Melihat Industri Otomotif Nasional
Kalau di hitung-hitung sudah lima tahun berturut-turut saya ke pameran IIMS, Indonesia International Motor Show, di ajak pak suami tentunya. Sebuah
pameran otomotif terbesar di Indonesia bahkan kabarnya terbesar se Asia Tenggara. Pameran ini di motori Dyandra Promosindo.
IIMS 2014 (foto dokumentasi pribadi) |
Dunia otomotif identik dengan
dunia lelaki tak heran jika kebanyakan pengunjung adalah lelaki tapi banyak
juga yang membawa serta keluarga. Entah untuk mencari mobil baru atau melihat
trend pasar dunia otomotif. Bagi para pria seperti ada keasikan tersendiri lho
ngomongin kendaraan, modif, asesoris, trend
dunia otomotif dsb, mungkin seperti
halnya saya dan beberapa ibu ngomongin soal perabot dapur dan suka betah gitu
liatin perabot dapur di Mall atau Toko ya hehehe.
playground di IIMS 2014 (foto dokumentasi pribadi) |
Dari beberapa kali kunjungan dan obrolan dengan pak suami atau mendengarkan dia
ngobrol soal otomotif sedikit banyak pikiran saya terbuka soal dunia
otomotif.
Sekitar tiga atau empat tahun
lalu (saya lupa tepatnya), ada both baru di IIMS, sebuah brand otomotif asal
negara tetangga yang sedang berkembang.
Spontan saya nyeletuk sama pak
suami.“Wah, kok berani ya dia masuk pasar Indonesia, saingannya kan udah
banyak, belum lagi merk yang sudah mendarah daging di masyarakat .”
“Berani lah, karena pasar
Indonesia itu besar dan yang tersentuh baru kota-kota besar. “
“Pemerintah ngasih ijin ya, apa
yang nambah macet.”
“Ya, harusnya percepatan
pembangunan jalan seiring berkembangan dunia otomotif. Dan kenapa pemerintah
memberi ijin karena idustri otomotif, terlebih jika sudah punya pabrik di sini
menyerap tenaga kerja besar karena bisa di bilang industri dari hulu ke hilir.
Tinggal konsisten aja aturan pajaknya dan benar-benar uang pajaknya masuk kas
negara.”
Pasar besar dan menyerap tenaga kerja
Dua point yang menarik menurut
saya. Yap, pangsa pasar otomotif besar mengingat Indonesia luas dengan jumlah penduduk banyak dan andaipun kelak
transportasi masal sudah bagus dan sekeren negara tetangga (sebut saja misalnya
Singapura) tidak menutup pangsa pasar
otomotif karena kebutuhan kendaraan pribadi (keluarga) tetap dibutuhkan hanya intensitas pemakaiannya yang mungkin berkurang, selain itu distrusi barang dan jasa antar
kota, antar propensi dan pulau yang membutuhkan kendaraan. Tidak heran jika brand otomotif yang masih import berencana membuka pabrikan di Indonesia.
Kedua, soal tenaga kerja. Untuk mengatasi jumlah pengangguran tentunya harus
di sediakan lapangan kerja produktif. Produktif
dalam arti bukan negara yang menggaji tapi hasil memproduksi barang dan jasa.
Sehingga lapangan kerja tercipta dan roda perekonomian bergerak, salah satunya dengan
membuat pabrikan yang produktif yaitu otomotif.
Soal penjualan tentunya tidak terpatok pasar Indonesia, mulai dipikirkan untuk ‘go
global’. Jika saat ini ada beberapa
brand otomotif memproduksi produknya di negara tetangga kenapa tidak mulai
berpikir sebaliknya, pabrik otomotif yang ada dalam negeri di tingkatkan
ekspornya (beberapa pabrikan otomotif sudah eskport). Memang tidak mudah tapi dengan kualitas dan harga bersaing, pasti
bisa. Terlebih tak lama lagi kran pasar
bebas di buka lebar-lebar.
Indonesia International Motor Show
Pameran atau eksibition tentunya
memegang peranan penting. Karena pada
ajang ini, semua brand otomotif memamerkan produknya. Selain mengenalkan pada masyarakat umum
tentunya menjadi ajang para pengusaha lokal dan internasional untuk melihat
bagaimana industri otomotif berkembang di tanah air dan prospeknya di masa
depan. Dengan begitu kehadiran pameran besar industri otomotif nasional menjadi kebutuhan.
IIMS sebagai pameran terbesar industri otomotif diharapkan berperan dalam hal ini namun saya lihat IIMS tahun ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, mungkin karena pada saat bersamaan ada pameran serupa. Walaupun tentu kemeriahan tidak selalu merupakan indikasi keberhasilan suatu acara. Buktinya transaksi yang terjadi di IIMS 2015 ini sekitar 1.6 T.
IIMS sebagai pameran terbesar industri otomotif diharapkan berperan dalam hal ini namun saya lihat IIMS tahun ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, mungkin karena pada saat bersamaan ada pameran serupa. Walaupun tentu kemeriahan tidak selalu merupakan indikasi keberhasilan suatu acara. Buktinya transaksi yang terjadi di IIMS 2015 ini sekitar 1.6 T.
foto dokumentasi pribadi IIMS 2012 |
Yang menarik masyarakat umun dari
IIMS adalah pada acara ini hampir semua brand otomotif memberikan diskon besar,
memamerkan produk baru, hadiah langsung, lucky dip , tak heran jika di ajang
ini terjadi transaksi cukup besar dan disebut-sebut sebagai puncak transaksi industri
otomotif.
Pameran IIMS tidak hanya berisi
both-both brand mobil. Ada banyak industri kreatif yang mendukung bergeraknya
industri otomotif seperti perusahaan karoseri, desain interior kendaraan termasuk sound system dan leather untuk kursi, produsen
pelumas kendaraan, dan masih banyak lagi.
Komunitas dan akselerasi industri otomotif
Komunitas yang berhubungan dengan
dunia otomotif tumbuh seiring perkembangan otomotif di Indonesia. Bagaimana
keberadaan komunitas terhadap akselerasi industri otomotif nasional? Kalau saya
melihatnya, keberadaan komunitas terutama yang berhubungan langsung dengan dunia
otomotif sifatnya menggerakkan dan mengembangkan industri kreatif yang
berhubungan dengan otomotif. Sebut saja misalnya komunitas yang hobi
memodifikasi mobil atau komunitas mobil antik. Sementara komunitas yang bersifat klub merk mobil tertentu, misal klub mobil captiva, livina dsb, yang saya lihat hanya merupakan branding dan menanamkan loyalitas sebuah merk, sisi positif dari klub-klub semacam ini umumnya edukasi safety drive.
Industri otomotif juga berkembang
sesuai kebutuhan masyarakat. Yang menarik perhatian saya diantaranya keberadaan
food truk dan kendaraan yang di desain khusus (atau telah di modifikasi) untuk
teman disable. Keduanya menggerakkan industri karoseri, dan tentunya ini akan berkembang
sesuai kebutuhan masyarakat ke depannya secara kontinyu.
Sementara komunitas yang secara tidak
langsung berhubungan dengan industri otomotif namun kini bisa di katakan
memiliki peran adalah komunitas –komunitas blogger. Kini banyak brand otomotif
melirik para blogger untuk membranding atau mempromosikan produknya baik secara
langsung melalui mengundang untuk tes
drive atau touring maupun liputan. Secara tidak langsung ‘industri’ kreatif
berkembang di kalangan netizen.
Yang mengakselerasi atau mempercepat pertumbuhan industri otomotif tanah air secara significant menurut saya adalah perekonomian negara yang tentunya berimbas pada naiknya pendapatan perkapita, pendapatan naik maka kebutuhan akan kendaraan meningkat. Pada saat bersamaan industri barang dan jasa berkembang, kebutuhan pada kendaraan pun tumbuh terlebih Indonesia adalah negara besar dilihat dari jumlah penduduk dan luas geografi.
Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog IIMS 2015
Ikut komunitas Nissan ya? saya ikut Avanza tapi pasif sih.lumayan buat cari2 info kalau lagi ada trouble
BalasHapusgood luck lomba blognya Mba :)
BalasHapusbenar-benar berkembang industri otomotif di Indonesia
BalasHapus