Honor



Dua bulan berturut-turut ini saya dibuat terkejut dengan pertambahan saldo yang jumlahnya lumayan dan tanpa di sangka-sangka (Alhamdulillah). Berawal dari diterimanya pengajuan diri saya sebagai contributor sebuah majalah berthema Parenting yang kebetulan saat itu kekurangan orang. Beberapa order tulisan dan terjemahan saya terima dengan senang hati dan antusiasme tinggi tanpa bertanya berapa honor yang akan saya dapat karena bagi saya kesempatan untuk bisa menulis di sini saja sudah merupakan honor. Singkat cerita akhirnya nama saya muncul di beberapa edisi dan honor menyusul kemudian. Tapi jumlahnya benar-benar diluar dugaan saya. Mungkin ini yang disebut rejeki tidak terduga. Alhamdulillah lebaran kali ini bisa berbagi lebih banyak. Selain tentunya jadi pemicu untuk saya lebih sering menulis.

Dedicated for Working Mom



Tulisan  yang mejeng di AYAHBUNDA edisi 14 juli 2011
Mama VS Pekerja Rumah Tangga (versi sebelum di edit)

Tidak usah khawatir jika ternyata si kecil lebih menyayangi   pekerja rumah tangga  daripada Anda. Gunakan strategi berikut ini untuk memperkuat hubungan Anda dan si kecil. Kata DR. Richard C. Woolfson
Memiliki   pekerja rumah tangga adalah baik terlebih jika dia dapat dipercaya, diandalkan dan perhatian. JIka sejauh yang Anda perhatikan pekerja rumah tangga Anda memperlakukan si kecil dengan layak, maka Anda dapat meninggalkan si kecil dalam pengawasannya sementara Anda kembali bekerja. Ini membuat pikiran Anda tenang. Dan Anda bisa berkonsentrasi pada pengaturan perawatan si kecil.

Sampai suatu hari Anda menyadari; ‘Si kecil lebih dekat dengan  pekerja rumah tangga dibanding Anda.’
Jangan khawatir, keadaannya tidak sesederhana itu. Selama Anda mengajarkan nilai yang baik dan benar pada si kecil, Anda memiliki kelekatan emosional dengannya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan perihal  kelekatan psikologi s si kecil .

ARTI KELEKATAN

Kelekatan membuat si kecil merasa aman.  Artinya   si kecil menjadi tidak mudah stres,  frustasi dan marah dan mendorong si kecil menemukan  potensi intelektual dan pendidikannya.
Setiap anak memiliki kemampuan untuk membentuk kelekatan  emosional dengan lebih dari satu orang dewasa. Adalah normal ketika si kecil menyayangi kakek dan neneknya, saudara kandung dan tentu saja pekerja rumah tangga (atau orang lain) yang menjaganya selama Mama dan Papa bekerja.

Jangan merasa cemburu. Ambil alih pengawasan dan perawatan terhadap si kecil seperti saat  si kecil bermain dan mandi. Itu akan membantu kelekatan anda dan si kecil.

Walupun begitu, jika Anda masih merasa khawatir si kecil makin dekat dengan pekerja rumah tangga, coba ikuti saran berikut ini:

*COBA UNTUK TIDAK KHAWATIR
Ingat-ingat kembali, si kecil bisa menyayangi Anda dan pekerja rumah tangga dalam waktu bersamaan artinya Anda bukan saingan. Lihat kelekatan emosi si kecil dan pekerja rumah tangga sebagai sesuatu yang positif – jangan sampai hal ini menjadi hambatan untuk perkembangan si kecil.

*NIKMATI PERAN SEBAGAI ORANG TUA
Bersantai dan bergembiralah ketika Anda bersama si kecil. Sesungguhnya, peran orang tua dalah suatu hal  yang serius tapi itu sangat dapat dinikmati. Habiskan sedikit waktu untuk bekerja dan lebih banyak waktu untuk menyelami dunia si kecil yang mengagumkan.

*CARI SOLUSI
JIka Anda merasa bersalah dengan keadaan ini, ambil alih perawatan dan pengawasan si kecil yang biasa dilakukan  pekerja rumah tangga. Bermain dengan si kecil, makan bersama, mengobrol, berbagi ide dan menjadi pendengar yang baik akan membuat Anda dekat dengan si kecil.

*MAKSIMALKAN WAKTU BERSAMA SI KECIL
Luangkan beberapa menit setiap hari hanya untuk Anda berdua dengan si kecil, tak peduli seberapa lelah dan banyaknya pekerjaan yang harus Anda lakukan. Ini membantu menggantikan waktu selama Anda tidak berada di sisinya.

*BAGIKAN  PIKIRAN ANDA
Katakan pada pekerja rumah tangga keinginan Anda untuk dekat dengan si kecil. Minta pekerja rumah tangga untuk berbicara hal-hal yang positif mengenai Anda pada si kecil ketika Anda tidak berada di sampingnya, dan ini membuat si kecil bersemangat setiap menanti Anda pulang bekerja.

*JAGA KOMUNIKASI
Telpon si kecil ketika Anda tidak bisa berada di sampingnya pada hari saat seharusnya Anda ada. Anda juga dapat meninggalkan catatan atau membuat kejutan kecil untuknya.
 


Simak
Baca secara fonetik

Lima Tahun…penuh warna, cerita dan rasa syukur tiada henti


 Hari ini 5 agustus 2011 usia pernikahan saya tepat lima tahun. Puteri sulung kami berusia 3y3m dan bay dalam kandungan menginjak tujuh bulan (semoga diberi kesehatan dan keselamatan), rumah yang nyaman (walaupun cicilannya masih sangat panjang hehehe), kendaraan yang baik (walaupun bukan mobil baru hehehe) dan tentu saja kami sekeluarga dalam keadaan sehat dan rukun. Yang terakhir bisa dibilang point yang lebih penting dari apapun.  

Lima tahun rentang waktu yang masih  pendek untuk kami mengecap asam manisnya kehidupan atau saling memahami pasangan. Tapi yang saya rasakan, dengan berjalannya waktu sepertinya kami lebih saling bisa mengerti dan pengertian. Misal, saya terbiasa dengan ucapan suami yang kadang nadanya keras dan tegas (dulu suka tersinggung karena terkesan saya dimarahi). Hubby jarang complain lagi dengan masakan saya yang rasa dan menunya alakadarnya alias yang praktis-praktis (padahal hubby suka banget masakan padang – selera leluhurnya).  Hubby terbiasa juga dengan sikap saya yang tidak bisa romantis (dulu dikiranya saya kurang kurang sayang karena hal itu). Dan saya terbiasa jika sms saya perlu waktu lama dibalasnya karena kesibukan. Hal kecil dan remeh temeh yang membuat hubungan kami makin erat.
 Lima tahun rentang waktu yang masih  pendek untuk kami mengecap asam manisnya kehidupan atau saling memahami pasangan. Tapi yang saya rasakan, dengan berjalannya waktu sepertinya kami lebih saling bisa mengerti dan pengertian. Misal, saya terbiasa dengan ucapan suami yang kadang nadanya keras dan tegas (dulu suka tersinggung karena terkesan saya dimarahi). Hubby jarang complain lagi dengan masakan saya yang rasa dan menunya alakadarnya alias yang praktis-praktis (padahal hubby suka banget masakan padang – selera leluhurnya).  Hubby terbiasa juga dengan sikap saya yang tidak bisa romantis (dulu dikiranya saya kurang kurang sayang karena hal itu). Dan saya terbiasa jika sms saya perlu waktu lama dibalasnya karena kesibukan. Hal kecil dan remeh temeh yang membuat hubungan kami makin erat.

Kado istimewa pernikahan tahun ini tentunya menungu kelahiran buah hati yang kedua. 

Btw, setiap jatuh tanggal pernikahan kami, saya selalu teringat tahun-tahun yang sudah kami lewati. Terutama masa sulit ketika saya berhenti kerja karena hamil pada saat bersamaan wirausaha yang dibangun hubby bangkrut yang membuat kondisi keuangan kami sangat minus padahal kpr kami baru saja berjalan dan ibu mertua sakit. Moment yang selalu menguatkan dan memotivasi kami,  bahwa kami bisa melalui masa sulit bersama-sama.  Setelah kesulitan ada kemudahan, seperti janji-Nya.