Pekan Nuzul Qur’an di Mesjid Assakinah

Ini adalah foto yang diambil tgl 13 Juli lalu di mesjid perumahan tempat saya tinggal, di Ciputat Tangsel.  Tidak seperti tahun sebelumnya, peringatan nuzulul Qur’an tahun ini selain diisi buka bersama warga, ceramah  dan santunan anak yatim piatu juga malam final dan penyerahan hadiah dari beragam lomba yaitu lomba hapalan surat pendek untuk tingkat TK Besar sampai kelas 3 SD, hapalan surat pendek tingkat kelas 4 SD sampai SMP, dan lomba dai cilik. Pesertanya hanya warga perumahan yang juga murid-murid pengajian sore hari  di mesjid ini. 

Azka putri kami menjadi salah satu pesertanya. Tapi yang di depan itu bukan foto Azka ;)


“Foto ini diikutsertakan dalam Lomba Foto Blog The Ordinary Trainer”



Hari Pertama Sekolah

Hari senin lalu timeline medsos di dominasi status dan foto hari pertama sekolah anak-anak. Saya termasuk mama yang excited di hari senin itu karena itu hari pertama Azka jadi murid sekolah dasar. Saking excitednya gak sempat bikin status di FB. Selain excited rempong sih penyiapkan dua anak siap ke sekolah, yap karena Khalifah juga di ajak serta. Seminggu pertama sekolah saya mengantar jemput Azka. Minggu selanjutnya sehabis lebaran naik jemputan. Karena ini hari istimewa Abi nya Azka pun cuti biar bisa mengantar Azka ke sekolah.




Sepulang sekolah dan tiba di rumah Azka tidak mau melepas seragam rok sekolahnya, bahkan sampai sore hari dan kami memutuskan berbuka di luar rumah.


Semoga semangat belajarmu tak padam ya, Nak...jadi pembelajar sepanjang hayat.

Menghapus Stigma dan Diskriminasi Penyakit TB

Stigma penyakit TB
Penyakit menular identik dengan kemiskinan karena penyakit ini rentan menyerang orang dengan tingkat ekonomi rendah. Kenapa? Karena kemiskinan menyebabkan kualitas makanan yang dikonsumsi rendah dan ini berpengaruh pada daya tahan tubuuh. Daya tahan tubuh rendah rentan tertulari penyakit.
Karena kemiskinan rumah tempat tinggal menjadi tidak layak-sirkulasi udara dan sinar matahari tidak baik-, yang mengakibatkan kuman penyakit ‘betah’ tinggal di sana dan menulari penghuninya.

Kemiskinan juga menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan, sehingga mereka tidak tahu apa yang menyebabkan tertular dan tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika tertular.

Dan stigma itu pulalah yang melekat dengan penyakit menular TB. Padahal faktanya, TB juga menyerang anak dan balita dengan tingkat ekonomi cukup baik hal itu karena daya tahan tubuh mereka lemah.
Stigma TB dan kemiskinan yang begitu lekat membuat sebagian orang merasa gengsi saat di duga tertulari TB sehingga diagosa terlambat.

TB juga lekat dengan stigma penyakit  kutukan, akibat di teluh, tidak bisa disembuhkan dan mematikan. Stigma ini mengakibatkan orang yang menderita TB pesimis bisa sembuh. Sikap pesimis yang membuat mereka bermalas-malasan minum obat karena menurut mereka tidak akan sembuh.

Diskriminasi terhadap penderita TB
Stigma yang buruk memunculkan sikap diskriminasi masyarakat terhadap pasien TB. Pasien TB di kucilkan, dijauhi bahkan dipecat dari pekerjaannya. Diskriminasi yang secara tidak langsung memiskinkan penderita TB. Diskriminasi  juga akan  penderita TB pesimis bisa sembuh, sehingga mereka lalai minum obat lalu timbul penderita TB resisten obat. Efek besar dari stigma dan sikap diskriminasi terhadap TB adalah penyakit TB akan menjadi lingkaran masalah yang tidak pernah tuntas. Padahal menuntaskan penyakit TB adalah  pe-er besar yang harus dilakukan dengan dukungan dan partisipasi masyarakat.



Meluruskan Informasi tentang TB
Stigma dan diskriminasi ini muncul karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai TB. Makin kurang pengetahuan masyarakat terhadap TB, akan makin kuat stigma dan diskriminasi negatif terhadap TB.

Meluruskan informasi seputar TB bukan hanya tugas petugas kesehatan tapi semua masyarakat yang tahu agar deskriminasi tidak terjadi di masyarakat.

Hal-hal yang perlu di luruskan mengenai penyakit TB antara lain;
    1. TB dapat menular kapan dan pada siapa saja, baik orang miskin maupun tidak. Sehingga penting menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
    2. TB bukan penyakit kutukan atau akibat teluh tapi disebabkan bakteri.
    3. TB dapat di sembuhkan dengan mengkonsumsi obat secara teratur.
    4. Untuk bisa sembuh dari TB tidak mahal karena obat tersedia gratis.
    5. Pentingnya keberadaan PMO
    6. Penderita TB sebaiknya menggunakan  masker.
Meluruskan stigma dan deskriminasi terhadap TB
Meluruskan stigma dan deskriminasi terhadap TB dapat dilakukan dengan cara tanpa menggurui dan cara ini biasanya lebih diterima. Seperti misalnya menjadikan TB bahan diskusi di sela kegiatan arisan atau pengajian ibu-ibu. Bekerja sama dengan  posyandu untuk mendatangkan petugas kesehatan dari puskesmas dan memberi penerangan mengenai TB  karena TB rentan terhadap anak dan balita.

Dengan semakin baik dan benarnya pengetahuan masyarakat mengenai TB, kondisi akan berbalik, masyarakat menjadi semakin tahu, tidak takut, stigma dan diskriminasi makin berkurang hingga akhirnya hilang. Yang timbul kemudian adalah rasa simpati dan empati yang membuat penderita TB optimis untuk sembuh dan memiliki harapan masa depan yang sama dengan orang sehat dan masyarakat menjadi lebih peduli pada sekelilingnya termasuk dalam hal menjaga kebersihan lingkungan dan dirinya.

referensi tulisan:
www.tbindonesia.or.id
www.depkes.go.id
www.blog.tbindonesia.or.id

Perang Gaza Juli - Agustus 2014

Penyoblosan untuk memilih presiden usai dilakukan dan perhitungan suara untuk menentukan pemenang masih berlangsung. Dunia maya,khususnya sosmed, masih hiruk pikuk dengan status capres salah satu pemicunya penayangan hasil quick count dua stasiun TV hasilnya berbeda secara significant.

Kalau selama ini saya tidak pernah pasang status atau berkomentar soal capres sama sekali bukan sok bijak (teringat status seorang teman). dan saya yakin banyak teman di sosmed yang memilih diam seperti saya bukan karena sok bijak. Lagi pula untuk apa membuat pencitraan sok bijak, seleb sosmed juga bukan  :p.

Tapi ya begitulah semua sensitif dan esmosi, termasuk saya.

Hiruk pikuk berita capres yang mendominasi semua kanal internet membuat kita lupa dan baru ngeh sekarang kalau untuk kesekian kalinya Palestina di bombardir Israel. Termasuk saya, yang mengabaikan sebuah pesan di hp bahwa bertanggal 28 Juni 2014 bahwa  pemboman sudah berkali-kali di lakukan pada bulan itu di Palestina. baru ngeh setelah mendapat pesan lagi pada tanggal 3 Juli. Saya ga pernah nonton tv jadi agak kudet hehhe

sumber foto antara
Buat teman-teman yang mau update perihal Palestina dan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza bisa mengakses www.mer-c.org atau invite BB nya di 2ABB91D5 termasuk info no rekening untuk donasi tentunya atau klik page nya di FB ini

Selain Mer-C ada beberapa lembaga kemanusian terpercaya yang menyalurkan bantuan kemanusian ke Palestina seperti ACT , PKPU dll.  Dan menurut saya sebaiknya jika berdonasi disalurkan pada lembaga-lembaga terpercaya.

sumber republika online
Sekilas Tentang MER-C
MER-C atau Medical Emergency Rescue Committee adalah organisasi sosial kemanusian yang bergerak dalam bidang kegawardaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela dan mobilitas tinggi.

Organisasi ini dibentuk di Jakarta 14 Agustus 1999, oleh sekumpulan mahasiswa kedokteran Universitas Indonesia yang berinisiatif melakukan tindakan medis untuk membantu konflik di Maluku. Seiring waktu organisasi ini berkembang, dan memberikan pelayanan medis untuk korban perang dan konflik kekerasan di luar batas negara Indonesia. Palestina hanya salah satunya.

Sejarah Panjang konflik di Palestina
Palestina mempunyai sejarah panjang bagi  agama Yahudi, Kristen dan Islam. Dan hingga hari ini bisa dikatakan Palestina lah negara dengan konflik yang paling panjang.

Bagaimana ini bermula dan berkonflik?
Sejak 4000 tahun lalu orang Kanaan sudah hidup di Palestina. Sebagian Nabi diturunkan di sini. Diantaranya adalah nabi Ibrahim AS.Ibrahim AS meninggalkan putranya Ismail di mekkah (yang dari keturunannya kemudian lahi nabi Muhammad SAW). Sedangkan Ishaq, putranya yang lain tinggal di Palestina. Ishaq mempunyai putra bernama Ya’qub yang di sebut Israil (Bani Israil – bani berarti suku yang kemudian di sebut bangsa Yahudi).

Ya’qub di karunia anak bernama Lawe (berketurunan nabi Musa, Harun, Ilyas dan Ilyasa), Yahuza (berketurunan nabi Daud, Sulaiman, Zakaria, Yahya dan Isa) Yusuf (nabi Yusuf), dan benyamin (berketurunan nabi Yunus). Saat negeri Palestina dilanda kelaparan, keluarga Ya’qub hijarah ke Mesir (saat itu Yusuf menjadi penguasanya). Pada masa Mesir di kuasai Fir’aun, mereka ditinda, lalu Musa membawa mereka kembali ke Palestina. Di Tanah ini Musa menerima wahyu.

Bangsa Yahudi mencapai kejayaannya pada masa nabi Daud AS dan nabi Sulaiman AS. Mulai abad ke 7-SM, bangsa Yahudi mulai mendapat serangan dari Persia (Iran), Babilonia dan Mesopotamia (Iran). Lalu pada 64-SM Romawi menguasai Yerusalem (al-Quds).

Nabi Isa muncul membawa ajaran baru, yang disebut agama Nasrani atau kristen dan berhasil menanamkan pengaruhnya di Palestina.

Kontak awal Palestina dan Islam terjadi saat nabi Muhammad SAW ber Isra Mi’raj (lihat surat al isra (17) ayat 1). Yang di maksud masjidilaksa di sana belumlah berupa mesjid seperti sekarang (masjid al Aqsa baru di bangun pada masa kekuasaan Dinasti Umayah).

Setelah nabi wafat, Islam berekspansi ke luar Semenanjung Arabia dan Palestina di taklukan untuk pertama kalinya pada masa Khalifah Abu Bakar as-Siddiq. Kemudia Islam di Palestina hidup berdampingan dengan damai dan aman dengan agama-agama yang ada sebelumnya yaitu Yahudi dan Kristen.

Saat Paus Urbanus II menyerukan perang Salib, Palestina berkali-kali menjadi kancah peperangan, namun Palestina tidak berhasil ditaklukan.

Sampai pada tahun 1517 sultan Salim I menaklukan Palestina dan selama 400 tahun Palestina berada di bawah kekuasaan Usmani Turki, berakhir pada tahun 1917/1918 ketika Inggris merebut kawasan Bulan Sabit (Fertile Crescent).

Saat berbagai bangsa silih berganti menyerang Palestina, sebagian besar bangsa Yahudi pergi meninggalkan negaranya dan menyebar (ber diaspor) ke seluruh dunia.  Perubahan drastis terjadi pada abad 18-20. ketika pertumbuhan bangsa Yahudi meledak dan mengalami penindasan di Eropa. Salah satu penindasan ini disebabkan karakter bangsa Yahudi sendiri yang tertutup dan individualis.

Ide Negara Yahudi
Tahun 1896 Theodore Herzl menerbitkan sebuah buku yang berjudul Negara Yahudi (Der Judenstaat) yang berisi seruan membentuk negara Yahudi di Palestina. Dari sini jugalah muncul paham Zionisme.


Pada Perang Dunia I, Inggris yang berada di pihak sekutu melalui menteri luar negerinya Arthur James Balfour mengeluarkan Deklarasi Balfour (2 November 1917) yang isinya memberi dukungan bagi terbentuknya National Home bangsa Yahudi di Palestina.

Saat NAZI menguasai Eropa, gelombang pengungsi bangsa Yahudi ke Palestina semakin besar dan dukungan mendirikan negara Israel semakin meluas.

Pada 19 November 1947, PBB membagi wilayah Palestina menjadi dua, yaitu negara Arab dan negara Yahudi. Usul di terima bangsa Yahudi namun di tolak bangsa Arab.  Perang pecah dan pada tahun 1948 Negara Israel di proklamasikan dengan ibukota Yerusalem.

Presiden Mesir yang pernah memerintahkan serangan terbuka pada Israel.
Konflik internal di Mesir yang melibatkan Ikhwanul Muslimin menyebabkan Anwar Sadat terbunuh  
Sejak itu konflik terus muncul, karena dari waktu ke waktu, negara Israel terus memperluas wilayah kekuasaannya, wilayah yang dimiliki bangsa Palestina mengecil, akses  bangsa Palestina sempit karena harus melalui pintu-pintu wilayah pemukiman Israel yang ketat.

Berbagai perundingan damai sudah pernah di lakukan, diantaranya Camp David (1978) untuk mengakhiri perang Arab – Israel. Konferensi Timur Tengah  di Madrin oktober 1991. Tahun 1993, perjanjian damai Palestina – Israel di tandatangani di Washington DC. Tahun 1994 di Cairo Mesir di tandatangani otonomi Palestina di Jalur Gaza. George W Bush, saat  memimpin Amerika menggagas rencana ‘Road Map’ untuk menciptakan perdamaian di kedua negara.

Dan konflik ini akan terus berlangsung selama Israel terus membangun pemukiman dan tembok perbatasan yang di jaga ketat untuk warga negaranya dengan mengambil wilayah Palestina dan memata-matai seluruh warga Palestina. Bukankah kita juga akan melakukan perlawanan  jika wilayah negara kita diambil secara paksa oleh bangsa lain .

Semoga Allah SWT memberi kekuatan untuk saudara kita di Palestina dan melunakkan hati-hati orang Yahudi, agar konflik berakhir. 

Doa dan dana yang kita sisihkan untuk mereka adalah harapan masa depan bangsa Palestina.

Referensi Tulisan : Ensiklopedi Islam Jilid 5 Terbitan PT Ichtiar Baru Van Hoeve





Femina no 26 terbit 28 Juni -04 Juli 2014

Akhirnya tulisan fiksi saya tembus Femina, walaupun bukan cerpen pertama yang dimuat di media massa tapi dimuat di Femina itu sesuatu ya...mungkin saking sering ditolaknya  jadi terasa istimewa ;p.
Kirim cerpen ke femina; panjang tulisan 1200 karakter, ke kontak@femina.co.id, oh ya tema dan karakter tokohnya jangan cengeng ya



Dan ternyata tayang juga di web nya Femina (setelah 2 bulan terbit edisi cetaknya) berikut linknya http://www.femina.co.id/waktu.senggang/fiksi/sahabat.lama/006/001/921