Tiga Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Tabungan Berjangka


Tak bisa menabung tapi ingin punya tabungan? Pilih saja tabungan berjangka. Ini 3 hal penting yang wajib kamu ketahui kalau ingin memiliki tabungan ini.





Kebiasaan menabung memberikan banyak manfaat. Selain membiasakan hidup hemat, menabung juga berguna dalam mengatur keuangan pribadi. Namun, tak jarang ada orang yang mengaku sangat sulit untuk bisa menyisihkan uang setiap bulan sebagai tabungan. Kalau kamu adalah tipe orang seperti ini, ada solusi tabungan berjangka atau tabungan rencana yang bisa dimanfaatkan.

Bank-bank di Indonesia, baik konvensional ataupun syariah, memiliki produk tabungan dengan jenis seperti ini. Tabungan berjangka beda dengan tabungan biasa yang dapat diambil sewaktu-waktu. Uang yang ada di tabungan hanya dapat ditarik ketika sudah melewati jangka yang telah ditentukan. Pilihan jangka waktu yang disediakan pihak bank cukup beragam, mulai dari 1 tahun sampai 20 tahun.

Konektivitas Moda Transportasi Indonesia


Nonton potongan acara Ini Talk Show Net  di timeline Instagram, pas yang jadi  bintang tamu pak Wishutamana. Teman – teman pastilah tahu siapa beliau, Yap (mantan) CEO Netmediatama yang kini jadi menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dalam wawancaranya beliau menyebutkan target Pariwisata menjadi devisa negara nomor satu. Itu bukan hal mustahil lho bahkan saya optimis target ini bisa terwujud. Pertama, karena kekayaan alam dan budaya Indonesia melimpah dari Sabang sampai Merauke, dan komplit dari wisata laut, pantai, pegunungan, geopark, sawah, ladang dan budaya.  Kedua, perkembangan dan kemajuan  moda transportasi  saat ini memudahkan wisatawan lokal maupun asing mengakses tempat wisata, dan ini sudah saya buktikan.

Transportasi dulu dan sekarang

Mungkin teman – teman ada yang mengalami jamannya naik KRL Jabodetabek itu horor, sekitar tahun 2013 ke bawahlah ya. Hampir semua  stasiun pemberhentian tidak ada papan nama stasiun, buat pendatang seperti saya ya bingung  kalau kelewat ngitung berapa stasiun yang sudah dilewati hahaha. Ga kebayang bawa anak balita naik KRL kalau ga ditemani suami, takuttt….

Tapi itu dulu, sekarang naik KRL sudah nyaman, aman dan bersih. Istilahnya kalau di stasiun mau selonjoran selagi nunggu kereta datang tetap nyaman.  Bahkan sekarang naik kereta ke luar kota seperti  Bandung atau Sukabumi, saya berani bawa anak – anak walaupun tanpa ditemani suami.

Mengenali Keterlambatan Bicara pada Anak

Mengenali  Keterlambatan Bicara pada Anak

Beberapa bulan lalu Ibu  saya dibuat khawatir karena cucu ke - 4 nya sampai 1.5  tahun belum mampu mengucapkan satu kata pun,  hanya mengoceh tak jelas. 

"Kenapa ya, Mama punya anak 5 belum setahun udah bisa ngomong satu dua kata.  Cucu mama yang lain juga begitu."
"Ada masalah sama pendengaran kali," ujar saya. Saya dan Ibu tinggal di beda kota. 
"Nggak," jawab Ib  tegas."Kalau dipanggil nengok, diajak becanda ngerti. diajak ngobrol juga ngerti.  misal di suruh duduk ya duduk. Ngerti kata makan, lari, cium."

Kekhawatiran Ibu menular pada saya. Kalau ke Bandung dan ketemu ponakan saya suka memperhatikan mata dan kefokusannya karena khawati ada gangguan perilaku. Tapi ternyata si anak fokus dan matanya balik menatap apalagi kalau diajak becanda.

Oleh – oleh kekinian dari Kota Bogor

Oleh – oleh  dari Kota Bogor

Post blog ini masih ada hubungannya sama acara Jelajah Gizi Bogor yang saya ikuti pertengahan bulan Oktober lalu yang  liputan pernah saya tulis di Jelajah Gizi Bogor; Aksi Kita Menentukan Masa Depan.


Sejalan dengan tema Hari Pangan Sedunia yang jatuh tanggal 16 Oktober, yaitu Aksi Kita Menentukan Masa Depan, Jelajah Gizi Nutricia – Sarihusada eksplorasi potensi pangan Kota Bogor dan mendorong implementasi healty diets untuk Bumi dan Masyarakat yang lebih sehat.

Jelajah Gizi Bogor 

Selain menjelajah makanan khas daerah, dari mulai icip –icip kuliner di sepanjang jalan Suryakencana kita juga mengunjungi perkebunan Boja Farm, melihat bagaimana proses penanaman, mengunjungi perkebunan Talas, umbi – umbi an khas Bogor dan pengolahan beragam camilan dari buah Pala. Yap, Jelajah Gizi ga sekedar icip – icip, peserta diajak langsung melihat bagaimana proses makanan sampai ke tangan konsumen, dari mulai penanaman, pengolahan dan penyajian. Dan yang tak kalah penting mengetahui kandungan gizinya, dengan narasumber yang menemani sepanjang acara Jelajah Gizi berlangsung Prof. Ahmad Sulaeman, pakar gizi dan ketahanan pangan IPB.

Boleh baca Jelajah Gizi Bogor; Aneka olahan buah pala, oleh - oleh khas kota Bogor
Di 2 blog post sebelumnya saya menuliskan kuliner khas daerah, kali ini kuliner kekinian yang menjadi oleh – oleh kota Bogor.  Istilah kekinian saya ambil karena makanan ini bisa dibilang bercitarasa western yaitu roti, cake dan pasta.

Sejalan dengan yang  diungkapkan Prof Ahmad; Pola konsumsi masyarakat memang berubah – rubah sesuai dengan perkembangan jaman. Yang penting adalah menyadarkan masyarakat bahwa pola makan yang sehat merupakan hal yang dapat diakses dan didapatkan secara mudah.