Bersiap Menyambut Keberuntungan




Saya jadi percaya ada faktor lain yang berpengaruh pada keberhasilan selain  usaha dan kerja keras yaitu keberuntungan atau lucky.



Menit dan jam berlalu, saya masih menunggu. Satu jam sudah berlalu dari waktu seharusnya saya berbincang dengan seorang dokter ahli fetomaternal di sebuah rumah sakit di jalan Gatot Soebroto Jakarta, terkait dengan artikel yang akan saya buat. Artikel mengenai Hak Janin sebagai Pasien. Bukan isu baru tapi baru bagi saya. Dua kali dokter meminta maaf, karena ada tamu tak terduga yang harus dia terima, pertama dua orang mahasiswa coas, kedua koleganya yang lebih senior.



Belajar dari pengalaman (ini bukan kali pertama saya membuat janji dengan narsum), saya sudah bersiap dengan keterlambatan ini dengan membawa bekal buku dan majalah.


Mungkin agak berlebihan apa yang saya rasakan setiap hendak berbincang  narsum, entah melalui tatap muka atau telpon, perasaan excited sekaligus tak percaya. Saya jadi journalist freelance! Tanpa latar pendidikan yang berhubungan langsung dengan dunia tulis menulis (kuliah saya kimia murni dan kini bekerja di laboratorium quality control) seperti komunikasi dan tanpa kenal redakturnya. It’s all about luck!



 


Berawal dari keinginan menuangkan ide mengenai pola asuh anak-anak yang terinspirasi dari buku dan majalah parenting yang saya baca dan terapkan pada anak-anak. Bukan ide baru tapi karena setiap anak unik dan setiap orangtua selalu mempunyai cara khusus dan unik menerapkannya jadilah terasa dan merasa baru. 


Dan ini jawaban dari redaksi:
Dear Rina,

Sayang sekali, saat ini kami baru saja selesai menulis tentang "Ibu Sekarang di Rumah..."  yang isinya adalah panduan how to mempersiapkan resigning dari kantor dan menghadapi realitas menjadi full time mom dengan segala suka dukanya. Tulisan dibuat oleh Redaktur menggunakan konsultasi Pisikolog/Carrer consultant Alexander Sriwijomo.
Demikian, mohon maaf belum bisa memuat artikel kiriman dari Rina.

Atau 

Kiriman naskah Saudara
KESEPAKATAN DUA HATI

telah kami terima. Sangat menyesal redaksi tidak dapat memuatnya Selanjutnya redaksi menunggu naskah Saudara yang lain.
Harap Menjadi maklum dan terima kasih atas perhatiannya.

Atau

Dear Mbak Rina,
Maaf baru sempat membalas emailnya sekarang.
Terima kasih untuk kirimannya ya...
Rencananya kami akan memuat tulisan "Peran Baru Azka" dalam  Parenting edisi Maret 2012 nanti.
Salam sayang untuk anak-anak di rumah =)

Dua email pertama lebih sering saya terima di banding email ketiga yang bisa menjungkirkan balikan mood saya 180 derajat. Tapi jauh lebih sering  tanpa ada pemberitahuan, ditolak atau tidak.


Walaupun email penolakan sering saya terima tetap saja saat membacanya membuat mental down.  Kenapa sich ‘keukeuh’ nulis dan kirim ke majalah? Apa gak kepedean? Tanya saya dalam hati. Saya mungkin tidak punya bakat menulis, kalaupun pernah dimuat  karena kebetulan tulisannya bagus. Ya, wesh tak usah nulis saja. Tapi tidak menulis alias tidak menuangkan gagasan,  rasanya menggelisahkan.

Jadi saya terus menulis, di tolak media toh bisa tetap dimuat di blog pribadi heheh

Sampai email tak terduga datang, menanyakan kesedian saya untuk menulis artikel dengan thema tertentu.

Pasti, bukan hanya saya penulis pemula yang sering mengirimkan tulisannya ke meja redaktur dan jelas tulisan saya standar alias tidak istimewa, penulis lain mungkin tulisannya jauh lebih baik. Tapi kenapa saya yang dipilih? Ini keberuntungan yang sudah diatur oleh Sang Maha Pengatur.


Saya baru berhasil, masih jauh dari sukses. Tengah belajar  pada kesuksesan Bill Gates. Gates  mendapat keberuntungan ketika IBM memintanya untuk mencari perangkat lunak (software) OS yang mereka butuhkan. Gates memanfaatkan peluang itu dan mengantarkannya menjadi orang kaya.

Mari bersiap memanfaatkan keberuntungan yang kerap datang tak terduga karena dia datang hanya sekali. Siapkan ilmu, bersiapkan mental disertai doa.

hidup bukan menunggu tapi bersiap  (sumber foto dari sini )






Tulisan ini disertakan dalam CHICBlogContest Lucky8BDay

16 komentar

  1. Wah salut deh sama penulis yang keukeh dan rajin kirim ke media. Aku kok rada bermental loyo ya mbak? Butuh motivasi nih...yg sebenarnya harus dari diri sendiri.

    Sukses untuk kontesnya ya mbak. Semoga lucky terus ^^d. Amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo jangan putus asa, agar siap jika keberuntungan datang...amin

      Hapus
  2. ikut menyimak, wah ngena banget ya dari judul, tulisan, gambar sampe motto nya 100% about lucky.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakaish kunjungannya mba elsawati dan salam kenal...

      Hapus
  3. Bisa jadi kontributor itu mah lucky bangeeet

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul mba arin...beruntung banget secara gak kenal orang dalam...

      Hapus
  4. kalau luck itu 1% teh selebihnya kerja keras xixixixxi :D

    BalasHapus
  5. Ah, koq gak percaya saya kalo mbak Rina ini penulis pemula. KEren mbak Rina, tulisannya sering dimuat di media sampai2 diminta jadi penulis artikel. Moga lucky terus yaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya penulis pemula mba...belum punya buku solo, antologi pun baru satu...

      Hapus
  6. keberuntungan datang kala keuletan, ikhtiar dan do'a saling berpadu.... jadi terinspirasi saya mbak sama tulisannya....sip banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal kang...terimakasih sudah mampir. Yap, doa sangat berperan ...

      Hapus
  7. Siap menangkap kesempatan jadi sebuah keberuntungan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba....:) mba murti blognya saya link ya...

      Hapus
  8. betul Mba, selamat menjemput keberuntungan berikutnya..

    BalasHapus
  9. Semangat terus ya mbak mengirim tulisan, Top

    BalasHapus