Asiknya bermain peran
kolaborasi Barbie Violin dan Azka :) |
Saat pertama kali Azka Zahra bisa menggunakan
gunting, hampir semua bonekanya ada bekas guntingan. Antene boneka kepik
lenyap, bulu boneka beruang sebagian botak, tak terkecuali rambut atau baju boneka
Barbienya. Tapi yang paling membuat saya kaget adalah saat ia memotong rambut
adiknya, sehingga hampir botak di beberapa bagian.
Saat saya tanya kenapa ia
memotong bulu atau rambut boneka dan adiknya, dia hanya menjawab, “Pura-puranya
aku salon.”
Kali lain ia pernah mewarnai muka
bonekanya dengan lipstik dan menaburinya dengan bedak, adiknya yang saat itu
berusia dua tahun tak luput dari sasaran Azka. Khalifah diberi kumis dan
cambang dengan krayon hitam. Kalau dia sedang bereksplorasi dengan listik atau bedak dia selalu berkata,”Aku mau
kayak tante Irna, pintar dandan.” Saya selalu ingat ekspresi Azka saat pertama
kali melihat tantenya menggoreskan pencil alias dan maskara, bengong dengan
mata tak berkedip.
Namun seiring waktu dan nasehat
yang saya berikan, Azka mulai tepat sasaran mengekspresikan imajinasinya.
Adiknya tidak lagi jadi objek tapi partner.
Jika sudah bermain pura-pura,
Azka bisa menghabiskan waktu berjam-jam, itu juga karena saya membatasi jam
menonton, jadi mau tidak mau Azka
menghabiskan harinya dengan mainan. Walaupun ‘resiko’nya bukan hanya rumah yang
berantakan juga pekarangan.
Hal positif yang saya lihat dari
kesukaannya bermain peran Azka tumbuh menjadi anak luwes, mudah beradaptasi
dengan lingkungan baru dan kreatif. Seperti saat
pertama kali kami pindah ke rumah yang kini kami tempati setahun lalu, dalam
dua hari anak tetangga depan rumah sudah akrab dengan Azka, di awali dengan
inisiatif Azka mengundangnya bermain boneka bersama di rumah. Minggu dan bulan
berikutnya Azka sudah membawa serta anak-anak dari blok depan main bersama di
rumah.
Manfaat bermain Peran
Saat anak bermain boneka dengan karakter manusia, seperti Barbie, ia akan mengembangkan daya imajinasinya, seperti diungkapkan seorang psikolog Ajeng Raviando dalam acara Barbie's Day Out di Mal Kepala Gading.
Saat anak bermain boneka dengan karakter manusia, seperti Barbie, ia akan mengembangkan daya imajinasinya, seperti diungkapkan seorang psikolog Ajeng Raviando dalam acara Barbie's Day Out di Mal Kepala Gading.
Bermain peran juga dapat mengeksplorasi bakat dan minatnya. Misal bermain peran jadi petugas salon, dokter atau juru masak. Bermain peran juga menstimulasi kosakatanya, karena biasanya mereka berbicara sesuai peran si boneka, pada saat bersamaan anak juga mengembangkan kemampuannya mengekpresikan perasaan dan emosinya.
Jangan heran ya kalau kita
mendengar anak mengeluarkan bunyi mirip
tangisan saat main boneka. Seperti yang terjadi pada Azka, saat di tanya kenapa
Barbienya menangis; di kejar Harimau atau karena di suntik dokter.
Menerbangkan Imajinasi si kecil
Barbie adalah salah satu boneka
favorit Azka, walaupun koleksinya tak lengkap tapi beragam, dari boneka, film sampai
buku. Saya tidak pernah melarang khayalannya yang kadang ingin menjadi princess
dan suatu hari melihat kastil beneran. Karena saat kecil saya pun seperti juga.
Selalu terkesima setiap membaca dongeng putri-putrian dan berkahayl putri itu
adalah saya. Saya tak pernha khawatir dengan khayalan Azka, karena imajinasinya akan berkembang seiring usia dan
pemahamannya anak akan sesuatu.
film Barbie Favorit Azka adalah Barbie Tree Musketeers |
Oh ya selama bulan oktober
november ada acara #BarbiesDayOutID di beberapa mall Jakarta, jadwalnya bisa
diintip di Fan Page Barbie Indonesia atau di sini
Dan melihat anak-anak
berimajinasi itu seru selain selalu ada kejutan tak terduga karena pencapaian
tumbuh kembanganya yang tidak kita duga dan baru kita lihat saat dia
berimajinasi. Seperti dalam di video berikut;
Tulisan ini diikutsertakan dalam event #BarbiesDayOutID
Referensi tulisan
https://www.facebook.com/officialbarbieindonesia
ternyata kesukaan anak bermain boneka juga mengembangkan imajinasinya ya
BalasHapusbermain sambil belajar bersosialisasi juga
benar mba , anak2 pada dasarnya muda akrab dengan anak seusianya apalagi jika ada mainan , nama kenalan namanya siapa2 langsung main bareng
Hapusmengembangkan imajinasi dan berlaltih bersosialisasi melalui obroal ya mbak
BalasHapusiya mak Lidya. anak mak Lidya cowok semua ya jadi ga main boneka ya tapi mobil2an hehhe
HapusIiiih.... aku mauuu Barbie2nyaaa... Lutuuu :)) Gemessss :))
BalasHapusSemoga JUARA ya Mak Rina :))
kalau sidqi punya adik cewek , beliin barbie mak, emaknya pasti ikut nyayang nyayang karena takut rusak hahah
HapusBaru aja minggu lalu ngeluarin simpenan koleksi Barbie utk teman Maira main. Tapi kayaknya belum ngerti, masih kemudaan umurnya utk main peran n imajinasi. Selain Barbie, aku jg ada bebrapa kostum yg bs dipakai anak2 utk main peran gitu, Mak. Seru deh nontonin mereka :D
BalasHapusbener mak, seru kalau nonton mereka lagi ngayal
Hapuswuiihh..ternyata bermain peran banyak manfaatnya ya Mbak
BalasHapusiya mba , mereka bisa jadi ekplorasi minatnya
HapusAnak2 itu serius banget ya kalau main. Waktu si bungsu kecil dulu juga suka main barbie tapi yg bikin speechless itu waktu main salon-salonan. Rambut barbienya dipotong kres-kres-kres. Padahal mihil -___-
BalasHapusnah itu dia mak Lusi, sekarang saya tegas mana yang boleh di guting man ayang enggak heheh
Hapusq sering banget lihat anak ibu kos bermain peran,kadang sendiri kadang sama temannya,lucu aja...nambah kosa kata dan kelancaran berkomunikasi ya mak ^^
BalasHapustfs
iya mak, membuat kreatif juga
Hapusternyata main peran banyak manfaatnya ya dan ternyata bermain boneka jg membantu mengembangkan imajinasi anak
BalasHapusiya mba jadinya anak berkhayal
HapusPunya anak perempuan lucu ya
BalasHapusBisa main Barbie sepuasnya...
ayo program anak ketiga perempuan haha
HapusIh, anak perempuan saya masih 6 bulan.. jadi gak sabar pengen dia cepet besar lalu main boneka atau masak-masakan, hihihi...
BalasHapusMakasih Mbak, sharingnya :)
seru lho liat mereka berkhayal tapi siap2 aja rumah berantakan
HapusBanyak koleksi barbienya, ya. Enggak kebayang pas potong rambut adik. Adiknya diem aja gitu, ya.
BalasHapusadiknya tipe pengagum kakak, jadi manut aja sama kakaknya heheh
Hapusiya...ayo jgn main boneka si kecil
BalasHapus