Tantangan Menciptakan Premium Bonding Moment di Era Gadget

Desember identik dengan hari Ibu, sebagai bentuk apresiasi pada keluarga Indonesia dan menyambut perayaan hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember, Lotte Choco Pie mengadakan serangkaian acara dengan tema “Mother’s Day, together”. Tujuannya tidak lain membantu memperita keharmonisan keluarga Indonesia.

Saya datang ke acara gathering blogger KEB dan Lotte Choco Pie pada  hari minggu 9 Desember lalu  di Harlequin Bistro Kemang dengan antusias selain karena akan bertemu teman-teman dan mendapat ilmu baru seputar parenting juga karena membawa serta anak – anak jadi sekalian quality time. Sementara Mamanya upgrade ilmu parenting, anak – anak asik main. Tak khawatir ada apa-apa dengan anak-anak karena dijaga Kakak – kakak panitia.

MothersDay, together



Hadir dalam acara tersebut Hiroaki Ishiguro president director Lotte Indonesia, Oci  C. Maharani (Brand Manager Lotte Indonesia)   dan Vera Itabiliana (Psikolog  anak dan remaja) dan Carissa Puteri sebagai ambassador Lotte Choco Pie. Mba Oci memaparkan latar belakang mengadakan acara ini karena di gadget menjadi tantangan para Ibu untuk mewujudkan premium bonding dengan anak.

Tak bisa dipungkiri memang, di era modern ini gadget yang didukung internet tidak dapat dilepaskan dari keseharian untuk membuat memudahkaan segala urusan, dari komunikasi, beragam transaksi, pekerjaan dan pencarian informasi.

Berdasarkan penelitian 79% Ibu Indonesia menggunakan internet, 1 dari 3 anak memiliki tablet. Tak heran jika setiap orang dalam keluarga sibuk dengan gadgetnya masing – masing.

Premium Bonding Moment Ibu dan Anak


Pentingnya menciptakan premium bonding

Premium bonding Ibu dan anak, menurut mba Vera harus diciptaan dan dibuat setiap hari. Walaupun seorang Ibu berada di rumah 24 jam mendampingi anak belum tentu lho tercipta premium bonding jika masing – masing sibuk dengan kegiatannya, terlebih di era milenial ini, di mana gadget lebih menarik perhatian. Bukan hal aneh di jaman now, satu  keluarga bisa duduk bersama dalam satu ruangan bahkan satu meja tapi masing- masing sibuk dengan gadgetnya.  Pemandangan yang juga kerap saya lihat jika makan di foodcourt mall. Ini jadi reminder untuk saya dan suami untuk meletakkan gadget saat bersama anak-anak.

Gadget memang dianggap lebih penting karena semua kegiatan bisa dilakukan via gadget. Namun jangan sampai gadget menggantikan kehangatan keluarga. Di Jakarta, cerita mba Vera, sudah sudah ada lho keluarga yang menggunakan wa untuk komunikasi dalam rumah. Saat seorang Ibu memanggil anak – anak dan suaminya untuk makan bersama. Karena setiap anggota berada di ruangan berbeda dan sibuk dengan gadgetnya.

Padahal komunikasi face to face dan dua arah dalam keluarga penting agar tercipta hubungan harmonis, tercipta kedekatan emosional  antar anggota keluarga  dan menumbuhkan rasa bahagia.  

Tak perlu waktu berjam – jam untuk menciptakan premium bonding moment, minimal 9 menit sehari. Minimal lho ya, lebih lama lebih baik. Hitungan waktu 9 menit untuk menyiasati para Ibu yang sibuk sehingga merasa tidak memiliki waktu dengan anak. Kalau hanya 9 menit bisa kan?

Sambil menunggu mama
Bicara soal waktu  9 menit saya seperti diingatkan, untuk fokus bersama anak. Iya saya bisa lebih dari satu jam bersama anak-anak, tapi yang benar – benar fokus mungkin tidak sampai lima belas menit karena serba disambi. Disambi balas chat WA nanya-nanya barang jualan atau pikiran melayang ingat pekerjaan rumah yang belum kelar.    

Anak – anak suka protes, “Mama aku tanya kok ga dijawab – jawab.” Kalau sudah diprotes begitu baru saya simpan gadget atau dimatikan. Jangan bosan koreksi Mama ya Nak jika salah. Pekerjaan rumah bisa ditunda tapi waktu bersama anak tidak bisa diputar mundur. Terlebih seiring usia, mereka akan sibuk dengan kegiatannya.

Carissa Puteri berbagi pengalaman mengenai premium bondingnya dengan Qu, anak lelakinya yang masih balita. Di sela kesibukannya sebagai public figure juga wirausaha, Carissa berusaha setiap waktu saat bersama Qu mejadikannya berkualitas.  Dan malam hari sebelum tidur biasanya menjadi waktu yang palin intens bersama Qu, karena saat itu Qu bisa menceritakan banyak hal tentang kegiatannya di sekolah atau saat Carissa tidak ada di rumah karena ada urusan pekerjaan. Untuk soal gadget, Carissa membatasi waktu Qu bermain gadget.


Sembilan menit
Memang bisa 9 menit bisa menciptakan premium bonding moment? Bisa banget, berikut  contoh – contoh kegiatan sehari – hari yang bisa jadi premium bonding moment Ibu dan anak.

Di pagi hari saat membangunkan anak. Ada yang suka emosi karena susah banget anak dibangunkan. Saya ngacung. Daripada tiap hari bikin kesel saya memulai cara baru. Bangunkan sampai dia menggeliat lalu dudukkan di sofa setelah beberapa menit, tuntun dia ke kamar mandi. Kalau sudah sampai di kamar mandi tidak mungkin dia tidur lagi hehehe.

Menemaninya sarapan atau mengantarkannya ke sekolah. Saya tidak melakukan ini pada si sulung karena jemputan sekolahnya datang jam 6 kurang, jadi sarapannya dibekal. Paling saya mengantarnya sampai ke pintu dan menungguinya sampai mobil jemputannya pergi. Sebaliknya dengan adik yang pergi ke sekolahnya lebih siang (karena masih TK) dan saya yang mengantar jemputnya. Selama perjalanan mengantar dan menjemputnya bisanya kami mengobrol banyak hal.

Sebelum tidur. Ini yang paling sering dan hampir setiap hari dilakukan. Rutinitas saya sehabis sholat magrib bersama dan mengaji adalah membaca buku, mendampingi mereka belajar dan bermain. Permainan yang biasa  kami lakukan main ular tangga, monopoli atau lego.

Kondisi setiap Ibu tentu berbeda, jadi premium bonding bersama anak  disesuaikan dengan kondisi dan situasi.

Komitmen Super Mom
Merasa jadi ibu sibuk? Super mom karena mengerjakan banyak hal sendiri sehingga merasa waktu dengan anak sedikit bahkan kadang merasa tidak ada waktu dengan ana? Ehm, sebaiknya nonton video ini. Video yang menginspirasi dan bikin haru, mengenaii komitmen seorang ibu untuk selalu menyediakan waktu bersama anak.



Video ini dilaunching pada Minggu 9 Desember 2017 saat gathering blogger KEB dan Lotte Choco Pie.

Oh ya rangkaian kegiatan Lotte Choco Pie yang bertajuk “Mother’s Day, Together”, selain blogger dan media gathering juga online photo dan story contest bersama buah hati, info selengkapnya di www.mothersday.lottechocopieindonesia.com atau media sosial Lotte Choco Pie facebook/lottechocopieindonesia dan instagram.com/lottechocopie.id. Berhadiah paket liburan sekeluarga ke Jepang dan hadiah hiburan menarik seperti vouche, alat masak dan masih banyak lagi.

Lotte Choco Pie juga mengadakan acara di beberapa sekolah di Jakarta dalam rangkaian acara "Mothers Day, Together".

Kuisioner Ibu VS Anak
Di acara ini masing - masing ibu dan anak diberi kuisioner dengan pertanyaan sama. Pertanyaan mengenai hal yang disukai, teman dan kesukaan anak - anak. Kalau Ibu bonding ibu dan anak sudah bagus, tentunya Ibu tahu banget hal - hal tentang anaknya.

Saya akan buat blogpost khusus untuk kuisioner ini karena bagi saya semacam catatan sejauh mana saya dekat dan kenal si sulung.   

Btw, jangan sampai gadget jadi penghalang kedekatan kita dan anak - anak.



20 komentar

  1. makasih remindernya mba. liburan gini suka bingugn cari kegiatan anak jangan sampe main gadget terus ya

    BalasHapus
  2. Mbk rin, maulah aku dicolek klok udh publish blogpost yg kuesiober itu yak.
    Mksih udh brbagi, bhan renungan bwt aku nih udh prnh bgn premium bonding blm sm bocah ???

    BalasHapus
  3. Kalo lg bareng sama anak2, sekarang gadgetnya suka kusilent. Kalo gak gitu, terdistraksi terus sama bunyi notif 🙈

    BalasHapus
  4. perlu sekali ay, dan iaktan ini akan selalu mengingatkan kita sampai tua. aku selalu inget betapa kuat aku dg ibuku sampai skrg aku suka banget kelonan ibuku sambil ngobrol banyak

    BalasHapus
  5. Kenapa kita jadi lebih sibuk dengan gatget ya? Baiklah akan saya rubah kebiasaan saya yang kebablasan, saya janji akan meluangkan lebih banyak waktu bersama si kecil.

    BalasHapus
  6. Betul banget ya. Sesibuk apa pun harus diusahakan premium bounding momentnya.

    BalasHapus
  7. Semoga nggak jadi menjauhkan ya mba. Gadget nih melenakan klo uncontrol 😆 tantangannya ibu masa now...

    BalasHapus
  8. Ikutan ah mau ke Jepang 😍😍😍

    BalasHapus
  9. gadget bisa jadi teman bisa jd musuh, kalo aku justru jd teman banyak hal yg bs kami lakukan bersama hehe

    BalasHapus
  10. dilema ya hidup dengan gadget itu, bisa-bisa malah jadi lupa waktu, dan cuek sama sekeliling, bahkan sama anggota keluarga lainnya

    BalasHapus
  11. Waktunya sedikit asal berkualitas pasti bisa ya mbak menciptakan bonding yang oke antara ibu dan anak TFS

    BalasHapus
  12. bondingku dengan anak justru terjalin ketika kami lagi pergi berdua, makanya kami sering banget jalan berdua, klo lagi di rumah aku malah sibuk sama pekerjaan domestik dan orderan :(

    BalasHapus
  13. Nahh, bener tuh waktu banyak buat anak belum tentu berkualitas ya? makanya ga perlu lama, yang penting bermakna. Setuju banget nih sama LOTTE Choco Pie yang mengundang kita untuk mengajarkan bekualiatas pada anak dalam 9 menit sehari. cuss jadi harus pengen belajar dan belajar lagi pastinya.

    BalasHapus
  14. Hadihnya mupeng banget ke jepangggg.

    BalasHapus
  15. "Pekerjaan rumah bisa ditunda tapi waktu bersama anak tidak bisa diputar mundur" sukaaa quotes ini. Bener banget! Aku ngalamin ini dan rasanya sedih ga bisa memutar mundur waktu, hiks. Jangan pernah merasa rugi meluangkan waktu dg anak-anak.

    BalasHapus
  16. Duh gadget emang parlu diwaspadai ya mba, asik sendiri dengan hp bisa lalai kebersamaan dengan anak.. ngga mau ah menyesal!

    BalasHapus
  17. Senengnya datag ke acara begini yang padat ilmu seputar parenting ya. Mamanya upgrade ilmu semntara anaknya main sama teman sebaya yang bisa juga belajar berkolaborasi. Dan yang jelas dengan kita hadir 24 jam buat mereka belum tentu ya akan ada waktu yang berkualitas buat mereka. Harus nih praktekin ilmu 9 menitnya, ahhh jadi kangen anak2 yang sudah liburan ke Malang duluan. Btw typo ya mbak, hari minggu itu 10 Desember bukan 9 Desember hehe.

    BalasHapus
  18. Menciptakan waktu berkualitas dengan anak memang penting ya, mak. Agar kelak anak selalu rindu kita dan rumah

    BalasHapus
  19. Anak-anak emang lebih suka sih ya kalo diajak ngobrol rutin dan diajak main games. Orangtua jadi seperti teman dekat si anak :)

    Cheers,
    Dee - heydeerahma.com

    BalasHapus