Tak bisa menabung tapi ingin punya tabungan? Pilih saja tabungan berjangka. Ini 3 hal penting yang wajib kamu ketahui kalau ingin memiliki tabungan ini.
Kebiasaan menabung
memberikan banyak manfaat. Selain membiasakan hidup hemat, menabung juga
berguna dalam mengatur keuangan pribadi. Namun, tak jarang ada orang yang
mengaku sangat sulit untuk bisa menyisihkan uang setiap bulan sebagai tabungan.
Kalau kamu adalah tipe orang seperti ini, ada solusi tabungan berjangka atau
tabungan rencana yang bisa dimanfaatkan.
Bank-bank di
Indonesia, baik konvensional ataupun syariah, memiliki produk tabungan dengan
jenis seperti ini. Tabungan berjangka beda dengan tabungan biasa yang dapat
diambil sewaktu-waktu. Uang yang ada di tabungan hanya dapat ditarik ketika
sudah melewati jangka yang telah ditentukan. Pilihan jangka waktu yang
disediakan pihak bank cukup beragam, mulai dari 1 tahun sampai 20 tahun.
Lewat tabungan berjangka,
kamu juga akan dipaksa untuk menabung setiap bulan. Alasannya, karena tabungan
ini biasanya disertai dengan fitur auto debit yang secara otomatis memotong
jumlah tertentu dari pada rekening. Sangat cocok buat kamu yang merasa
kesulitan menabung, kan?
Hanya saja, sebelum
memutuskan membuka tabungan ini, ada 3 hal penting yang perlu kamu perhatikan,
yaitu:
1. Besar setoran
Seperti halnya
rekening biasa, kamu diwajibkan untuk menyerahkan setoran awal. Namun, setoran
awal yang perlu dibayarkan nominalnya tak terlalu besar, biasanya antara Rp100
ribu sampai Rp500 ribu, bergantung ketentuan masing-masing bank. Selain setoran
awal, kamu juga perlu mencermati besaran setoran rutin yang wajib ditabung.
Ketika memilih
tabungan rencana, pilih nominal setoran yang tidak terlalu memberatkan keuangan
bulananmu. Biasanya, pihak bank akan menentukan setoran minimal yang dapat kamu
pilih. Ada bank yang menetapkan setoran rutin sebesar Rp100 ribu. Namun, tak
sedikit pula bank yang memiliki kebijakan setoran rutin dengan nilai mencapai
Rp500 ribu.
2. Kontrak
jangka waktu
Selanjutnya, kamu
juga perlu mencermati terkait kontrak jangka waktu tabungan. Tabungan rencana
merupakan jenis tabungan yang fleksibel, memungkinkan kamu memilih durasi
menabung sesuai kebutuhan. Pilihannya beragam. Sebagai contoh, BCA memberi opsi
antara 1 sampai 20 tahun. Sementara itu produk tabungan rencana Bukopin,
menyediakan pilihan kontrak mulai dari 1 hingga 18 tahun.
Lalu, bagaimana
kalau kamu tiba-tiba memiliki kebutuhan mendadak dan ingin menarik uang dari
tabungan rencana yang dimiliki? Terkait hal ini, pihak bank biasanya akan
menetapkan biaya penalti yang perlu dibayarkan. Nominal penalti berbeda-beda
untuk masing-masing bank. Untuk itu, pilih produk tabungan rencana dengan nilai
penalti yang tak terlalu memberatkan.
3. Disertai
asuransi jiwa atau tidak?
Beberapa produk
tabungan rencana disertai dengan fasilitas asuransi jiwa. Nilai asuransi yang
bisa diklaim juga cukup beragam, bahkan bisa mencapai angka Rp1,5 miliar.
Hanya saja, kamu
perlu tahu bahwa tabungan berjangka bukanlah instrumen investasi yang
menguntungkan. Untuk investasi, kamu bisa mempertimbangkan memanfaatkan layanan
Qazwa. Lewat Qazwa, kamu dapat melakukan
investasi berprinsip syariah dan dapat dilakukan dengan biaya terjangkau.
"Mulai hijrah finansial bersama qazwa melalui
pembiayaan syariah, agar hidup jadi lebih berkah"
Nice post! pembahasan yang sangat mudah dicerna dan dipahami..
BalasHapuswahhh platform baru lagi, baru tau nih, kepoin ah
BalasHapus