Lima Tips Membangun Rumah yang Mudah Diterapkan

Membangun Rumah Impian ;  Minimalis, Sederhana dan Bertahap

Assalamualaikum, tak terasa bulan Juli lalu  5 tahun saya jadi warga Kampung Pakis, sebuah perkampungan diperbatasan antara Kab. Bogor, Kota Tangsel dan Kota Depok. Secara lokasi strategis tak heran harga tanah di sini cepat naik dan makin padat, makin banyak perumahan-perumahan kecil.

Saat memutuskan pindah ke sini, saya dan pak suami sengaja memilih tanah kosong diperkampungan, tidak memilih perumahan siap huni walaupun banyak, dengan pertimbangan agar murah dan bisa dapat luas tanah kisaran 100 meter, atau harga sama dengan perumahan tapi dapat tanah lebih besar sedikit.

Jujur deg-deg juga membangun rumah dari nol dengan modal uang hasil over kredit rumah lama di Perumahan Cimanggu Bogor.

Kelebihan membangun sendiri, desain bisa disesuikan dengan keinginan dan luas setiap ruangan bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Dan membangun bisa dilakukan bertahap disesuaikan dengan kondisi keuangan. Ini juga yang kami lakukan, baru tahun ke dua kami pasang asbes, tahun keempat pasang kanopi teras dan bikin pintu kitchen set dapur (asalnya cuma gorden hehehe), tahun kelima teras rumah dipasang keramik.

Buat teman-teman yang juga berencana seperti kami, membeli sepetak tanah kosong dan membangunnya, tak usah khawatir, nikmati saja   prosesnya tapi jangan sampai kebablasan nurutin hawa nafsu 😀. Ini salah satu godaan membangun rumah, baik bangun dari nol atau renovasi, suka nafsu pengin ini itu, sementara keuangan ngepas. Tahan dan sabar.

Berikut langkah-langkah saat akan membangun rumah dari nol;

Membuat Rencana Pembangunan

Membangun bertahap


Membangun rumah membutuhkan biaya yang tidak sedikit jadi sebelum membangun siapkan dahulu dana. Tentukan desainnya seperti apa, bahan bangunan yang digunakan, dan rincian biaya kasar. Untuk itu teman-teman perlu bantuan orang ahli yaitu seorang arsitek atau kontraktor. Memang agak mahal jika menggunakan jasa profesional tapi jadi paham dan punya gambaran rincian biaya untuk membangun tidak dikira-kira tapi berdasarkan perhitungan luas bangunan dan bahan bangunan yang digunakan.

Kami minta dibuatkan desain yang disesuaikan dengan keinginan, perkiraan biaya serta bahan bangunan seperti apa yang bagus dan harga menengah, pada seorang arsitektur yang kebetulan teman kantor suami. 

Untuk tukang kami meminta rekomendasi tetangga di sini namun memastikan juga bahwa tukangnya memang berpengalaman. Alhamdulillah dapat tukang yang bagus dan rapih (mandor dan  tukangnya biasa mengerjakan proyek di komplek perumahan). Kepiawaian mereka membangun rumah terlihat dari bangunan rumah yang nampak kokoh dan lurus setiap temboknya. Hanya agak lambat dari janji 2 bulan selesai  jadi 3 bulan.

Memilih Desain Rumah Minimalis

Memilih desain rumah minimalis selain lebih hemat juga bisa dijadikan rumah tumbuh artinya rumah bisa kembangkan desainnya jika memiliki rejeki di masa mendatang.

Memilih bahan bangunan yang harga terjangkau, awet namun terlihat modern. Untuk itu kami memilih baja ringan untuk atap dan kusen jendela kamar.

Melakukan Riset Mengenai Harga Membangun Rumah dan Harga Bahan Bangunan


Oh ya saat membangun rumah ini saya hanya memborongkan tenaga pada tukang, bahan bangunan kita yang membeli, ini dilakukan agar bahan bangunan yang kita pakai berkualitas dan sesuai keinginan. Memang jadi agak sibuk dan harus sering kontrol memastikan hitungan tukang saat membutuhkan sesuatu benar. Misal keramik butuh 10 dus, pastikan memang 10 dus tidak kurang atau lebih karena jika itu yang terjadi kita yang membeli jadi repot. Kalau kelebihan ½ atau 1 dus masih wajar. Ini juga untuk memastikan tukangnya jujur.

Untuk bahan bangunan kami membeli tidak dari satu toko tapi  ke beberapa toko bahan bangunan, membandingkan harga dan mencari yang unik. Sekalian jalan-jalan juga sih 😀. Dan ternyata asik dan bikin senang ya pilih-pilih bahan bangunan untuk rumah. 

Berapa standar biaya tukang? Jika membangun rumah sebaiknya jangan memilih tukang dengan biaya harian karena ada kemungkinan tukang memperlambat kerja agar lama. Pilih sistem borongan.

Biasanya ada standar biaya bangunan, misal  membangun 1 meter persegi  standarnya 500 ribu (biaya perngerjaan saja) jika bangunan 100 meter persegi berarti 50.000.000 juta untuk biaya pengerjaannya  saja, bahan bangunan dari kita,  lalu buat kesepakatan berapa lama bisa dikerjakan. Berapa tukang yang mengerjakan itu urusan mandor atau kontraktornya.

Untuk standar harga membangun permeter ini bisa teman-teman cari tahu di google atau konsultasi ke kontraktor berpengalaman.

Selektif Memilih Juru Bangunan/Kontraktor

Memilih kotraktor atau juru bangunan ini yang harus hati-hati karena saya dengar juga ada teman yang tertipu sekian puluh hingga ratusan juta untuk membangun rumah tapi rumah tak kunjung selesai atau malah kabar kontraktornya.

Pilih yang profesional walaupun mungkin agak mahal, rekomendasi teman yang memang sudah terbukti jujur dan baik kontraktornya.  Dan yang tidak kalah penting berdoa, agar diberi kemudahan dan dihindarkan dari penipuan.

Membuat Ruangan Multifungsi

Membuat rumah dari nol kita yang menentukan setiap ruangan yang dibangun, saran saya buat ruangan multifungsi. Agar setiap ruangan yang dibangun fungsinya maksimal. Misal ruang makan satu ruangan dengan dapur, ruang keluarga selain untuk santai dan menonton, bisa dijadikan ruang kerja dengan meletakkan meja di salah satu sudutnya.

Rumah minimalis, stylish dan modern pun terwujud. 

Membuat ruangan multifungsi cukup menghemat biaya saat membangun rumah. Jadi sisa dana dari membangun rumah bisa dialihkan untuk asuransi rumah. Memiliki asuransi rumah memberikan perlindungan ekstra untuk rumah kita. 

22 komentar

  1. Untuk desain rumah minimalis, menarik, saya suka sebenarnya tapi harus ekstra kerja keras sepertinya secara yang ada gak minimalis hehe.

    BalasHapus
  2. Selamat ya Mbak, rumah impian yang dibangun sendiri terwujud.
    Beneran memang kuatirnya kebablasan ya..renovasi saja rencana budget berapa kenyataan bengkak juga kwkwk.
    Dulu aku dan suami juga pengin begini, bangun rumah sendiri. Tapi karena di Jakarta pindahnya tiba-tiba karena mutasi kerja, yo wis beli rumah siap huni di perumahan jadinya

    BalasHapus
  3. barakallah mba, asyik bangun dari nol ya, puas banget pasti^^... moga betah dan hidup bahagia ya mba. Penting banget deh tips ini, klo borongan aku pernah juga merasakannya waktu renov. Nggak selalu jatuhnya jadi mahal kan ya mba, penting perencanaan betul, tukangnya jujur dan pro di bidangnya.

    BalasHapus
  4. Kebetulan adik saya juga beli tanah untuk dia bangun sendiri. Terima kasih Mbak, saya kasih link ini ke dia, sebagai sumber inspirasi. Memang membangun sendiri dengan desain sendiri, kebutuhan kita akan ruang terakomodasi ya

    BalasHapus
  5. makasih banyaak untuk tips - tipsnya mba.. aku juga sudah terapkan sebagian niiih

    BalasHapus
  6. Pernah sih aku sempet kepikiran utk punya rumah dgn bangun dr 0, yaitu beli tanah lalu membangunnya dr awal. Cuma pasti biayanya jd lebih mahal krn custom ya.
    Plus pakai interior design juga.
    Akhirnya gak jd, beli rumah baru aja :)

    BalasHapus
  7. Aku juga suka minimalis mam, kalau mau di tambahi aksesori seperti tanaman juga ayo aja, bikin makin berwarna. dan sepakat sih, bangun bertahap dan harus terencana biar dananya ngga bengkak.

    BalasHapus
  8. Rumah minimalis itu keliatannya adem dan rapi yah, apalagi kalau ditambahkan ornamen yang selaras. Renovasi rumah tuh kalau benerin satu suka ngerembet ke yang lain, hehe.

    BalasHapus
  9. Tips yang bagus nih. Karena saya juga rencananya tahun depan Insya Allah bangun rumah. Sekarang lagi nabung dulu. Dan ya, pasti bertahap, gak langsung brek gitu. Saya juga nyari tanahnya yang agak luas tapi harga gak mahal. Jadi ya, gpp lah gak di tengah kota. Hehe

    BalasHapus
  10. saya pun pengen seperti ini mbak, beli tanah. Ntar ada rejei, mulai dibangun secara bertahap. Pemilihan tukang emang penting juga ya, dan saya sepakat, pilih yang harga borongan saja, jangan upah harian

    BalasHapus
  11. Alhamdulillaah membangun rumah pelan pelan ya Rina, jadinya malah sesuai keinginan
    itu lantai terasnya seperti lantai impian aku deh!

    BalasHapus
  12. Saya sejak dulu pengen rumah kecik tapi usefull belakangan baru tau itu konsep minimalis. Karena mikirnya kalo hari tua tinggal berdua, gak repot, hahahaha. Selamat ya Mba atas rumah impiannya semoga baiti jannati

    BalasHapus
  13. Membangun rumah idaman itu memang kudu iket pinggang banget yaa, kak.. ((pengalaman pribadi juga)), karena biaya tak terduganya banyak.
    Tapi karena arstiteknya suami sendiri, jadi lebih mudah mencari bahan, tukang dan detil-detil yang diinginkan.

    Semoga rumahnya senantiasa membawa kebahagiaan dan kemakmuran bagi keluarga dan lingkungannya.

    BalasHapus
  14. Membangun atau merenovasi rumah tuh, perhitungannya tetap harus detail ya. Supaya ngga sia2 uang yg kita keluarkan

    BalasHapus
  15. Bener kak akupun Membangun rumah secara bertahap .. boleh Juga asuransi rumah. Memliki asuransi rumah memberikan perlindungan ekstra untuk rumah kita.

    BalasHapus
  16. Nah, riset juga perlu loh saat hendak membangun rumah. bisa terkait desain rumahnya dan jasa kontraktor yang hendak kita gunakan.

    BalasHapus
  17. Duh mau banget deh membangun rumah. Atau setidaknya renovasi. Huhu rumahku Udah tua. Semoga deh uangnya bisa segera ngumpul. Aamiin. ☺

    BalasHapus
  18. salah satu kelebihan bangun rumah sendiri itu kita bisa bebas mendesain dan milih bahan terbaik ya, mbak. cuma kayaknya kalau bangun rumah sendiri perlu dana yang cukup besar kecuali bikin rumahnya yang model rumah tumbuh gitu biar bisa dicicil bangunnya

    BalasHapus
  19. Idamanku banget mbak renovasi rumah nambah kamar semoga tercapai aamiin, lebih puas ya bangun rumah sendiri dari 0 karena semuanya disesuaikan dengan kebutuhan dan kantong kita..

    BalasHapus
  20. Dulu suami juga pengennya beli lahan kosong seperti kakaknya yg bangun rumah dari nol, tapi kenyataannya kami beli rumah jadi dan direnivasi bertahap dan Alhamdulillah udah bisa ditempati dengan layak. Urusan bangun rumah bertahap emmang serasa gak ada selesainya hehe tapi benar disesuaikan dengan bugdet. ini saja saya rencana mau meluaskan garasi mobil masih nabung dulu

    BalasHapus
  21. Dari awal kami sudah merencanakan membeli tanah saja baru kemudian dibangun sedikit demi sedikit dengan target gambar sesuai selerah. Namun, keadaan memaksa kami membeli rumah yang sudah jadi. Makanya agak boros saat merenovasi karena mesti bongkar sana sini. Nah, tips-tips ini bagus buat pasangan muda atau yang baru mau merencanakan bangun rumah.

    BalasHapus
  22. Harus diperhitungkan dengan hati-hati ya mbak.. Agar tidak over budget. Banyak bertanya dengan yang pengalaman juga penting. Tapi mmg lebih puas bangun sendiri ya, bisa sesuai selera yang punya rumah

    BalasHapus