Sarapan Pagi Sehat, Energi untuk berprestasi

Sarapan itu penting tapi kadang bikin galau kalau si kecil tidak mau sarapan dengan alasan belum laparlah, mulutnya tidak enak dsb. Drama yang hampir setiap pagi saya hadapi dengan KAE, anak kedua kami, tapi itu dulu, sekarang dia mulai terbiasa sarapan dan paham kenapa harus sarapan.

Seorang teman sesama Ibu pernah berkomentar,”Nggak apa – apa tidak sarapan asal makan siang dan seterusnya, lahap.” Saya tidak sependapat karena makan siang dan ngemil tidak bisa menggantikan sarapan. Terlebih sejak kecil Ibu saya membiasakan kami anak – anaknya sarapan dan manfaatnya terasa sampai sekarang.

Nah ini yang saya lakukan pada KAE saat dia masih menolak sarapan;


Menciptakan kebersamaan saat sarapan menjadi energi untuk berprestasi


Menciptakan momen sarapan adalah momen kebersamaan. Seiring usia anak – anak, bertambahnya kegiatan mereka (sekolah) momen kebersamaan kami setiap harinya berkurang. Ayahnya anak – anak pulang malam karena perjalanan ke kantor plus macet memakan waktu lumayan lama. Si sulung pulang sekolah sore hari, Adik karena masih tk sudah di rumah sebelum jam makan siang.  Bisa dibilang waktu kebersamaan kami selain weekend ya saat sarapan. Kebersamaan saat sarapan membuat kami  sarapan lebih semangat dan yang pasti bonding diantara kami bertambah. Saat sarapan bersama kami saling berbagi cerita.

Menawarkan menu sarapan. Dari hari sebelumnya saya sudah menawarkan beberapa menu yang mungkin mau dia makan untuk sarapan besok. Menu disesuaikan dengan ketersediaan bahan yang ada di rumah.  

Memberi penjelasan pentingnya sarapan. Saat menyiapkan sarapan untuknya saya jelaskan bahwa sarapan penting untuk kesehatan dan bisa membuat pintar karena otak sudah memiliki energi untuk menyerap pelajaran di sekolah. Sarapan juga tidak membuatnya cepat lemas saat bermain bersama teman –temannya.

Menyajikan menu sarapan bervariasi dan bernutrisi.Walaupun menu sarapan saya tawarkan pada KAE tapi setiap harinya bervariasi. Tidak boleh berhari – hari dengan menu sama. Sarapan yang disajikan bergizi lengkap mengandung vitamin, mineral, serat, protein dan karbohidrat.

Menyuapinya. Ini opsi terakhir jika dia tetap menolak sarapan untuk meminimalkan drama saya menyuapinya sambil mengajaknya ngobrol.

Akhirnya karena terbiasa ‘dipaksa’ sarapan, sekarang  dia sudah mau sarapan dan paham kenapa harus sarapan – setelah saya jelaskan berulang - ulang. Walaupun kadang masih disertai drama. Berbeda dengan si sulung yang terbiasa sarapan, malah bisa nangis kalau tidak saya sediakan sarapan, misal karena saya bangun kesiangan. Dia akan tetap sarapan dengan cara mebawanya ke sekolah dan dimakan dalam perjalanan ke sekolah (dalam mobil jemputan sekolah).

Manfaat sarapan yang saya rasakan  saat masih sekolah diantaranya;

Tidak  terlalu suka jajan, jadi uang jajan kecilpun cukup malah masih bersisa untuk ditabung.

Semangat belajar dan bermain di sekolah. Bagi saya sekolah berarti juga saatnya bermain dengan teman – teman. Permainna yang saya sukai saat istirahat adalah banteng – bentengan. Lumayan butuh stamina besar karena harus lari kesana kemari. Capek tapi tidak sampai lemas.

Pelajaran mudah diserap dan bisa konsentrasi karena tidak terganggu dengan perut keroncongan saat pelajaran sekolah berlangsung sehingga menunggu jam istirahat dengan tidak sabar.

Setelah menjadi Ibu, baca buku pertumbuhan anak dan kesehatan, saya makin menyadari pentingnya sarapan. Ternyata sarapan bisa mencukupi kebutuhan gizi tubuh 15 – 30% , tentunya ini penting dan sangat berpengaruh untuk anak – anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Selain untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap beragam penyakit. Penyakit yang kerap menjangkiti anak – anak dan mudah penularannya terutama di sekolah yaitu influenza. Terlebih dengan cuaca ekstrim seperti saat ini, siang panas terik, sore hujan.  

Beberapa manfaat lain sarapan pagi yaitu; Sumber energi otak dan stamina untuk memulai aktivitas diawal hari. Melengkapi kecukupan gizi harian tubuh sebesar 15-20%. Mencegah obesitas karena sarapan menghindari aktivitas ngemil yang dapat mengakibatkan obesitas. Meningkatkan konsentrasi dan  stamina karena otak dan tubuh sudah memiliki energi dan siap beraktivitas. Terhindar dari penyakit mag karena makan secara teratur. Tidak mudah tertulari penyakit karena daya tahan tubuh kuat.

Sarapan pagi sehat untuk prestasi
Dengan membaca manfaat sarapan di atas tidak heran jika kebiasaan sarapan pagi perpengaruh pada pencapaian prestasi. Anak – anak yang terbiasa sarapan akan lebih konsentrasi saat belajar, badan bugar dan berpembawaan ceria. Terhindar dari obesitas karena keinginan jajan tidak terlalu menggebu (perut kenyang). Seperti yang kita ketahui kebanyakan jajanan tidak sehat karena kandungan gulanya tinggi, pengawet dan minyak goreng yang dipakai berkali – kali.


Aktif di sekolah

Fokus
Gesit

Orang dewasa pun demikian, saat bekerja akan lebih fokus, tidak terlalu banyak ngemil hingga terhindar dari obesitas, terhindar dari penyakit mag dan tidak mudah tertulari penyakit. Terlebih untuk para Mama yang bisa dibilang dilarang sakit. Artinya seorang Ibu harus lebih care dalam menjaga kesehatan, karena kalau Ibu sakit, anak – anak dan suami siapa yang mengurus, iya kan?

Selain tentunya Ibu harus menjadi role model bagi anak – anak dalam hal menjaga kesehatan termasuk kebiasaan sarapan pagi.  Sebagai Ibu rumah tangga tanpa asisten yang  mengisi kegiatan dengan ngeblog dan wirausaha, otomatis dituntut selalu sehat, menjadi contoh bagi anak – anak bagaimana menjaga kesehatan, tetap aktif dan kreatif. Salah satunya dengan membiasakan sarapan pagi.

Boleh baca Pengalaman Pertama Mengikuti Pameran Bunga

Pekan Sarapan Nasional
Karena sarapan begitu penting pemerintah sampai mencanangkan pekan sarapan nasional sejak tahun 2013 setiap bulan Februari tanggal 14 hingga 20. Pekan sarapan menjadi agenda pemerintah untuk mensosialisasikan pentingnya sarapan dan meluruskan pemahaman yang salah tentang sarapan.

Pemahaman yang salah tentang sarapan diantaranya; Sarapan cukup dengan makan atau minum saja dan sarapan diatas jam 9. Padahal sarapan pagi  sehat adalah makan dan minum dengan gizi seimbang (mengandung vitamin, mineral, serat, karbohidrat dan protein) yang dilakukan dibawah jam 9 pagi.

Akibat buruk jika tidak membiasakan sarapan, terutama pada anak-anak;
Pertumbuhan dan perkembangannya akan terganggu.
Stamina anak tidak kuat, loyo dan mudah capek.
Kebutuhan gizi kurang tercukupi, jika menahun dapat mengakibatkan stunning, tumbuh kembang anak terlambat.
Potensi anak tidak tergali maksimal.

Lengkapi Sarapan dengan Segelas Energen


Segelas energen untuk energi prestasi

Konsisten menyediakan dan membiasakan anak – anak sarapan pagi bukan tanpa tantangan lho, dari bangun kesiangan, anak menolak makan atau menu yang kita sediakan tidak diminati anak. Itu yang kadang  saya alami terutama dengan KAE. Jadi ada kalanya nutrisi sarapan tidak 100% tercukupi. Namun kini ada energen sereal yang bisa melengkapi sarapan. Segelas energen membantu kecukupan gizi untuk sarapan karena energen mengandung susu, sereal, telur, sigmavit (vitamin A, B1, B2, B6, B12, D, E dan  kalsium) dan mineral. Kandungan yang terdapat dalam energen lebih dari susu dan padat karena mengandung sereal, serta lebih bernutrisi (kandungan vitamin dan mineral).




Energen terdiri dari 5  variasi rasa yaitu rasa jagung, rasa coklat, rasa vanilla, rasa kacang hijau dan rasa jahe. Varian lain energen adalah Energen Oatmilk dan Energen Go Fruit. Saya suka rasa kacang hijau, ayahnya suka rasa jahe, KAE suka rasa vanila dan si sulung AZE suka rasa coklat.

Energen  di produksi oleh perusahaan terpercaya yang memproduksi makanan dan minuman olahan, PT. Mayora Indah Tbk (Perseroan) sejak tahun 1977 dan menjadi perusahaan public tahun 1990. Sehingga untuk kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Dan sejak tahun 2015 energen berperan aktif dalam mensosialisasikan pentingnya sarapan pada setiap event Pekan Gizi Nasional dengan mengunjungi sekolah di beberapa kota.

Bagaimana dengan cerita sarapan teman - teman? 


5 komentar

  1. Energen emang praktis banget sih buat sarapan biasanya juga aku GT Mak Klo pagi belom masak ya pake Energen aja hehe.

    BalasHapus
  2. Energen yang rasa coklat itu enak, Mbak :)

    BalasHapus
  3. Dulu saya kalau nggak sarapan, ibu saya paling bertanduk hahaha.. tapi emang bener sih nggak sarapan bikin otak jd lemot

    BalasHapus