Normal atau SC



Menunggu kelahiran anak kedua yang tinggal dalam hitungan minggu. Semoga Allah swt memberi kelancaran, kemudahan dan keselamatan. Amin.

Saya berharap kelahiran anak kedua ini normal alias tidak melalui jalan operasi Caesar (SC) seperti kelahiran Azka dengan alasan medis, bayi sungsang.

Hari pertama Azka Azzahra esaputra. ‘of all the right of woman, the greatest is to be a mother’.




Dari teori, buku dan majalah yang saya baca jika operasi SC sudah lebih dari 2 tahun bisa normal. Jadi kemungkinan besar saya bisa lahiran normal, jika posisi bayi ok dan tidak ada gangguan medis.
“Tapi kan dok, istri saya termasuk risti melahirkan normal kalau dilihat dari tinggi badan,” kata hubby.

“Teorinya memang seperti itu Pak, orang kecil (saya pikir istilah halus untuk pendek hehehe) lingkar pinggulnya kecil jadi tidak bisa melahirkan normal tapi banyak kok yang bisa melahirkan normal. Semua kembali pada yang diAtas.” Jawab bu dokter dengan bijak.

Tapi ke keukeuhan saya untuk normal rupanya masih membuat hubby khawatir.
 
“Mau normal atau SC yang penting selamat,” kata hubby. “Gak usah mikirin biaya.”

Alasannya tentu bukan soal biaya karena untuk urusan ini ditanggung full asurasi dari kantor hubby,  bukan pula trauma sakitnya setelah SC seperti kata teman-teman, saya sendiri  benar-benar lupa gimana rasa sakitnya. Kalau saya keukeuh pengin normal,  alasannya sederhana dan mungkin agak lebay, saya ingin merasakan perjuangan seorang ibu sesungguhnya. Memang sich tidak harus dan mesti identik dengan melahirkan. Tapi ….ya gitu dech……


2 komentar

  1. setuju ama hubby nya mba,
    “Mau normal atau SC yang penting selamat,”.
    Semoga dedeknya cepet lahir dengan selamat dan ibunya tetep sehat. Amiiinnn

    BalasHapus