Belajar Menjahit

Menjahit adalah kegiatan yang memadukan kreativitas dan imajinasi,dan jika ditekuni bisa menjadi hobi yang menghasilkan atau bahkan profesi. Beberapa dekade yang lalu, kegiatan menjahit identik dengan kegiatan ibu-ibu rumah tangga untuk mengisi waktu luang di rumah. Sekarang, seiring perkembangan zaman dan kemajuan di bidang teknologi, berbagai kalangan hingga anak muda pun tertarik untuk menekuni kegiatan ini. Apalagi sekarang sudah banyak mesin jahit portable yang modern dan mudah digunakan. Tak heran kini banyak bermunculan desainer muda dengan karya rancangan busana yang unik dan istimewa. 

Saya termasuk yang menyesal baru senang dan bisa menjahit setelah memiliki dua anak. Karena  ternyata menjahit itu menyenangkan! Terlebih  setelah mesin jahit jadul saya diganti mesin jahit portable, ternyata menjahit itu tidak sesulit yang dulu dibayangkan.  Saya pun mulai mengenalkan menjahit pada si sulung saya (12yo), senang rasanya melihat dia sesekali menghabiskan waktu luangnya dengan menjahit walaupun yang dijahit hanya pounch untuk tempat pensil. 

Boleh baca DIY Membuat Tote Bag dari Kain Kanvas

Jika teman - teman  tertarik untuk belajar menjahit bisa dilakukan secara otodidak (dengan menonton tutorialnya di youtube) maupun kursus profesional. Berikut tips belajar menjahit.  

Fokus pada Niat dan Motivasi

Untuk belajar menjahit, hal pertama yang perlu ditanamkan pada diri sendiri adalah fokus pada niat terlebih dahulu. Dengan niat  semua proses akan berjalan dengan lancar. Selain fokus pada niat, sebaiknya teman - teman juga memiliki motivasi dalam belajar menjahit. 

Motivasi saya sendiri belajar menjahit karena ingin bisa membuat beragam kreasi sederhana untuk digunakan di rumah seperti membuat sarung bantal kursi, gorden, taplek meja dan sebagainya. Tapi akhirnya keciput membuat pakaian, alhamdulillah sudah bisa membuat atasan, gamis dan celana kulot walaupun belum terlalu rapi hehehe.

Boleh baca DIY Membuat Gorden Kolong Dapur

Kalau teman-teman memiliki motivasi belajar menjahit karena ingin membuat baju sendiri dan menjual karya tersebut, sebaiknya mengikuti kursus agar lebih cepat bisa menjahit dan paham trik dan tip menjahit rapih.  Atau memiliki motivasi menjadi seorang desainer fashion? Ini profesi yang menjanjikan lho.  

Fokus pada niat dan motivasi harus dibangun sejak awal sebelum memulai belajar menjahit agar semangat. 

Go to Action

Kalau sudah ada niat, do it! Go to action! Kecenderungan orang gagal karena selalu menunda untuk memulai atau malas mempraktekkan skill. 

Ketika mulai belajar menjahit, akan ada banyak godaan, halangan, rintangan, dan akan banyak hal-hal yang berusaha menyurutkan niat. Itu yang saya rasakan saat belajar menjahit pakaian. Awalnya hanay menjahit yang lurus-lurus lalu seorang teman menawarkan mengajari. mulai belajar bikin baju  atasan, berkali-kali, dan hasilnya selalu tidak pas di badan, entah lengannya yang tidak enak, terlalu longgar, terlalu ketat. Jika dihitung - hitung sudah 7 baju atasan saya buat dan hanya 1 yang saya pakai, sisanya gagal. Rugi iya tapi saya pikir inilah proses belajar. Untuk meminimalisir kerugian saya membeli kain kiloan yang harganya murah. 

Sudah mahir menjahit akan bertemu tantangan lain, misal di komplain konsumen, jika teman-teman membuka jahitan. Jika tidak memiliki niat motivasi kuat untuk mencapai goal maka tidak ada artinya meskipun mahir menjahit.

Mulai dari yang Mudah

Gampang  atau susah dalam menjahit adalah relatif. Setiap orang akan mendapatkan pengalaman berbeda. Mudah bagi seseorang, namun belum tentu bagi kita, atau sebaliknya. 

Sebagai penjahit pemula, baik yang pernah ikut kursus (pelatihan) atau belajar secara otodidak bisa mencoba dengan yang mudah terlebih dahulu untuk melatih skill. Misalnya, membenarkan kancing, menjahit sarung bantal, menjahit baju yang sobek, membuat tote bag, cover kulkas, gorden kamar anak dan sebagainya. Jika sudah merasa terbiasa dengan mesin jahit  dan jahitan sudah rapi, mulai belajar menjahit dengan pola agak rumit seperti pakaian. 

Menciptakan Suasana Nyaman

Belajar menjahit harus disertai dengan suasana hati yang nyaman karena menjahit itu perlu ketenangan, tidak terburu - buru saat mengerjakannya, harus fokus kalau tidak bisa salah jahit. Ini yang saya alami, gara - gara kurang fokus salah motong kain akhirnya tidak terpakai, gara - gara buru-buru jahitan lengan terbalik. Kalau kata teman yang mengajari saya menjahit,”Jahit itu harus tenang jangan grasak-grusuk, nanti ga rapih.”

Tapi bagaimana donk saya kan orangnya tidak bisa kalem, terbiasa serba pengen cepat? Proses menjahit sendiri adalah latihan, latihan kesabaran dan tenang, itu yang saya alami. 

Jika sudah memasuki tingkat penjahit yang mahir, kondisi suasana hati akan semakin berperan penting dalam proses penciptaan sebuah karya.

Membuang Rasa Malas

Ada kalanya memulai menjahit itu malas. Malas karena suka susah berhenti sementara pekerjaan rumah tangga lain menanti hahaha, malas karena takut gagal - baju jadi tidak terpakai. Malas karena menjahit itu ribet.  Kalau rasa itu sudah datang sebaiknya kita ngobrol,  bertanya kepada tutor atau teman yang sudah profesional dalam hal menjahit. 

Karena yang mengajari saya menjahit adalah Ibunya teman sekolah anak-anak, kalau pengen menjahit ini itu tapi malas memulainya saya biasanya mampir ke rumahnya, ngobrol soal menjahit, bertanya ini itu supaya jahitan saya tidak gagal-karena ini sumber kemalasan saya-takut salah. Atau  mencari tutorial-tutorial menjahit di youtube dan pinterest. 

Dan yang tidak kalah penting adalah mencari  inspirasi dengan membaca buku-buku panduan menjahit untuk pemula atau tip-tip menjahit di pinterest.

Memperhatikan Pemilihan Mesin Jahit