skoliosis 


Operasi; jika sudut scoliosis lebih dari 40 derajat.

Dengan kemajuan teknologi dalam bidang kedokteran, operasi scoliosis aman.

fasilitas operasi skoliosis RS Premier Bintaro


Hospital Tour Rumah Sakit Premier Bintaro

Rumah sakit Premier Bintaro terletak di Pondok Aren Tangerang Selatan. RS Premier Bintaro merupakan bagian dari Ramsay Sime Darby Health Care salah satu grup perusahaan swasta terbesar di dunia. Sebelum mengikuti Healthy talk kemarin, kami diajak berkeliling melihat lebih dekat fasilitas kesehatan yang ada di RS Premier Bintaro.

Ruang terbuka di RS Premier Bintaro 

Skin and Laser Center

Skin center adalah ruangan pertama yang kami kunjungi. Salah satu alat kesehatan unggulan dari skin center ini adalah  FOTONA Laser, alat kesehatan dengan teknologi estetika terkini yang mengkombinasikan 2 wavelength (panjang gelombang) laser yang dapat diaplikasikan dengan permukaan kulit maupun bagian kulit dalam. Dengan Fotona laser ini, dapat mengurangi kerutan dan pigmen, menghilangkan tattoo, mengatasi snoring (ngorok), mengurangi bekas jerawat dan mengencangkan vagina ini terutama untuk lansia yang biasanya tidak bisa menahan pipis.

Ruang Fotona laser 


Fotona laser


Salah satu blogger berkesempatan mencoba alat di Skin Center ini yaitu    untuk melihat usia kulit.

Mencoba alat di skin center


Spine Center

Unit pelayanan terpadu tulang belakang dengan dokter spesialis dan berpengalaman dilengkapi ruang terapi yang nyaman dan komplit. Salah satu blogger berkesempatan mencoba alat terapi dan ahli terapis menjelaskan fungsinya.

Ruang praktik dokter 

Ruang terapi tulang belakang


Stroke Center

Stroke merupakan salah satu penyebab kematian yang cukup besar di Indonesia. Penanganan tidak tepat pada pasien stroke menyebabkan stroke menjadi parah atau menyebabkan kematian. Di unit Stroke Center, pasien akan ditangani beberapa dokter spesialis berbeda (mutidisipliner) sesuai kebutuhan pasien, dengan harapan, pasien dapat sembuh dan kembali produktif. Stroke Center salah satu Center of Excellent baru di RS Premier Bintaro, didirikan pada bulan Januari 2022.


MRI 3 Tesla

Salah satu alat kesehatan modern dan canggih di RS Premier Bintaro adalah MRI 3 Tesla, yang bekerja dengan sistem magnetic sehingga aman untuk ibu hamil dan anak-anak selain itu tingkat pemeriksaan lebih akurat dan dapat memeriksa bagian tubuh terkecil. Ruang pemeriksaan dengan MRI dibuat nyaman, karena pemeriksaan dengan MRI kadang waktunya lama pasien boleh sambil mendengarkan musik sesuai request.

MRI 3 Tesla 

Karena keterbatasan waktu tidak semua fasilitas kesehatan yang ada di RS Premier Bintaro kami kunjungi. Sebenarnya RS Premier Bintaro memiliki 5 Center of Excellent, yaitu unit layanan kesehatan yang komprehensif dengan tim dokter multidisipliner didukung peralatan medis terbaik sehingga pasien dapat ditangani dengan cepat dan tepat. Selain 3 center of excellent di atas yang saya kunjungi ada Vasicular Center dan Sport Center.

 

19 komentar

  1. bener mba, orangtuaku juga selalu ingetin kalo bawa tas backpack jangan terlalu berat dan kalo duduk harus tegak

    BalasHapus
  2. Ternyata cuma mitos kalo posisi duduk tidak tegak bisa menyebabkan skoliosis.
    Wah jika sudut kemiringannya sudah lebih dari 40 derajat harus dioperasi ya. Berarti penting sekali deteksi dini skoliosis, agar bisa dilakukan koreksi biar tidak semakin parah.

    BalasHapus
  3. Banyak mitos seputar skoliosis yang dulu saya pun percaya hal-hal yang telah disebutkan di atas. Semoga dengan edukasi seperti ini mitos hilang dengan sendirinya ya Mbak. Nah yang penderita juga bisa berobat ke RS Premiere Bintaro, dengan peralatan lengkap dan canggih bisa membantu

    BalasHapus
  4. Ternyata skoliosis bisa diobati dengan tepat tergantung audit skoliosisnya, kalau udah lebih dari 40 ° baru operasi. RS Premier Bintaro lengkap dan bagus ya fasilitasnya.

    BalasHapus
  5. Aku termasuk orang yang mengalami penyakit tulang punggung bawah agak berbelok sedikit, namun jika sudah kumat (semiloga tidak terjadi lagi) bisa ngesot dan tidak terkira sakitnya. Kepengen coba kontril ke dokter ortopedi di RS. Premier Bintaro deh. Fasilitasnya lengkap sekali dan pelayanannya pasti baguuus.

    BalasHapus
  6. Inget juga pernah dibilang kalau duduk di sekolah harus tegak biar tulangnya ngga bengkok hihi, mitos banget deh. Oh berarti Skoliosis ngga bisa di cegah dan disembuhkan tapi sudut kemiringa Skoliosis dapat dikurangi ya. Fisioterapi ngefek ga?

    BalasHapus
  7. Jadi inget, aku punya teman yang punya Skoliosis mbak, jadi rutin terapi gitu. Wah,ini fasilitas rumah sakitnya komplit banget ya, apalagi untuk mereka yang menderita Skoliosis

    BalasHapus
  8. Jadi tahu nih seputar mitos dan fakta skoliosis, makasih sharing informasinya jadi tahu juga fasilitas RS nya yah.

    BalasHapus
  9. Mitos banget ya soal Skoliosis karena bawa beban berat di punggung. Semoga sih jika terjadi segera terdeteksi. Jadi bisa segera dapat pengobatan yang tepat dan gak sampai parah

    BalasHapus
  10. Mitos penyebab Skoliosis banyak beredar di masyarakat, memang harus ada edukasi tentang skoliosi ya bun. Biar bisa mencegahh

    BalasHapus
  11. Wah sungguh inspiratif acara yang digelar oleh RS Premier Bintaro ini ya mbak
    Mengedukasi kita tentang fakta seputar Skoliosis ini

    BalasHapus
  12. Duh ... bisa terjadi terjadi pecah pembuluh darah di leher saat terapi, ya .. ngerii ... itulah pentingnya selalu update pengetahuan ya, Mbak Rina.

    BalasHapus
  13. Aku juga sempat mengikuti berita tentang perempuan yang meninggal itu, Mbak. Pas acara kemarin tiba-tiba diingatkan kembali, jadi tahu betapa berbahayanya melakukan pengobatan yang tidak tepat. RS Premier Bintaro cakep banget, ya. Nyaman banget gitu, baik untuk pasien maupun pengunjung.

    BalasHapus
  14. Rumah Sakit Premier Bintaro peralatannya komplit, wajib di catet ini. Mupeng dengan treatmen laser, harga perawatan laser start berapa di sana mb rina?

    BalasHapus
  15. Gejala dari Skoliosis ini sebenarnya bisa terlihat dengan mata telanjang yaa..
    Asalkan mengetahui gejalanya lebih awal dan segera dikonsultasikan dengan ahlinya, semoga bisa segera ditangani dan sehat kembali.

    BalasHapus
  16. Ternyata sejak usia 10 tahunan udah bisa deteksi dini skoliosis ya mbak? Emang keliatannya bukan penyakit yg gmn2 tapi tetep mempengaruhi aktivitas ya kalau tulang kita gak sehat.
    Baru tau ternyata skoliosis gak ada hubungannya sama bawa tas berat dan posisi duduk yg salah, wah kalau gtu malah kudu ekstra diwaspadai lagi ya krn msh bingung jg penyebabnya, thx infonya mbak

    BalasHapus
  17. Ada teman blogger juga yang punya skoliosis ini ya mak. Dan dia rutin terapi. Tapi memang kalau udah lebih dari 40 ° kemiringannya harus operasi ya mak. Kukira masih bisa diterapi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku punya teman skoliosis memang cukup menderita sih katanya karena nggak ngapa-ngapain juga sakit banyak keluhan. Ini ternyata nggak cukup ya kalau cuma diterapi, harus operasi.

      Hapus
  18. Skoliosis memang ada bawaan lahir ya. Kalau udah ketahuan dari bayi, mungkin pengobatannya lebih cepat dan tulangnya bisa diperbaiki.

    BalasHapus