Mendampingi Tumbuh Kembang si Kecil agar Optimal

menyimak uraian para pakar
Beberapa waktu lalu saya berkesempatan mengikuti sebuah sesi parenting dengan nara sumber Psikolog Ratih Ibrahim, dokter spesialis anak Soedjatmiko dan dokter spesialis gizi klinik Fiastuti Witjaksono dengan tema perkembangan anak. 

Tema yang pas untuk saya sebagai mama dari putra putri berumur enam dan dua tahun setengah.



Investasi waktu, hati, tenaga dan pikiran untuk si kecil
Point yang menarik sekaligus menjadi reminder untuk saya adalah mengenai investasi waktu, hati, tenaga dan pikiran untuk anak, gagasan Ratih Ibrahim.

Pilihan kata investasi sendiri bukan tanpa alasan lho, ini menegaskan bahwa betapa berharganya waktu yang orangtua gunakan bersama si kecil. Investasi waktu, hati, tenaga dan pikiran untuk anak sama dengan investasi untuk tumbuh kembang yang optimal.


Jujur saya, walaupun keberadaan saya di sisi anak-anak hampir 24 jam, setelah setahun lalu melepas label working mom,  tapi hati dan pikirannya saya kadang tidak ada sepenuhnya di sana. Sibuk membaca status atau membalas komentar di media sosial. Belum termasuk, memikirkan pengen up date blog,  pengen buru-buru menuntaskan orderan tulisan dsb.  Padahal saat hati dan pikiran kita bersama anak-anak akan terbangun kelekatan (attachment) yang kuat dan ini mendukung perkembangan kognitif (kecerdasan) anak.

Kelekatan  adalah salah satu kebutuhan mendasar di setiap perkembangan anak dan tak ada yang bisa menggantikan peran itu selain kedua orangtua. Tapi bukan berarti setiap orangtua khususnya Ibu harus  selalu stand by 24 jam di samping anak lho. Artinya bukan berarti ibu bekerja tidak bisa membangun kelekatan. Sangat bisa yaitu dengan cara memaksimalkan waktu yang ada atau kalaupun di kantor tetap komunikasi melalui  telp.

Pada saat bersamaan anak-anak tumbuh dan perkembang dengan cepat, tak jarang kita tertinggal momen berharga bersama mereka tanpa kita sadari.

Stimulasi tumbuh kembang sekarang juga
1000 hari pertama anak merupakan masa paling kritis dan sensitif bagi anak yang tidak bisa diulang kembali. Pemenuhan gizi, kasih sayang perhatian dan stimulasi yang baik akan membuat tumbuh kembang anak optimal.

Mengutip perkataan Dr. Soedjatmiko, SpA(K),Msi;
‘Berilah stimulasi pada anak sesuai dengan usia dan tumbuh kembangnya, lakukan sedini mungkin dan setiap hari. Penting bagi orangtua untuk melakukan kegiatan stimulasi yang bervariasi dan mencakup kelima panca indera (melihat, mendengar, menyentuh, mencium dan merasakan) seta mendukung keterampilan sensorik motorik, keterampilan dalam berkomunikasi, sosial-emosional, kemandirian, kognitif serta kreativitas si kecil.’

Kadang saya  merasa memiliki waktu terbatas untuk anak, karena kesibukan pekerjaan rumah atau keinginan me time. Padahal mendampingi tumbuh kembang si kecil bisa dilakukan saat kita melakukan aktivitas pribadi. Misal, melibatkan si kecil dalam membersihkan rumah dan mainannya. Mengajak si kecil keliling beberapa blok sebelum berangkat ke kantor. Mengajaknya belanja bulanan ke super market. Atau saat di perjalanan, isi waktu dengan bermain dengan si kecil, bisa membacakan buku atau bermain game. Game yang sesuai dan di rancang untuk membantu tumbuh kembang sesuai usia si kecil, tentunya.


Karena bermain dan bereksplorasi adalah bentuk stimulasi yang paling menyenangkan bagi anak. Keterlibatan kedua orangtua mendampingi anak saat bermain dan bereksplorasi akan menjadi momen berharga karena saat itulah kita akan menjadi orang pertama yang melihat kemampuan baru si kecil dan pada saat bersamaan si kecil mengembangkan kemampuan psikososialnya.

Nutrisi Optimal
Nutrisi memegang peranan penting untuk tumbuh kembang si kecil. Bukan hanya untuk kognitif (otak) juga sistem imun dalam tubuh dan pertumbuhan fisik, seperti diungkapkan DR. Dr. Fiastuti Witjaksono.

Apa yang saya tuliskan ini sebenarnya reminder untuk diri saya sendiri. Menjadi mama yang baik agar anak-anak tumbuh dan berkembang dengan optimal baik kognitif, fisik maupun psikososial.

foto bersama sebelum pulang 

8 komentar

  1. moment tumbuh kembang anak sebetulnya adalah moment berharga buat para ibu ya mak, karena tdk akan terulang kembali. Alangkah bijaksananya kita sebagai ibu jika memanfaatkan moment tersebut sebaik mungkin untuk kebaikan anak.

    BalasHapus
  2. iya mak dan in tantangan lebih besar untuk ibu bekerja seperti mak santi :) tapi pasti bisa

    BalasHapus
  3. investasi waktu... plilihan katanya jleb banget...
    semoga bisa selalu menstimulasi si kecil dengan baik. thanks for sharing :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener mak, saya pun merasa tersentil dengan pilihan kata itu...

      Hapus
  4. Seimbang, stimulasi dan nutrisinya ya, Mba.

    Btw, banyak manfaat mengikuti kegiatan parentingacam gni. Yang gak ikut jadi tahu. :D

    BalasHapus
  5. Makasih sharingnya mbak Rina. Bermanfaat banget ^^

    BalasHapus
  6. Mak Rinaaa... keren deh, bisa me-review acara parenting skilss dengan mantap. Aku dulu juga pernah ikutan workshop sama bu Ratih Ibrahim. Penuh dengan insight yang cihuy. Tengkiu, tengkiu... Btw, sukses utk buku Mommylicious-nya yaa

    BalasHapus