Waroeng Mee |
Ngomongin tempat nongkrong asik plus kuloner enak di Jakarta Pusat, salah satunya ya Waroeng Mee, tepatnya di jalan Blora,
kurang dari 500 meter dari stasiun Sudirman dan halte busway Tosari.
Dan minggu lalu saya ikut blogger gathering di sini, tentunya sekaligus menjajal beberapa menu di Waroeng Mee.
Walaupun menamakan dirinya
waroeng tapi tempat makan ini berkonsep kafe, nyaman, bersih, rapih dengan akses WIFI gratis tapi secara harga
cukup ramah di kantong. Ehm, mungkin itu
alasan dinamai Waroeng yang identik dengan harga yang murah, terlepas dari kata
murah itu sendiri yang relatif. Kalau saya lihat di daftar menunya, makanan di bandrol antara 10K sampai 20K.
Selain soal harga apa sih uniknya
Waroeng Mee sebagai tempat nongkrong sekaligus kuliner enak
di Jakarta?
Sapaan selamat datang
Jangan kaget begitu masuk, Anda Hayuukk MbaSis atau hayuukk masbro, yang cukup
kencang. Sapaan yang identik dengan anak muda gaul jaman sekarang.
Desain interior bergaya muda
Begitu memasuki tempat ini anda
akan merasakan kesan anak muda yang kekinian, karena memang tempat ini di
desain untuk tongkrongan anak muda, dengan gambar dan poster yang menghiasi
dindingnya bertema anak muda, dengan gambar gaya komik superhero. Nah mba dan
mas pelayannya pun yang menggunakan celemek karakter superhero.
Sebagai emak-emak beranak dua,
ini seperti menarik ingatan ke masa muda
waktu jamannya pedekate sama bapaknya anak-anak *halah*. Tapi beneran lho. Walaupun
untuk anak muda bukan berati ga nyaman untuk datang sama anggota keluarga
terlebih menu yang di tawarkan bervariasi, contohnya nih anak-anak pasti girang
melihat kue cubit berwarna warni dan long bread roti yang super panjang itu.
Menu kekinian
Menu di Waroeng Mee disesuaikan
dengan target konsumennya yaitu orang muda atau orang berjiwa muda seperti saya
*tshaah*, yaitu menu yang lagi kekinian. Yang aktif di media sosial tahu donk
istilah kekinian yaitu kata untuk sesuatu yang lagi ngehit atau yang lagi
banyak di minati. Begitupun menu-menu yang di tawarkan Waroeng Mee, menu
kekinian baik yang lokal maupun non lokal. Yang lokal sebut saja cireng rujak,
kue cubit dengan rasa dan warna, yang beraneka, dan mie instan. Lha kok mie
instan? Penasaran kan? Yuk lanjut baca. Menu makan berat lainnya adalah indomie dengan toping ayam goreng, iga dan kambing cabai hijau. Ehm, Indonesia banget kan? Dan tentu saja ada menu kebab Baba Rafi.
kue cubit campur-campur |
roti bakar, menu kesekian yang dicoba |
Mee dengan toping ayam dan telur mata sapi |
susu segar dengan toping |
Sedangkan menu globalnya diantaranya hamburger dan long bread,
Ehm, semua menu yang terhidang
membuat saya menahan ludah, berhubung harus di foto-foto dulu sebelum di
cicipi. Sabarr....
menu yang saya pesan, nasi sosis lada hitam |
Pemilik Waroeng Mee ini Hendy Setiono dan istrinya Nilamsari. Ada yang kenal siapa beliau? Yap, dia adalah
owner kebab Baba Rafi, yang ouletnya sudah ada di seluruh kota besar Indonesia bahkan ekspansi keluar negeri.
Hendy Setiono |
Seperti di jelaskan Mas Hendy konsep dan ide Waroeng Mee ini karena
sering sekali dia melihat di instagram orang memfoto semangkuk mie instan sebagai
menu makan malam atau ‘cemilan’.
Dengan capture rasa bersalah. You
know lah ya mie instan. Terbersitlah ide untuk membuat
mie instan ini menjadi kaya gizi dengan menambahkan toping ini itu dan di nikmati di tempat makan
yang cozy. Itulah sebabnya indomie menjadi main menu Waroeng Mee. Terjemahan cozy jaman sekarang gak sekedar nayman donk tapi wajib
ada WIFI, biar tetap online dan eksis di manapun, sampai ada istilah foto dulu sebelum makan bukannya berdoa.
Mba Nilam, menambahkan dengan konsep menu yang kekinian, menu sewaktu-waktu akan berubah sesuai pasar.
Selain menjelaskan mengenai Waroeng Mee, mas Hendy dan mba Nilam juga sedikit bercerita mengenai suka dukanya wirausaha, jatuh bangun dan bagaimana memulai usaha tanpa modal. Dan tantangan bisnis dengan partner istri adalah harus sabar terutama saat usaha sedang down, karena perempuan itu sensitif, lebih mementingkan perasaan daripada logika, tips agar tetap hubungan harmonis harus mengalah pada istri :))
Oh ya Waroeng Mee di jalan Blora ini adalah cabang pertama, dalam waktu dekat akan di buka di daerah Serpong.
foto bersama sebelum pulang |
·
nama warungnya kekinian ,makananya juga. Ada kue cubit pula
BalasHapusAffordable banget nih harganya, kayaknya layak dcobain :D
BalasHapusBu Rina, aku jadi penasaran kenapa pak Hendi buka pertama di Blora tidak di lokasi yang seperti di Kota Besar. Di Blora kan kota kecil ya, seandainya bliau buka awal di kota besar kan jika sudah bagus akan mudah buka di kota kecil.
BalasHapusmenurut ibu gimana?
Bu Rina, saya penasaran kenapa Pak Hendi memilih membuka cabang pertama di Blora. Kenapa tidak di kota besar. Jika buka di kota besar dan bisa berjalan lancar maka akan mempermudah bliau untuk ekspansi cabang selanjutnya di kota-kota kecil.
BalasHapusMenurut ibu bagaimana?