Urang Bandung nu
teu apal babakan siliwangi, meureun sanes urang Bandung asli hehe
Babakan siliwangi
(baksil)adalah
hutan kota seluas 3.8 ha yang terdapat di jantung
kota Bandung tepatnya di jalan siliwangi. Isu area ini
akan dijadikan mall, kondominium dan
restorana sudah ada sejak beberapa tahun lalu, kalau
tidak salah saat saya masih duduk di bangku kuliah. Demo penolakan pun dilakukan oleh beberapa organisasi masyarakat dan mahasiswa. Entah
kecelakaan atau ada faktor kesengajaan, sempat terjadi kebakaran di baksil yang memusnahkan
beberapa pohon dan sanggar seni.
Lalu isu babakan
siliwangi akan diajakan mall pun menguap. Yang kemudian tak jauh dari babakan
siliwangi, perempatan pasar simpang, dibangun sebuah apartemen, beberapa tahun
berselang tak jauh dari situ dibangun hotel (agak shock juga waktu
melihatnya-terlebih karena lama tak pulang kampung dan saat pulang begitu
banyak perubahan yang terjadi di sepanjang jalan di mana saat kecil dulu saya
biasa melintasinya) termasuk jalan siliwangi simpang dan taman sari yang memang
jaraknya dari rumah (ibu) saya hanya sekitar 1 kilometer.
Tanggal 27 September 2011 bersamaan dengan Konferensi Lingkungan Anak
dan Pemuda baksil diresmikan menjadi
hutan kota dunia.
Isu membangun
mall di kawasan baksil mencuat kembali, berawal dari pesan berantai bbm, status dan pp
beberapa kawan saya pun bertuliskan ‘save babakan siliwangi.’
Ehm, apa label hutan kota dunia yang diakui keberadaannya oleh PBB tidak
menyurutkan golongan pengusaha tertentu untuk mengeruk keuntungan jangka pendek.
Semoga sekedar isu dan pemerintah kota Bandung konsisten, dengan menjadikan
kawasan baksil dengan hutan kota dunia, tak tergiur uang pelicin atau dengan
mudah mengamini argumen yang menyebutkan jika di bangun mall di kawasan ini
akan menyerap tenaga kerja sekian ratus dst.
Jadikan Jakarta cermin, akibat daerah serapan air dan dijadikan mall wilayah banjir melebar setiap tahun. Dago yang termasuk dataran
tinggi, kemungkinannya kecil untuk
banjir andaipun kawasan baksil jadi mall tapi bagaimana dengan dayeuh kolot?
Yu akh, urang sasarengan ngadukung baksil tetep jadi hutan kota dunia. Keep
Bandung beautiful euy!