Waspada Virus Corona dan Istilah dalam Pandemi Virus Corona

Kenapa harus waspada terhadap Virus Corona dan beberapa istilah dalam pandemi Virus Corona

Hari kesekian #dirumahaja rasa bosan mulai teratasi, keluhan anak – anak karena ga sekolah (ga seru) berkurang, mulai terbiasa, membiasakan diri, kalau istilah biologinya beradaptasi. Biar ga bosan di rumah saya ngerjain DIY, baca buku, masak dll. 



Tapi kadang was – was, karena angka yang positif terkena virus corona masih naik grafiknya padahal himbaun #dirumahaja sudah sebulan lebih digaungkan. PSBB sudah diterapkan. Why oh why. Salah satunya karena masih banyak orang yang santuy, tidak mengikuti anjuran pemerintah. Ada juga kasus yang sudah positif, PDP atau ODP diminta isolasi mandiri malah keluyuran. 

Saya paham kalau tidak bisa #dirumahaja karena pekerjaan, seperti Pak Suami yang masih ngantor seminggu 2 kali. Nah kalau ga #dirumahaja tapi malah nongki jajan (kalau mau jajan ya dibungkus), tidak menerapkan sosial distancing.

Tapi  kita tidak bisa memaksakan pendapat pada orang lain, yo wes fokus sama menjaga kesehatan keluarga dan orang terdekat. Berusaha mendukung anjuran untuk memutus rantai virus corona yaitu dengan memakai masker saat ke luar rumah, bawa hand sanitizer, sosial distancing, mencuci tangan, meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi (sayur dan buah), bekerja, belajar dan beribadah di rumah. keluar rumah kalau ada keperluan, kalau saya biasanya ke warung sayur yang lengkap 5 hari sekali. Sudah sebulan lebih tidak ke pasar dan supermarket.

Berikut alasan kenapa kita tidak boleh santuy sama virus corona namun  harus waspada tanpa panik.


Sangat mudah menular bahkan saat si orang yang positif tidak merasakan gejala
Jadi saat si virus masuk ke dalam tubuh, jika daya tahan tubuh orang tersebut kuat, si virus mati gaya, tidak bikin orang tersebut sakit (tidak menimbulkan gejala batuk, bersih demam)  tapi orang ini dapat menularkan virus yang ada dalam tunuhnya melalui cipratan air liur saat ngobrol atau bersih.

Waktu inkubasi virus 14 hari
Artinya jika daya tahan tubuh kita kuat dan kita nampak sehat (tapi sebenarnya menularkan tanpa disadari) si virus akan tahan dalam tubuh selama 14 hari. Jadi selama itu pula orang yang posif tapi tidak memiliki gejala bisa menularkan virusnya pada banyak orang tanpa dia sadari. Jika daya tahan orang tersebut turun sebelum 14 hari , virus leluasa menyerang pertahanan tubuh timbulah gejala.
Menurut sebuah penelitian yang saya baca dari sebuah artikel di portal berita, menyebutkan 2.5 persen orang menunjukkan gejala 2 hari setelah terpapar dan 97.5 persen lainnya menunjukkan gejala setelah 1 hari. oleh sebab itu orang yang ODP harus melakukan isolasi mandiri.

Virus corona  bisa hidup di permukaan benda hingga tiga hari
masih menurut sebuah penelitian yang dilakukan dengan cara menciptakan aerosol (gas) yang mengandung virus untuk meniru bagaimana virus corona menyebar melalui bersin, batuk dan nafas. Juga menyemprotkan gas atau spray aerosol tersebut ke permukaan yang berbeda untuk mendeteksi seberapa lama virus hidup di permukaan benda. Jawabannya beragam, 24 jam sampai 3 hari.

Jumlah orang yang terinfeksi meningkat cepat
WHO memperkirakan orang terinfeksi akan menularkan pada 2 atau 3 orang perhari. Ehm, bisa dibayangkan ya jika orang terinfeksi tidak isolasi mandiri selama 4 hari, berapa banyak yang tertular.

Bukan hanya orang tua, anak – anak pun bisa terinfeksi
Awalnya virus corona dianggap berbahaya hanya pada orang usia lanjut, usia di atas 60 tahun. Namun fakta dilapangan kita bisa melihat, dari berita televisi, anak muda dan anak – anak pun ada yang terinfeksi.

Mengenal Istilah – istilah dalam Pandemi Covid – 19

PDP (pasien dalam pengawasan)
Memiliki gejala yang tampak seperti demam hingga sesak nafas, serta memiliki riwayat  kontak dengan penderita positif.
ODP (orang dalam pemantauan)
Memiliki Gejala ringan seperti batuk hingga demam namun tidak ada riwayat kontak fisik dengan penderita positif.
Positif
Pasien  yang terjangkit COVID – 19 setelah menjalani serangkaian pemeriksaan seperti cek darah hingga swab test.
OTG (orang tanpa gejala)
Tidak memiliki gejala dan punya resiko tertular dari penderita positif. seperti tenaga medis  tanpa APD standar atau orang yang kontak dengan penderita positif.
APD (alat pelindung diri)
Perlengkapan yang digunakan khusus oleh tenaga medis untuk melindungi  dan menjaga keselamatan diri dari penyebaran virus ketika merawat pasien.
Karantina
Situasi di mana seseorang tinggal di rumah atau suatu tempat dalam jangka waktu tertentu untuk menghindari penyebaran virus kepada orang lain.
Isolasi
kondisi ketika seseorang yang sakit menjauh dari orang lain sehingga tidak menulari orang lain
Jaga jarak/Physical distancing/ social distancing
menjaga jarak aman secara fisik  dengan orang lain sekitar  1.5 – 2 meter di tempat umum.
Lockdown
Mengunci seluruh akses masuk dan keluar dari suatu wilayah untuk meminimalisir penyebaran virus lebih luas lagi
Rapid test
Tes cepat yang mampu memberikan hasil terkait COVID- 19 dalam waktu kurang lebih setengah jam
Imported case
Penularan COVID – 19 pada orang yang baru kembali dari luar negeri.

Wabah
kejadian tersebarnya penyakit pada daerah yang luas dan banyak orang
Epidemi
Penyebaran penyakit yang cepat diantara banyak orang dan dalam konsentrasi yang lebih tinggi dari biasanya
Pandemi
Penyebaran penyakit secara meluas ke seluruh dunia atau skala global
Endemi
Penyakit yang keberadaanya permanen di sebuah wilayah atau populasi tertentu.




25 komentar

  1. Semoga badai corona ini segera berakhir ya Mak.
    Emang repot ngatur segambreng orang
    ini deket rumahku juga masih rameee aja

    BalasHapus
  2. Makasih edukasinya mba. Soalnya awal-awal pandemi aku sempet ketuker-tuker ini nama-nama istilahnya sampai bingung sendiri. Tapi baca lagi tulisannya jadi lebih yakin aja istilahnya udah bener di otakku hahaha 😂

    BalasHapus
  3. Beneran Maak, aku jadi pinter hahaha, hafal semua istilah2 di atas. Selain di WAG klinik kesehatan tempatku bekerja sering di woro2 dokter nih, nemu lagi di sini.
    Biar semua memahami dan meyadari betapa virus corona itu hadir dan ada di sekeliling kita.

    BalasHapus
  4. Perlu tahu ini ya mba. Secara banyak yang ketakutan sendiri tentang virus ini mulai dari statusnya sampai cara mengobati covid 19 yanh belum ada :"(

    BalasHapus
  5. Iya tuh, yang kasus menimpa anak-anak kecil ternyata banyak juga dan miris liatnya

    BalasHapus
  6. Kecepatan penyebaran virus ini luar biasa ya mba, tadinya ga dianggap sebelah mata, eeehh tau-tau udah menjangkiti jutaan orang. Sedih banget melihat banyak orang yang tumbang gara-gara virus yang bahkan tak terlihat secara kasat mata ini.

    BalasHapus
  7. Kalau aku masih belanja ke pasar buat beli sayur mayur gitu, Teh. Ga ada warung yang jualan sayur atau mamang sayur yang lewat, euy. Dulu ke pasar cuek aja sekarang jadi waspada. Trus suka kesel gitu kalau lihat ibu-ibu yang bawa anaknya ke pasar. Atuhlah

    BalasHapus
  8. Terima kasih infonya mbak Rina, Corona masih dianggap sepele padahal sekarang yang tanpa gejala pun ada, orang muda tanpa penyakit penyerta pun bisa kena dan bisa Anfal dalam beberapa jam huhu

    BalasHapus
  9. Bener banget nih.. banyak istilah bidang kesehatan yang akhirnya akrab dengan kita sehari-hari.. semoga kita selalu sehat yaa.. pandemi segera usai...

    BalasHapus
  10. Awlanya aku ya kurang paham ya apa arti dan beda PDP dan ODP. Abis banyak sekali istilah sih. hehe. Tapi berharap wabah ini segera berakhir ya mba

    BalasHapus
  11. Bermanfaat banget nih artikelnya untuk menambah pengetahuan terkait penyebaran virus Corona.

    BalasHapus
  12. Kadang suka bertanya-tanya dalam hati, kapan Pandemi ini akan berakhir? Rindu beraktivitas dan bertemu teman-teman semuanya. Please always stay safe, stay healthy ya mak Rina

    BalasHapus
  13. Di rumah aja tetap pilihan yang terbaik untuk saat ini ya. Semoga pandemi ini segera berlalu..

    BalasHapus
  14. Belakangan ini memang istilah-istilah ini sangat tidak asing di telinga, tapi masih banyak orang yang masih belum mengerti tentang istilah tersebut. Artikel ini sangat membantu sekali mbak

    BalasHapus
  15. Sejak ada corona, jadi srasa kek anak kedokteran. Wkwkwk. Browsing-browsing dan ketemu istilah aneh-aneh muluk. Qiqiqi. Terimakasih sudah merangkum di sini Mbak

    BalasHapus
  16. Jadinya suka gemes sendiri sama orang-orang yang santuy atau bahkan gak peduli dengan anjuran pemerintah. Masih saja keluar runah padahal tidak ada urusan yang penting.
    Tapi juga prihatin dengan mereka yang terpaksa keluar rumah demi mencari sesuap nasi karena tidak memiliki uang untuk membeli makanan. hiks

    BalasHapus
  17. SEjak ada pandemi covid ini, kita jadi belajar kosa kata baru ya. Semoga pandemi segera berlalu, dan tetap stay safe, stay healt mbaaak

    BalasHapus
  18. Wah lengkap nih mak penjelasan istilahnya. Aku sekalian belajar nih jadinya

    BalasHapus
  19. Ingin pandemi ini Segera berakhir mba efeknya besar bnget seluruh asfek kehidupan lumpuh jadi sedih pokoknya intiny Kita berdoa terus dn menjaga pola hidup sehat

    BalasHapus
  20. Istilah-istilah yang kini semakin akrab di telinga kita ya...mengenai virus, kesehatan, cara menjaga kesehatan, dan sebagainya. Semoga dengan apa yang sudah kita lakukan, virus Corona bisa lenyap dari atas bumi ini. Dan hidup ini kembali normal.
    Aamiin~

    BalasHapus
  21. Banyak juga istilahnya ya, belum tentu orang awam tahu. Aku juga baru paham kalau OTG itu orang tanpa gejala. Gak kepikiran selama ini. Mungkin perlu sosialisasi lebih luas lagi nih.

    BalasHapus
  22. Jadi tahu istilah-istilah kesehatan yang berhubungan dg pandemi di sini. Harus lebih jaga kondisi tubuh ya di masa pandemi seperti ini

    BalasHapus
  23. Mudah-mudahan tubuh kita selalu kuat imunnya ya mbak, jadi biarpun di hampiri virus, virusnya jadi mati gaya karena nggak mampu berkembang dan menginvasi tubuh kita

    BalasHapus
  24. Lengkap nih penjelasannya, yang bingung jadi bisa dapat pencerahan... Semoga pandemi ini bisa segera berakhir ya...

    BalasHapus
  25. Semoga pandemi ini lekas berlalu, ya. Dan kehidupan berjalan normal kembali.

    BalasHapus