Dua
minggu lalu dapat tugas nulis dari majalah ayahbunda perihal salah satu milestone
anak usia tiga sampai empat tahun......apakah itu? Ada di ayahbunda edisi dua
minggu mendatang.
Tugas
yang membuat buka-buka tumpukan buku pengasuhan yang sudah lama ga di baca
karena udah pernah di baca saat Azka balita. Wah ternyata banyak point yang
saya lupa, padahal tahun ini Khalifah jelang 4 tahun. Jadilah sekalian belajar
lagi.
Emang
penting orangtua belajar, baca buku parenting ini itu, jaman dulu aja orangtua
kita ga banyak baca buku pengasuhan, anaknya baik-baik aja, ya seperti kita
ini.
Itu mah
pilihan ya heheh. Alasan saya sendiri merasa harus belajar, biar tidak cepat
mengambil kesimpulan yang salah.
Kesimpulan salah yang sering adalah labeling hiperaktif. Anak ga mau
diam di bilang hiperaktif padahal wajar, ciri-ciri anak aktif sama hiperaktif
beda jauh lho. Atau terlalu cepat menyimpulkan hal wah, misal merasa kemampuan si kecil 'wow' padahal, pada usia sekian semua anak ya se 'wow' itu.
Anak
tantrum di bilang nakal, padahal pada beberapa anak tantrum adalah milestonenya
karena menunjukkan ego dan keinginan kuatnya. Agar tantrumnya memberi dampak
positif ada caranya.
Balik lagi
ke tema tulisan, mau ngomongin milestone si 3 sampai 4 tahun. Empat yang
menonjol adalah keinginan mandiri, pinter ngomong, egonya tinggi dan ga bisa
diam alias bergerak aktif.
Mandiri
Jangan
heran kalau biasanya makan minta disuapin tiba-tiba pengen makan sendiri. Efeknya jadi berantakan dan belepotan itu
karena motorik kasar dan halusnya belum sempurna. Bukan hanya makan biasanya,
hal-hal kecil lain ingin dilakukan sendiri dan biasanya ngotot kalau kita kasih
tahu cara yang tepatnya. Merasa caranya sudah benar. Kalau terbukti caranya
salah, marah sendiri kadang nangis karena kesal ga bisa.
Arahkan
kemandiriannya secara konsisten untuk hal-hal sederhana, bisa membereskan mainannya dan makan.
Pinter
ngomong
Kosakata
sudah bisa mencapai 900-1300 kata lho selain si kecil pun sudah paham kalimat
dan bisa menyusun kalimat. Dengan dorongan rasa ingin tahu dan antusiasmenya
tak heran jika dia ceriwis, nanya dan cerita ini itu.
Agar makin
pintar, kontinyu membacakan buku untuknya.
Egonya
tinggi
Tidak
semua anak mengalami sering tantrum, tapi di usia ini anak mulai ‘unjuk gigi’
kalau dirinya bisa maksa menginginkan sesuatu. Kalau tidak dituruti nangis
hingga tantrum.
Tidak semua
hal harus di turuti, arah egonya agar anak bisa membedakan mana yang
keinginannya harus diperjuangkan dan tidak, dengan menunjukkan sebab akibat.
Bergerak
aktif
Motorik
kasar dan halusnya sedang berkembang pesat, jangan heran jika dia gak bisa diam
dan duduk manis. Jika sudah bisa main sepeda, sukanya ngebut dan ingin main.
Tambah
jam eksplorasi anak di luar rumah agar motorik kasar dan halus anak terstimulasi
lagi.
Perkembangan
setiap anak memang berbeda, tapi memiliki rentang usia yang rata-rata sama, dengan
tahu milestone anak,orangtua jadi bisa mendeteksi jika terjadi keterlambatan
anak dan segera menstimulasi.
sumber tulisan
Balita dan masalah perkembangannya seri Ayahbunda
Ayah Edy menjawab
googling
belajar mandiri dari hal kecil ya mbak. Hal membereskan mainan juga penting kalau tidak terbiasa besarnya jadi gak teratur dalam menyimpan benda
BalasHapusBiar ngga lupa apa saja, dokumentasi tulisan emang penting, ya.
BalasHapusSepupuku usia 3 tahun kalau tantrum luaar biasaaa.