Menu Piring Gizi Seimbang So Good ala Mama Rina

Merasa sangat sibuk itu begitu si sulung full day school karena harus menyiapkan bekal makan siangnya. Memang di sekolah ada catering dan pernah langganan  tapi karena beberapa menu kadang tidak dimakan jadi memutuskan bekal dari rumah. Tidak dimakan bukan berarti makanan catering tidak enak tapi kadang  menu tidak sesuai selera si sulung. Misal kalau Tahu, sukanya dimasak bumbu kecap. Tahu isi suka kalau isinya bihun. Tidak suka menu kebarat – baratan seperti spagetty, burger, hot dog,  padahal menu catering setiap hari jumat seperti itu. Efeknya tiap hari jumat dia tidak makan. Begitupun sayuran, hanya sayuran dengan olahan tertentu yang dia suka.

Jadi daripada mubazir atau si sulung tidak makan,  memutuskan bekal makan siang dari rumah. Repot sudah pasti karena harus bangun lebih pagi dan masakan harus siap begitu dia berangkat sekolah jam 6 pagi – jarak rumah ke sekolah lumayan jauh karena kami tinggal di pinggiran kota. Kalau masaknya kesiangan terpaksa diantar saat jemput adik sekolah (tk) dan double tenaga karena mereka belum satu sekolah.

Walaupun repot tapi lega dan tenang karena bekal makan sesuai selera mereka jadi pasti dimakan Untuk menyiasat kerepotan biasanya saya masak menu yang praktis, mudah dan cepat dimasaknya. Dan saya cukup terbantu dengan produk – produk dari So Good.


Piring gizi seimbang untuk bekal sekolah 


 Walaupun praktis tentunya harus bergizi seimbang atau istilahnya Menu Piring Gizi Seimbang.  Terlebih untuk anak – anak karena dalam masa pertumbuhan. Tapi orang dewasa pun butuh gizi seimbang lho, jika anak – anak membutuhkan gizi seimbang dan cukup untuk tumbuh kembangnya, orang dewasa untuk regenerasi sel.

Bergizi seimbang berarti terpenuhi semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti protein, karbohidrat, lemak (sumber lemak dari protein), mineral dan vitamin.  Jadi dalam satu piring sudah tersaji menu dengan gizi seimbang.

Seperti apa sih Menu PiringGizi Seimbang?

Piring gizi seimbang adalah satu piring makanan dengan kandungan karbohidrat sebesar 35%, sayuran 35%,   buah – buahan 15% dan protein 15% plus satu gelas air putih. Air putih lho ya bukan minuman lain karena air putih lebih sehat dan dibutuhkan tubuh.



Untuk piring gizi seimbang bekal makan siang si sulung (gambar di atas) saya buat sayur bayam, daging ayam berbumbu spicy yang saya goreng, belajar makan sayuran mentah dengan potongan tomat dan mentimun dan bakwan goreng sebagai pelengkap. Buahnya saya pilih jeruk. 

Kenapa harus bergizi seimbang? Karena tubuh membutuhkan semua zat gizi dalam bentuk karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral agar  metabolisme tubuh berjalan baik, tubuhpun menjadi sehat dan tidak mudah sakit.

Duh tapi kan anak – anak tidak suka sayuran, boleh ga sayuran di ganti buah –buahan jadi 30%? Pernah terbersit pertanyaan seperti itu? Saya pernah dan saat kontrol si kecil ke DSA sempat saya tanyakan, menurutnya sebaiknya tidak. Kalau anak – anak tidak suka sayuran jangan putus asa menjadi contoh sebagai penyuka sayuran dan mengolah sayuran agar disukai anak – anak, baik rasa ataupun penampilan.

Saya jadi ingat, saat kecil saya tidak suka sayuran seiring waktu saya menyukai sayuran dan sayuran yang saya sukai bertambah seiring usia. Pertama, karena melihat bagaimana ibu, bapak dan neneknya saya menikmati sayuran, yang sepertinya nikmat. Kedua, ibu selalu berusaha membuat saya menyukai sayuran dengan meminta mencoba, mengolah dengan menu berbeda dan menerangkan pentingnya makan sayuran. Saya melakukan hal yang sama pada anak – anak, Alhamdulillah walaupun belum semua jenis sayuran suka, tapi sayuran yang mereka suka bertambah seiring usia.

Dari baca – baca literatur berikut manfaat karbohidrat, protein, buah – buahan dan sayuran untuk tubuh;

Karbohidrat
Bicara tentang karbohidrat pasti ingetnya nasi padahal sumber karbohidrat bukan hanya nasi lho, ada sagu dan umbi –umbian seperti kentang dan ubi. Karbohidrat juga suka disalahkan sebagai salah satu biang keladi penyakit diabetes padahal bukan karbohidratnya yang salah tapi konsumsinya yang berlebihan. Karbohidrat memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai sumber energi, menjaga cadangan energy serta pembentukan protein dan lemak dalam tubuh. Semua aktivitas tubuh termasuk bernafas membutuhkan energi dan itu di dapat dari karbohidrat.

Manfaat lain karbohidrat membantu metabolisme lemak dan protein dalam tubuh.   

Protein
Piring gizi seimbang
Kalau baca – baca buku/majalah kehamilan salah satu yang direkomendasikan adalah asupan protein Ibu yang harus tepat. Yap, jangan asal kenyang tapi perbanyak protein karena protein berperan penting dalam pembentukan organ pada janin dan sel – sel otaknya. Masa pesat pertumbuhan dan perkembangan sel otak manusia dari janin hingga 3 tahun, dikenal dengan istilah golden age.  

 Saya jadi ingat pesan yang kerap diulang - ulang Ibu," Ngasih makan anak jangan asal kenyang harus ada lauknya (protein) biar anaknya pintar."

Protein memang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak – anak tapi orang dewasa pun butuh protein untuk regenerasi sel dan pembentukan jaringan

Selain itu protein berperan  dalam pembentukan sistem kekebalan tubuh dan  dalam pembentukan enzim, hormon dan bahan kimia tubuh lainnya yang diperlukan dalam proses reaksi biokimia dan metabolisme tubuh.

Protein terdiri dari 20 macam asam amino, 11 diantaranya dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, protein disebut protein nonesensial, sisanya harus didapatkan dari asupan makanan, disebut protein esensial. Adapun sumber protein yaitu daging ayam, daging sapi, telur, tahu, tempe dan beragam ikan. Makanan yang mengandung protein juga merupakan sumber vitamin dan mineral penting.
Buah – buahan dan Sayuran sebagai Sumber Serat, Vitamin dan Mineral
Kalau ngobrolin soal metabolisme dan reaksi biokimia dalam tubuh saya suka ingat masa – masa kuliah, mata kuliah biokimia. Ngapalin rumus yang sesekali bikin tercengang, begini ya reaksi yang terjadi dalam tubuh. Bagaimana karbohidrat dipecah dengan bantuan enzim lalu setelah menjadi rantai kecil, dengan bantuan vitamin dan mineral masuk dalam rangkaian reaksi biokimia dalam tubuh yang lebih kompleks dari reaksi inilah terbentuk energi. 

Fungsi lain vitamin dan mineral adalah menangkal radikal bebas di tubuh yang bisa menjadi sumber penyakit. Ada dua jenis vitamin, yaitu vitamin yang larut dalam lemak (vit A, D, E dan K) dan yang larut dalam air (vit C dan B kompleks ). Mineral yang dibutuhkan tubuh seperti kalsium, asam folat, fosfor, iodine, besi, magnesium dan zinc.

Fungsi sayuran dan buah yang tak kalah penting adalah sebagai sumber serat agar pencernaan sehat.

Tidak semua buah – buahan dan sayuran mengandung vitamin dan mineral jadi sangat pentng mengkonsumsi sayuran dan buah – buahan yang bervariasi setiap harinya.

Oh ya salah satu ciri kurang kekuran vitamin dan mineral adalah tubuh mudah lelah dan kurang energi.

Produk So Good sumber Protein Berkualitas
Para Mama pasti tahu donk produk So Good, bahkan mungkin selalu tersedia di rumah karena praktis pengolahannya dan anak – anak suka. Favorit anak – anak biasanya Chicken Nugget –nya. Produk So Good tidak hanya Chiken Nugget lho, juga ayam potong, ayam berbumbu, ikan, udang, bakso kuah dan sosis. 
Aneka Produk So Good
Salah satu masak praktis andalan saya adalah sup, sekali masak lengkap protein dan sayurnya hehehe.


Kalau mau praktis tentu bisa pilih yang tinggal masak, seperti ayam berbumbu, chicken nugget atau sosis.

Tapi kan ayamnya beku, apa sehat? Apa kualitas proteinnya tidak berkurang? Justru karena dalam keadaan beku kualitasnya terjamin karena tidak tertempeli bakteri yang kemudian bisa berkembang biak.

Selain itu produk- produk ayam dan olahan ayam dari So Good berasal dari ayam yang berkualitas; tidak disuntik hormon dan bebas formalin. Ayam dipotongnya di rumah potong ayam bersertifikasi dan diproses mengikuti kaidah ISO. Jadi aman, bersih, sehat dan halal.  

Untuk ayam potong So Good dibekukan dengan sempurna dengan teknologi IQF (individual quick frozen) dengan menguni 4 kualitas ayam segar yaitu SEGAR, GIZI, RASA dan BERSIH.

Tips mengolah ayam potong So Good yang beku
Ayam potong So Good kita peroleh dalam bentuk beku maka sebelum diolah harus dikembalikan dalam suhu ruang dimana keadaan ayam tidak beku. Ada 3 cara untuk mendefrost ayam potong So Good;

1.     Simpan dalam chiller selama 6-4 jam, jika cara ini terlalu lama coba cara kedua.
2.   Bungkus rapat ayam potong So Good dengan plastic (jangan buka kemasan), rendam dalam air selama kurang lebih 1 jam.
3.      Simpan dalam suhu ruang selama kurang lebih 4 jam, lalu defrost dengan microwave.

Produk So Good tanpa pengawet, agar nutrisi terjaga dan awet simpan dalam freezer pada suhu -18 derajat Celsius. Jadi pastikan juga saat pembeli produk So Good penjualnya penyimpan dalam freezer.


Yuk membuat menu piring gizi seimbang setiap hari. 
22 komentar
Labels:

22 komentar

  1. NiaNastiti21 Maret 2018 pukul 15.32

    Biar instan yang penting bergizi ya Mba. Itu selain so good, sayurnya juga keliatan yummy :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rina Susanti23 Maret 2018 pukul 13.04

      Sayuran favorit anak2, sayur bayam jagung :)

      Hapus
  2. Lia_Lathifa22 Maret 2018 pukul 00.15

    menu terenak sosis pake sop, sering jadi rebutan anak-anak, apalagi sosis so good, nuggetnya juga enak ya

    BalasHapus
  3. Anjar Sundari22 Maret 2018 pukul 07.02

    So Good menjadi andalan ibu-ibu karena praktis dan mudah eksekusinya ya mbak, apalagi anak-anak pasti suka. Eh, ibunya juga suka deng, hehe..

    BalasHapus
  4. Dian Restu Agustina22 Maret 2018 pukul 08.13

    Mbak, saya juga selalu bawain anak-anak bekal ke sekolah.
    Kalau sudah punya So Good di kulkas tenang deh..praktis, enggak perlu waktu lama nyiapinnya ..
    Dah gitu bergizi lagi :)
    Makasih ide bekalnya :)

    BalasHapus
  5. Roma Pakpahan22 Maret 2018 pukul 11.01

    Aku sering liat ibu2 yg sediain makanan tuk anaknya hanya seadanya aja. Gak perhatiin soal gizi. Yang penting anak kenyang. Udah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rina Susanti23 Maret 2018 pukul 13.05

      Nah itu yg salah mba yang penting kenyang padahal klo mau anak sehat dan cerdas asupan protein penting

      Hapus
  6. Rotun DF22 Maret 2018 pukul 20.16

    Jadi nggak sabar nungguin anakku SD, bisa bikin aneka kreasi bekal dari So Good juga :D

    BalasHapus
  7. Retno Kusumawardani23 Maret 2018 pukul 11.57

    Anakku yang kecil juga agak susah makannya mbak... tapi untun glah kalau so good dia doyan banget, jadi kalo ada so good di rumah, emaknya tenang hihihi

    BalasHapus
  8. Herva Yulyanti23 Maret 2018 pukul 14.25

    anakku senang banget sama so good ini dan iya mba kerasa banget meski disekolah ada catering kadang bukan selera anak jadi ga dimakan deh kan mubazir :D

    BalasHapus
  9. Sarah Yasmin24 Maret 2018 pukul 23.12

    So Good memang favorit keluarga, praktis dan simple. Apalagi buat bekal anak sekolah, variannya banyak jadi nggak bikin bosen :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rina Susanti2 Mei 2018 pukul 16.07

      Betul mba banyak variannya jd anak2 ga bosan

      Hapus
  10. Ira Guslina Duniabiza26 Maret 2018 pukul 01.14

    Mba rina rajinnn.. kalau mamanya rajin bikin aneka kreasi biasanya anak2 ngikuti ya mba jadi rajin makan. Sepertinya saya makin harus belajar banyak biar siap pas anak2 tumbuh makin gede nanti... :-)

    BalasHapus
  11. Nur Rochma26 Maret 2018 pukul 16.32

    Aku sayur sup pakai bakso So Good. Ah, sama -sama enak. Suka sama So Good, kalau pengen masak cepat, langsung ingat So Good,

    BalasHapus

Langganan: Posting Komentar (Atom)