“Kenapa sih marah – marah melulu, mau mens ya?”celetuk
suami yang kontan membuat saya kaget sekaligus mengingat –ngingat kejadian
setiap menjelang haid. Apa benar
kesensitifan letupan emosi ini efek mau
haid? Bukan hanya marah – marah, ada kalanya saya merasa lebay, perasaan berlebihan terhadap hal kecil yang membuat saya
nampak jadi perempuan cengeng. Misalnya…akh
ga usah ditulis di sinilah kelebayan
saya, malu hahaha.
Ada saat saya berlebihan menyikapi permasalahan,
tapi dilain waktu masalah yang sama membuat saya cuek. “Kok bisa nebak marah –
marah karena mau haid?”
“Memang begitu kok tiap mau haid. Mamanya aja
yang ga nyadar,” katanya sambil
bertawa.
Saya memang tidak menyadarinya. Selama ini
merasa tidak memiliki masalah terkait PMS (Premenstual
Sydrome) karena tidak pernah merasakan keluhan fisik menjelang haid, seperti dialami
teman atau tante saya, yang mengeluh
sakit dibagian perut saat menjelang haid.
Saya jadi teringat artikel yang pernah saya
baca tentang perubahan hormon saat haid yang memicu terjadinya PMS dengan salah satu gejalanya, perasaan lebih
sensitive, mudah marah atau sedih. Ini
terjadi karena perubahan hormon estrogen. Hormon estrogen mempengaruhi produksi
hormon endorphin, hormon yang membuat rasa nyaman dan senang. Mungkin itu sebabnya saat PMS mudah
tersinggung karena produksi hormon endorphin terganggu.
Sejak celetukan pak Suami, saya mulai melirik
kalender jika perasaan sedang sensitive, memastikan apa karena mau haid atau
transferan bulanan dari suami mau habis karena akhir bulan hahaha.
Kalau tanggal dikalender menunjukkan akan haid,
saya meredakan rasa mudah tersinggung,
marah dan melow dengan menyenangkan diri sendiri, seperti mampir ke tukang mie
ayam Bangka sebelum jemput anak sekolah,
nonton film di iflix atau baca novel.
Karena katanya
perubahan hormon menjelang haid ini berpengaruh pada nafsu makan, nah
agar nafsu makan terjaga biasanya saya membuat masakan yang menjadi makanan
favorit. Kalau masakan sendiri masih
membuat nafsu makan berkurang, beli nasi
padang hehehe. Asupan makanan bergizi saat haid juga berpengaruh pada kebugaran
tubuh lho jadi pastikan tetap makan makanan bergizi walaupun tidak nafsu makan.
Pokoknya untuk mengurangi efek PMS saya melakukan me time dan ternyata itu cukup efektif. Logikanya mungkin seperti
ini ya, saat hormon yang mempengaruhi mood
dalam tubuh minim, kita harus menyeimbangkan dengan cara melakuan hal yang
membuat senang diri sendiri.
Hormon yang Membuat
Wanita Cantik, Bahagia dan Sehat
Bicara soal hormon saya jadi ingat pernah
mewawancara dr. Caroline Hutomo SpOG (dokter
di rumah sakit ibu dan anak, Bunda Jakarta (RSIA Bunda) untuk artikel di majalah Ayah Bunda mengenai beragam
hormon yang menemani perjalanan wanita sepanjang usia, artikel dimuat tahun
2015 bulan oktober. Ada 4 fase dalam perjalanan hidup perempuan dimana hormon sangat berperan besar yaitu dari masa
prakonsepsi, hamil, melahirkan dan menopause.
Artikel lengkapnya |
Edisi cetaknya bisa dilihat di sini Teman Wanita Sepanjang Usia, lengkap
membahas hormon dari masa prakonsepsi hingga menopause.
Di blog post ini saya hanya akan mengutip 4
hormon dominan yang mempengaruhi kecantikan, kebahagian dan kesehatan
wanita. Menurut dr. Caroline Hutomo
SpOG, dengan mengenal hormon – hormon ini diharapkan wanita dapat meningkatkan kualitas
hidupnya karena walaupun hormon ini ada dalam tubuh tapi perlu ‘usaha’ untuk memproduksinya.
Hormone Endorfin merupakan hormon penghilang rasa
sakit alami. Olahraga teratur dapat meningkatkan produksi hormon ini. Tak heran
olahraga secara teratur dapat menghilangkan stress ya. Badan sehat, mental juga
sehat. Saya mulai membiasakan rutin olahraga juga nih minimal seminggu sekali
aerobik atau sepedaan.
Hormon Serotonin disebut juga hormon kebahagiaan
karena fungsinya mengatur suasana hati dan mencegah depresi, optimis dan
berpikir positif. Berjemur di bawah
sinar matahari pagi disinyalir dapat
meningkatkan hormon ini karena vitamin D yang terbentuk memicu pelepasan hormon
serotin.
Hormon Dopamin adalah hormon yang memotivasi untuk
bekerja keras mencapai suatu tujuan. Menetapkan tujuan/target yang ingin
dicapai dan mengkonsumsi makanan bergizi akan meningkatkan hormon ini. Ehm,
jadi bisa dibilang asupan makanan
bergizi yang baik membuat semangat hidup
lebih tinggi.
Hormon Oksitosin adalah hormon cinta, dilepaskan
ketika menyayangi seseorang atau saat melahirkan. Menunjukkan rasa sayang pada
orang yang dikasihi dan relaksasi pijat memicu pelepasan hormon ini. Mungkin
ini sebabnya istri dipijitin suami kenyamanannya ngalahin pijitan mbok tukang
pijit *eh itu mah saya hehehe*.
Dengan pola hidup sehat, produksi hormon lancer,
kita menjadi sehat, bahagia dan cantik. Ehm, tapi pola hidup sehat itu banyak
godaannya, terutama waktu olahraga dan makanan. Yuk belajar disiplin…
sama, suamiku gitu kalau aku dikit2 bete. Pasti langsung bilang mau mens ya, hahaha.
BalasHapus