Blog dan Job Review

Beberapa waktu lalu saya mengikuti sebuah workshop blogger dengan salah satu pembicara manager sebuah perusahaan kosmetik (asal Singapura) yang memilih seorang model sekaligus blogger sebagai salah satu ambasadornya. Kenapa pilihannya blogger? Menurutnya menggunakan jasa blogger sebagai marketing lebih efektif baik secara budget maupun kemampuan mempengaruhi konsumen dan calon konsumen. Market ready to revolution from vertikal to horizontal. Artinya pasar berubah dari cara mempengaruhi secara vertikal (dari produsen ke konsumen) menjadi horizontal (dari konsumen ke konsumen). And blog become a trend in digital marketing cycles. Begitu menurut pemaparannya. Dan itu sudah terbukti, banyak brand-brand besar melirik blogger untuk mereview, memperkenalkan produknya atau menjadikan blogger influencer untuk suatu event.


Blog saya termasuk yang kecipratan trend itu. Berikut sedikit berbagi pengalamannya;

Tawaran Job Review
Pertama kali menerima job review sekitar 2.5 tahun lalu melalui email yang dikirimkan agen media sosial. Perasaan saya campur aduk antara senang dan bingung. Bingung dengan pertanyaan fee nya berapa?

Setelah diskusi dengan  suami (suami saya bukan blogger atau penulis), saya menawarkan fee sebesar honor nulis saya di media bertema parenting. Tak di duga si agen mengiakan dan meminta tiga postingan di mana salah satu postingan berupa liputan, jadi saya harus datang ke acara yang di adakan brand bersangkutan di sebuah mall di Jakarta. Jadi total honor di kali 3, jumlah yang cukup wow untuk ukuran saya yang baru 'ngeh' bisa mendapat uang dari blog selain ikut lomba.

Beberapa bulan kemudian tawaran datang dari agen luar negeri.  Dan kembali  bingung, ini asli atau palsu apalagi pembayaran via paypal.

Lalu seorang teman yang sama-sama blogger menyarankan untuk bertanya pada blogger yang sudah beberapa kali mendapat job review dari agen luar negeri. Dari obrolan dengan blogger tersebut saya mendapat informasi kalau campaign serupa sedang berlangsung di negeri tetangga jadi kemungkinan itu tawaran asli. Soal fee, katanya biasa antara 30-40 dolar dan itu sudah termasuk tinggi. Tapi siapa sangka saya mendapat tawaran fee 70 dolar.

Tanpa di duga, tahun berikutnya kedua brand tersebut menawarkan hal serupa namun dengan tema campaign yang berbeda.

Spesifikasi Blog
Selain kedua brand tersebut ada tiga brand lagi yang pernah saya review produknya (bisa dilihat di katagori advert). Dan dari semua brand yang pernah saya review  memiliki kesamaan yaitu sama-sama  kebutuhan keluarga khususnya kebutuhan anak  (susu, sabun, es krim dan multivitamin) dan brand yang merupakan perlengkapan rumah  secara umum.

Kesimpulan (menurut pandangan saya) beberapa agen melihat tema blog saya dinilai  cocok mewakili brand mereka yaitu parenting dan mewakili sosok Ibu.

Ini tepat seperti yang pernah di utarakan salah satu pembicara blogger workshop yang pernah saya ikuti bahwa kespesifikan tema blog penting jika ingin di lirik agen media sosial untuk promo sebuah brand. Tengok saya blogger-blogger yang konsisten dengan tema traveling, food atau beauty, mereka kerap mendapat tawaran review  yang sesuai dengan temanya.

Bagi saya sendiri agak sukar menspesifikan diri pada tema parenting terlebih jika sudah terbentur godaan kontes blog yang kebanyakan temanya jauh dari tema parenting. Cara menyiasatinya, postingan tema parenting harus secara konsisten tetap ada terlebih  karena bagi saya menulis blog bukan sekedar mencari uang, seperti niat pertama kali membuat blog sama sekali tak terbersit dan tidak tahu jika blog bisa menghasilkan uang.

Konsisten
Yang tak kalah penting adalah konsisten untuk membuat postingan di blog selain untuk meningkatkan pencarian di google page dan meningkatkan angka alexa rank juga  sebagai bukti bahwa blog masih aktif.

Honor Job Review
Sampai saat ini saya masih merasa bingung jika di tanya berapa fee sebuah job review, karena bagi saya sendiri negotiable selama honor yang di tawarkan masuk akal. Terlebih pengalaman berhubungan dengan beberapa brand, mereka menawarkan honor yang berbeda, mungkin ini tergantung budget dari brandnya juga. Jadi soal honor menurut saya tergantung  kesepatakan blogger dan agen yang menawarkan. 

Personal branding
Beberapa blogger yang saya kenal di media sosial mendapat undangan ke luar negeri mewakili sebuah brand (bukan karena menang kontes), menurut saya itu prestasi blogger yang luar biasa. Salah satunya mak Erry Andriyati  yang akan ke Korea untuk kedua kalinya karena blog dan dirinya bisa dikatakan identik dengan pernak-pernik dan drama korea.

Jadi menurut pengamatan saya selain tema blog yang spesifik personal branding si pemilik blog juga mendapat nilai tambah. Ingin di kenal sebagai apa si pemilik blog? Traveler? Koki handal?
Ini akan mempengaruhi lirikan agen media sosial atau brand.

You can blog for money but without love, saya lupa ini kutipan milik siapa. Tapi itulah yang membedakan review sebuah produk di blog dan media lain (tv, bilboard, koran) ada sentuhan personalnya. Blog adalah cermin diri, kita tidak bisa membranding menjadi seseorang yang bukan diri kita. Saya jelas tidak bisa mengaku-ngaku sebagai blogger beauty karena kedua postingan ini hampir tak ada kalaupun ada kualitasnya tidak baik karena di tulis ala kadarnya dan dengan pengetahuan minim.

Menjalin hubungan baik dengan agen/brand
Cara saya menjaga hubungan baik dengan agen atau brand yang produknya saya review adalah dengan mematuhi kesepakatan yang sudah sama-sama di setujui di atas kertas. Misal, postingan yang tidak boleh di turunkan selama sekian waktu, tidak mereview produk sejenis dengan brand berbeda dsb. Artinya komitmen untuk jujur.

Memiliki dan aktif di media sosial 
Ini harus donk ya secara memang itu yang diinginkan, kita harus mempromosikan produk mereka di media sosial


"Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog "Blogger dan Job Review" oleh Petrus Andre yang didukung oleh Ajeng Angelina dan Elisa Fariesta."


26 komentar

  1. Enak ya bunda erry sering menang banyak lomba
    memang bagus sih blognya

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah sebaliknya mak enny saya jarang sekali menang lomba padahal udah sering ikut heuheu

      Hapus
  2. waaah... saya jadi dapat banyak ilmu ttg job review ini gara2 ada GA nya :)

    BalasHapus
  3. Waa udah dapet dari luar segala, kereen mak Rina

    BalasHapus
  4. Bagiiiiiii jobnya makk....
    Sukses ga nya yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. mak echa kayaknya lbh sering dpt dari pada saya heuheu

      Hapus
  5. Betul banget yaa, semua karena cinta hihihi...sukses GA nya ya mak...

    BalasHapus
  6. Balasan
    1. mba arin lebih kereeen job review ke singapura ...wow banget

      Hapus
  7. Waaah saya harus banyak belajar dari yang ekspert nih, betewei bikin akun paypalnya susah gak ya. Sukses untuk kontes GAnya :)

    BalasHapus
  8. saya juga fleksibel untuk soal fee hihihi

    BalasHapus
  9. widiw-widiw...infonyo bikin mupeng.....blog saya gado2...eng ing eng...

    BalasHapus
  10. Dan sampai saat ini belum pernah dapat job review, dan saya berdoa semoga dapet amin2 :D

    BalasHapus
  11. Hebat..mak..sdh terima job review..
    Jadi total ada brp blog mak, dan kalau blog2nya konten beda2 apkh menyulitkan dlm personal branding?
    TFS..

    BalasHapus
  12. pertama dapat review tahun 2008 kaget campur seneng :)

    BalasHapus
  13. Saya pernah membuat tulisan informasi mengenai tempat makan di kota Bogor berdasarkan pesanan. Dibayar, alhamdulillah, cukuplah buat membeli kartu perdana dengan kapasitas data 40 GB :)
    Karena blog saya gak punya tema khusus, maka sampai saat ini belum ada lagi order.
    Saya menulis baru sekedar hobi, mau ditingkatkan jadi salah satu sumber duit, hehe...

    salam,
    http://alrisblog.wordpress.com

    BalasHapus