TMII, Inspirasi Peradaban Bangsa



Salah satu hal yang membuat saya antusias mengikuti kegiatan kopdar dan gathering komunitas blogger reporter bersama TMII adalah boleh membawa anak karena dengan begitu saya bisa sekalian mengenalkan si kecil Azka Zahra pada kekayaan budaya bangsanya. Walaupun kelak dia akan belajar dalam buku teks ajaran sekolah tapi dengan melihat langsung beragam artepak, prasasti dan hasil kebudayaan negaranya yang beraneka ragam, si kecil akan mudah memahami.

Ide membuat taman yang berupa replika mini dari negara Indonesia, di cetuskan oleh istri mantan Presiden RI kedua Tien Soeharto dan diresmikan tahun 1975. Keunikan TMII yang memadukan unsur budaya tradisional dengan budaya kekinian yang modern dan dinamis, membuat tempat wisata ini mudah menjangaku beragam pengunjung dari beragam kalangan dengan satu pesan TMII sebagai wisata dan cagar budaya yang menginspirasi peradaban bangsa.

Perpaduan budaya kekinian yang modern dan dinamis bisa dilihat dari museum-museum ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di TMII. Seperti museum listrik dan  anjungan teater keong mas.

Dilengkapi dengan beragam arena hiburan yang membuat pengunjung berusia anak-anak bisa menikmati tanpa didera kebosanan.
Dihari-hari libur dan hari besar lainnya, di anjungan-anjungan daerah maupun di panggung-panggung seni sering digelar beragam atraksi seni budaya yang menarik. Antara lain adalah Paket Acara Khusus yang  menampilkan beragam aspek dan corak seni budaya daerah, baik dalam bentuk pergelaran seni ataupun upacara adat, lengkap dengan sajian makanan khas, kerajinan tangan, serta berbagai potensi pariwisatanya.



Lebih dekat dengan TMII

Tepat tanggal 20 April mendatang TMII menginjak usia 38 tahun.  Direktur museum-museum TMII Arif Sugiyono dalam kata sambutan pembukaan acara Museum DiHatiku bersama komunitas Blogger Reporter, menyebutkan bahwa dalam lima tahun ini TMII terus berbenah diri melakukan revitalisasi dalam hal pelayanan atau servis excelent. Salah satu museum yang sudah direvitalisasi adalah museum Asmat yang menelan biaya 2.5 M. Hal ini sejalan dengan pencanangan TMII sebagai Outmented Reality Miniatur Park Indonesia. Jumlah museum yang ada di TMII saat ini ada 16 buah, di tambah dengan rencana pembangunan museum Batik Nusantara dan museum Laksamana Cheng Ho. 

Dalam rangkaian ulang tahun TMII yang ke 38 ini pula diadakan beragam acara dengan thema  Taman Mini Indonesia Indah ‘museum di hatiku’ sebagai inspirasi peradaban bangsa. Thema yang mempresentasikan bahwa TMII akan penjadi inspirasi bagi generasi mendatang dengan kekayaan budaya yang diwariskan nenek moyang bangsa ini. 

Salah satu museum yang mempresentasikan  keberagaman kebudayaan Indonesia adalah  museum  Indonesia. Museum ini terdiri dari tiga lantai dengan ratusan koleksi  artepak kebudayaan.





Dari pakaian tradisional, kriya, dan adat istiadat yang dipresentasikan dalam bentuk manikem.





Teknologi Informasi dan TMII

TMII adalah milik bersama masyarakat Indonesia, penegasan yang berkali-kali di katakan arif Sugiharto, ini untuk menekankan bahwa tanggung jawab pelestarian TMII ada si setiap individu masyarakat Indonesia.
Pelestarian sendiri menurut Arif Sugiyono adalah memelihara dan memanfaatkan keberadaan TMII

Mempromosikan  TMII sebagai tempat wisata dan cagar budaya bangsa adalah salah satu langkah yang paling mudah, mengingat sebagaian besar masyarakat Indonesia  adalah mengguna internet dan jejaring sosial teraktif. Hal ini membuat Indosat sebagai salah satu perusahaan jasa telekomunikasi mengembangakn jaringan wifinya di TMII, dan saat ini sudah lebih dari 90 titik tempat di TMII bisa diakses dengan layanan indosat superWIFI. Seperti diunggapan direktur M2 dari Indosat yaitu bapak Prayogi dalam sambutan acara komunitas blogger reporter dan TMII 



6 komentar

  1. Bawa Azka ? Seru baangeeet...
    Main ke museum iptek gak? Kemaren anak2 ke situ dua jam belum puas juga :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bawa azka, gak ke museum iptek ga sempat, acaranya di museum indonesia dan museum asmat aja.

      Hapus
  2. Eventnya keren ya mbak, sayang jauuuuh :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. jauh...tapi semoga suatu saat ada kesempatan ikutan kopdar ke jakarta mba...:)

      Hapus
  3. saya blm pernah ngajak anak2 ke museum di TMII,kapan2 ke sana ah

    BalasHapus
  4. Wah asik banget ada gathering blogger bersama TMII...
    Terakhir kali aku ke PP IPTEK,
    banyak alat yang gak bisa dipake :(

    BalasHapus