Dispepsia Saat Puasa
Alhamdulillah puasa ramadan lalu puasa saya lancar, kadang-kadang ada keluhan seperti perut terasa begah sehabis berbuka, atau buang angin terus sampai masuk waktu tarawih, ini yang mengganggu karena harus bolak balik ke kamar mandi untuk wudhu lagi. Pernah juga baru berbuka dengan beberapa suap makanan takjil (kolak pisang) langsung kenyang dan perut terasa begah. Duh padahal udah ngebayangin makan sambal lalap abis sholat magrib, batal deh. Walaupun keluhan ini akan mereda dengan sendirinya tapi tetap saja mengganggu dan membuat tidak nyaman, kenikmatan menghabiskan makanan berbuka pun terganggu.
Ternyata keluhan seputar masalah perut seperti yang saya rasakan di atas, tidak boleh diabaikan lho tapi harus dihindari karena selain membuat tidak nyaman, gangguan pencernaan yang terus-menerus dapat menjadi keluhan serius.
Apa itu Dispepsia
Beruntung, saya mengikuti IG Live mengenai
Dispepsia bersama New Enzyplex dan Indonesia Food Blogger, barulah saya paham,
penyebab keluhan perut tak nyaman, mual, buang angin dan sendawa berkali-kali hingga
bau mulut, yang terjadi setelah berbuka puasa dan hal ini dialami banyak orang walaupun tidak memiliki riwayat
sakit maag.
IG live mengenai Dispepsia ini diadakan pada
hari minggu 24 April dengan tema How to Manage Dispepsia During Ramadhan with
Enzyme Supplementation dengan narasumber dr. Jeffri Aloys Gunawan, SpPD ,
dr.Michael Reo dari PT Darya-Varia Laboratoria tbk dengan moderator Fiona dari
Indonesia Food Blogger.
Apa sih dispepsia? Dispepsia atau maag adalah sekumpulan gejala dari rasa tidak nyaman pada perut, seperti perut terasa penuh, kembung, sakit perut, nyeri ulu hati, rasa perih hingga panas pada lambung dan kerongkongan, sendawa, dan sering buang angin. Orang awam menyebutnya gejala sakit maag. Nah setelah mengikuti bincang-bincang tentang Dispepsia saya jadi tahu ternyata gejala itu bukan hanya disebabkan oleh maag bisa juga karena tukak lambung, GERD, kekurangan enzim pada sistem pencernaan atau gangguan (penyakit) lambung lainnya. Untuk mengetahui penyebab dispepsia yang kita alami tentunya harus konsultasi dengan dokter.
Jadi Dispepsia bukan penyakit tapi sekumpulan gejala dari penyakit atau gangguan pencernaan.
Puasa itu menyehatkan, tapi kenapa keluhan Dispepsia meningkat selama bulan puasa, apa sebabnya?
Bagi orang muslim, berpuasa adalah bentuk ketaatan pada syariat agama, namun dibalik itu berdasarkan sebuah penelitian, puasa memiliki manfaat untuk kesehatan. Hal
ini pula yang dijelaskan oleh dokter Jeff, berpuasa membuat usus dan lambung
sebagai organ pencernaan bisa beristirahat. Pada hari biasa secara sadar atau tidak sadar kita memaksa sistem percernaan bekerja terus karena kita tidak berhenti makan, selain 3 kali makan sehari
juga ngemil yang kadang tidak tahu waktu 😀.
Di sisi lain, penelitian juga menyebutkan saat
berpuasa, di mana lambung kosong selama lebih dari 8 jam, beberapa zat yang
diproduksi dalam lambung meningkat seperti asam lambung, gastrin dan pepsin. Meningkatnya jumlah asam lambung menyebabkan dinding lambung iritasi, iritasi inilah yang menyebabkan berbagai keluhan pada lambung seperti nyeri lambung, mual, panas ditenggorokan, sendawa terus menerus setelah makan, nyeri ulu hati, keluhan yang disebut dengan istilah dispepsia.
Keluhan dispepsia semakin terasa saat berbuka puasa, karena saat berbuka kita umumnya mengkonsumsi aneka makanan dengan lahap, terburu-buru, makan dalam porsi besar dan dengan komposisi tidak seimbang antara karbohidrat, lemak, protein, sayur dan buah.
gorengan selalu menjadi favorit padahal tidak baik untuk kesehatan |
Untuk menghindari dispepsia saat berbuka puasa, sebaiknya hindari hal berikut ini; Makan terburu-buru, konsumsi soda dan kafein, konsumsi makanan pedas dan banyak konsumsi makanan manis dan berlemak.
Mengenal enzim pencernaan
Dokter Jeff menjelaskan, zat dalam lambung
dibedakan menjadi dua, yaitu zat yang bersifat opensif yang sifatnya menyerang
seperti asam lambung dan zat bersifat defensif yang membantu lambung bertahan
dan membantu proses pencernaan yaitu enzim-enzim. Seperti enzim amilase untuk memecahkan karbohidrat, enzim lipase untuk
memecahkan lemak dan enzim protease untuk
memecahkan protein. Jika makanan yang kita konsumsi tidak seimbang komposisinya,
misal terlalu banyak karbohidrat dan lemak, otomatis enzim amilase dan lipase akan kewalahan dalam
memecah karbohidrat dan lemak, proses
mencerna jadi lama, timbul gas berlebihan, akibatnya terjadi gejala dispepsia
seperti sendawa, kembung, buang angin, sakit ulu hati dan bau mulut.
Jadi enzim pencernaan berperan penting dalam membantu mencegah dan mengatasi gejala-gejala Dispepsia serta melancarkan pencernaan sehari-hari baik pada waktu berpuasa atau tidak.
Penuhi kebutuhan serat, dengan selalu menyertakan sayuran dan buah-buahan saat berbuka dan sahur.
Batasi makan makanan berlemak, agar enzim pemecah lemak dalam pencernaan bekerja dengan baik sehingga tidak menimbulkan masalah lambung.
Cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan tetap banyak mengkonsumsi air putih saat buka dan sahur.
Mengkonsumsi makanan yang mengandung bakteri baik seperti tempe untuk membantu proses pencernaan.
Tetap berpikiran positif, ini harus donk karena fisik sehat berawal dari pikiran sehat dan positif.
Atasi masalah dispepsia dengan New Enzyplex
New Enzyplex adalah suplemen yang mengandung amylase, protease, deoxycholid acid, dimethylpolisiloxane, vitamin B1, B2, B6, niacinamide dan calcium panthothenate. Fungsinya membantu proses pencernaan dan mengatasi gangguan pencernaan atau dispepsia. Enzim yang terkandung dalam new Enzyplex membantu mempercepat pemecahan makanan.
Banyak penelitian medis membuktikan efektifitas dan keamanan suplementasi enzim pencernaan dalam membantu mengatasi gejala-gejala dispepsia.
New Enzyplex sudah halal jadi tenang dikonsumsi teman-teman muslim.
New Enzyplex bersifat suplemen jadi setelah membantu proses pencernaan residunya akan terbuang tidak mengendap/terserap dalam tubuh.
Sesi tanya jawab
1. Kapan waktu yang tepat untuk mengkonsumsi new Enzyplex?
Obat maag atau obat gangguan pencernaan lain biasanya dikonsumsi 30 menit sebelum makan, karena obat itu berfungsi mengkondisikan lambung agar siap menerima makanan. Sedangkan New Enzyplex berfungsi membantu proses pencernaan di lambung jadi tepat dikonsumsi saat makan atau beberapa menit setelah makan.
2. Jika memiliki riwayat sakit Maag atau gangguan pencernaan lain, bisakah mengkonsumsi new Enzyplex?
Ada beberapa penyebab terjadinya gangguan kesehatan pencernaan yang menimbulkan gejala dispepsia. Jadi jika teman-teman memiliki riwayat maag, asam lambung, gerd dsb, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk memastikan apa penyebabnya sehingga obat yang dikonsumsi tepat.
3. Apakah new Enzyplex aman dikonsumsi terus menerus?
Rentang memakaian obat biasanya 4 sampai 6 minggu, pada rentang waktu itu jika keluhan masih berlanjut, dokter akan mendiagnosa penyebab gangguan pencernaan lebih detail.
New Enzyplex adalah suplemen enzim yang akan terbuang tidak digunakan, tidak diserap tubuh/darah.
4. Apakah new Enzyplex aman dikonsumsi untuk anak-anak dan ibu hamil, menyusui?
New Enzyplex termasuk katagori obat aman namun untuk anak-anak, ibu hamil dan menyusui, pemakaiannya sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter kehamilan/anak, karena dokter yang dapat mempertimbangan manfaat dan resikonya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya baru kenal lho istilah dispepsia ini. Tapi kalau ragam gejalanya sih, udah pernah mengalaminya saat kecil dulu. Maklumlah, kebiasaan kalau puasa tuh siang hari menyimpan banyak makanan untuk di makan saat berbuka. Begitu adzan magrib berkumandang, langsung kalap deh makan ini itu. Habis itu perut Terasa begah banget. Jaman itu blm kenal enzyplex jadi sama nenek, perutku dicentongin seolah-olah isi perutnya diambil pake centong, qiqiqi. Kalau inget ini jadi ketawa, ada-ada aja cara orang dulu.
BalasHapusKalau urusan pencernaan itu memang betul-betul harus dijaga ya. Aku sendiri termasuk orang yang punya perut "rewel". Makan pedes dikit, diare. Telat makan, perut terasa perih kayak ditusuk-tusuk. Mudah bersendawa juga. Sepertinya ada gangguan asam lambung. Maka aku harus banyak konsumsi makanan berserat dan sering makan dalam porsi sedikit-sedikit. Tapi kalau sengaja puasa, perutku malah aman hehe..
BalasHapusstilah dispepsia baru aku ketahui saat mengikuti IG live tersebut mbak hehehe :) Ternyata maag ya. Memang deh urusan makan enak ini ga boleh terlewatkan saat sahur maupun berbuka puasa. Untung kini ada New Enzyplex yang bisa mengatasi gangguan pencernaan khususnya dispepsia.
BalasHapusWaktu malam takbiran aku makan banyak banget, Mbak. Sampai suamiku ngingetin, aku harus sadar haha. Soalnya aku belum pernah makan sebanyak itu. Akhirnya di hari lebaran perutku kembung, dari pagi sampai malam buang angin teruuus. OMG. Ternyata itu dispepsia, ya, karena lambungku kaget setelah puasa langsung makan banyak betul.
BalasHapusWah, terima kasih rekomendasinya untuk sedia New Enzyplex di rumah. Biar lambung ini tenang ya, Mbak.
ini tuh kemarin pas ramadhan aku ngerasin deh, kayak perut kembung bagaikan masuk angin. Ternyata ini termasuk dispepsia ya mak, aku kemarin balur-balur pakai minyak kayu putih, okelah kita stok dulu Enzyplex di rumah.
BalasHapusSaya baru kenal istilah dispepsia ini mbak, dan ini bukan penyakit ya, tapi gejala tak nyaman di pencernaan. Walau bukan penyakit, tapi tetap bikin perut rasanya nggak enak. Jadi memang perlu diatasi supaya gejala ini nggak muncul ya. Cara mengatasinya bisa dengan konsumsi enzyplex
BalasHapusTernyata menu berbuka puasa yang sehat itu kudu diatur dengan baik yaa.. Jangan kafein, termasuk. Huhuu...padahal minum kopi hangat ini bikin perut nyaman.
BalasHapusKalau langsung kena serangan dispepsia, segera diatasi dengan konsumsi New Enzyplex.
Usus dan lambung perlu istirahat sejenak, terwujud kalo kita puasa. Yap puasa ternyata manfaatnya besar sekali untuk kebaikan diri kita ya. Jadi makin yakin untuk sedia new enzyplex nih, siapa tahu tiba2 ada keluhannl di saluran pencernaan kan
BalasHapusAku menyesal mba kenapa baru sekarang tau enzyplex, soalnya ini membantu banget untuk pencernaan apalagi untuk aku yang ada asam lambumgmya
BalasHapusyang punya riwayat maag saat buka puasa harus betul2 lebih hati2 dalam konsumsi makanan ya, mbak. jadi lebih tau, nih.
BalasHapusAku dulu punya magh mba Rin, parah sampe priksa terus dan dokter bilang gak boleh makan pedas dan ga boleh telat makan. Ngindarin kopi juga allhamdulillah sembuh, sekarang ada enzyplex hepi deh
BalasHapus