Membiasakan si Kecil Mengkonsumsi Serat dengan Mengikuti Jam Makan Serat

Assalamualaikum, 

Sayuran dan buah identik dengan makanan yang kaya serat. Serat sangat dibutuhkan tubuh terutama anak-anak untuk tumbuh kembang dan menjaga kesehatan. Sayangnya banyak anak-anak kurang mengkonsumsi serat karena tidak suka sayuran. Saya masih berproses membimbing anak-anak menyukai beragam sayuran dan buah-buahan. Memang bisa merubah kebiasaan/kesukaan setelah usia agak besar, dari ga suka sayuran/buah  A B C jadi suka? Bisa. Ini berdasarkan pengalaman saya sendiri, sampai usia remaja varian sayuran yang disuka terbatas (kalau buah-buahan hampir semua suka termasuk buah-buahan yang rasanya asam) dan suka terheran-heran melihat Ibu, Nenek dan Bapak, yang sepertinya suka semua jenis sayuran, bahkan dalam bentuk lalapan mentah. Misal pare muda mentah dicolek sambal, karedok, leunca, daun papaya, bunga papaya. Iya sayuran yang rasa pahit pun mereka suka. Mereka juga kerap berkata, makan sayuran itu penting biar sehat ga gampang kena penyakit. Dulu ga paham hubungan sayuran dan ga gampang kena penyakit, ternyata memang berhubungan erat serat dan daya tahan tubuh.

Karena sering melihat  mereka makan dengan lahap semua sayuran/lalapan itu dengan nikmat, jadilah mulai ici-icip. Ternyata pare ditumis itu enak (kalau pare mentah saya ga suka), leunca tumis pake oncom dan daun kemangi plus nasi anget nikmat. Terong hijau memang enaknya di makan mentah cocol sambal. Jadi benar ya, nasehat paling baik itu jadi teladan. Jangan minta anak suruh makan sayuran tapi si anak jarang lihat ibu/bapaknya makan sayuran. Atau di rumah jarang masak sayur dengan alasan anak-anak tidak suka.

Pentingnya Asupan Serat untuk Tubuh

Serat merupakan salah satu jenis zat gizi yang penting dikonsumsi oleh anak-anak agar sistem pencernaan bekerja optimal. 70% komponen sistem daya tahan tubuh terdapat pada pencernaan dan menjadi faktor penting untuk tumbuh kembang dan kesehatan holistic anak.

Namun sayangnya, menurut sebuah penelitian asupan serat anak Indonesia masih di bawah standar rekomendasi asupan serat harian. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, 95.5 % penduduk Indonesia berusia di atas 5 tahun kurang asupan serat.

Sekitar seminggu lalu saya megikuti webinar Jam Makan Serat yang diadakan Bebelac Club, pengetahuan saya soal pentingnya asupan serat jadi bertambah.

Menurut narasumber yang hadir pada acara itu dokter spesialis anak konsultan dan ahli gastrohepatologi Dr. dr. Ariani Dewi, Sp. A(K), kebutuhan serat yang tercukupi dapat membantu mengoptimalisasi kesehatan saluran cerna. Pencernaan sehat membuat nutrisi makanan terserap dengan baik, dan sistem daya tahan tubuh anak menjadi baik. Perkembangan untuk otak pun menjadi optimal. Selain itu konsumsi serat yang cukup mencegah anak mengalami sembelit (konstipasi) dan mencegah diabetes dikemudian hari.


Tentunya menjadi tugas orangtua, bagaimana agar kecukupan serat anak tercukupi. Caranya, pertama orangtua harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang makanan berserat dan manfaatnya. Kedua, perkenalkan anak dengan berbagai jenis makanan berserat. Seperti dituturkan Ahli Nutrisi dari Universitas Indonesia yang juga menjadi narasumber Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono. MSc.

Penting bagi anak mengkonsumsi serat dalam jumlah sesuai Angka Kecukupan Gizi. Usia 1-3 tahun membutuhkan 19 gram/hari, ini setara dengan 2 kg wortel atau 1.2 kg pepaya.

Dengan mengkonsumsi makanan berserat cukup dapat mendukung 7 kehebatan lengkap anak yaitu; pencernaan nyaman, penyerapan nutrisi, pencernaan lancar, perlindungan alami, tumbuh kembang optimal, cepat tanggap, dan menjaga suasana hati. 

Kenali Makanan Berserat

Berikut beberapa makanan yang mengandung serat; buah pir, buah melon, dan jeruk. Sayuran seperti brokoli, wortel dan jagung manis. Kacang polong, buncis dan pulses. Untuk makanan olahan seperti oats dan roti gandum.

Agar  anak-anak suka mengkonsumsi makan makanan berserat

Seiring waktu varian makanan berserat yang disukai anak-anak saya di rumah bertambah, sudah suka daun singkong kukus, labu kukus (dulu hanya labu yang disayur), sayur papaya muda,

Target saya, saat mereka remaja, konsumsi sayuran berserat yang mereka suka bertambah. Dan berikut cara saya agar anak-anak suka makan makanan berserat terutama sayuran dan buah.

Jadi teladan

Nasehat paling baik adalah contoh, memberi teladan. Seperti yang sudah saya tulis di awal post bog ini, bagaimana orangtua memberi teladan dan tak bosan menyajikan olahan sayuran, hingga akhirnya kami icip-icip dan suka.

Memberi pengertian pentingnya makan makanan berserat

Ketika  anak tahu manfaat makan makanan berserat mereka akan mencoba mengkonsumsi karena dorongan ingin mengambil manfaatnya. Karena mereka paham, jika asupan serat tak mencukupi bisa menyebabkan sakit, konstipasi dan lain-lain. Mereka tahu sakit itu tidak enak, sehat itu menyenangkan bisa main dsb. 

Memberi pengertian tidak cukup sekali, dan tentunnya bisa diceritakan dengan bahasa santai dan sambil bercengkrama.

Jangan bosan mengolah dan mengenalkan aneka sayuran

Tidak mau belum tentu tidak suka, bisa jadi anak tidak suka sayuran A karena cara kita mengolahnya tidak sesuai selera anak atau penampilannya tidak menarik mereka tidak mau mencoba. Untuk anak usia balita penampilan makanan bisa mempengaruhi selera makan lho, eh orang dewasa juga sih, tapi orang dewasa lebih prioritas lapar hehehe.

Di webinar kemarin ada beberapa resep yang bisa dicontek nih,



Mulai membuat pola pembiasaan 

Suka, bisa jadi karena terbiasa. Dibiasakan makan makanan berserat, setiap hari menyediakan menu berserat pada makanan sehari-hari.

Jam Makan Serat 

Bebeclub meluncurkan program Jam Makan Serat. yaitu Tantangan 21 Hari Makan Serat dengan jam mengkonsumsi serat jam 10 pagi, jam 2 siang dan 8 malamTantangan 21 Hari Makan Serat   disertai modul edukasi makan serat 21 hari yang bisa teman-teman undah di profil Instagram Bebeclub atau klink di sini.


Program Jam Makan Serat tidak lain untuk mendukung tumbuh  kembang anak, seperti diungkapkan Shiera Syabila Maulidya, Brand Manajer Danone Specialized Nutrition Indonesia.

Tantangan 21 Hari Makan Serat mendorong orang tua terlibat aktif dalam upaya membiasakan anak mengkonsumsi serat, dimulai selama 21 hari dan terus dilanjutkan hingga menjadi kebiasaan. Bebeclub juga menyediakan e-booklet yang dapat diunduh secara gratis, sehingga ibu mendapat banyak informasi dan inspirasi selama mengikuti tantangan ini. 


Selain gerakan Jam Makan Serat, Bebeclub juga menghadirkan susu serat tinggi Bebelac Gold, untuk melengkapi asupan serat harian dan nutrisi si kecil. 

Bebeclub juga menyediakan platform Tummypedia yang dapat diakses di https://bebelac.co.id/tummypedia. Tummypedia hadir untuk ibu memantau kesehatan pencernaan si kecil di rumah hanya dengan 3 langkah mudah beserta fitur andalan, cek BAB praktis setiap hari untuk mendapatkan diagnosis dokter, cek asupan serat dan nutrisi, serta mengunduh Tummypedia report dengan diagnosa awal dokter sesuai kondisi perkembangan si kecil.

Yuk ikut Tantangan 21 Hari Makan Serat  .


32 komentar

  1. Setuju bangettt kalo serat tu super duper pentiiinggg
    Alhamdulillah Bebelac menghadirkan campaign ini ya
    Berfaedah dan membantu bgt buat ortu dan anak.

    Noted banget utk konten webinar-nya, super keren mba!
    Btw, aku bakal lebih disiplin dan semangat lagi utk berburu Sumber makanan untuk serat tidak larut, yaitu yg berasal dari sayuran, gandum sereal.

    Juga serat larut air meliputi buah, sayur, kentang, kacang-kacangan, ekstrak rumput laut hingga ekstrak tanaman. Mau nyiapin buat anakku aahhhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba saya juga sukanya yg dari sayuran dan buah

      Hapus
  2. aku baru ngeh ada jam makan serat nih mba.. membantu banget ya untuk pastikan anak - anak cukup mengkonsumsi serat setiap harinya

    BalasHapus
  3. iyaa bener mba, dulu aku nggak terlalu suka sayur tapi lama kelamaan karena mama sama bapak aku sayuran harus ada. Buah dan sayur itu bagus banget. Pencernaan lancar lega rasanya.
    Ah aku suka pare tumis, daung pepaya, terong, lalapan.. love smuaaa mba
    btw, ini fiturnya bagus yaa bebeclub^^ keren

    BalasHapus
  4. Ternyata ada jam khususnya ya mbak untuk menambahkan cemilan berserat, aku sih emang ada jam khusus untuk snack time si kecil. Apalagi semenjak sekolah online ini biar dianya semangat juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pas sekolah online ngemilnya buah ya mak

      Hapus
  5. Nah ini dia mbak..anak saya dua, si sulung nggak bermasalah dengan makan sayuran (buah2an malah picky). Yang kedua, ogah banget makan sayuurrr huhuhu (padahal ortu dan kakaknya makan sayur, i mean soal teladan jelas ada).
    Baru bisa nelan sayuran kalau dicampurkan ke juice (tentunya dengan tidak bilang2) atau dicampurkan ke bahan lain (misal jadi nugget).
    Masih perjuangan banget utk membuat si bungsu mau makan sayuran dengan cara pada umumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Samaaa...waktu anak2 msh kecil sy juga begitu hehehe

      Hapus
  6. Jam makan serat ini harus diikutin ya untuk menjadi pembiasaan baik pada anak.

    BalasHapus
  7. Klo saya, masih big PR buat ngasih ke anak-anak menu sayuran yang varian lengkap. Hingga hari ini, mereka masih terbatas klo utk makan sayuran.

    Tantangan Bebelac untuk membuat anak-anak gemar makan sayur sangat menarik, bagi ortu hal ini bs jadi motivasi utk menghidangkan menu sayuran (apa saja) yg bisa menarik minat dan selera makan anak-anak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anak2 d rmh juga mash terbatas sukanya tapi terus2an dicoba sayuran lain

      Hapus
  8. Perlu taktik tersendiri buat saya supaya anak2 mau makan sayuran. Kalau pas masakannya beda dan mereka suka, ya mereka makan. Kalau tidak .... duh :D

    BalasHapus
  9. Bebeclub keren nih. Aku pribadi masih abai nih dengan konsumsi serat. Dengan adanya tulisan ini bisa mengingatkanku tentang pentingnya konsumsi serat sejak dini.

    BalasHapus
  10. Dulu ketika anak-anak masih kecil, saya juga berusaha memberi pemahaman kepada mereka tentang pentingnya makan makanan berserat. Dan sekarang ketika anak-anak sudah besar, tugas saya tinggal mengingatkan saja.

    BalasHapus
  11. Seneng deh ada campaign ini, jadi bisa sekalian mengajarkan anak ttg pentingnya sayur dan buah. Sebagai serat untuk saluran pencernaannya.

    BalasHapus
  12. bisa gak ya ikutan tantangan ini secara kalo Athifah itu agak susah makan sayur yang di luar kebiasaan dia, hehehe. maunya jenis tertentu aja, apa bolehkah makan jenis sayuran yang sma tiap hari

    BalasHapus
  13. ternyata ada jam jam nya ya mbak klo makan serat
    selama ini klo makan serat yg berupa buah, di rumahku ya setiap sebelum makan.
    klo serat dari sayur ya dimakan saat waktunya makan

    BalasHapus
  14. Aku dulu lupa gimana akhirnya bisa suka sayur. Mungkin karena hanya itu adanya dan orangtua juga makan. Jadinya ya makan aja

    Nanti kalau ada anak pun aku mau kaya gitu. Ngenalin mereka pada buah dan sayur karena serat kaya gini tuh penting banget. Soalnya keponakanku pada susah makan sayur

    BalasHapus
  15. tinggi juga ya kebutuhan konsumsi serat si kecil. dewasa aja mencapai 28 gram per hari, anak kecil pun gak terlalu beda jauh dari orang dewasa.

    BalasHapus
  16. Bagus ya kampanyenya 21 hari makan serat, anak-anak akan terbiasa mengonsumsi makanan yang berserat dan pencernaannya pun lebih sehat..Bebelac keren nih programnya..

    BalasHapus
  17. ini yang kayaknya saya butuhkan huhu hanak2ku malas banget makan sayur dan buah. beberapa susu juga kadang bikin alergi,m tp semoga ini tidak yaa. dan ternyata ada jam dan waktunya untuk konsumsi serat yaaa.

    BalasHapus
  18. Kudu cari-cari resep yang bisa memodifikasikan menu sayur dan buah agar mudah dikonsumsi anak-anak.
    Kadang sempet kepikiran, sampai kapan anak-anak ini gak picky eater untuk makanan berserat?

    BalasHapus
  19. Kampanye yang membantu kita banget ya. Membuat kita jadi membiasakan anak-anak makan serat di snacking time. Soalnya ngandelin di jam makan utama gak akan bisa terpenuhi. Semoga bisa istiqomah deh dengan Jam Makan Serat ini.

    BalasHapus
  20. Kayanya aku juga pakai program ini ya mba, biar si kecil mau makan makanan berserat. Soalnya anakku rewel banget sama makan, apalagi sayuran sekarang malah gak doyan.

    BalasHapus
  21. bener nih mba, harus diperhatikan serat untuk anak. Aku sejak ada kampanye jam makan serat jadi semangat deh stock buah dan sayur di rumah. Pengen anak-anak sehat dan ceria

    BalasHapus
  22. Mbk, sayur pulses itu apa ya?ohya, aku baru tahu ternyata makan serat ada jam jamnya ya, aku kira kapan aja bisa gitu. Makasih infonya mbk

    BalasHapus
  23. aku baru tau ternyata ada jam makan serat loh biasanya makan kapan saja. lebih enak ternyata ya kalau ternyata ada jam jam tertentu yang bisa maksimal malah diserap sama anak di masa tumbuh kembangnya dengan baik.

    BalasHapus
  24. Jam makan serat ini berlaku di sela jam makan besar ya mba?
    Iya nih, anak-anak kalau kurang konsumsi serat pasti sembelit.
    Jadi upaya antisipasinya selalu sedia buah tiap hari supaya ngga sembelit.

    BalasHapus