Ikan Woku Belanga Khas Menado


 Jalan-jalan ke Menado

Beberapa waktu lalu, kantor tempat saya bekerja mengadakan training internal sekaligus hadiah berlibur ke Menado.  Sebuah kota pesisir yang terkenal juga dengan istilah kota seribu gereja karena pada hampir setiap sudutnya terdapat gereja.  Daerah pesisir tidak bisa dipisahkan dari kuliner khasnya yang berbahan utama seafood tak terkecuali Menado. Sajian seafood hampir tiap hari jadi santapan selama kami disana.

menuju taman laut Bunaken

Ini adalah foto yang diambil saat kami makan siang di salah satu restoran yang berderet sepanjang  pantai kota menado. Semua makanan tandas dalam beberapa menit. Sayangnya saya tidak sempat memfoto makanannya, lebih tepatnya tidak terpikir untuk memfoto karena tak tahan ingin segera melahapnya :D

makan dengan lahap

Menikmati cita rasa ikan masak woku 

Salah satu kuliner khas Menado yang membuat saya jatuh hati adalah Ikan woku belanga. Tour guide kami pun menjelaskan jika ikan masak woku itu ada dua jenis, ikan masak woku belanga dan woku daun, keduanya berbumbu sama. Bedanya, ikan woku belanga di masak dengan cara menumiskan bumbu lalu menambahkan ikan dan diberi sedikit air, sedangkan woku daun, tumisan bumbu di balurkan pada ikan lalu ikan dibungkus daun. Ikan berbungkus daun ini kemudian di kukus lalu di bakar.

Beragam ikan bisa di masak woku yaitu ikan kerapu, ikan tude, kepiting, udang, ikan cakalang bahkan ayam. Tapi menurut orang menado sendiri (yang dituturkan tour guide kami) ikan yang paling pas dimasak woku belanga adalah ikan kerapu atau dalam bahasa setempat di sebut ikan goropa.

Yang membuat ikan woku belangan begitu sedap dengan cita rasa yang khas adalah beragam rempah dan daun rempah yang di tambahkan dalam resepnya. Diantaranya, daun kemangi, daun kunyit, daut jeruk dan serai. Penambahan tomat pun  menjadikan ikan masak woku  bercita rasa segar, paduan pedas dari cabe dan sedikit asam dari tomat.



ikan mas woku belangan made in saya, kekeringan jadi tdk berkuah


Sepulang dari Menado saya browsing mencari resepnya dan mempratikkannya di rumah. Ikan yang saya gunakan tidak sebatas ikan laut tapi ikan air tawar, lebih seringnya ikan mas.

Berikut adalah resep ikan woku belangan yang saya dapat dari 'mbah' google dan jadi resep acuan saya. 

Bahan

1 kilogram ikan (kakap, nude, ikan mas)
1 buah jeruk nipis ambil airnya
2 batang serai memarkan
1 buah tomat, iris
3 lembar daun jeruk
Garam, gula, merica dan air secukupnya
2 batang daun bawang iris setebal 1 cm
2 ikat daun kemangi

Bumbu Halus
5 siung bawang merah
100 g cabe merah keriting
30 g cabe rawit merah
1 ruas kunyit
1 ruas jahe
5 butir kemiri

Cara membuat
  1. Lumuri ikan  dengan garam dan air jeruk nipis, sisihkan
  2. Haluskan semua bumbu, tumis dengan serai hingga harum dan matang
  3. Masukkan ayam lalu tambahkan air. Aduk rata
  4. Masukkan irisan tomat, serai dan daun jeruk, aduk rata, lalu tutup wajannya. Masak dengan api sedang hingga ikan matang dan kuahnya tinggal sedikit
  5. Bubuhkan garam, gula dan merica. Masukkan irisan daun bawang dan kemangi
  6. Aduk sebentar, angkat. Sidangkan.

Mengenal kandungan gizi ikan masak woku

Bicara kandungan gizi tidak usah diragukan. Secara umum ikan mengandung  berbagai asam amino (protein) dalam bentuk yang mendekati asam amino didalam tubuh manusia. Komposisi asam amino protein ikan juga lebih lengkap dibanding bahan makanan lain, salah satunya taurin.
Asam lemak ikan merupakan asam lemak essensial yang sifatnya tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh sangat bermanfaat untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan menjaga kestabilan kadar kolesterol.

Ikan juga mengandung beragam vitamin seperti vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, vitamin D bagi pertumbuhan dan kekuatan tulang, vitamin B6  yang berperan dalam proses metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah anemia dan kerusakan syaraf serta vitamin B 12 bermanfaat dalam pembentukan sel-sel darah merah, membantu metabolisme lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan syaraf.

Kandungan mineral dalam ikan antara lain zat besi yang merupakan zat  mencegah anemia. Yodium yang berperan dalam pertumbuhan dan kecerdasan anak-anak. Selenium dan seng berperan dalam proses metabolisme tubuh dan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas.  Antioksidannya mencegah terjadinya penyakit degeneratif seperti jantung koroner. Serta fluor yang dapat  menguatkan serta menyehatkan gigi .

Yang membedakan ikan darat dengan ikan lau adalah kandungan asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA). Keduanya bermanfaat dalam menurunkan kolesterol dalam darah.

Tomat yang di tambahkan dalam resep ikan woku belanga selain menambah citarasa juga kaya vitamin C dan zat antioksida yaitu lycopene. Radikal bebas sangat berbahaya karena secara perlahan dapt merusak sel jaringan tubuh sehingga menyebabkan berbagai jenis pernyakit.

 


Seperti masakan Indonesia pada umumnya yang kaya dengan rempah, begitupun resep ikan woku belanga. Fungsi utama beragam rempah yang digunakan dalam setiap masakan adalah menambah aroma, penambah rasa dan tidak memiliki nilai gizi. Aroma dari rempah seperti jahe dan kunyit membuat bau amis dari ikan hilang. Begitupun penambahan daun kemangi.  




Hampir semua  rempah mengandung senyawa kimia mudah menguap yang di sebut minyak atsiri,  yang memiliki manfaat terhadap kesehatan tubuh.  Misalnya senyawa eugenol dari daun kemangi dapat membunuh jamur penyebab keputihan. Seperti beragam minyak atsiri yang terdapat dalam jahe dan serai dapat mencegah masuk angin, menghangatkan tubuh dan dan mengobati batuk. Kandungan  kurkumin dari kunyit merupakan zat yang bisa menambah nafsu makan.


Tak ketinggalan merica, dengan kandungan  zat kavisin membawa sifat pedas yang menurut beberapa penelitian bermanfaat sebagai penggilang rasa sakit kepala

Kandungan bawang merah; kalsium, fosfor, zat besi, karbohidrat, vitamin A dan vitamin C. 


Saya pun mempratikkan resep woku pada ayam. Tak kalah lezat dan jadi menu kesukaan suami.

ayam woku belanga

Makanan khas menado lain adalah pisang goreng yang disajikan dengan sambal. Paduan yang sangat unik bukan.




Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog Jelajah Gizi 2

8 komentar

  1. Wiih asyiknya udah jalan2 ke Menado plus sekarang sukses masak Woku. Baru tahu ada Woku Belanga dan Woku daun. Hmm...baca ini jadi ngiler..mau nyoba masak Wokunya dulu, siapa tau kapan2 ada rezekiku jalan2 ke Menado :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin semoga mba murti bis amelihat keindahan bunaken dan menado dijamin , nagih heheh

      Hapus
  2. Ini jalan2 yg kapan? Kok aku gak kebagian oleh2nya hehehe

    BalasHapus
  3. saat kita baru kenal via fb kayaknay mba, sebelum kopdar :)

    BalasHapus
  4. Hallo Mba Rina, salam kenal :)
    Saya dari RED Comm, digital agency di Jakarta. Pingin ngajak Mba untuk kerjasama nih :) Boleh minta emailnya kah Mba, biar bisa email-emailan dan aku beritahu lebih lengkap soal kerjasama ini? :)
    Ditunggu kabarnya ya, Mba..
    Terima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga :) ini email saya rina_fam@yahoo.com. saya tunggu emailnya :)

      Hapus
    2. Terima kasih, Mba.. akan segera saya email ya :)

      Hapus
  5. Saya kira, woku itu nama sejenis ikan (haha.. kuper banget yak..)sepertinya enak nih, mencoba sesuatu yang baru :)

    BalasHapus